You are on page 1of 5

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG ASURANSI SOSIAL

DAN ASURANSI SUKARELA DI INDONESIA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah
Sitem Pembiayaan Berbasis Diagnosis

Oleh

Khoirun Nisa Himah Irani


NIM G41131232

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI REKAM MEDIS


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016

1. Peraturan Perundangan Asuransi di Indonesia


Kebijakan yang digunakan sebagai dasar acuan pembinaan dan
pengawasan usaha perasuransian di Indonesia sebagai berikut:
a) UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
b) PP No. 73 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
c) Keputusan Menteri Keuangan antara lain :
1) No. 223/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang
Perizinan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
2) No. 224/KNE.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang
Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
3) No. 225/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
4) No. 266/CMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang
Perizinan dan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perusahaan
Penunjang Usa Asuransi

2. Asuransi Sosial
Asuransi sosial merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial
bagi anggota masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan peraturanperaturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh
golongan masyarakat. Tujuan asuransi sosial yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutam para pegawai dan pension. Program asuransi sosial
sepenuhnya atau sebagian besar dibiayai oleh pendapatan negara. Kontribusi
tersebut biasanya dicatat terpisah dari rekening pemerintah yang biasa jadi
santunan kepada ahli waris anggota program asuransi sosial dibayar dari uang
kontribusi yang terkumpul setiap bulan.
Asuransi sosial biasanya terbagi menjadi dua sifat yaitu kerugian dan jiwa.
Asuransi bersifat kerugian merupakan bentuk asuransi yang memberikan
pergantian kerugian dengan ketepatan-ketepatan yang telah disepakati oleh kedua
pihak. Kerugian tersebut bisa disebabkan seperti kebakaran, pencurian, dan lainlain. Contoh asuransi kerugian yaitu asuransi jiwa merupakan bentuk asuransi
yang memberikan pembayaran sejumlah uang kepada orang tertentu yang
mendapat santunan untuk hari tua ataupun yang meninggal dunia. Contoh asuransi

jiwa yaitu program dana pensiun dan tabungan hari tua bagi pegawai negeri sipil,
PT. Asuransi Jiwa Raya, Asuransi Jiwa Dharma Nasional, Asuransi Jiwa Bumi
Putera 1912.
Asuransi biasanya bersifat wajib, dana berasal dari pekerja, jaminan yang
diselenggarakan atas dasar tidak mecari keuntungan dan tujuan yang hendak
dicapai ialah untuk kesejahteraan sosial. Bersifat wajib adalah setiap individu
yang tergabung dalam anggota asuransi harus membayar iuran setiap bulan sesuai
dengan apa yang telah disepakati kedua pihak.
Asuransi sosial yang ada di Indonesia antara lain :
a) Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
TASPEN merupakan tabungan dan asuransi pegawai negeri yang
memberikan jaminan pensiun sekaligus asuransi kematian. Program ini
diperluas dengan pensiunan hari tua, ahli waris, dan cacat untuk pegawai
negeri sipil.
b) Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil
ASKES merupakan asuransi kesehatan bagi pegawai negeri sipil yang
bertujuan memberikan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri ,
penerima pensiun, dan keluarga termasu untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang optimal bagi penduduk.
c) Asuransi Sosial ABRI
ASABRI merupakan asuransi sosial ABRI yang bertujuan memberikan
perlindungan bagi prajurit ABRI terhadap risiko berkurang atau hilangnya
penghasilan karena hari tua, putusnya hubungan kerja atau meninggal dunia.
Satuan asuransi dibayarkan kepada peserta yang berhenti karena pensiun. Jika
peserta meninggal dunia, maka ahli warisnya akan menerima santunan risiko
kematian ditambah dengan nilai santunan tunai asuransi dan biaya
pemakaman.
d) Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
Santunan asuransi kecelakaan penumpang diberikan kepada para korban
atau ahli waris korban yang bersangkutan. Santunan diberikan dalam bentuk
biaya ganti rugi untuk perawatan medis, santunan cacat atau santunan
kematian. Pembiayaan asuransi kecelakaan bersumber dari iuran wajib
melalui pengusaha atau pemilik angkutan umum.

e) Jaminan Sosial Tenaga Kerja


ASTEK merupakan jaminan sosial tenaga kerja yang dibentuk untuk
memberikan perlindungan asuransi kecelakaan kerja, tabungan hari tua dan
asuransi kematian. Program ASTEK diperkuat menjadi program
JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) dan sekaligus dikembangkan
dnegan jaminan pelayana kesehatan yang sekarang bergabung menjadi BPJS.

3. Asuransi Sukrela
Asuransi sukarela adalah suatu perjanjian yang terjadi atas dasar kemauan
sendiri yang dilakukan secara sukarela oleh pihak tertanggung. Jadi jadi setiap
orang bebas memilih menjadi anggota atau tidak dari jenis asuransi ini.
Contohnya asuransi kebakaran, asuransi jiwa, asuransi pengangkutan, asuransi
kecelakaan, dan lain-lain.
Jenis asuransi sukarela di antaranya :
a) Government Insurance
Merupakan asuransi yang dijalankan oleh pemerintah atau Negara.
Misanya jaminan yang diberikan kepada prajurit yang cacat sewaktu
peperangan.
b) Commercial Insurance
Asuransi yang bertujuan untuk melindungi seseorang atau keluarga serta
perusahaan dari risiko-risiko yang bisa mendatangkan kerugian. Tujuan
perusahaan asuransi ini komersial dengan motif mencari keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://dokumen.tips/documents/makalah-asuransi-sukarela.html
[diakses tanggal 25 September 2016]
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asuransi_sosial [diaskses tanggal
25 September 2016]

You might also like