Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Defi Puji Lestari
010114a019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang membahas tentang Asuhan keperawatan
pada klien Kanker Prostat. Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah
Keperawatan Menjelang Ajal. Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bisa berguna untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu Teknologi Kesehatan bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kanker prostat merupakan keganasan urologi pada laki-laki yang sering
terjadi
dan
berpotensi
mematikan
selama
beberapa
tahun
terakhir.
Di
Spesific
Antigen
merupakan glikoprotein yang hanya terdapat dalam sel epitel saluran kelenjar
prostat dan tidak terdapat dalam jaringan atau sel lain. Kelenjar prostat maupun
cairan semen banyak mengadung PSA. Fungsi kelenjar prostat mensekresi cairan
encer, seperti susu yang mengandung ion sitrat, kalsium, ion fosfat, enzim pembeku,
dan profibrinolisin. Kanker prostat terjadi bila sel sel prostat mengalami mutasi
dan mulai memperbanyak diri di luar kontrol. Sel kanker mempunyai mekanisme
untuk menghindarkan diri dari imunitas non spesifik dan spesifik.
Bentuk keganasan prostat yang tersering adalah Adenokarsinoma prostat,
bentuk lain yang jarang adalah: sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma sel transisional
(1-4%), limfoma dan leukemia. Oleh karena itu bila kita membicarakan Kanker
prostat berkonotasi sebagai Adenokarsinoma prostat.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang kanker Prostat dan asuhan keperawatan yang di
berikan pada klien dengan kanker prostat.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, penetalaksanaan dan asuhan keperawatan teoritis
pada klien dengan kanker prostat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak di bawah dari buli-buli, di
depan rektum dan membungkus uretra posterior. Bentuknya seperti buah kemiri
dengan ukuran 4x3x2,5 cm dan beratnya kurang lebih 20gram . (Purnomo,
2012).
Kanker prostat adalah kanker yang paling umum pada pria ( selain kanker kulit
nonmelanoma) dan merupakan penyebab kedua kematian yang paling umum akibat
kanker pada pria Amerika yang berusia lebi dari 55 tahun. ( Brunner &
Suddarth.2001, hal 1633)
B.
ETIOLOGI
Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya adenokarsinoma
prostat adalah: (1) predisposisi genetik, (2) pengaruh hormonal, (3) diet tinggi lemak,
(4) pengaruh lingkungan, dan (5) infeksi. Kanker prostat ternyata lebih banyak
diderita oleh bangsa Afro-Amerika yang berkulit hitam daripada bangsa kulit putih.
Pada penelitian yang lain didapatkan bahwa bangsa Asia (China dan Jepang) lebih
sedikit menderita penyakit ini. Namun, mereka yang pindah ke Amerika mendapatkan
kemungkinan menderita penyakit lebih besar daripada mereka yang tetap tinggal di
negara asalnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan dan kebiasaan
hidup sehari-hari juga berperan dalam patogenesis penyakit ini. Kemungkinan untuk
menderita kanker prostat menjadi dua kali jika saudara laki-lakinya menderita
penyakit ini. Kemungkinannya naik menjadi lima kali jika ayah dan saudaranya juga
menderita. Semuanya itu menunjukkan adanya faktor genetika yang melandasi
terjadinya kanker prostat. Diet yang banyak mengandung lemak, susu yang berasal
dari binatang, daging merah (red meat), dan hati diduga meningkatkan kejadian
kanker prostat. Beberapa nutrisi diduga dapat menurunkan insiden kanker prostat, di
antaranya adalah vitamin A, beta karoten, isoflavon atau fitoestrogen yang banyak
terdapat pada kedelai, likofen (antioksidan karotenoid yang banyak terdapat pada
tomat), selenium (terdapat pada ikan laut, daging, biji-bijian), dan vitamin E.
Kebiasaan merokok dan paparan bahan kimia Cadmium (Cd) yang banyak terdapat
pada alat listrik dan baterai berhubungan erat dengan timbulnya kanker prostat.
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ca
prostat ; tetapi beberapa hipotesa menyebutkan bahwa hiperplasia prostat bisa terjadi
karena:
1.
2.
3.
Meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel yang mati
4.
Teori sel stem menerangkan bahwa terjadinya proliferasi abnormal sel stem
sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat
menjadi berlebihan.
Etiologi dan Faktor Resiko Kanker Prostat
Dari berbagai penelitian dan survei, disimpulkan bahwa etiologi dan faktor resiko
kanker prostat adalah sebagai berikut:
1. Usia Resiko menderita kanker prostat dimulai saat usia 50 tahun pada pria
kulit putih, dengan tidak ada riwayat keluarga menderita kanker prostat.
Sedangkan pada pria kulit hitam pada usia 40 tahun dengan riwayat
keluarga satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat. Data yang
memberikan informasi klinik yang penting tentang rectum,sfingter ani, dan kualitas
feses. (Brunner & Suddarth.2001, hal 1633).
D.
PATOFISIOLOGI
aliran
urin.
Keadaan
ini
menyebabkan
peningkatan tekanan
tersebut,
oleh
detrusor,
trabekulasi,
Tumor yang berada pada kelenjar prostat tumbuh menembus kapsul prostat dan
mengadakan infiltrasi ke organ sekitarnya. Penyebaran secara limfogen melalui
kelenjar limfe retroperitoneal dan penyebaran secara hematogen melalui vena
vertebralis menuju tulang-tulang pelvis, femur sebelah proksimal, vertebra lumbalis,
costae, paru, hepar, dan otak. Metastasis ke tulang pada umumnya merupakan proses
osteoblastik, meskipun kadang-kadang bisa juga terjadi proses osteolitik.
E. PENATALAKSANAAN
Pengobatan Kanker prostat ditentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu grading
tumor, staging,
ko-morbiditas,
preferensi
diagnosis. Mengingat data untuk menentukkan usia harapan hidup saat diagnosis
belum ada di Indonesia, maka digunakan batasan usia sebagai salah satu
parameter untuk menentukan pilihan terapi.
1. Pembedahan
Prostatektomi radikal ( pengangkatan prostat dan vesikula seminalis)
masih merupakan prosedur bedah standar bagi pasien yang mengalami
penyakit yang secara potensial dapat disembuhkan dan usia harapan
hidupnya mencapai 10 tahun atau lebih. Prosedur ini mungkin diikuti
dengan orkhiektomi bilateral (pengangkatan testis). Impotensi seksual
menyeertai prostatektomi radikal, dan 5 % sampai 10 % pasien mengalami
berbagai tingkatan inkontinensia urin.
2. Radiasi
Jika kanker prostat dideteksi pada tahap awalnya, pengobatan yang
diberikan mungkin terapi radiasi kuratif- baik teleterapi dengan
akselerator linear atau radiasi interstisial (implantasi radioaktif iodine atau
emas yang dikombinasi dengan limfadenektomi pelvis). Efek samping,
biasanya bersifat sementara, mencakup inflamasi rectum, usus, dan
kandung kemih (proktitis, enteritis dan sistitis) akibat dosis radiasi dan
kedekatannya dengan letak rectum, usus dan kandung kemih. Iritasi
kandung kemih dan uretra akibat terapi radiasi dapat menyebabkan nyeri
selama ejakulasi. Karena hamper setengah dari semua pasien mengalami
tumor yang secara local telah lanjut atau terdapat bukti adanya metastase
pada saat pertama kali mereka mencari pengobatan, maka tindakan paliatif
menjadi indikasi untuk dilakukan.
3. Terapi Hormonal
Terapi hormonal adalah salah satu metode yang digunakan lebih untuk
mengontrol daripada menyembuhkan kanker prostat. Terapi hormonal
untuk kanker prostat tahap lanjut menekan semua stimuli andrrogenik ke
prostat derngan mengurangi kadar tertosteron plasma yang bersirkulasi
atau mengganggu pengubahan
stimulus
testikuler
yang
dibutuhkan
untuk
melanjutkan
1. Kanker prostate progresif yang tidak diterapi memiliki angka kematian yang
sangat tinggi (>90%) .
2. Kanker testis dapat bermetastasis keparu, kelenjar l,imfe atau susunan syaraf
pusat.
3. Angka bertahan hidup pada kanker prostate bergantung pada stadium saat
didiagnosis.Sebagian besar pria yang didiagnosis berada pada stadium D akan meninggal
dalam waktu 3-5 tahun
4. Hernia / hemoroidd. Karena selalu terdapat sisa urin sehingga menyebabkan
terbentuknya batue. Hematuriaf. Sistitis dan Pielonefritis.
PENGKAJIAN
Adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi
dan mengidentifikasi status klien. (Nursalam, 2001: 17)
1) Data Biografi
B.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan kemajuan penyakit dan modalitas pengobatan.
2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi uretra terhadap
pembesaran tumor.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia.
4. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan hipoksia jaringan, malnutrisi,
dan keletihan.
C.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NOC:
1) Urinary elimination
2) Urinary contiunence
Kriteria hasil:
1) Kandung kemih kosong secara penuh
2) Intake cairan dalam rentang normal
3) Balance cairan seimbang
NIC: Urinary retention care
1) Lakukan penilaian kemih yang komprehensif
2) Memantau penggunaan obat dengan sifat antikolinergik
3) Merangsang reflex kandung kemih dengan menerapkan dingin
untuk perut
4) Sediakan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung
kemih
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia.
NOC :
1) Nutritional status
2) Nutritional status : food and fluid intake
3) Weight control
Criteria hasil :
1) Adanya peningkatan berat badan sesuai tujuan
2) Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
4) Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
NIC :
Nutrition Management
1) Kaji adanya alergi makanan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Nutrition Monitoring
1) BB pasien dalam batas normal
2) Monitor adanya penurunan berat badan
3) Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
4. Hambatan
mobilisasi
fisik
berhubungan
dengan
hipoksia
jaringan,
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
utama
kematin
akibat
kanker
pada
pria
diatas
74
tahun.Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
B.
SARAN
Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk mengkonsumsi
kalsium dalam jumlah aman dan tanda atau gejalah kanker prostat agar para usia
lanjut bisa mengobati lebih cepat. Untuk menghindarkan diri dari Kanker Prostat :
1. Lakukan pemeriksaan PSA setiap tahun mulai usia 45 tahun, bila
terdapatriwayat kanker prostat pada keluarga.
2. Waspada bila terjadi peningkatan kadar diatas 25%, segera konsultasikanhasil
test pada Dokter
3. Deteksi dini memberikan keberhasilan terapi yang lebih besar
DAFTAR PUSTAKA