Professional Documents
Culture Documents
PALLIATIVE CARE
a. Pengertian Palliative Care
Perawatan paliatif (dari bahasa Latin''palliare,''untuk jubah) adalah
setiap bentuk perawatan medis atau perawatan yang berkonsentrasi
mengurangi
penderitaan
pasien, memperpanjang
meninggalnya, menjawab
kebutuhan pasien
dan
penyelidikan
yang
diperlukan
untuk
lebih
Kurangnya
pemenuhan
kehidupan
beragama,
agama
sangat
membantu
dalam
Kriteria
pelaksana
perawatan
paliatif
adalah
telah
mengikuti
Pendidikan
Pendidikan
formal
spesialis
paliatif
(ilmu
: Tn. A
: 61 tahun
: Laki - laki
: Menikah
: Ny. N
: 60 tahun
: Perempuan
: Istri
Data
Etiologi
DS : Ny N mengatakan Antisipasi
bahwa
terpukul
dirinya
begitu kehilangan
Masalah
Duka cita
mengapa
Tuhan
memberikan
yang
cobaan
begitu
berat
kepadanya.
DO : Ny N terlihat
2.
menangis ia menyatakan
bahwa ia belum siap bila
ditinggal suaminya untuk
dekat
dengan
kematian
selamanya.
3
Ansietas kematian
Merasa
DS : DO : Dokter menyatakan
bahwa kankernya sudah
Ketidakseimbanga
Kesulitan
menelan
nutrisi
kurang
dari kebutuhan
menjalar ke otak
DS : Pasien mengatakan
saat makan dan minum
3.
Tn A selalu kesulitan
dalam menelan
DO : -
B. Diagnosa Keperawatan
1. Duka cita berhubungan dengan antisipasi kehilangan orang terdekat
2. Ansietas kematian berhubungan dengan merasa dekat dengan kematian
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan kesulitan menelan
C. Intervensi Keperawatan
1. Duka cita berhubungan dengan antisipasi kehilangan orang terdekat
- Dukung keluarga dari klien yang menjelang ajal dengan
melibatkan
penggunaan
komunikasi
terapeutik
untuk
No.
1.
Dx.
Kep.
1
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Intervensi
Setelah dilakukan
1.
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam
diharapkan
ketidakseimbangan 2.
nutrisi : nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
teratasi dengan
Kriteria hasil :
Nafsu makan
3.
meningkat
Berat badan meningkat
Adanya perubahan pola
makan
Konjungtiva normal 4.
Klien tampak tidak
lemah
Rasional
1. R/mengetahui perubahan
keadaan umum nutrisi pada
klien
4. Membantu meningkatkan
nafsu makan
5. R/ Mencegah terjadinya
5. Anjurkan makan makanan mual dan membantu
yang disajikan dalam
meningkatkan nafsu makan
kondisi hangat
takut
Dorong keluarga untuk menemani pasien
Identivikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan dan
persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
dibutuhkan
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Duka cita berhubungan dengan antisipasi kehilangan orang terdekat
- Mendukung keluarga dari klien yang menjelang ajal dengan
melibatkan
-
penggunaan
komunikasi
terapeutik
untuk
kematian
- Menggunakan pendekatan yang menenangkan
- Menyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
- Memahami perspektif pasien terhadap situasi stres
- Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
-
rasa takut
Medorong keluarga untuk menemani pasien
Mengidentivikasi tingkat kecemasan
Membantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan dan
persepsi
Menginstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Memberikan obat untuk mengurangi kecemasan
dibutuhkan
- Memonitor adanya penurunan berat badan
- Memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
E. EVALUASI
Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;!
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA
1.
Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan seharihari secara mandiri dengan :
3.
4.
Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit / mengalami
gangguan tertentu ( kronis maupun akut ).
5.
6.
Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita
suatu penyakit / gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (Memelihara kemandirian secara
maksimal ).
D.
1.
2.
3.
4.
1.
Pengkajian
Tujuan :
Perencanaan
Tujuan tindakan keperawatan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan
PANTI WERDHA
a. Pengertian Panti Werdha
Pengertian panti wredha menurut Departemen Sosial RI adalah suatu
tempat untuk menampung lansia dan jompo terlantar dengan memberikan
pelayanan sehingga mereka merasa aman, tentram dengan tiada perasaan
gelisah maupun khawatir dalam menghadapi usia tua.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan panti
wredha sebagai rumah tempat memelihara dan merawat lansia.
b. Fungsi Panti Werdha
Secara umum Panti Wredha memiliki fungsi sebagai berikut :
konvensional
untuk
lansia
yang
bersifat
mandiri
kebutuhannya
sendiri
(mandiri).Pada
umumnya
disediakan
tetapi
difokuskan
pada
program-program
keberadaan
penunjuk
arah
di
fungsional. Aksebilitas
adalah
2. Aspek psikologis
b) Privasi, yaitu kesempatan bagi lansia untuk mendapat ruang/tempat
mengasingkan diri dari orang lain atau pengamatan orang lain sehingga
bebas dari gangguan yang tak dikenal. Auditory privacy merupakan poin
penting yang harus diperhatikan.
c) Interaksi sosial, yaitu kesempatan untuk melakukan interaksi dan
bertukar pikiran dengan lingkungan sekeliling (sosial). Salah satu alasan
dan
tekstur
dari
beberapa
bahan.
Rancangan
dengan
yaitu
menciptakan
kesempatan
untuk
menciptakan
PERAWATAN JENAZAH
DAFTAR PUSTAKA
Regnier, Victor, AIA, Assisted Living Housing for The Elderly, Van
Noutrand Reinhold, New York, 1994.
Kesehatan
Republik
2013.
Aplikasi
Asuhan
Keperawatan