You are on page 1of 1

SOP PENANGANAN ATONIA UTERI

No. Dokumen
No. Revisi

SOP Tanggal Terbit

:
:
:

PUSKESMAS
MANDALA
Halaman

PEMERINTAH
KABUPATEN
LEBAK

dr. Budhi Mulyanto


NIP. 19720222 200502
1 003

1. Pengertia
n
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah
langkah

1. Beritahu pada ibu dan keluarga akan kondsi ibu dan tindakan yang akan
dilakukan
Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan
Periksa keadaan umum dan TTV (kesadaran, TD, N, R, S)
Kosongkan kandung kemih jika penuh dengan kateter
Setelah kandung kemih dikosongkan, cabut kateter dan masukkan
kedalam wadah yang berisi cairan klorin 0,5%
6. Pasang speculum dibawah dan diatas. Bila diperlukan, pasang
spekulum lateral kiri dan kanan
7. Tentukan bahwa perdarahan memang keluar melalui ostium serviks,
bukan dari laserasi atau robekan jalan lahir
8. Lepaskan spekulum dan letakkan di dalam wadah yang tersedia
9. Bersihkan sarung tangan, lepas dan rendam secara terbalik dalam
larutan klorin 0,5%
10.
Cuci tangan dan lengan, keringkan dengan handuk
11.
Pakai sarung tangan DTT yang baru dengan benar
12.
Pastikan cairan infus berjalan baik dan uterotonika sudah
diberikan

2.
3.
4.
5.

KOMPRESI BIMANUAL INTERNA


1. Penolong berdiri di depan vulva.
2. Oleskan larutan antiseptik pada sarung tangan kanan.
3. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, sisihkan kedua labium mayus
ke lateral dan secara obstetrik, masukkan tangan kanan melalui
introitus.
4. Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran punggung jari telunjuk
hingga kelingking pada forniks anterior, dorong uterus ke kranio-

You might also like