You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN TB TULANG
DI RUANG BOUGENVILE RSUD NGUDI WALUYO
WLINGI - BLITAR
No register medik

: 060842

Ruangan

: Bougenvil (Bedah)

Tanggal MRS

: 28 Agustus 2013

Tanggal didata

: 11 September 2013, jam 14.30 WIB

Diagnosa medis

: Sinosial Artritis

I. PENGKAJIAN
a. Biodata Pasien
Nama

: An. Nabila

Jenis Kelamin

: Perempuan

Umur

: 10 tahun

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Pendidikan

: SD

Alamat

: Bakulan bendosewu.

b. Keluhan Utama
:
Nyeri pada kaki kanan
c. Riwayat.
1. Riwayat penyakit sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
b. Keluhan waktu didata
2. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah sakit parah
atau di rawat inap di rumah sakit dan baru kali ini di rawat di rumah sakit.
3. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit turunan seperti DM, HT penyakit menular seperti HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis.
d. Pola Aktivitas Sehari-hari (Activity Daily Living)
N
O
1

AKTIFITAS
Pola nutrisi

DI RUMAH
- Pasien makan 3x sehari,

DI RUMAH SAKIT
-

Pasien makan 3x

Pola eliminasi

1 porsi habis (nasi,

sehari, 1 porsi tidak

sayaur, lauk-pauk).
- Pasien minum air putih

habis (menu rumah

68 gelas blimbing

sakit)
Pasien minum air putih

per hari.
BAK 46 kali

dan susu 35 gelas.


BAK 34 kalisehari

sehari, dengan warna

dengan warna kuning

kuning jernih, bau


-

Pola istirahat tidur

khas urin.
BAB 1x sehari

dengan konsentrasi

dengan konsentrasi

padat, dan bau khas

lembek, bau khas

feses

feses.
- Siang tidur 2 jam, dari

Siang : tidur tidak

jam 13.0015.00
- Malam tidur 9 jam,

menentu,
Malam : tidur tidak

dari jam 21.0006.00


- Tidak ada gangguang

menentu, sering
terbangun karena

saat tidur
4

Pola personal

- Sehari mandi 2x sehari,

hygiene

pagi dan sore


- Memakai sabun, sikat

merasakan nyeri pada


-

diseka oleh
keluarganya, karena
pasien terbaring di

mandi
- Memotong kuku jika
Pola aktifitas

sudah panjang
- Saat pagi pasien pergi ke

kaki kanannya
Pasien tidak mandi
sama sekali, hanya

gigi, dan shampoo


- Keramas 2 hari 1x
- Ganti pakaian sehabis

pekat, bau obat-obatan.


BAB lima hari 1x

tempat tidur

Pasien tidak bisa

sekolah dan sepulang

melakukan aktivitasnya

sekolah pasien tidur.

sehari-hari karena

Sore hari pasien

pasien hanya terbaring

mengaji, dan sepulang

di tempat tidur

mengaji pasien
bermain sebentar
dengan temantemannya. Saat malam
hari pasien hanya di
rumah belajar

Ketergantungan

kemudian tidur
- Pasien mandiri dalam

Tingkat ketergantungan

melakukan

total, karena pasien

aktivitasnya

masih anak-anak, dan


hanya terbaring di
tempat tidur

e. Data psikologis
1. Status emosi
2. Konsep diri
a. Body image :
b. Self ideal
:
c. Self esteem :
d. Role
:
e. Identitas
:
f. Data sosial
1. Pendidikan
2. Sumber penghasilan
3. Pola komunikasi
4. Pola interaksi
5. Perilaku
g. Data spiritual

:
:
:
:
:

h. Pemeriksaan fisik
Secara umum
1. Keadaan umum
:
2. Kesadaran
:
3. Antropometri
TB
:
BB
:
4. Tanda-tanda vital
Tensi
:
Nadi
:
Suhu
:
Respiratory Rate
:
Secara khusus (chepalo - cauda)
1. Kepala
a. Ekspresi wajah
:
b. Rambut
:
c. Kulit kepala
:
d. Mata
:
e. Hidung
:
f. Telinga
:
g. Mulut
:
2. Leher
a. Simetris / asimetris
b. Pembesaran kelenjar lymfe
3. Pemeriksaan Thotak
a. Pulmonum
Inspeksi
:
Palpasi
:
Perkusi
:

:
:

Auskultasi
b. Cardiovafkular
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
4. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

:
:
:
:
:
:
:

:
:
:
:

5. Inguinalgenetalia dan anus


6. Ektremitas
Atas
:
Bawah
:
7. Integument
i. Data penunjang
1. Pemeriksaan diagnostik
a. Laboratorium

Culture darah
Tanggal

:10-09-2013

Belum ada pertumbuhan bakteri pada media aerob dan anaerob,


setelah dilakukan penanaman 3x pada sampel tersebut. Sampel
masih tetap diinkubasi sampai 14 hari, jika ada pertumbuhan akan
dilaporkan menyusul, jika tidak ada pertumbuhan maka hasil ini
adalah laporan akhir.

Hasil laboratorium
Tanggal 10-09-2013

Bill direct =

0,13

mg/dl

Bill total =

0,21

mg/dl

Alkali phosphat

478

u/L

SGOT

24

u/L

SGPT

47

u/L

Mantoux test
Tanggal

: 10-09-2013

Erithema = 12 mm
Indurasi

= 8 mm

Demam

Kontak

Mantoux 3
Batuk

Gizi

Ro thorax 0

PKL

Tulang / sendi

Skoring TB

Hasil pemerisaan hapusan darah tepi


Tanggal

: 02-09-2013

ERITROSIT

: normokromik anisositosis ( mikrosit +++,

makrosit )
LEKOSIT : jumlah normal, didominasi netrofil segmen, netrofil
hipersegmen +, monosit ++, tidak

didapatkan sel blast/ sel

muda
TROMBOSIT

: jumlah normal, penyebaran merata, giant

platelet +
KESAN

: anemia mikrositik, normokromik, dan

trombositopenia dengan monositosis relatif


DD

: infeksi bakterial, tuberkulosis, anemia defisiensi besi,

anemia penyakit kronis

Hasil laboratorium
Tanggal

No

:02-09-2013

Jenis Pemerisaan

Hasil

Satuan

Harga Normal

Metode

Pemeriksaan
FAAL HEMOSTASIS
P.P.T
A.P.T.T

12,5
25,1

detik
detik

10-14

Optic

25-35

coagulometer
Optic
coagulometer

HEMATOLOGI
LED
AUTOMATIC
DIFF

P <20, L <10

westergreen

HASIL LABOTARORIUM
Tanggal 02-09-2013

WBC

9,8

103/u l

LYM

2,1

103/u l

MID

0,9

103/u l

GRAN

6,8

103/u l

LYM%

22,2

MID%

7,9

GRAN% =

69,9

HGB

=L

10,2

g/ dl

RBC

3,55

106/u l

HCT

=L

27,0

MCV

=L

76,2

fl

MCH

28,9

pg

MCHC

=H

37,9

g/dl

RDW%

11,4

RDW a

51,3

fl

PLT

=H

452

103/ u l

MPV

6,7

fl

PDW

=L

8,7

fl

PCT

=H

0,30

LPCR

8,0

HASIL LABORATORIUM
Tanggal 31-08-2013
WBC

=H

8.8

103/u l

LYM

1,4

103/u l

MID

1.0

103/u l

GRAN

=H

6,4

103/u l

LYM%

=L

16,3

MID%

11,5

GRAN% = H

72,2

HGB

11,0

g/ dl

RBC

4,10

106/u l

HCT

=L

34,9

MCV

85,2

fl

MCH

26,8

pg

MCHC

31,5

g/dl

RDW%

13,1

RDW a

=H

47,8

fl

PLT

299

103/ u l

MPV

6,5

fl

PDW

=L

15,3

fl

PCT

0,194 %

b. Pemeriksaan foto

j. Terapi medic

ANALISA DATA
NO
DATA
1.
S : Klien mengatakan sesak
napas.
O : Tampak gelisah, retraksi
subcosta +, penggunaan otot
bantu pernapasan +, RR 40
x/menit,tachipnea,112x/mnt,
TD : 100/60,ronchi kering +/+,
Wheezing +/+ eksperium
memanjang, dan diaporesis,
batuk + non produktif, ABGS
dalam batas normal.

ETIOLOGI
Interaksi IgE dan antigen pada
sel mast

Mediator radang

Bronchospasme, edema
mucosa, meningkatnya
produksi sekret pada saluran
napas

Gangguan pertukaran gas,


tidak efektif bersihan jalan
nafas dan tidak efektif pola
nafas

2.

S : Klien mengatakan sesak


napas.
O : Tampak lemah, diaporesis,
dispnea, dan tachipnea.

Gangguan pertukaran gas,


tidak efektif bersihan jalan
nafas dan tidak efektif pola
nafas

Hipoksia

Meningkatnya usaha nafas

Fatigue

3.

S : Klien mengatakan tidak mau


makan dan minum
O : Keadaan umum lemah, makan
pagi hanya mau 3 sendok

Sesak nafas

Intake nutrisi dan minum tidak


adekuat

Gangguan pemenuhan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh

4.

S : Orang tua bertanya tentang


kondisi dan perkembangan
penyakit yang diderita
anaknya, Mengatakan bahwa
penyakit yang diderita
anaknya adalah serius.
O : Orang tua tampak cemas dan
gelisah. Anak rewel.

Distress pernafasan

Hospitalisasi

Kecemasan meningkat

MASALAH
Gangguan
pertukaran gas,
tidak efektif
bersihan jalan
nafas dan tidak
efektif pola nafas.

Fatique

Gangguan
pemenuhan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

Kecemasan
meningkat

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :

TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

O
1

11 September 2013

Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan


jalan nafas dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan Bronchospasme, edema
mucosa, meningkatnya produksi sekret pada
saluran napas

11 September 2013

Fatique berhubungan dengan peningkatan usaha


nafas akibat hipoksia

11 September 2013

Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake
nutrisi dan minum tidak adekuat

11 September 2013

Kecemasan meningkat berhubungan dengan


hospitalisasi

PARAF

III.
IV.

INTERVENSI KEPERAWATAN

V.
VI.

Nama Klien : Anak puput

VII.

N
O.

VIII. TGL

DX
1.

XII.

18 Juli
2002

IX.
JAM

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN


No. Rekam Medis

X.

10062026

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

XIII.
1. Mengkaji pernafasan : RR 40 x/mn, irama teratur,
07.30
tidak dalam, retraksi subcosta, penggunaan otot bantu
XIV.
pernafasan, batuk non produktif, perkusi : sonor,
XV.
auskultasi : ronchi kering, wheezing +/+ eksperium
XVI.
memanjang.
XVII. XXXIX.
XVIII. 2. Mengambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap
XIX.
dan BGA.
08.00 XL.
XX.
3. Meninggikan kepala saat tidur 30-40 derajad.
XXI.
XLI.
XXII. 4. Melakukan nebulizer : ventolin 1,5 cc + Pz 1,5 cc
08.30
dalam waktu 10 menit.
XXIII. XLII.
XXIV. 5. Melakukan klaping pada dada anterior-posterior.
08.50 XLIII.
XXV. 6. Melakukan suction lendir warna putih kental
XXVI. XLIV.
XXVII. 7. Mengukur nadi 112 x/mn, TD 100/60 mmhg.
09.00 XLV.
XXVIII. 8. Memberikan injeksi deksametason 1 ampul/4 mg iv.
XXIX. XLVI.
09.30 9. Drip 4,5 cc aminophilin dalam D5 salin.
XXX. XLVII.

Hari Rawat ke 2
XI.

EVALUASI (SOAP)

XLIX. Jam 13.00


L.
LI.
S : Anak mengatakan masih sesak
LII.
LIII. O : sesak positif, RR 28 x/mn, nadi 100 x/mn,
retraksi subcostal positif, batuk positif non produktif,
ronchi dan wheezing positif, dan rewel.
LIV.
LV.
A : Masalah belum teratasi
LVI.
LVII. P : Rencana diteruskan.

LVIII.1. LIX. 19 Juli


2002

XXXI. 10. Bolus 4,5 cc aminophilin iv


09.50 XLVIII.
XXXII.
XXXIII.
11.00
XXXIV.
XXXV.
XXXVI.
11.20
XXXVII.
XXXVIII.
11.30
LX.
1. Mengkaji pernapasan : RR 24x/menit, irama teratur
07.30
dan tidak dalam,tidak ada retraksi subcostal, tidak ada
LXI.
penggunaan otot bantu pernapasan, batuk produktif
LXII.
dengan riak warna putih, perkusi : sonor, auskultasi :
LXIII.
ronchi kering +/-, wheezing +/+ eksperium memanjang
LXIV. 2. Menginjeksi ampicillin 300 mg/iv dan cloxacillin 150
LXV.
mg/iv. Theopillin injeksi diganti oral yaitu
LXVI.
:Theopillin/Aalbutamol/Ambroksol 3x po
08.00 3. Meningikan kepala saat tidur 30-40 derajad
LXVII. 4. Melakukan nebulizer : ventolin 1 1/2 cc + Pz 1 cc
LXVIII.
dengan waktu 10 menit
LXIX. 5. Melakukan klaping pada dada anterior dan posterior
08.30 6. Melakukan suction positip lendir warna putih kental
LXX. 7. Monitor nadi : 100 x/menit, tensi : 100/60 mmHg,
08.50
oksigen kanule yang sudah terpasang 2 l/menit dan
LXXI.
hasil ABGS tidak ada tanda asidosis respiratorik
LXXII.
09.00
LXXIII.

LXXVIII.
Jam 13.00
LXXIX.
LXXX.
S : Anak mengatakan tidak sesak napas
LXXXI.
LXXXII.
O : sesak tidak ada, RR 24 x/menit, Nadi
100x/menit, tidak ada retraksi subcostal, batuk
produktif dengan riak putih, tidak ada penggunaan otot
pernapasan, ronchi kering +/- dan wheezing +/+.
LXXXIII.
LXXXIV.
A :Masalah teratasi sebagian
LXXXV.
LXXXVI.
P :Diteruskan

LXXIV.
09.30
LXXV.
LXXVI.
09.50
LXXVII.
LXXXVII.
LXXXVIII.

Perencanaan pemulangan : tanggal 20 Juli 2002, implementasi keperawatan yang diberikan :

1.

Menjelaskan proses penyakit.

2.

Menghindari faktor pemicu : kebersihan lantai rumah, debu-debu, bulu binatang, dll.

3.

Menjelaskan tanda-tanda bahaya yang harus diperhatikan.

4.

Menjelaskan pentingnya istirahat dan latihan, termasuk latihan nafas.

5.

Menjelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat.

6.

Mematuhi program pengobatan / terapi.

LXXXIX.
XC.

You might also like