You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN
Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual
berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-organisasi perusahaan harus
selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan para konsumen.
Organisasi organisasi kemasyarakatan, seperti kantor-kantor pemerintah, juga harus
mencoba untuk melaksanakan misinya dengan sebaik mungkin untuk melayani masyarakat.
Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin
bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau
jasa-jasa yang dirancang secara tepat. Berbagai desain produk dan jasa baru muncul menjadi
kenyataan karena seseorang percaya bahwa ada kebutuhan akan produk atau jasa tersebut.
Tanggung jawab para manajer untuk selalu menemukan produk-produk dan jasa - jasa
baru yang mungkin ditawarkan oleh organisasi. Selain itu manajer operasi harus membangun
sebuah sistem pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk melahirkan,
merancang, dan memproduksi produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan
bersaing.
Di saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan,
kematangan, dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah.
Baik

produk yang diproduksi maupun jasa mempunyai teknik yang bervariasi untuk

membantu menjalankan aktivitas ini secara efisien.


Begitu juga dengan produk produk dari unilever Seperti kita ketahui, Unilever adalah
perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen memenuhi kebutuhan akan
nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat
para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
macam macam produk unilever antara lain blueband,dove, lux, dan lain sebagainya.
Blueband merupakan salah satu brand atau merk dari unilever yang merupakan merk
margarin. Blue Band selalu hadir untuk memberikan asupan lezat dan bergizi yang berguna
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Blue Band berjanji akan terus menjadi sahabat
ibu yang terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak.

Rumusan masalah :
1. Design seperti yang digunakan produk blueband dalam memasarkan produknya ?
2. Bagaimana pengembangan design produk dalam blueband ?
3. Bagaimana cara produk blueband menciptakan citra yang baik dalam pemasaran ?
Tujuan :
1. Untuk mengetahui design yang digunakan produk blueband dalam memasarkan
produknya.
2. Untuk mengetahui pengembangan design produk dalam blueband.
3. Untuk mengetahui cara produk blueband menciptakan citra yang baik dalam
pemasaran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemilihan Produk dan Jasa
a) Berbagai pilihan strategi produk menunjang keunggulan bersaing
Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan dan perancangan produk.
Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan
kepada pelanggan atau klien. Blueband memiliki strategi untuk memenuhi
kebutuhan akan asupan lezat dan bergizi yang berguna bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b) Siklus hidup produk
Kehidupan produk dibagi menjadi empat fase yaitu perkenalan, pertumbuhan,
kematangan dan penurunan.
c) Siklus hidup dan strategi
perusahaan mengidentifikasikan produk atau sekelompok produknya dan posisinya
dalam siklus hidup masing masing. Di bawah ini, kita meninjau beberapa pilihan
strategi saat produk bergerak di sepanjang siklus hidupnya.
1. Fase perkenalan
karena produk produk pada fase perkenalan ini sedang disesuaikan dengan
kondisi pasarnya dan teknik teknik produksinya, mungkin diperlukan
pengeluaran lain lain untuk penelitian, pengembangan produk, dan modifikasi
dan perbaikan proses, serta pengembangan pemasok. Blueban pertama kali
diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan
pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan
perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever
Brothers asal Inggris. Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi
merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan
margarin impor Aslinya, Blue Band pertama kali dibuat di Belanda untuk
diekspor ke Inggris pada awal abad ke-20. Pada 1920, produk ini kemudian
dipasarkan di negara asalnya dan langsung menjadi produk utama Belanda. Blue
Band saat itu juga mulai masuk ke Indonesia melalui perusahaan Van den Bergh,
Jurgen and Brothers.
2. Fase pertumbuhan
Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah muali stabil dan diperlukan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. penambahan kapasitas atau

peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan


produk mungkin diperlukan.
Blueband pertama kali dibuat di Belanda untuk diekspor ke Inggris pada awal
abad ke 20 (itulah sebabnya nama produk tersebut dalam bahasa Inggris), pada
akhirnya Blue Band diluncurkan di pasar negara asalnya pada tahun 1920-an dan
dengan cepat menjadi salah satu produk utama di Belanda.
Di Indonesia, Blue Band diluncurkan pada tahun 1934, sebagai produk makanan
Unilever pertama di negara ini. Berikut ini adalah sejarah singkat dan tahun-tahun
yang penting produk tersebut.
1934 Diluncurkan di pasar Indonesia
1978 Meluncurkan kampanye pertama di TV: Buatlah hari mereka
menyehatkan.
1987 Meluncurkan kampanye kedua di TV: Membuat impian mereka menjadi
kenyataan.
1992 Meluncurkan Blue Band spesial Margarin yang didinginkan - dicabut
pada tahun 1987 karena volumenya rendah.
1998 Krisis diluncurkan dalam sachet (paket hemat).
2003 Diluncurkan kembali dalam kemasan baru dan slogan Rasa dan Gizi.
2004 Mengkomunikasikan slogan baru Menciptakan tumbuh kembang yang
membahagiakan.
3. Fase kematangan
Saat sebuah produk mencapai kematangan, persaingan mulai bermunculan.
pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini
produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan
dan pangsa pasar.
Sebagai salah satu merek tertua di Unilever, Blue Band sempat pula mengalami
masa sulit di era 1957-1967, ketika terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi di
Indonesia. Kondisi serupa terulang pada 1997-1998 saat krisis ekonomi menimpa
Indonesia. Daya beli masyarakat menurun, berdampak pada penjualan Blue
Band
Strategi lainnya yang sudah diterapkan Blue Band sejak 1978 adalah lewat
kampanye di media massa yang mengedepankan kesehatan dan gizi. Kampanye
pertama di televisi pada 1978, misalnya, berbunyi, Buatlah hari mereka
menyehatkan..
4. Fase penurunan
Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber
daya dan kemampuan manajerial, kecuali, jika produk yang hampir mati ini

memberikan kontribusi uamh unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya
atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi produk semacam itu
harus dihentikan.
pada tahun 1997 1998 krisis ekonomi menimpa indonesia yang berimbas pada
penurunan daya beli masyarakat terhadap blueband. untuk tahun ini, Blue Band
meluncurkan kampanye Bekal tumbuh besar Blue Band yang berisi ajakan
kepada para ibu untuk menyediakan bekal makanan bagi anak ketimbang uang
jajan. blueband telah banyak membagikan resep resep masakan untuk
mempermudah ibu ibu untuk meembuat bekal bagi anak mereka. resep masakan
tersebut tersedia di balik kemasan blueband.
B. Menghasilkan Produk Baru
Karena produk produk biasanya mati; karena produk produk yang tidak perlu
harus dibuang

dan digantikan; karena perusahaan menghasilkan hampir semua

pendapatan dan keuntungan dari produk produk baru pemilihan produk, definisi dan
desain harus dilakukan terus menerus.
pada tahun 2012 blueband meluncurkan margarin yang unik khusus untuk membuat
kue yaitu blue band cake and cookie.

a) Peluang Produk Baru


sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan memusatkan perhatian
dengan bersemangat pada peluang tertentu sebagaimana dituliskan dibawah ini :
1. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh lead users perusahaan,
organisasi, atau perorangan yang peka terhadap tren pasar dan mempunyai
kebutuhan di luar kebutuhan pengguna biasa. Manajer operasi harus
menyesuaikan diri pada pasar, terutama para lead users ini.
2. perubahan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada
jangka panjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka
pendek.
3. perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor
seperti berkurangnya ukuran keluarga. tren ini mengubah preferensi pada
ukuran rumah, apartemen dan mobil.
4. perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin.

5. perubahan politik / peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang


baru, tarif yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan
pemerintah.
6. perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional,
pemasok dan distributor.
b) Pentingnya produk baru
pentingnya produk baru tidak dapat di pungkiri lagi. terlepas dari begitu banyak
upaya yang dilakukan dalam memperkenalkan produk baru untuk dapat tetap
hidup, kenyataannya banyak produk baru yang gagal. untuk menghindari
gagalnya produk baru, blueband terus melancarkan promosinya dengan
menggunakan mash up: trend kue lebaran pada tahun 2014. mash up adalah
kombinasi dua jenis kue lebaran menjadi satu jenis kue dengan penuh rasa dan
khas aroma butter yang mudah di buat.
C. Pengembangan Produk
a) Sistem Pengembangan Produk
Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk,
memahami perubahan yang terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang
diperlukan, dan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya
menentukan keberhasilan produk, tetapi jga masa dengan perusahaan.
pengembangan produk yang optimal tergantung pada dukungan bagian bagian
lain dalam perusahaan, dan juga gabungan dari sepuluh keputusan MO yang
berhasil, mulai dari desain produk hingga pemeliharaan. mengenali produk yang
terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya efektif, dan menguntungkan. namun
pada kenyataannya produk sulit diproduksi dan dapat menyebabkan kegagalan,
bukan keberhasilan.
Dengan melihat kebutuhan pasar akan produk baru, blueband mengembangkan
produk dari margarin biasa menjadi margarin yang unik yang diperuntuhkan untuk
cake and cookie dan blueband serba guna.
b) Quality Function Deployment (QFD)
Quality Function Deployment berkaitan dengan menetapkan apa yang akan
memuaskan pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang
dijadikan sasaran. idenya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan
memperkenalkan solusi proses alternatif kepada mereka. QFD digunakan di awal
proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan
dan dimana upaya upaya kualitas perlu di sebarkan.

Suatu perangkat QFD adalah rumah kualitas (home of quality). Rumah kualitas
merupakan teknik grafis untuk memperjelas hubungan antara keinginan pelanggan
dan produk (atau jasa).
Blueband mencoba memuaskan pelanggan dengan cara meluncurkan produk baru
yaitu blueband cake an cookie dan blueban serba guna. Dengan meluncurkan produk
tersebut keinginan pelanggan akan asupan lezat dan bergizi terpenuhi walaupun
mereka ingin berinovasi terus dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak.
c) Menyusun organisasi untuk pengembangan produk
empat pendekatan terhadap pengorganisasian untuk mengembangkan produk.
pertama, pendekatan tradisional di Amerika Serikat untuk mengembangkan produk
adalah sebuah organisasi dengan departemen departemen yang berbeda.
Keunggulan yang unik dari pendekatan ini adalah adanya tugas dan tanggung jawab
yang tetap. kelemahannya adalah kekurangan pemikiran ke masa depan.
Pendekatan kedua yang terkenal adalah penugasan seorang manajer produk untuk
memenangkan produk memlalui sistem pengembangan produk dan organisasi
organisasi terkai.
Pendekatan produk ketiga dan mungkin pendekatan terbaik yang digunakan di
Amerika Serikat adalah dengan menggunakan sebuah tim. tim ini dikenal sebagai
tim pengembang produk, tim desain untuk kemampuan manufaktur, dan tim
rekayasa nilai.
tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar
menjadi sebuah produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan. Tim ini terdiri dari
tim pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas, dan pelayanan pelanggan.
Blue band menggunakan tim pengembangan produk yang bekerja secara simultan
yang mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk demi kepuasa pelanggan.
d) Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai
Berkenaan dengan peningkatan dalam hal desain dan spesifikasi pada tahap
pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan, desain dan produksi.
selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain sedemikian hingga
barang layak diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, antara
lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

mengurangi kerumitan produk


standardisasi tambahan dari berbagai komponen
perbaikan aspek aspek fungsional dari produk
peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
memudahkan produk untuk dirawat (diperbaiki)
desain yang tangguh.

c) Permasalahan Desain Produk


a) Desain yang tangguh
Desain yang tangguh berarti produk yang dirancang sedemikian rupa sehingga
ada sedikit variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada
produk akhirnya.
Warna kuning pada kemasan blue band melambangkan kehidupan, matahari,
kehangatan, idealisme, energi dan sportifitas. Kuning adalah warna yang positif dan
digunakan untuk melambangkan harapan namun dapat pula digunakan untuk
melambangkan bahaya.
Warna kuning merupakan spektrum warna yang paling menstimulasi mata, namun
apabila digunakan dalam batas yang masih wajar, warna ini dapat menjadi warna
yang menarik. Warna kuning digunakan pada kategori produk makanan untuk
mengkomunikasikan rasa semangat untuk menjalani hari dan kesan nikmat pada
masakan yang dibuat. Pada kategori produk peralatan rumah tangga, warna ini
mengkomunikasikan kehati-hatian dan keefektifan. Bagi masyarakat melayu yang
tersebar di asia tenggara warna kuning melambangkan kemakmuran dan
kesejrahtraan.
b) Desain Moduler
Desain Moduler menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran. Bagi
departemen produksi, sifat moduleritas ini biasanya sangat membantu karena hal ini
membuat proses pengembangan produk. produksi, dan perubahan berikutnya lebih
mudah. terlebih lagi, pemasaran mungkin juga menyukai sifat modularitas karena
menambah fleksibilitas pada cara memberikan kepuasan pelanggan.

Tampilan kemasan produk margarin blue band selama puluhan tahun berdiri
telah mengalami berkali-kali perubahan.
Pertama kali dicuncurkan pada tahun 1934 oleh Unilever kemasan kaleng bulat blue
band tampil sederhana hal ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman masa itu.
Warna kuning mendominasi dengan sabuk biru berlabel blue band.
Perubahan kentara mulai muncul pada tahun 1978, perubahan utama adalah
penambahan citra karakter anak laki-laki yang sedang melahap roti yang telah dioles
margarin sambil tersenyum. Penambahan karaker ini membuat blue band disini
seakan menguatkan segmentasi pasar mereka. Penambahan lambang mahkota
ditambahkan diatas sabuk biru, serta perubahan tipografi blue band dari yang
awalnya keseluruhan berhuruf kapital kemudian hanya diawal kata saya berhuruf
kapital.

Perubahan karakter terjadi ditahun 1990, namun masih dengan seorang anak
dan masih dengan ekspresi yang hampir sama hanya si anak kali ini lebih terlihat
menyatu dengan kemasan blue band.
Di tahun 1993 juga tidak banyak perubahan yang dilakukan hanya mengganti
gambar anak namun kali ini lebih sopan kesan yang ditimbulkan karakter ini seperti
menawarkan makanan yang telah dioles blue band ke pelanggan. Karakter anak ini
cukup lama bertahan menghiasi kemasan blue band.
Pada tahun 2006 terjadi perubahan besar pada tampilan kemasan blue band.
Sabuk biru yang kaku digantikan dengan pita biru orange yang luwes dan fleksibel.
Perubahan logo blue band juga dilakukan untuk mengikuti perkembangan era
persaingan yang semakin kompetitif. Disini blue band sudah menambah lini
produknya yaitu serbaguna, master dan cokies and cake. Karakter anak memegang
roti masih dipertahankan untuk kemasan blue band serbaguna.
Perubahan selanjutya di 2012 adalah perubahan logo blue band yang kembali
tampil dalam satu baris, huruf dipilih lebih sederhana serta penghilangan logo
mahkota dan menggantinya dengan empat buah bunga yang berjajar diatas logo blue
band. Blue band melihat ada ketidaksinambungan logo mahkota tersebut dan
memilih menggantinya sehingga tersa lebih aktif dan cerdas. Perubahan selanjutnya
adalah karakter anak kembali ditampilkan dengan porsi yang lebih besar dan
komunikasi yang dimunculkan dianak kali ini tidak hanya mengajak makan namun
juga dengan blue band anak akan tumbuh lebih cepat. Sisanya adalah penambahan
pita label untuk mendisplay jenis produk dan kandungan gizi.
Dengan berkembangnya design blue band dari setiap tahunnya menunjukan
blue band sangat memperhatikan sisi fleksibelitas pada kemasan produk margarin
blue band, agar tetap menjaga minat konsumen untuk tetap setia pada produk
margarin blue band, inovasi- inovasi yang di lakukan blue band tidak semerta untuk
menarik perhatian konsumen, tetapi juga sebagai salah satu cara produk ini untuk
menunjukan identitas nya dan citra produk sebagai produk yang inovatif dan selalu
berkembang.
c) Computer Aided Desain (CAD)

Perancangan dibantu komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang


produk secara interaktif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. CAD secara umum
masih digunakan untuk membuat gambaran kasar dan citra tiga dimensi. Dalam
mendesign kemasan produknya unilever menggukan program animasi komputer
berbasis photoshop dan coral draw aplikasi ini merupakan aplikasi profesional dalam
mendesign dan mengedit produk ataupun foto,dengan didukung dengan komputer
yang memiliki teknologi terbaru maka unilever dapat menghasilkan design yang
sesui dengan kredibilitas sesui dengan konsep produk unilever.

d) Computer Aided manufacturing (CAM)


Mengacu pada program komputer khusus untuk memadukan dan mengendalikan
peralatan produksi. Manfaat CAD dan CAM :
1. Kualitas produk, dengan CAD, para perancang dapat menelaah lebih banyak
alternatif, kemungkinan masalah, dan bahaya.
2. Waktu desain yang lebih singkat, fase desain yang lebih singkat menyebabkan
biaya menjadi murah, dan memungkinkan respons yang lebih cepat di pasar.
3. pengurangan biaya produksi, pengurangan jumlah persediaan barang,
penggunaan karyawan yang lebih efisien dengan menjadwalan yang lebih
baik, serta penerapan perubahan desain yang lebih cepat dapat mengurangi
biaya.
4. ketersediaan basis data. memberikan informasi kepada perangkat lunak
manufaktur lainnya dan menyediakan data produk yang akurat sehingga semua
orang bekerja berdasarkan informasi yang sama.
5. sejumlah kemampuan baru.
e) Teknologi Virtual Reality
Merupakan bentuk komunikasi visual dimana berbagai citra digunakan sebagai
pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk
meresponnya secara interaktif.
f) Analisis Nilai
Analisis nilai berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik
atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan dari analisis nilai sama dengan yang
diperoleh dari rekayasa nilai walaupun mungkin diperlukan perubahan kecil pada
penerapannya karena analisis nilai berlangsung pada saat produk di produksi
g) Etika dan Desain yang Ramah Lingkungan

Tujuam desain yang etis dan ramah lingkungan :


1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2. meminimalkan limbah bahan baku dan energi
3. mengurangi kewajiban terhadap persoalaan lingkungan hidup
4. meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup
5. agar dikenal sebagai perusahaan yang baik.
Produk blue band merupakan salah satu varian dari produk yang di ciptakan
oleh perusahaan Unilever,sebagai cara menunjukan kepedulian tentang lingkungan
unilever membuat suatu selogan yang menjunjukan suatu perusahaan itu perlu
memikirkan lingkungan dan dampak apa yang mereka ciptakan dan bagaimana
mengurangi atau bahkan menanggulangi dampak tersebut, oleh karena itu unilever
membuat sutatu selogan untuk menunjukan citranya kepada masyarakat.
We work to create a better future everyday We help people feel good, look
good and get more out of life with brands and services that are good for them
and good for others. We will inspire people to take small everyday actions that
can add up to a big difference for the world. We will develop new ways of
doing business with the aim of doubling the size of our company while
reducing our environmental impact.
Cuplikan di atas adalah visi Unilever terhadap lingkungan. Sejalan dengan
komitmen di atas, Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan (USLP)
pada November 2010. USLP inilah menjadi petunjuk untuk semua operasi Unilever
di seluruh dunia tentang bagaimana melakukan bisnis dengan bertanggung jawab
dan berkesinambungan. Unilever Sustainable Living Plan adalah komitmen dan
rencana jangka panjang untuk mengembangkan bisnis dengan cara yang
bertanggung jawab dengan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kemakmuran keluarga pada
tahun 2020. Unilever Sustainable Living Plan bertujuan untuk mencapai tiga hasil
utama yaitu membantu lebih dari 1 milyar orang untuk meningkatkan taraf
kehidupannya, menurunkan dampak lingkungan dari produk dan proses hingga
setengahnya, dan meningkatkan kemakmuran di setiap rantai suplai kita. Sejalan
dengan USLP, Management Lingkungan di PT Unilever Indonesia Tbk meninjau
dari tahap awal sampai akhir atau satu lifecycle. Mulai dari design produk,
penyediaan bahan baku, produksi, distribusi, pemakaian di konsumen hingga
pembuangan sisa kemasan produk. Pabrik Rungkut sebagai bagian dari PT Unilever
Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga kesinambungan lingkungan dengan

menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 di dalam operasinya.


Komitmen tersebut dituangkan ke dalam kebijakan lingkungan yang di dalamnya
meliputi skala, karakteristik, dampak kegiatan, komitmen untuk perbaikan
berkelanjutan, pencegahan pencemaran, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku,
dan pengembangan komunitas. Selain itu juga mencakup komitmen untuk
melakukan upaya-upaya penghematan bahan baku, energi, air, pengurangan emisi,
dan pengelolaan limbah, baik limbah B3 maupun non-B3. Kebijakan ini juga
disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan pihak luar terkait.
D. Persaingan berdasarkan waktu
Seiring siklus produk yang memendek, kebutuhan pengembangan produk yang lebih
cepat menjadi meningkat. Di tambah lagi produk produk baru yang menggunakan
teknologi yang lebih canggih semakin banyak bermunculan, pengeluaran dan risiko
yang ada juga meningkat.
Dengan berjalannya waktu, banyak produk yang sejenis dengan blueband
bermunculan seperti simas, forvita, dll. tetapi blueband masih menjadi pilihan nomor
satu bagi pelanggannya karena rasanya yang berbeda dari merk produk lain dan juga
banyak variannya.
beberapa pesaing blue band :

varian dari blue band:

E. Mendefinisikan Suatu Produk


Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar, barang atau jasa
tersebut harus di definisikan. pertama, sebuah barang atau jasa didefinisikan dari segi

fungsinya. kemudian, produk tersebut dirancang dan perusahaan menentukan


bagaimana fungsi tersebut dapat tercapai.
Dari segi fungsinya blue band hadir untuk memberikan asupan lezat dan bergizi
yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Blue Band berjanji akan
terus menjadi sahabat ibu yang terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
bagi anak. untuk tercapainya fungsi tersebut blue band memberikan resep resep
dibalik kemasan yang bisa digunakan ibu ibu untuk makin berinovasi dalam
menyajikan makanan yang penuh gizi dan tentu saja lezat.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya
harus diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan
produk atau menyediakan jasa. Disain proses phisik untuk produksi
barang-barang dan jasa-jasa ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi
proses, pemilihan teknologi dan perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus
dibuat tentang tipe proses, derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan,
dan sebagainya. Disain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah

teknik tetapi juga menyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi


dan lingkungan.
Saran :
Sebagai salah satu industri yang besar harus lah memperhatikan aspek aspek
design yang ada agar dapat menciptakan suatu daya tarik pada kemasan yang akan di
pasarkan pada industri global, selain itu perusahaan juga harus memperhatikan
pandangan masyarakat terhadap produk yang di hasilkan misalkan pada aspek
lingkungan perusahaan perlu melakukan suatu kegiatan yang mengajak konsumen
untuk ikut serta dalam melakukan konservasi

dan menjaga lingkungan agar

mendapat citra peduli terhadap kelangsungan lingkungan.

Daftar Pustaka
http://www.blueband.co.id/
http://martamegasari.blogspot.co.id/2015/05/siklus-hidup-produk.html
http://www.blueband.co.id/tentang-blueband
Heizer,jay dkk. 2009. Manajemen Operasi.jakarta : Selemba Empat

You might also like