Professional Documents
Culture Documents
VACUM EKSTRAKSI
KONSEP TEORI DAN
ASUHAN KEPERAWATAN VACUM EKSTRAKSI
OLEH KELOMPOK 2 :
1. DIAH SUKA SARI (16)
2. DIAH CAHMITA (17)
3. DIAZ TARIYANI (18)
4. EDY SURYA (19)
5. ELIS SUARTAMI (20)
6. ENI WIDYA WATI (21)
7. GEDE SUNARIYANTI (22)
8. HARI KHARISMA (23) 9. HERRY SETIAWAN (24)
10. IGA PARWATI (25)
11. INTAN ISMARA (26)
12. ITA MASTINI (27)
13. JATHI MAITRI (28)
14. KRISNA ARI KARTINI (29)
15. LENY PRAYANTI (30)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
D III KEPERAWATAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Laterbelakang
Melahirkan merupakan sesuatu yang di tunggu seseorang yang sedang hamil,
banyak ditemukan proses persalinan yang lama pada ibu hamil saat melahirkan.
Keadaan ini sangat menyiksa ibu dan beresiko pada kematian bayi. Permasalahan
ini bisa diatasi dengan muncunya alat yang dapat mempercepat proses persalinan
yaitu dengan Vacum.
Selama berabad-abad berbagai alat yang mempunyai rancangan mirip klem telah
digunakan untuk membantu kelahiran janin, namun selama 300 tahun telah
berkembang ide yang memanfaatkan prinsip traksi bantuan vacuum sebagai suatu
metode yang membantu usaha ekspulsi dari ibu. Konsep ini berawal dari
penggunaan vacum untuk reduksi fraktur depresi kranium pada awal 1600an.
Tanpa memperhatikan desain cawan vacum, pemeliharaan terpenting adalah
keberhasilan memelihara kevacuman.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar penulis dan pembaca mengetahui apa yang disebut dengan Ekstraksi
Vacum
2. Mengetahui Etiologi Ekstraksi Vacum
3. Mengetahui patofisiologi Ekstraksi Vacum
4. Mengetahui komplikasi dari Ekstraksi Vacum
5. Mengetahui alat-alat ekstraksi vacum
6. Mengetahui teknik tindakan Ekstraksi Vacum
7. Mengetahui keuntungan tindakan Ekstraksi Vacum
8. Mengetahui kerugian dari tindakan Ekstraksi Vacum
9. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatian dalam tindakan Ekstraksi Vacum
10. Mengetahui masalah keperawatan pada ibu post ekstraksi vacum
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Ekstraksi Vacum adalah persalinan janin dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi
tekanan negative pada kepalanya dengan menggunakan ekstraktor vakum
( ventouse ) dari malstrom. Bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan
sinergi tenaga mengejan ibu dan ekstraksi pada bayi, serta mempercepat persalinan
pada keadaan tertentu dengan menggunakan vacum ekstraktor.
Alat yang umumnya digunakan adalah vacum ekstraktor dari malmstrom. Prinsip
dari cara ini adalah bahwa kita mengadakan suatu vacum ( tekanan negative )
melalui suatu cup pada kepala bayi. Dengan demikian akan timbul kaput secara
artivisiil dan cup akan melekat erat pada kepala bayi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Aktivitas /istirahat
a. Klien melaporkan adanya kelelahan
b. Klien melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan atau tehknik relaksasi
c. Adanya letargi
2. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10 mmHg diantara kontraksi atau lebih.
3. Integritas Ego
a. Respon emosional dimana klien mengalami kecemasan akibat persalinan yang
dialami.
b. Klien kelihatan gelisah.
c. Klien kelihatan putus asa
4. Eliminasi
a. Adanya keinginan berdefekasi pada saat kontraksi, disertai tekanan intra
abdomen dan tekanan uterus.
b. Dapat mengalami rabas vekal saat mengedan
c. Distensi kandung kemih
5. Nyeri atau ketidaknyamanan
a. Klien kelihatan meringis dan merintih akibat nyeri yang tidak terkontrol.
b. Timbul amnesia diantara kontraksi
c. Klien mengatakan nyerinya tidak mampu ia control.
6. Pernapasan
Terjadi peningkatan pernafasan.
7. Seksualitas
a. Cairan amnion keluar
b. Pembukaan belum penuh/penuh
c. Janin tidak maju
B. Diagnosa keperawatan.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada ibu dengan persalinan
menggunakan vakum ekstraksi adalah :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan persalinan mekanik, respon
fisiologis persalinan
2. Resiko tinggi trauma fetal berhubungan dengan tindakan vakum, persalinan
lama
3. Resiko tinggi trauma maternal berhubungan dengan disfungsi maternal
4. Ansietas berhubungan dengan persalinan lama, keletihan
5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan episiotomi
6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri.
C. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan persalinan mekanik, respon
fisiologis persalinan
Kriteria hasil : klien mengatakan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
Intervensi :
a. Kaji kebutuhan klien terhadap sentuhan fisik selama kontraksi
Rasional : sentuhan dapat bertindak sebagai destruksi, memberikan dukungan
untuk tenaga dan dorongan serta dapat membantu mempertahankan penurunan
nyeri
b. Pantau frekuensi, durasi dan intensitas kontraksi uterus
Rasional : mendeteksi kemajuan dan mengamati respon uterus normal
c. Informasikan klien awitan kontraksi
Rasional : klien dapat tidur dan atau mengalami amnesia parsial diantara kontraksi
ini dapat merusak kemampuannya untuk mengenali kontraksi saat kontraksi mulai
dan dapat berdampak negative pada kontrolnya
d. Beri lingkungan yang tenang dengan ventilasi adekuat, lampu redup, dan tidak
petugas yang tidak dibutuhkan
Rasional : lingkungan yang aman menimbulkan, memberi kesempatan optimal
untuk istirahat dan relaksasi diantara kontraksi
e. Tinjau ulang/berikan intruksi dalam tehknik pernafasan sederhana
Rasional : mendorong relaksasi dan memberi klien cara mengatasi dan mengontrol
tingkat ketidaknyamanan.
2. Resiko tinggi trauma fetal berhubungan dengan tindakan vakum, persalinan
lama
Kriteria hasil : Menunjukkan DJJ dalam batas normal, variabilitas baik, tidak ada
deselarasi.
Intervensi :
a. Kaji DJJ secara manual atau elektrik, perhatikan variabilitas, perubahan periodic
dan frekuensi dasar. Periksa DJJ diantara kontraksi dengan menggunakan doptone.
Jumlahkan selama 10 menit, istirahat selama 5 menit dan jumlahkan lagi selama 10
menit. Lanjutkan pola ini sepanjang kontraksi sampai pertengahan diantaranya dan
setelah kontraksi
Rasional : Mendeteksi respon abnormal, seperti variabilitas yang dilebih-lebihkan,
bradikardia dan takikardia, yang mungkin disebabkan oleh stress, hipoksia,
asidosis, atau sepsis
b. Perhatikan tekanan uterus selama istirahat dan fase kontraksi melalui kateter
tekanan intrauterus bila tersedia
Rasional : tekanan istirahat lebih besar dari 30 mm Hg atau tekanan kontraksi lebih
dari 50 mm Hg menurunkan atau mengganggu oksigenasi dalam ruang intravilos.
c. Identifikasi faktor-faktor maternal seperti dehidrasi, asidosis, ansietas, atau
sindrom vena kava.
Rasional: Kadang-kadang prosedur sederhana (seperti membalikkan klien keposisi
rekumben lateral) meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke uterus dan
plansenta serta dapat mencegah atau memperbaiki hipoksia janin.
d. Perhatikan frekuensi kontraksi uterus. Beri tahu dokter bila frekuensi 2 menit
atau kurang.
Rasional: kontraksi yang terjadi setiap 2 menit atau kurang tidak memungkinkan
DAFTAR PUSTAKA
Azzawi Al Farogk. ( 1991 ). Teknik Kebidanan Penerbit Buku Kedokteran. EGC
Bagian Obstetri dan Genokologi. (1997). Ilmu Fantom Bedah Obstetri. Semarang:
FKUI
Purnawan J. Atiek SS. Husna A. (1982). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:FKUI
Tentang iklan-iklan ini
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Google
Sukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
ASKEP BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)dalam "kesehatan"
Mitos Larangan bagi Wanita Hamil dan Faktanya!!!dalam "kesehatan"
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITAdalam
"kesehatan"
By eniwidyawati27 Tagged askepvacum
ekstraksi, ekstraktor, hamil, janin, persalinan, premature, tekanan negative
0
Navigasi pos
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA
ASKEP BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
Tinggalkan Balasan
Cari
Cari
profil
eniwidyawati27
pengunjung
5,140 views
Arsip
Arsip
terbaru
ASKEP BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
ASUHAN KEPERAWATAN VACUM EKSTRAKSI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA
INFERTILITY
DIARRHEA
Kategori
kesehatan
Senarai Blog
Dosen Komputer
Stikes Bali
Tag
air kelapa amankah anak askepvacum ekstraksi atasi rematik bahaya bakso bahaya headset bahaya makanan bakso bau
badan bayi bblr berat kurang cara memilih makanan sehat diarrhe efek ekstraktor fakta female gangguan jiwahamil headset ibu
hamil infertility. male janin jiwa keadaan nyata larangan lezat loose makanan manfaat dan khasiat pisang manfaat kelapa orientasi
realita pemalut persalinan premature problem rematik resiko tidur siang TAKtekanan negative tidur siang trhee time women
kalender
S
April 2015
K
Mar
6
13
20
27
7
14
21
28
1
8
15
22
29
Blog di WordPress.com.
%d blogger menyukai ini:
2
9
16
23
30
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26