Professional Documents
Culture Documents
Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir adalah elektron- elektron yang
bebas bergerak. Proses aliran arus listrik mirip dengan aliran panas dari suatu
benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Aliran panas akan berhenti
setelah kedua suhu benda tersebut sama (setimbang termal). Dalam aliran listrik
juga demikian, jika kedua titik telah memiliki tegangan sama, aliran muatan akan
berhenti.
Arah pergerakan elektron berlawanan dengan arah arus listrik. Dalam
sebuah penghantar sesungguhnya pembawa muatan listrik adalah elektron.
Walaupun demikian, telah disepakati bahwa arah arus listrik berlawanan dengan
arah gerak elektron. Arah arus I dan arah elektron E berlawanan arah
dQ
dt
Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada
rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi:
t
Q= dQ= idt
0
Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena
baik muatan Q maupun waktu t merupakan besaran skalar.
Dalam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit
menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di atas. Panah tersebut
bukanlah vektor dan tidak membutuhkan operasi vektor. Pada diagram di atas
ditunjukkan arus mengalir masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar
melalui dua percabangan lain. Karena muatan listrik adalah kekal maka total arus
listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke
dalam sehingga
memiliki arah sama dengan kecepatan gerak muatan jika muatannya positif dan
berlawan arah jika muatannya negatif, dan dA adalah vektor luas elemen yang
tegak lurus terhadap elemen. Jika arus listrik seragam sepanjang permukaan dan
sejajar dengan dA maka J juga seragam dan sejajar terhadap dA sehingga
persamaan menjadi:
I = J dA=J dA=JA
maka
J=
I
A
di mana A adalah luas penampang total dan J adalah rapat arus dalam satuan
A/m2.
1
p
dimana
p=
RA
l
https://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_listrik
https://entegila.wordpress.com/2012/09/25/nilai-konduktivitas-danresistivitas-dari-ragam-bahan-konduktor-dan-semikonduktor/