You are on page 1of 6

ULCUS PORTIO

Published 11 Oktober 2012 by Midwife Rizqi Dyan


Ulcus Portio
PENGERTIAN

Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir.

Ulcus portio adalah kerusakan local atau ekskatasi permukaan organ atau jaringan yang
ditimbulkan oleh terkelupasnya jaringan nekrotik radang (Kamus Dorland 1998 : 1132)
ETIOLOGI
Walaupun dalam arti biologis sebabnya belum diketahui tapi ada keadaan tertentu yang
berhubungan sangat erat sekali dengan penyaikit ini. Sehingga hal ini dianagap sebagai
faktor-faktor etiologi, diantaranya :

Umumnya terjadi pada pasangan yang pasanganya tidak disunat, hal ini karena terdapat
sekumpulan smegma pada penis.

Kawin muda, coitus pertama pada usia muda antara 15-20 tahun

Wanita yang kawin lebih banyak terkena daripada yang belum kawin

Suka ganti-ganti pasangan

Paritas banyak

TANDA DAN GEJALA


1. Perdarahan
Sifatnya intermenstruil atau perdarahan banyak (ex : setclah berhubungan atau coitus (contact
blooding))
1. Keputihan
Menyerupai air tidak gatal kadang-kadang timbulnva sebelum ada perdarahan. Pada stadium
lebih lanjut cairan yang keluar dari vagina lama-lama akan berbau busuk akibat nekrosis atau
infeksi pada cairan tumor.
KOMPLIKASI
Terjadinya metastase ke tempat-tempat jauh (ex : hepar, paru-paru, otak dan lain-lain)

PATOFISIOLOGI
Wanita yang sukaGanti-ganti
pasangan
orang yang tidak disunat

Kawin
muda

Parietal banvak

Squamous cell / epidermoid


Timbul lesi disekitar ostium eksterna
Mengenai sebagian besar atau seluruh
bibir portio
Tumor
Endofilik

Eksofilik

Terjadi pengrusakan
jaringan serviks

Infeksi dan nekrosis di


lumen
Terjadi ulcus

Prdarahan
animea

Infeksi

Keputihan
Gangguan rasa nyaman

PENATALAKSANAAN
Motivasi ibu untuk dirujuk untuk medapatkan penanganan oleh dokter SpOG
Penatalaksanaan Medis
Jika ulcus portio merupakan gejala dari servicitis, maka penatalaksanaannva :

Antibiotika terutama bila ada gonococcus dan secret

Jika cervicitis tidak spesifik diobati dengan rendaman AgNO3 10% dan irigasi

Konisasi

Konisasi dilakukan bila


1. proses dicurigai ada di endoserviks;
2. lesi tidak tampak seluruhnya dengan kolposkopi;
3. diagnosis mikroinvasif ditegakkan hanya d a r i biopsi
4. ada kesenjangan antara hasil sitologi dan histologik
5. pasien sukar di follow up secara terus menerus.
Konisasi ini dilakukan dengan pisau atau alat khusus dan jangan dengan alat hot cones.
Konisasi mencakup ekso dan endoserviks. Konisasi dapat diarahkan dengan kolposkopi atau
tes Schiller. Paling sedikit, kanalis servikalis terambil 50% tanpa mengenai ostium uteri
intemum. Sesudah konisasi, dilanjutkan dengan kuretase sisa kanalis servikalis.
ASUHAN KFBIDANAN
Pada Ibu P..dengan ULCUS PORTIO
1. PFNGKAJIAN (TANGGAL.JAM..)
1. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Umur penderita 30 60 tahun, terbanyak- 45

tahun

1. Keluhan Utama
Terdapat perdarahan dan keputihan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Perdarahan sifatnya intermenstruil atau perdarahan kontak, keputihan menyerupai air, tidak
gatal kadangkadang timbul sebelumnya ada perdarahan. Pada stadium lanjut cairan yang
keluar dari vagina lama-lama akan berbau busuk.
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
2. Riwayat Kesehatan dahulu
Terjadi pada ibu yang mempunyai riwayat erosi portio
1. Riwayat Perkawinan : Kawin pada usia muda
2. Riwayat Menstruasi
Menstruasi tidak teratur ex:hipermenore, bersifat intermenstruil

1. Riwayat Obstetri : Paritas tinggi


2. Riwayat KB ; Akseptor AKDR sebagai salah satu factor predisposisi
3. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Pola Seksual

Ganti-ganti pasangan

Frekuensi coitus tinggi


1. Pola Nutrisi

Nutrisi jelek
1. Pola Kebersihan
Genetalia kurang bersih
1. Riwayat Sosbud

Suami tidak sunat

Kawin usia muda

Wanita yang sudah kawin


1. Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan cemas


1. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
TTV
TD : DBN

nadi : DBN-Meningkat

Suhu : febris

RR: dbn

1. Pemeriksaan Fisik

Mata

: Conjungtiva anemis

Mulut

: Bibir dan lidah pucat

Genetalia
portio

: Inspekulo : Darah (+), Fluor albus (+), terdapat jaringan nekrotik pada

1. Pemeriksaan penunjang
Pap smear
Preparat basah
1. INTEPRETASI DATA DASAR
Dx

: Ibu P. dengan ulcus portio

DS

: Ibu mengatakan perdarahan dan keputihan

DO

: Mata

: Conjungtiva anemis

Mulut

: Bibir dan lidah pucat

Genetalia

: Darah(+)fluor albus (+), terdapat jaringan nekrotik pada portio

Masalah : ibu merasa cemas

Ds : ibu mengatakan saat ini merasa cemas akan keadaannya


Do : ibu tampak cemas
TTV : TD : meningkat
1. ANTISPASI MASALAH POTENSIAL

Infeksi lebih lanjut/meluas

Anemia
1. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi

Kolaborasi dengan dokter obgy untuk tindakan selanjutnya


1. INTERVENSI
1. Jelaskan pada ibu tentang penyakitnya / gejala akibat perdarahan dan
keputihan

R/ : Ibu lebih tenang, dan mengerti teentang keadaannya


1. Anjurkan ibu untuk PAP Smear tiap 6 bulan sekali
R/ : Mendeteksi apakah ada kelainan

1. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan mengganti celana dalam
sesering mungkin
R/ : Mencegah perkembangn Kuman
1. Anjurkan ibu makan rnakanan bergizi / TKTP
R/ : Meningkatkan daya tahan tubuh dan mengganti sel yang rusak
1. Anjurkan pada ibu untuk tidak berhubungan seksual sementara waktu sampai sembuh
R/ : Mencegah penularan penyakit
1. Kolaborasi dengan dokter tentang terapi penyakit dan pengobatan
R/ : Mendapat penanganan tepat
1. IMPLEMENTASI
Sesuai intervensi
1. EVALUASI
S
: ibu mengatakan mengerti tentang, penjelasan yang diberikan dan akan memeriksakan
diri ke dokter kandungan
O : ibu banyak bertanya dan dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan. Ibu juga
tampak cemas
A

: ibu P.. dengan ulcus portio post konseling.

: Anujurkan ibu segera memeriksakan diri ke dokter obgyn

You might also like