Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
Bayam adalah salah satu jenis sayuran daun yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, karena rasanya
enak, lunak dan dapat memberikan rasa dingin dalam perut, dapat memperlancar pencernaan. Cara
memasaknyapun mudah, cukup direbus dalam air mendidih 3 s.d. 5 menit, jika terlalu lama akan hancur dan
rasa tidak enak serta kandungan vitamin C-nya hilang.
Bayam dapat direbus sebagai bahan pecel, gado-gado bahkan dapat dibuat keripik. Bayam banyak
mengandung vitamin dan garam-garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Varietas bayam yang sudah biasa ditanam oleh petani antara lain :
A. Bayam cabut (Amaranthus tricolor)
Penanaman.
Pengolahan Tanah
Tanah digemburkan untuk bayam cabut dicangkul sedalam 20 cm dan bayam tahun 30 cm. Setelah tanah
diratakan kemudian diberi pupuk kandang atau bokhasi 1 kg/m2.
Bedengan dibuat 1 x 5 meter atau disesuaikan dengan kondisi lahan. Diantara bedengan dibuat parit selebar
30 cm untuk memudahkan penyiraman sekaligus berfungsi sebagai drainage.
Pemupukan
Pupuk kandang diberikan seminggu sebelum tanam. Pupuk an organik juga perlu diberikan sebagai pupuk
dasar. Jenis pupuk an-organik adalah Urea, TSP/SP36 dan KCl atau dengan Pupuk NPK (Phonska).
Pemberian pupuk tidak perlu terlalu dalam cukup digaritkan saja sedalam 5 cm dikiri kanan tanaman
(barisan) sebaga patokan pemupukan per meter persegi. Silahkan perhatikan table berikut ini :
Jenis Pupuk
Pupuk Dasar
20 HST
Pupuk Kandang
1 kg
Urea
1 gr
10 gr
SP36
1 gr
10 gr
KCl
1 gr
8 gr
Penanaman
Sebelum benih disebar, pada bedengan yang basah- biji bayam yang halus harus dicampur rata dengan abu
dapur yang kering dengan perbandingan 1 : 1 bagian. Benih disebarkan atau dideretkan dalam garitan suatu
bedengan yang telah diberikan cukup pupuk kandang. Jarak antar barisan 15 s.d. 20 cm. Sesudah itu tutup
dengan tanah tipis-tipis merata. Kemudian lakukan penyiraman dengan hati-hati. Biasanya benih mulai
kecambah 5 hari kemudian. Cara tanam lainnya, adalah dengan ditanam dengan system tanam bertingkat :
Pemeliharaan
1. Penyiangan
1. Lakukan umur 2 minggu
1. Penyiraman
1. Dilakukan dengan hati-hati dengan gembor.
2. Lakukan terus dan jaga tanah tetap lembab.
2. Penjarangan
1. Lakukan pada umur 20, 25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah besar dan
terlalu rapat.
2. Pada umur 35 hari tanaman sudah dipanen seluruhnya dan sisakan tanaman yang besar untuk
dijadikan benih.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan Penyakit jarang terjadi kecuali serangan ulat daun/belalang lakukan pengendalian dengan
Desis sesuai anjuran di label botol.
V. Panen
Proses penjarangan pada bayam cabut sekaligus merupakan proses pemanenan hasil. Pemanenan dapat
dilakukan pada umur 20, 25 dan 30 hari dengan menyisakan tanaman yang tumbuh subur untuk
menghasilkan benih.
Untuk bayam tahun (petik) pemungutan hasil dilaksanakan dengan jalan memetik pucuk daun.
Pemanenan dilaksanakan pada umur 3 minggu. Berikut hasil panen Bayam yang sudah siap saji di etalase
Pasar .
sumber :
Photograph = googling
disadur dari beberapa sumber, dan ditulis kembali dari leaflet Program Penyuluhan Pertanian
dibuat berdasarkan koordinasi dengan Penyuluh Pendamping Program Pembinaan Dasa Wisma Wilayah
Kerja Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jatibanteng
Bapak Cahyo Giri Dahono, S. P.
DAPATKAN SEGERA VERSI E-BOOKNYA. Silahkan klik pada gambar.
dalam bentuk Leaflet, berikut cover depan leaflet tersebut