Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik ( gerak).
Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC telah
membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang tersebut AC shunt
motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rectifier yang digunakan untuk
memfasiitasi control kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi energy listrik menjadi energy
mekanik. motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energy listrik
menjadi energy mekanik. Energy mekanik ini digunakan untuk misalnya memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor dan mengankat bahan. Motor listrik
digunakan juga dirumah ( mixer, bor listrik, fan angin) dan di industry. Motor listrik terkadag
disebut kuda kerjanya industry sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar
70% beban listrik total di industry. Sedangkan untuk untuk motor DC itu sendiri memerlukan
suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi
energy mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut startor (bagian yang berputar ). Motor
DC sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu bergeser otomatis dan dalam rangkaian robot
sederhana. Motor DC memiliki yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
kehidupan dunia industry. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industry dapat
berjalan efisien. Semakin banyak industry yang berkembang maka akan semakin banyak mesin
yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan
motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC,
prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara umum permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1)
2)
3)
4)
5)
Tujuan
2)
3)
4)
5)
A.
Pengertian Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan
atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di
rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda
kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban
listrik total di industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada
kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubahubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja
dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif
dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan
jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan
satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Gambar 1. Motor D.C Sederhana
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua
segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas
disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet
B.
C.
Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang bertuliskanspesifikasi umum
atau data teknik dari motor. Papan nama tersebut untukmengetahui beberapa hal pokok yang
perlu diketahui dari motor tersebut. Selainpapan nama badan motor juga terdapat kotak hubung
yang merupakan tempatujung-ujung penguat magnet dan lilitan jangkar.
Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan jangkar tetapi
merupakan ujung kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui komutator dansikat-sikat.
Dengan adanya kotak hubung akan memudahkan dalam pergantiansusunan lilitan penguat
magnet dan memudahkan pemeriksaan kerusakan yangmungkin terjadi pada lilitan jangkar
maupun lilitan penguat tanpa membongkarmesin.
Untuk mengetahui ujung-ujung lilitan tersebut, setiap pabrik/negara
mempunyai normalisasi huruf tertentu, yang mana hal tersebut dapat dinyatakan dalam tabel di
bawah ini :
b. Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet
Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus searah
dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat prinsipelektromagnetis. Lilitan penguat
magnet berfungsi untuk mengalirkan arus listrik sebagai terjadinya proses elektromagnetis.
c. Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar
dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat memegang peranan penting untuk terjadinya
komutasi. Agar gesekan antara komutatorkomutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya
komutator, maka bahan sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang
(coal).
d. Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnya mempunyai dua
bagian yaitu :
1)
2)
Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutator dengan sikat-sikat.
Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan komutator dengan ujung
dari lilitan jangkar.
Keterangan :
a. Segmen komutator
b. Pemasangan komutator
c. Susunan komutator
i. Komutator bar
2. Riser
3. Isolator
4. Poros
5. Ring pengunci
6. Baut
Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu dengankomutator yang
lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan isolator tersebut terhadap suhu yang terjadi dalam
mesin. Jadi disamping sebagai isolator terhadap listrik, juga harus mampu terhadap suhu tertentu.
Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan panas ini maka pada
mesin listrik dikenal :
a. Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70C (katun, sutera, kertas)
b. Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan 110C (serat asbes, serat gelas)
c. Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan 185C (mika, gelas, porselin, keramik).
d. Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah
berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkan kumparankumparan tempat terbentuknya GGL lawan. Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka jangkar
dibuat dari bahan berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus
liar (Edy current). Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja silikon.
Adapun konstruksinya dari jangkar tersebut dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
f. Lilitan jangkar (angker)
Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.
Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :
1)
Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam alur
jangkar yang merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan sewaktu motor bekerja).
2)
3)
D.
Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar alur yang berfungsi
sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif dengan sisi kumparanaktif lain dari kumparan
tersebut.
Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif dengan komutator.
Jenis-jenis motor listrik arus searah
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus searah dapat
dibedakan atas dua jenis :
a.
b.
1)
Motor Seri
2)
Motor Shunt
3)
4)
a.
b.
1.
Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya dihubungan seri dengan
lilitan jangkar.
Persamaan arus :
I = Ia = Is
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27e
Dimana :
Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber
Rs : Tahanan lilitan penguat seri
2) Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat
magnetnya dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar atau
dihubungkan langsung
dengan sumber tegangan dari luar.
Persamaan arus :
I = Ia + Ish
V / Rsh
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
3) Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitan
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak pada rangkaian sumber
tegangan.
Persamaan Arus
I = Is = Ia + Ish
Rsh / Vsh
Ish?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27 e
Vsh = V Is.Rs
Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
4) Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua buah lilitan penguat seri
dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung seri dengan lilitan jangkar.
Persamaan arus :
I = Is + Ish
Is = Ia
Rsh / V
Ish ?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs
Vsh = V
E.
Torsi
Yang dimaksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu gaya
terhadap suatu poros. Untuk menentukan besarnya torsi pada motor dapat dihitung dengan
rumus:
Berdasarkan gambar disamping torsi (T) adalah :
Torsi (T) = F x r Newton meter (N-m)
Usaha dalam satu putaran = gaya x jarak
Usaha = F x 2 r joule
Misalnya poros berputar n putaran perdetik maka :
Usaha perdetik = F x 2 r n joule/detik
= F x r (2 n) joule/detik
= T x joule/detik
atau Daya = T x watt
Untuk n = jumlah putaran per menit.
a. Karakteristik motor penguat terpisah
Karakteristik-karakteristik motor penguat terpisah mempunyai persamaan dengan karakteristikkarakteristik pada motor shunt. Oleh karena itu tinjauan pada motor ini dapat dilihat pada motor
shunt.
Motor dengan penguat terpisah ini hanya dipakai dalam hal-hal yang istimewa, terutama pada
tegangan jala-jala yang tinggi dan sebagai motor-motor angkat dipertimbangan
b. Karakteristik motor shunt
1.
Karakteristik Ta = f (Ia)
Sesuai dengan persamaan-persamaan pada motor shunt, maka akan didapat
bahwa karakteristik Ta = f (Ia) adalah linier seperti dapat dilukiskan pada gambar 18.
Karena ada kerugian daya, Ta tidak dimulai dari titik 0, tetapi dimulai dari titik A. OA = arus
beban kosong yaitu arus jangkar yang diperlukan untuk membangkitkan momen yaitu untuk
jangkar.
Berdasarkan gambar disamping n dapat dijelaskan bahwa dengan memperbesar arus jangkar
maka putaran akan turun.
3) Karakteristik n = f (Ta)
Karena, Ta = c . . Ia , di ma na Ta sebanding dengan Ia maka karakteristik
n = f(Ta) = Karakteristik n = f (Ia).
c. Motor Seri
i) Karakteristik Ta = f (Ia) Sesuai dengan persamaan arus : Is = Ia = I Jika beban naik, maka I, Ia
dan Is naik, sehingga fluks magnet juga naik. Sebelum kutub jenuh, fluks magnet ( ) sebanding
dengan Is. Berdasarkan : Ta = c Ia, di mana sebelum jenuh sebanding Ia maka persamaan di atas
dapat ditulis : Ta = c . Ia Secara matematika, sebelum mencapai titik jenuh, grafik Ta = f (Ia)
merupakan parabola (fungsi kuadrant). Setelah mencapai titik jenuh, Ta = f (Ia) akan linier
seperti pada gambar 20.
d. Karakteristik motor kompon
Prinsip Dasar Cara Kerja
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah
medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Gambar 2. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor .
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah
aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan
medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.
Gambar 3. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor
tersebut.
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi
loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang
lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan
magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik
menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan
demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi,
sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar Prinsip kerja motor dc
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan
kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan
kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan
adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatn
operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
bervariasi sebagai kuadrat kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
F.
H.
1.
Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan
magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar seluruhnya
150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.
Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
= 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I..z
= 0,8 (Vs/m2). 10 A. 0,15 m.400
= 480 (Ws/m) = 480 N.
2.
a.
b.
Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus
48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a.
b.
Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan (Ea) dan daya
yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt untuk soal a dan b.
Diketahui :
V = 230 V
Ra = 0.312 ohm
Jawab:
I = 48 A
Rb = 0.417 ohm
a. Ea = V Ia Ra 2E
= (230 2 ) (48 x 0.312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 213 x 48
= 10.224 watt
b.
Eb = V Ia Ra 2E
= (230 2) (48 x 0.417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar
= Ea. Ia = 208 x 48
= 9984 watt
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah yang sudah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
2.
Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC penguat sendiri yang
masih terbagi lagi menjadi motor DC shunt, seri dan kompon.
3.
Aplikasi darri motor DC yaitu pada motor penggerak wiper pada kendaraan bermotor. Mulai
dari kipas angin, motor wiper, pemutar CD, robot sederhana, dan mainan mobil-mobilan anakanak.
B.
Saran
Motor DC merupakan suatu rangkaian motor listrik yang rumit karena terbagi dalam berbagai
jenis maka dari itu kami sebagai penulis makalah motor DC ini menyarankan agar memperdalam
materi tentang motor DC ini lebih lanjut supaya lebih menguasai dan memahami materi tentang
motor DC.