You are on page 1of 5

Arus listrik adalah aliran muatan listrik setiap selang waktu tertentu.

Dalam suatu penghantar, muatan yang mengalir adalah elektron- elektron yang
bebas bergerak. Proses aliran arus listrik mirip dengan aliran panas dari suatu
benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Aliran panas akan berhenti
setelah kedua suhu benda tersebut sama (setimbang termal). Dalam aliran listrik
juga demikian, jika kedua titik telah memiliki tegangan sama, aliran muatan akan
berhenti.
Arah pergerakan elektron berlawanan dengan arah arus listrik. Dalam
sebuah penghantar sesungguhnya pembawa muatan listrik adalah elektron.
Walaupun demikian, telah disepakati bahwa arah arus listrik berlawanan dengan
arah gerak elektron. Arah arus I dan arah elektron E berlawanan arah

Arah arus listrik dengan arah muatan yang bergerak


Pada gambar digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan
partikel bermuatan positif (muatan positif) atau disebut dengan istilah arus
konvensional. Pembawa muatan positif tersebut akan bergerak dari kutub
positif baterai menuju ke kutub negatif. Pada kenyataannya, pembawa muatan
dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel-partikel elektron bermuatan
negatif yang didorong oleh medan listrik mengalir berlawan arah dengan arus
konvensional. Sayangnya, dengan alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini:
Panah arus digambarkan searah dengan arah pergerakan seharusnya dari
pembawa muatan positif, walaupun pada kenyataannya pembawa muatan adalah
muatan negatif dan bergerak pada arah berlawanan.

Konvensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar keadaan karena


dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki efek yang
sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif.
Kuat arus listrik (I) didefnisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang
mengalir dalam suatu penghantar setiap satu satuan waktu. Secara matermatis,
dituliskan sebagai berikut.
Q
I=
t
di mana I adalah arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah waktu (time).
Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu
adalah:
I=

dQ
dt

Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada
rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi:
t

Q= dQ= idt
0

Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena
baik muatan Q maupun waktu t merupakan besaran skalar.

Dalam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit
menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di atas. Panah tersebut
bukanlah vektor dan tidak membutuhkan operasi vektor. Pada diagram di atas

ditunjukkan arus mengalir masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar
melalui dua percabangan lain. Karena muatan listrik adalah kekal maka total arus
listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke
dalam sehingga

. Panah arus hanya menunjukkan arah aliran

sepanjang penghantar, bukan arah dalam ruang.


Rapat arus adalah aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu di
suatu titik penghantar. Dalam SI, rapat arus memiliki satuan Ampere per meter
persegi (A/m2).
` I = J dA
Di mana

adalah arus pada penghantar, vektor J adalah rapat arus yang

memiliki arah sama dengan kecepatan gerak muatan jika muatannya positif dan
berlawan arah jika muatannya negatif, dan dA adalah vektor luas elemen yang
tegak lurus terhadap elemen. Jika arus listrik seragam sepanjang permukaan dan
sejajar dengan dA maka J juga seragam dan sejajar terhadap dA sehingga
persamaan menjadi:
I = J dA=J dA=JA
maka
J=

I
A

di mana A adalah luas penampang total dan J adalah rapat arus dalam satuan
A/m2.

Saat sebuah penghantar tidak dilalui arus listrik, elektron-elektron di


dalamnya bergerak secara acak tanpa perpindahan bersih ke arah mana pun
juga. Sedangkan saat arus listrik mengalir melalui penghantar, elektron tetap
bergerak secara acak namun mereka cenderung hanyut sepanjang penghantar
dengan arah berlawanan dengan medan listrikyang menghasilkan aliran
arus. Tingkat kelajuan hanyutan dalam penghantar lebih kecil dibandingkan
dengan kelajuan gerak-acak, yaitu antara 10-5 dan 10-4 m/s dibandingkan dengan
sekitar 106 m/s pada sebuah penghantar tembaga.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik
http://ilmualam.net/pengertian-kuat-arus-listrik.html

Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk


menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrikditempatkan pada

ujung-ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan berpindah,


menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik. didefinsikan sebagai ratio dari
rapat arus. Bahan konduktor yang baik adalah bahan yang mudah mengalirkan
arus listrik, umumnya terdiri dari logam dan air. Kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik ditunjukkan oleh besarnya harga konduktivitas listrik
atau daya hantar listrik bahan tersebut ( = Sigma, Mho/m). Konduktivitas listrik
berbagai bahan konduktor dalam satuan Mho/m.
Rumus Konduktivitas

1
p

dimana

p=

RA
l

https://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_listrik
https://entegila.wordpress.com/2012/09/25/nilai-konduktivitas-danresistivitas-dari-ragam-bahan-konduktor-dan-semikonduktor/

You might also like