You are on page 1of 2

Pengembangan Motorik Anak melalui Metode Bermain Gerak dan Lagu (Musik)

A. Pengembangan Motorik Anak


Motorik adalah terjemahan dari kata motor yang menurut Gallahue adalah suatu dasar
biologi ata mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Dengan kata lain, gerak
(movement) adalah kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses motorik.
Muhibbin juga menyebut motorik dengan istilah motor. Menurutnya, motor diartikan
sebagai istilah yang menunjukkan pada hal, keadaan dan kegiatan yang melibatkan otototot juga gerakannya, demikian pula kelenjar-kelenjar juga sekresinya (pengeluaran
cairan/getah). Secara singkat, motor dapat pula dipahami sebagai segala keadaan yang
meningkatkan atau menghasilkan stimulasi/rangsangan terhadap kegiatan organ-organ
fisik.
Karena motorik (motor) menyebabkan terjadinya suatu gerak (movement), maka setiap
penggunaan kata motorik selalu dikaitkan dengan gerak dan di dalam penggunaan seharihari sering tidak dibedakan antara motorik dengan gerak. Namun yang harus selalu
diperhatikan adalah bahwa gerak yang dimakudkan di sini bukan hanya semata-mata
berhubungan dengan gerak seperti yang kita lihat sehari-hari, yakni geraknya anggota
tubuh (tangan, lengan, kaki dan tungkai) melalui alat gerak tubuh (otot dan rangka).
Tetapi gerak yang di dalamnya melibatkan fungsi motorik seperti otak, saraf, otot dan
rangka.
Howe yang dikutip oleh Muhibbbin mencontohkan bahwa aktivitas motorik seperti
melakukan pola-pola gerakan yang cukup dan terkoordinasi melibatkan proses mental
yang sangat kompleks; proses mental ini disebutnya sebagai proses ranah cipta.
Zulkifli menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan motorik adalah segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa
dalam perkembangan motorik terdapat tiga unsur yang menentukannya yaitu otot, saraf
dan otak. Ketiga unsur ini melaksanakan masing-masing perannya

secara interaksi

positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi
dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna keadaannya.
Anak yang otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil menggerak-gerakkan
tubuhnya.
Gerak merupakan sarana ekspresi dan mengalihkan ketakutan, kemarahan, kenikmatan
dan sebagainya. Gerak juga merupakan ekspresi pembebasan dari belenggu

ketidakberdayaan, simbolis, displacmen, maupun katarsis, khususnya pada anak-anak


mereka mengekspresikan dirinya secara langsung dan efektif melalui gerakan ini ia dapat
mengenali dirinya dan menyadari bahwa mood dan perasaan-perasaan tertentu dapat
dikeluarkan melalui gerakan-gerakn ekspresif. Dengan belajar melalui gerakan, maka
anak dapat belajar tentang dirinya dan dunianya.
Aktivitas gerakan (movement activities) memainkan peranan penting bagi perkembangan
psikomotorik, kemampuan kognitif dan kemampuan afeksi. Pengalaman dalam gerak
memberikan anak kesempatan dalam mengeksplorasi dan memecahkan masalah,
Berpartisipasi dalam latihan-latihan menggunakan gerak dapat memberikan anak
kesempatan untuk menyalurkan energi yang tidak dapat dilakukan dengan cara lain.
Gerka yang erat hubungannya dengan musik merupakan isyarat yang ekspresif dan
membebaskan diri dari ketegangan melalui gerakan-gerakan ritmis sehingga dalam
penanganan anak yang berperilaku agresfi, media gerak ritmis dapat menyalurkan emosiemosi negative dengan cara yang lebih dapat diterima oleh lingkungannya.

You might also like