You are on page 1of 9

BAB I

STUDY LITERATUR
1.1 Tujuan Praktikum
1.1.1 Praktikan mampu memahami jenis mesin yang digunakan pada saat
1.1.2

praktikum.
Praktikan mampu memahami fungsi mesin yang digunakan pada saat

1.1.3

praktikum.
Praktikan mampu menggunakan semua mesin yang digunakan pada saat

1.1.4

praktikum.
Praktikan mampu mengetahui resiko penggunaan mesin terhadap kesehatan

dan lingkungan.
1.2 Prosedur Praktikum
1.2.1 Praktikan mengamati dan mencatat jenis-jenis mesin dan alat bantu beserta
1.2.2

fungsinya.
Praktikan kemudian mengambil foto jenis-jenis mesin yang digunakan pada

saat praktikum.
1.3 Hasil dan Pembahasan
1.3.1 Jenis Jenis Mesin
1.3.1.1 Mesin Potong Baja
Pemotongan baja adalah suatu proses pemotongan atau lebih tepat
disebut dengan proses Abrasiv baja dengan menggunakan sebuah
cutting tool, yang bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk
tertentu, toleransi, ataupun derajat kehalusan permukaan ( surface
finished ) dari benda kerja.

Gambar 1.3.1.1 Mesin Potong Baja

A. Spesifikasi Mesin :
1. Merk
2. Daya listrik
3. Kecepatan tanpa beban
4. Diameter batu potong
5. Dimensi

: Maktec by Makita
: 2000 watt
: 3800 rpm
: 355 mm / 14
: 500 x 280 x 620 mm

6. Berat
: 25,7 kg
7. Power Supply Cord
: 3,0 m
B. Intruksi pengoperasian mesin potong baja :
1. Siapkan benda kerja yang akan dipotong.
2. Untuk memotong benda kerja, hidupkan mesin dengan
menggunakan tombol ON.
3. Atur arah pemotongan benda yang diinginkan.
4. Lalu eratkan benda pada penahan yang akan dipotong agar
hasil potongan bagus.
5. Jika benda sudah erat, kemudian tekan alat pemotong kearah
baja yang akan dipotong.
6. Jika benda sudah terpotong kemudian matikan mesin dengan
menekan tombol OFF.
1.3.1.2 Mesin Las
Pengelasan (Welding) adalah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian dari logam induk dan logam
pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

Gambar 1.3.1.2 Mesin Las

A. Spesifikasi Mesin :
1. Daya Listrik
: 900 watt
2. Arus Output
: 10 120 Ampere
3. Diameter kawat las : 2.0 4 mm
4. Ukuran soket
: 25 mm
5. Dimensi
: 270 x 200 x 110 mm
6. Tegangan
: 1 ph 220 V
7. Berat
: 10 kg
8. Frekuensi
: 50 / 60 Hz
9. Input Kapasitas
: 5,3 KVA
B. Intruksi pengoperasian mesin las :
1. Siapkan benda kerja yang akan dilas.
2. Untuk mengelas benda kerja, hidupkan mesin dengan menekan
tombol ON.
3. Lalu sambungkan kedua kabel yaitu positif dan negatif.

4. Atur daya pada mesin las sesuai yang diinginkan akan


mendapatkan hasil yang maksimal.
5. Lalu ambil dan rekatkan elektroda pada kabel positif kemudian
kabel negatif dijepitkan pada benda yang akan dilas.
6. Proses las siap dilakukan hingga benda yang dilas bisa
menyambung. Jika benda sudah dilas dengan hasil yang baik
kemudian matikan mesin dengan menekan tombol OFF.
1.3.1.3 Mesin Gerinda
Merupakan
menggerinda

jenis

mesin

permukaan

rata

gerinda
atau

yang
untuk

digunakan

untuk

memperoleh

hasil

permukaan yang datar dan rata.

Gambar 1.3.1.3 Mesin Gerinda


A. Spesifikasi Mesin :
1. Merk
: Maktec by Makita
2. Type
: MT9548605092
3. Panjang
: 270 mm
4. Daya listrik
: 720 watt
5. Kecepatan tanpa beban
: 11000 rpm
6. Ukuran spindle
: M10 x 1.5
7. Ukuran batu
: 4 / 100 mm
8. Ukuran singkat mangkok : 3 / 75 mm
9. Berat
: 1,9 kg
B. Intruksi pengoperasian mesin gerinda :
1. Siapkan benda kerja yang akan digerinda.
2. Untuk menggerinda benda kerja, hidupkan mesin dengan
menekan tombol ON.
3. Atur arah gerinda pada benda yang diinginkan.
4. Lalu arahkan mesin gerinda pada benda dengan cara ditekan
kepada benda (baja). Jika benda sudah digerinda dengan hasil
yang sudah rata, matikan mesin dengan menekan tombol OFF.
1.3.1.4 Mesin Multipurpose

Mesin ini merupakan gabungan dari tiga mesin yang memiliki


fungsi yang berbeda-beda yaitu :

1.3.1.4.1

Gambar 1.3.1.4 Mesin Multipurpose


Planer
Mesin ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu
sebelum kayu tersebut diolah / dijadikan sebuah produk jadi.
Planer dibagi menjadi dua yaitu :
a. Planer bagian atas, untuk menghaluskan bagian tebal /
tinggi benda kerja
b. Planer bagian bawah, untuk menghaluskan bagian lebar

1.3.1.4.2

dari benda kerja.


Router
Bagian ini berfungsi sebagai alat pelubang / pengebor pada

1.3.1.4.3

permukaan kayu dengan arah pengeboran vertikal.


Bandsaw
Bagian ini berfungsi untuk memotong media kayu dengan
arah vertikal menurut arah mata gergaji (saw) dengan tebal

maksimal 1 cm.
A. Spesifikasi Mesin :
1. Planning maksimal
: 250 mm
2. Ketebalan menggergaji maksimum
: 85mm
3. Ketebalan planning tekan
: 6 120 mm
4. Kecepatan pemotongan spindle
: 3500 rpm
5. Kecepatan tekanan planning feeding
: 6.5 m/mnt
6. Weight
: 71,0 kg
7. Depth of Cut Planning
: 0 3 mm
8. Depth of Cut thicknessing max.
: 4 mm
9. Motor 50 Hz
: 2800 watt, 3 hp
B. Intruksi pengoperasian planer, router, dan bandsaw :
a. Planer
1. Siapkan benda kerja yang akan diplaner.
2. Untuk menghaluskan benda kerja, hidupkan mesin dengan
menekan tombol ON.
3. Atur ketebalan benda yang diinginkan.

4. Untuk menghaluskan usahakan sedikit demi sedikit, jangan


langsung banyak (tebal) karena akan merusak mesin dan benda
kerja.
5. Jika tebal kayu sudah sesuai dengan yang diinginkan, matikan
mesin dengan menekan tombol OFF.
b. Router
1. Siapkan benda kerja yang akan dirouter.
2. Untuk alat pelubang / pengebor benda kerja, hidupkan mesin
dengan menekan tombol ON.
3. Atur kedalaman benda yang diinginkan.
4. Jika kedalaman kayu sudah sesuai dengan yang diinginkan,
matikan mesin dengan menekan tombol OFF.
c. Bandsaw
1. Tandai benda kerja yang akan dipotong.
2. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON.
3. Perhatikan arah putaran dari mata gergaji.
4. Lakukan memotongan dengan hati-hati.
5. Jika dirasa sudah cukup, matikan mesin dengan menekan
tombol OFF.
1.3.1.5 Table Saw
Table saw berfungsi untuk memotong media kayu dengan arah
vertikal menurut arah mata gergaji (saw).

Gambar 1.3.1.5 Table Saw


A. Spesifikasi Mesin :
1. Rating input
: 1650 watt
2. No load speed
: 4600 rpm
3. Net weight
: 18 kg
0
0
4. Potongan 90 /45
: 68 mm / 47 mm
5. Diameter mata potong
: 210 mm
B. Intruksi pengoperasian table saw :
1. Tandai benda kerja yang akan dipotong.
2. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON.
3. Perhatikan arah putaran dari mata gergaji.
4. Lakukan memotongan dengan hati-hati.

5. Jika dirasa sudah cukup, matikan mesin dengan menekan


tombol OFF.
1.3.1.6 Mesin Sander
Mesin Sander adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan
permukaan kayu dengan sistem pahat berputar pada alat kerja.

Gambar 1.3.1.6 Mesin Sander


A. Spesifikasi Mesin :
1. Daya listrik
: 550 watt
2. Kecepatan belt
: 330 m/mnt
3. Ukuran belt
: 152 x 1219 mm
4. Kecepatan cakram : 1400 rpm
5. Ukuran cakram
: 225 mm
B. Intruksi pengoperasian mesin sander :
1. Siapkan benda kerja yang akan dihaluskan.
2. Ganti amplas pada mesin sesuai dengan kebutuhan.
3. Tekan tombol ON.
4. Untuk menghasilkan benda kerja mesin dapat digerakkan maju
mundur (seperti setrika)
5. Untuk memastikan tekan tombol OFF.
1.3.1.7 Mesin Bor
Mesin ini digunakan untuk membentuk lubang pada benda kerja
dengan menggunakan sistem penekanan oleh mata bor lancip dan
bergerak memutar pada permukaan kayu secara horizontal. Besar
kecilnya lubang yang dihasilkan ditentukan oleh pemakaian mata bor.

Gambar 1.3.1.7 Mesin Bor

A. Spesifikasi Mesin :
1. Daya listrik
: 180 watt
2. Kecepatan tanpa beban
: 1420 rpm
3. Kapasitas bor besi
: 13 mm
4. Ukuran alas
: 160 x 160 mm
5. Tinggi
: 580 mm
B. Intruksi pengoperasian mesin bor :
1. Tandai benda yang akan dibor.
2. Pasang maat bor sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
3. Letakkan benda kerja pada landasan material, atur posisi benda
kerja agar titik yang akan dibor benar-benar center (pas)
dengan mata bor.
4. Kunci landasan material dengan pengunci yang telah
disediakan.
5. Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
6. Gerakkan mata bor ke bawah, hingga benda kerja terlubangi
sesuai yang diinginkan.
1.3.2 Resiko Dampak Penggunaan Mesin Terhadap Kesehatan
a. Jika menghirup di tempat bekerja terlalu sering dapat merusak dan
mengiritasi hidung, paru-paru, lambung, dan usus. Dampak jangka
panjang yang tinggi dari kromium menyebabkan kerusakan pada
hidung dan paru-paru.
b. Sinar yang berasal dari mesin las jenis apapun akan mengakibatkan
mata sakit, terutama pada yang baru berkenalan dengan mesin ini.
Dalam istilah tukang las mereka biasa menyebutnya tertembak las.
Hal ini wajar bagi pemula atau yang berpengalaman pasti akan
merasakan hal iniefek sakit pada mata setelah berurusan dengan mesin
las.
c. Getaran yang disebabkan oleh mesin gerinda menimbulkan dampak
negatif yaitu mengganggu kenyamanan, mempercepat timbulnya
kelelahan dan menimbulkan gangguan kesehatan.
d. Kebisingan yang dihasilkan oleh mesin gergaji mengakibatkan bahaya
bagi pendengaran baik yang sifatnya permanen ataupun sementara.
Tergantung intensitas suara yang dihasilkan dan di dengar.
e. Hasil dari penggunaan mesin sander akan menghasilkan debu, debu
yang masuk dalam jaringan alveoli sangat tergantung dari solubility
dan reaktivitasnya. Semakin tinggi reaktivitas suatu substansi yang

dapat mencapai alveoli dapat menyebabkan reaksi inflamasi yang akut


dan oedema paru.
1.3.3 Resiko Dampak Penggunaan Mesin Terhadap Lingkungan
Radiasi pada pengelasan dapat dikategorikan radiasi non ionizing. Radiasi
yang ditimbulkan oleh busur las ini mempunyai sifat dapat dilihat, ultra

violet dan infra merah.


Fume (debu) biasanya terlihat pada setiap operasi pengelasan. Fume ini
terdiri dari komponen yang dihasilkan dari elektroda, loga, dan dasar pada
saat operasi. Elektroda merupakan penghasil fume yang paling utama.
Diameter debu dalam asap las (fume) berkisar antara 0,2 mikrometer s/d 3

mikrometer.
Gas karbon monoksida. Gas karbon dioksida diubah menjadi karbon
monoksida dengan konsentrasi yang menurun pada jarak semakin jauh
dari tempat pengelasan. Gas karbon monoksida mempunyai sifat afinitas
yang tinggi terhadap hemoglobin yang dengan sendirinya akan

mengurangi daya penyerapan oksigen.


Material panas akibat proses pengelasan.
1.4 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, praktikan dapat memahami jenis mesin yang
digunakan dan memahami fungsi mesin yang digunakan. Ada tujuh mesin yang
dapat kita pelajari. Yang pertama adalah mesin potong baja, mesin ini berfungsi
untuk memotong baja menggunakan cutting tool. Yang kedua adalah mesin las,
mesin ini berfungsi untuk menyambungkan dua logam atau lebih. Yang ketiga adalah
mesin gerinda, mesin ini berfungsi untuk menggerinda permukaan rata. Yang
keempat adalah mesin multipurpose, mesin ini terdiri dari tiga bagian yaitu planner,
router, dan bandsaw masing-masing mesin berfungsi untuk menghaluskan,
mengebor, dan memotong media berupa kayu. Yang kelima adalah table saw, mesin
ini berfungsi untuk memotong media kayu dengan arah vertikal. Yang keenam
adalah mesin sander, mesin ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu. Dan
yang terakhir adalah mesin bor, mesin ini berfungsi untuk membentuk lubang pada
benda kerja. Praktikan juga mampu untuk menggunakan beberapa mesin yang telah
disediakan. Dan praktikan juga mengetahui dampak yang diakibatkan mesin
terhadap kesehatan dan lingkungan. Misalnya terhadap kesehatan, beberapa dampak

yang dihasilkan adalah iritasi paru-paru, sakit mata, pendengaran bermasalah, dan
sebagainya. Sedangkan dampak mesin terhadap lingkungan adalah mengganggu
kenyamanan, radiasi, berkurangnya daya penyerapan oksigen.

You might also like