Professional Documents
Culture Documents
Pengertian / Definisi
Kapsul berasal dari bahasa latin capsule yang berarti kotak kecil
Menurut Farmakope Indonesia IV, Pengertian kapsul adalah sediaan
padat yg terdiri dari obat dlm cangkang keras atau lunak yang dapat larut
Bahan Pembentuk Cangkang Kapsul
Umumnya terbuat dari gelatin; bisa
juga dari pati atau bahan lain yg sesuai (HPMC)
Gelatin dipilih sebagai bahan pembuatan cangkang kapsul karena sifatnya yang
stabil ketika berada di luar tubuh namun dapat mudah larut di dalam tubuh
Keuntungan
penampilannya menarik dan bentuknya yang didesain sedemikian
rupa sehingga mudah untuk ditelan
Menutupi rasa dan bau obat yang tidak enak
Penggunaannya lebih mudah dibandingkan sediaan serbuk
Kapsul cangkang keras, dosis dan kombinasi obat mudah divariasi
sesuai kebutuhan pasien
Kerugian
Tidak sesuai untuk obat yang sangat mudah larut (merusak
cangkang kapsul)
Tidak cocok untuk anak2 dan bayi yang sukar menelan
Tidak cocok untuk bahan obat yang dapat bereaksi dengan
cangkang kapsul
Tidak dapat dibagi-bagi
Macam-macam kapsul
Secara umum kapsul terbagi menjadi 2 macam yaitu kapsul keras
dan kapsul lunak
Kapsul Lunak
Berisi bahan obat cairan
Terdiri atas satu kesatuan
Bentuknya bermacam-macam
Cara pakai bisa oral, vaginal, rectal, topikal
Tahapan pengerjaan kapsul
Pemilihan Ukuran Kapsul
Ditimbang berat campuran bahan obat
Dipilih ukuran kapsul yang sesuai
Ukuran 1 350 mg
Ukuran 0 500 mg
Ukuran 00 750 mg
dst
Apabila jumlah bahan obat kurang dari kapasitas kapsul
ditambahkan bahan inert (SL)
Pengisian Kapsul
Dengan tangan / manual
Dengan alat bukan mesin
Dengan mesin
Cara menutup kapsul
Selain ditutup sampai berbunyi, untuk mencegah bahan obat keluar
dari cangkang kapsul (terutama bahan obat cair) maka dibagian
tutup kapsul dapat dioleskan campuran air-alkohol sebagai
lem/perekat
Pengerjaan bahan obat
dalam kapsul keras
Cont..
Pengerjaan bahan cair dalam kapsul keras
R/
Oleum Ricini
0,2
Kreosot
0,4
m.f caps dtd no. IV
Cara kerja :
- Cari konversi masing2 cairan dari gram ke tetes
- Cairan dimasukkan ke kapsul dengan cara diteteskan sesuai
jumlah tetesan, menggunakan pipet
-
Serbuk : Part 2
Oleh : Ghea Chalida Andita
Cara mengerjakan obat dalam serbuk
Obat yang berkhasiat keras dan jumlah sedikit ditambahkan zat tambahan di dlm
mortir
Obat yang jumlah dan volume kecil dimasukkan terlebih dahulu ke dalam mortir
Belerang/sulfur
Tidak boleh diayak dengan ayakan logam
Champora
mudah mengumpul kembali sehingga harus ditetesi terlebih dulu dengan etanol
95% sebelum dicampur zat tambahan
Serbuk sangat halus dan berwarna (Rifampicin, Stibii Pentasulfida)
dapat masuk ke dalam pori2 mortir harus digerus diantara dua lapis zat
Asam salisilat
serbuk sangat ringan dan mudah terbang dibasahi terlebih dulu dengan etanol
95%
Bahan Obat Setengah Padat/Kental
Bahan Obat Cair
Tingtur
Jumlah Sedikit
dikerjakan di mortir panas dan dikeringkan dengan zat tambahan
Jumlah Banyak
diuapkan di penangas air sampai kental, kemudian dikeringkan dengan zat
tambahan. Selanjutnya dipindahan ke mortir hangat
Minyak Atsiri
diteteskan terakhir atau dibuat campuran oleosacharra (2 gram SL + 1 tetes
minyak atsiri)
Penggilingan (Levigation)
dengan menggunakan bantuan cairan yg tidak melarutkan bahan digiling dalam
mortir sampai konsistensi kental
Pencampuran Bahan
Spatulasi
dicampur diatas kertas atau papan pil dengan pertolongan sudip
Penggerusan
digerus dalam mortir saat mencampurkan bahan agar didapat campuran yang
homogen
Penggulingan
dicampurkan dan digulingkan dalam wadah tertutup rapat
Pengayakan
Membagi Serbuk
Ketentuan :
Biasanya yg umum digunakan adalah secara visual
Untuk dosis diatas 80% Ditimbang satu persatu
Membungkus Serbuk
biasanya digunakan kertas perkamen dengan cara dilipat
Wadah
disimpan dalam wadah tertutup baik, melindungi isi dari cahaya dan udara.
bisa menggunakan klip plastik, pot, botol bermulut lebar
Pengenceran Serbuk
Dilakukan apabila bahan obat yang akan ditimbang kurang dari 50 mg
Pengenceran yang biasa di lakukan (1:10) (1:20) (1:50)
Contoh
R/
Atropin Sulfat
0,5 mg
SL
qs
m.f pulv dtd No. X
CARA PENGERJAAN
Pengenceran (1 : 10)
Timbang : atropin 50 mg
carmin 50 mg
500 mg
SL
400 mg
Diambil sebanyak 5 mg x 500 mg = 50 mg
50 mg
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
R/
SOAL 1
Extract Belladone
Papaverin HCl
SL
qs
m.f pulv dtd No IX
S bdd I pulv
10 mg DM (0,02/0,08)
0,085 DM (0,2/0,6)
R/
SOAL 2
Tinc. Opii
2
Antipyrin
1,8
Oleosachara anisi
m.f la pulv No X
S 1 dd 2 pulv
Pro : Rani (24 th)
DM (1,5/5)
DM (1/3)
4
R/
SOAL 3
Atropin Sulfat
0,00025
CTM tab
1
(- / 0,040)
SL
qs
m.f pulv dtd No XII
S t dd 1 pulv
Pro : Ny. Asni
resep tsb!
pembuatan
(0,001 / 0,003)
Soal :
Jelaskan cara pengenceran atropin sulfat dan cara pengerjaan resep di atas!
Serbuk
Oleh : Ghea Chalida Andita, S.Farm., Apt
PENDAHULUAN
Faktor Pemilihan Bentuk Sediaan Farmasi
Anak-anak tak mampu menelan tablet dan kapsul dibuat
sediaan sirup (acceptability)
Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan berair dibuat
sediaan sirup kering (stability)
Bahan Obat :
1. Padat
: asetosal, parasetamol, dll.
2. Setengah padat : ekstrak kental, adeps lanae
3. Cair
: tingtur, ekstrak cair
Bahan Pembantu Ditambahkan untuk :
- menambah bobot/volume sediaan
- memperbaiki rasa
Misal : talk, saccharum lactis, glukosa, sakarin