Professional Documents
Culture Documents
perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu
diperlombakan.
1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase
tarikan gerakan jalan cepat.
2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan
oleh gurumu.
5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
c. Aktivitas Pembelajaran Fase Relaksasi
Sekarang praktikkan fase relaksasi gerakan jalan cepat dengan cara berikut ini.
1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase
relaksasi gerakan jalan cepat.
2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan
oleh gurumu.
5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
d. Aktivitas Pembelajaran Fase Dorongan
Sekarang praktikkan fase dorongan jalan cepat dengan cara berikut ini.
1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase
dorongan gerakan jalan cepat.
2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan
oleh gurumu.
5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Aktivitas Jalan Cepat
a. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat pada Lintasan Lurus
Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut.
1. Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis
lurus.
2. Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan
jangkauan langkah ataupun kecepatan.
3. Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan
tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain,
kemudian perhatikan kedua kaki.
4. Seperti Pembelajaran 3) tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong.
5. Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian
dengan kedua belah kaki. dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah
percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak- jarak yang pendek.
b. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat pada Tikungan
Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah sebagai berikut :
1. Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut
90.
2. Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak maju ke
depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah.
3. Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan
dorongan.
4. Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi
menempuh jalur yang sama.
c. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat Menempuh Jarak 200 Meter
Pembelajaran jalan cepat dapat dilakukan dengan cara naik dan turun bukit, berbaris
dengan langkah besar, jalan cepat dengan berbagai kecepatan, pembelajaran senam untuk
memudahkan gerak pinggung dan bahu, dan untuk menguatkan otot-otot kaki, perut, dan
punggung. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1) Start
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini
kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus
dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut. pada aba bersedia,
atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan
agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. pada bunyi pistol atau aba Ya!,
segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus jalan.
2) Langkah
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan
bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan,
lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan
dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya
ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
3) Kecondongan Badan Sedikit ke Depan
Dimulai dengan Ayunan Lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya
lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
4) Finish
Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish,
baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh
langkah- langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat
badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. Pembelajaran jalan
cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatan maksimal (pengerahan tanaga
85-95%) dilakukan dengan pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 23 menit.
d. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat Menempuh Jarak 500 Meter
Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 500 meter sama dengan pembelajaran
jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan submaksimal dengan pengulangan antara 6-12 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4
menit. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan
cepat menempuh jarak 1.000 meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di
atas, akan tetapi dilakukan dalam berntuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri
sampai dengan finish.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dan Diutamakan dalam Jalan Cepat
a. Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Jalan Cepat
1. Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah (terlepas dari permukaan tanah dan ada
saat melayang).
2. Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang.
3. Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan.
4. Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag.
5. Langkah terlalu pendek.
b. Hal-Hal yang Perlu Diutamakan dalam Jalan Cepat
1. Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu.
2. Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut.
3. Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi.
4. Gerakkan kaki pada/di atas garis lurus.
5. Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan
yang baik dari pinggang.
2. Atletik lari jarak pendek
Dalam dunia atletik internasional, perlombaan lari jarak pendek sering disebut sebagai
lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan
sprinter. Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan
di lapangan terbuka (outdoor), meliputi nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak
pendek yang dilombakan di lapangan tertutup (indoor) meliputi, lari 50 m, 60 m, 200 m, 400
m. Lari cepat ialah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya (sprint)
yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Lari
cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putra maupun putri. Di dalam lomba lari cepat setiap
pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing. Kunci pertama yang harus
dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start atau pertolakan. Keterlambatan atau
ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan pelari jarak pendek (sprinter).
Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baik harus benar- benar diperhatikan dan dipelajari
serta dilatih secermat mungkin. Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus melakukan
tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap relaksasi, yaitu
dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks. Adapun gerakannya yaitu, mengangkat
kedua tangan sambil menarik napas, dilanjutkan dengan menurunkan tangan dengan memulai
sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan tangan ke bawah. Teknik
yang harus dikuasai oleh pelari cepat (sprint) adalah start atau tolakan, lari sprint, dan finish.
Start lari jarak pendek yaitu start jongkok. Start ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu : start
pendek, start menengah, dan start panjang. Penamaan start tersebut tergantung pada
penempatan lutut kaki belakang. Seorang pelari bebas menentukan jenis start yang akan
digunakan dalam lari jarak pendek.
A. Teknik Start
1. Start pendek (Bunch Start)
Cara melakukannya :
1. Langkahkan kaki kanan ke depan dan tempatkan kaki kiri di belakang. Jari-jari kaki
kiri belakang kira-kira segaris dengan tumit kaki kanan yang berada di depan.
2. Jatuhkan badan ke depan dan letakkan tangan di belakang garis start. Jari-jari tangan
meregang membentuk huruf V (antara ibu jari dan keempat jari lainnya). Sejajarkan
jari tangan dengan garis start.
3. Sikap kedua lengan lurus, berat badan bertumpu pada kedua lengan, dan pandangan
lurus ke depan.
4. Kemudian angkat panggul ke atas hingga posisi pantat lebih tinggi dari pundak.
Kedua lengan tetap lurus, tetapi dengan leher yang tetap lemas.
5. Kemudian tolakan lari pada balok start dengan sekuat-kuatnya, lalu larilah secepatcepatnya.
2. Start menengah (Medium Start)
Secara umum start menengah sama dengan start pendek. Perbedaan keduanya terletak pada
penempatan posisi kaki depan dengan kaki belakang sebagai berikut :
1. Saat badan diturunkan posisi lutut segaris dengan ujung jari-jari kaki depan.
2. Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan pada start pendek.
3. Start panjang (Long Start)
Secara umum urutan gerakan, sikap tangan, dan badan sama dengan start pendek dan
start menengah. Perbedaannya terletak pada penempatan posisi kaki depan dan kaki
belakang sebagai berikut :
1. Saat menurunkan badan, letakkan lutut kaki belakang (kiri) segaris dengan tumit Kaki
depan (kanan) atau lebih mundur lagi.
2. Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan dalam start pendek dan menengah.
B. Teknik Lari
Dalam lari sprint ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : gerakan kaki, ayunan
lengan, dan posisi badan saat berlari.
1. Gerakan kaki. Gerakan kaki dalam lari jarak pendek yaitu melangkah dengan selebar
dan secepat mungkin. Posisi kaki belakang saat menolak dari tanah seakan tertendang
lurus ke depan dengan cepat. Saat bersamaan lutut ditekuk secara wajar agar paha
mudah terayun ke depan. Ketika mendaratkan kaki, yang digunakan adalah ujung
telapak kaki dengan lutut agak ditekuk.
2. Ayunan lengan. Lengan diayun ke depan atas sebatang hidung. Posisi siku ditekuk
lebih kurang membentuk sudut 90o.
3. Sikap badan. Saat berlari sikap badan harus rileks condong ke depan dengan kepala
segaris punggung. Pandangan mata lurus ke depan.
3. Pelari menjatuhkan salah satu bahu ke depan atau memiringkan sisi tubuh bagian atas
ke depan (dada dan bahu). Yang perlu diperhatikan yaitu saat memiringkan badan ke
depan jangan berlebihan karena gerakan tersebut dapat mengganggu keseimbangan
badan.
Start yang digunakan pada nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada tiga aba-aba
yang dilakukan pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, antara lain :
1. Aba-aba bersedia
1. Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan ujung
kaki depan.
2. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu danletakkan di belakang garis start, dengan
pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah.
3. Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks berat badan
berada di kedua belah tangan.
2. Aba-aba siap
1. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, sampai sedikit lebih tinggi dari
bahu.
2. Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke bawah,
lengan tetap lurus dan siku tetap lurus.
3. Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
4. Pusatkan perhatian pada aba-aba ya.
3. Aba-aba ya
1. Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat.
2. Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat
mungkin, dan secepatnya mencapai tanah.
3. Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi sedikit.
Jangan ada gerakan ke samping.
4. Langkah lari makin lama makin melebar dengan kecepatan penuh.
Setelah terdengan aba-aba ya, pelari segera menolak dengan kuat sebagai awalan. Pelari
mencondongkan tubuh ke depan selama 5 sampai 6 meter pertama. Setelah jarak tersebut
terlampaui, sprinter mengambil posisi sprint yang lebih tegak untuk sisa lomba. Pada jarak 40
meter, tubuh sprinter telah tegak sepenuhnya. Sikap pelari saat berlari psrint sebagai berikut :
1. Berpijak pada ujung kaki.
2. Kaki yang tidak digunakan untuk berpijak ditekuk minimal 90o.
3. Angkatlah lutut tinggi-tinggi dan paha lebih kurang sejajar dengan tanah.
4. Kepala dan badan tegak dan pandangan mata tertuju ke depan.
5. Siku membentuk sudut 90o.
6. Ayunkan tangan ke depan dan belakang berlawanan dengan ayunan langkah kaki.
Selain teknik-teknik yang telah disebutkan di atas, ada latihan teknik dasar lari jarak 50 m
yang perlu dilakukan oleh para pelari sebelum berlari. Latihan tersebut antara lain :
1. Latihan Lari di Tempat dengan Berganti Kecepatan. Latihan lari di tempat dapat
dilakukan dengan berganti-ganti kecepatan. Mula-mula latihan dimulai dengan pelan
dan makin cepat. Variasi mengangkat lutut (hingga rata air) bisa pula dilakukan.
Praktik pelaksanaannya dari pelan, terus ditambah kecepatannya.
2. Latihan Berjalan dengan Lutut Diangkat Tinggi. Caranya berjalan perlahan dan
mengangkat paha kanan ke posisi horizontal. Kaki kiri diluruskan sepenuhnya hingga
ke ujung kaki saat paha kaki kanan horizontal. Lengan ditekukkan pada siku dengan
sudut 90o. Selanjutnya, berganti dengan paha kaki kiri yang diangkat. Lakukan secara
bergantian sepanjang 10 meter mulai dari langkah perlahan sampai langkah
dipercepat.
3. Latihan Berjalan dengan Meluruskan Lutut. Cara latihan ini hampir sama dengan
latihan 1, hanya saja ketika paha yang diangkat pada posisi horizontal, kaki
sepenuhnya diluruskan. Dimulai dengan berjalan mengangkat paha kanan hingga
horizontal, kaki kiri tegak lurus dengan telapak kaki menapak tanah. Selanjutnya, kaki
kanan diluruskan sepenuhnya sejajar paha dengan kaki kiri tetap dalam posisi tegak
lurus. Kemudian, gantian kaki kiri yang diangkat dan diluruskan. Begitu seterusnya
dengan urutan gerakan lutut diluruskan setiap kali paha diangkat. Lakukan latihan
mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter.
4. Latihan Menendang ke Belakang. Caranya diawali dengan secara perlahan bergerak
ke depan dengan menendangkan tumit ke belakang sampai mengenai bokong. Latihan
ini membantu mengembangkan pola gerakan kaki ke belakang tubuh. Lakukan latihan
ini berulang kali mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter.
5. Latihan Menggerakkan Lengan. Caranya diawali dengan berkonsentrasi untuk
mempertahankan sudut lengan pada siku tetap 90o bersamaan dengan ayunan lengan
ke depan. Latihan dimulai dengan berdiri, berjalan, berlari-lari kecil, dan sprint.
Lakukan latihan ini berulang kali untuk mendapatkan gerak ayunan lengan yang
sempurna.
6. Latihan Berlari dengan Lutut Tinggi Diikuti Sprint. Caranya dimulai dengan bergerak
perlahan-lahan ke depan sejauh 5 meter dengan menekankan pada pengangkatan lutut
yang tinggi. Pada gerakan ini, lutut tidak perlu diluruskan. Selanjutnya berlari
sekencang-kencangnya ke depan sejauh 10 meter. Lakukan latihan ini berulang kali
untuk mendapatkan kecepatan sprint yang baik.
7. Latihan Pengulangan Sprint dari Start Melayang. Caranya dimulai dengan melakukan
lari akselerasi (lari dengan kecepatan tetap) sepanjang 20-30 meter dari start berdiri,
lalu melakukan sprint sepanjang 20-30 meter. Untuk itu, diperlukan lintasan
sepanjang 40-60 meter dengan diberi tanda sebagai batas lari akselerasi dan lari
sprint. Latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dengan selang istirahat 2-3 menit.
Jumlah ulangan tergantung dari kebugaran tubuh yang dimiliki.
Dalam suatu perlombaan lari jarak pendek, ada peraturan perlombaan yang telah ditetapkan
oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atletik Federation)
atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Peraturan dalam
perlombaan lari jarak pendek yaitu :
Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :
1. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5
cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari
tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
2. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah bersedia, siap,
dan ya atau bunyi pistol.
3. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba ya atau bunyi pistol yang
ditembakkan ke udara.
4. peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali
kesalahan).
5. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak
pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final.
6. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II
berhak maju ke babak berikuttnya.
2. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
1. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.
2. Memasuki lintasan pelari lain.
3. Mengganggu pelari lain.
4. Keluar dari lintasan.
5. Terbukti memakai obat perangsang.
3.
TUGAS PENJAS
KLIPING
O
L
E
H
NAMA
: FEBRIANI P. P. RAMBA
KELAS
: VII/B
NAMA : FEBRIANI P. P.
RAMBA
KELAS
: VII/B
TUGAS : PENJAS
2. Lauk-Pauk
Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat
pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan,
dan lain-lain.
3. Sayur-Mayur
Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi
kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong,
tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya.
4. Buah
Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi
untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni
apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain
sebagainya.
5. Susu
Susu sebagai pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan kita
untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika
kita minum susu setelah makan, karena mengandung berbagai macam
kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.
Selain itu, dalam memilih makanan yang sehat bagi tubuh kita ada
beberapa hal yang harus kita ketahui diantaranya makanan tersebut tidak
mengandung bahan pengawet, makanan yang tidak mengandung bahan
pengawet
juga harus
bebas
dari
kandungan
zat
yang
memicu
kanker. Selain iitu awasi juga tanggal kadaluwarsa yang biasanya tertera
dalam kemasan makanan tersebut. Jika sudah lewat dari tanggal
kadaluwarsa, biasanya makanan tersebut sudah kotor dan sudah tidak
mengandung gizi yang diperlukan bagi tubuh.
Zat gizi yang terkandung dalam makanan memang tidak sempurna,
maksudnya ada jenis makanan yang tidak mengandung zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Maka dari itu kita juga harus melengkapi zat gizi
tersebut dari jenis makanan yang lain. Keterangan tadi juga berarti ada
saling ketergantungan antara zat gizi. Misal,zat mangan (Mn) didalam
tubuh kurang, maka vitamin A juga tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal.
Vitamin
dalam
makanan
juga
harus
diengkapi
dengan
misalnya, vitamin yang berasal dari zat besi Semua Kebutuhan akan
konsumsi makanan yang sesuai berkisar antara 15-25 % dari kebutuhan
energi. Dalam mengkonsumsi jenis makanan juga harus disesuaikan
dengan waktu kita mengkonsumsi. Hal-hal seperti jangan terlambat untuk
sarapan pagi juga harus selalu diperhatikan. Makan pagi memang sangat
bermanfaat bagi setiap orang. Baik dewasa maupun anak kecil,karena
dengan makan pagi kita dapat mempertahankan daya tahan saat bekerja
dan meningkatkan produktifitas kerja.
Makanan yang kita konsumsi juga harus diimbangi dengan konsumsi air.
Karena air di dalam tubuh kita sangat berguna untuk melancarkan
transportasi zat gizi dalam tubuh kita, air juga berfungsi untuk mengatur
keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, pengaturan suhu
tubuh juga memerlukan air, sehingga semakin banyak air yang kita
konsumsi maka kestabilan suhu tubuh kita akan terjaga dengan baik.
Memilih Minuman
Air adalah pilihan ideal untuk menghilangkan rasa haus, karena tidak jadi
menggemukkan, selain itu, air juga mengandung fluoride yang dapat
mencegah terjadinya kerusakan gigi serta tulang rapuh. Air mineral Di
pasaran kita mudah mendapatkan air mineral, memang terasa sangat
praktis membeli air mineral bila sedang melakukan perjalanan, daripada
harus membawa botol air minum dari rumah. Karena air ini tidak
menggemukkan, maka air ini sehat untuk diminum. Tapi kita juga mesti
hati-hati terhadap air mineral yang beredar sekarang karena banyak yang
belum memiliki izin sehingga kehegienistasnya meragukan. Adapun
ini. Sari buah Cara yang lebih baik untuk mendapatkan tambahan vitamin
C ataupun vitamin lainnya, adalah dengan meminum sari buah asli,
disamping itu sebagian besar buah-buahan juga mengandung karotin
yang kemudian diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, vitamin B serta
mineral. Kelemahan jika kita mengkonsumsi semua buah dalam bentuk
minuman, maka kita akan kehilangan serat yang bisa diperoleh jika kita
memakannya langsung atau masih dalam wujud buah aslinya. Minuman
beralkohol orang yang gemar minuman beralkohol seperti anggur maupun
bir, hendaknya berhati-hati. Terutama bagi wanita, minuman beralkohol
dapat mengakibatkan keguguran,
gangguan
timbul
gastritis.
Alkohol
mengandung
efek
diuretik
1.
Makanan Bergizi
2.
Lemak
Di
dalam
tubuh,
lemak
merupakan
sumber
tenaga
selain
lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan,
seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak
hewani berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu, keju, dan
mentega.
3.
Protein
Protein
merupakan
zat
makanan
yang
berfungsi
sebagai
Mineral
5. Vitamin
tubuh.
Vitamin
dapat
mencegah
timbulnya
penyakit.