You are on page 1of 13

ANALISA PROSES BERTRANSAKSI DI TOKOPEDIA

TERHADAP HUKUM E-COMMERCE DI INDONESIA


Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
HUKUM PERIKATAN

Disusun oleh:
Abdul Wahid F.

(210114108)

Dosen Pengampu:
Lukman Santoso, M.H.

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM


PROGRAM STUDI AHWAL SYAHSIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2016-2017

A. Judul
Judul laporan tugas ini adalah: ANALISA PROSES
BERTRANSAKSI DI TOKOPEDIA TERHADAP HUKUM ECOMMERCE DI INDONESIA
B. Pokok Kasus
Di

zaman

kemajuan

yang

teknologi,

serba

berkemajuan

terutama

teknologi

ini,

termasuk

informasi

dan

elektronik. Dengan kemajuan itu, semua manusia bisa saling


bertukar informasi dengan cepat. Tak hanya informasi, namun
yang lagi ramai dilakukan oleh masyarakat sekarang ini adalah
jual beli online. Dalam bahasa hukum perikatan, transaksi jual
beli online lewat internet ini bisa dikatakan dengan sebutan ecommerce.1
Di dunia, terdapat tempat e-commerce rasaksa di dunia, yang
terkenal adalah Alibaba.com, dan Amazon.com. Di Indonesia, terdapat
tempat e-commerce yang berbentuk market place, yang terkenal
dan ramai dipakai orang-orang antara lain yaitu seperti: Lazada,
BukaLapak,

dan

Tokopedia.

Dalam

laporan

ini,

penulis

memfokuskan pada analisa praktek transaksi yang ada di


Tokopedia.com.
Dalam praktek e-commerce, salah satu kelemahannya
adalah lebih berpotensi terjadinya penipuan. Namun bagaimana
cara

Tokopedia

menangani

kasus/permasalahan

tersebut,

sehingga banyak orang-orang yang percaya dan bertransaksi

1 Wawan Muhwan Hariri, Hukum Perikatan (Bandung: CV.


Pustaka Setia, 2011), 337.

melalui Tokopedia? Hal-hal tersebut akan penulis analisa dalam


laporan analisa ini.
C. Deskripsi Kasus
Salah satu kelemahan besar dalam e-commerce adalah
lebih berpotensi terjadinya penipuan. Sedangkan menipu itu
tidak boleh, apalagi dalam praktek jual beli, tentu agama sangat
melarangnya. Padahal e-commerce kini kian marak digunakan
orang-orang, namun penulis pernah juga bertemu dengan
orang-orang yang masih belum yakin dengan jual beli online
seperti Tokopedia tersebut. Karena masih merasa takut jika
ditipu, atau tidak sesuai deskripsi barang yang dijual. Maka di
sini, penulis melakukan analisa kasus permasalahan ini dengan
mempelajari dan menganalisa proses transaksi dari Tokopedia
yang terkait dengan permasalahan ini, dengan penulis juga
melakukan praktek transaksi menjual dan membeli lewat
Tokopedia.

Agar

bisa

menganalisa

bagaimana

cara

pihak

Tokopedia memberikan pelayanan dan jaminan agar kelemahan


besar e-commerce itu tidak terjadi pada transaksi melalui
perusahaan Tokopedia tersebut.
D. Analisa Kasus
Sebelum melakukan analisis, penulis akan memaparkan
apa itu Tokopedia. Dalam website resmi Tokopedia telah
dikatakan bahwa PT. Tokopedia adalah suatu perseroan terbatas
yang bergerak dan berjalan dalam kegiatan usaha jasa web
portal www.tokopedia.com, situs pencarian toko dan Barang
yang dijual oleh penjual terdaftar. Tokopedia termasuk jenis
market place, karena Tokopedia tidak menjual produknya,
namun Tokopedia adalah tempat online berkumpulnya para
3

penjual yang membuka toko di sana, dan berkumpul pula para


calon konsumen di sana.2
Tokopedia

merupakan

salah

satu

wujud

dari

e-

commerce, karena memenuhi lima komponen transaksi ecommerce, antara lain:


1. Kontrak dagang, dalam hal ini telah jelas bahwa
Tokopedia tempat berkumpulnya para penjual atau
pedagang dan menjual barang dagangannya;
2. Kontrak dilaksanakan dengan media elektronik yaitu
melalui internet;
3. Tidak diperlukan pertemuan fisik dari penjual dan
pembeli

dalam

Tokopedia,

bisa

dilakukan

meski

berbeda tempat dan sangat jauh tempatnya;


4. Kontrak terjadi dalam jaringan publik, dan Tokopedia
terdapat pada jaringan internet yang bersifat publik
serta terbuka;
5. Sistem terbuka dengan internet dalam situs website
resmi www.Tokopedia.com;3
Namun sebenarnya ada enam komponen e-commerce,
dan yang satu ini tidak dipenuhi oleh Tokopedia, namun
menurut penulis, Tokopedia tetaplah salah satu wujud dari ecommerce. Komponen yang tidak terpenuhi itu yaitu: kontrak
terlepas dari batas yurisdiksi nasional. Sedangkan Tokopedia
dalam

keterangan

di

websitenya

di

https://www.Tokopedia.com/terms.pl dikatakan bahwa Tokopedia


tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Indonesia, dan bila
ada

sengketa,

bisa

diselesaikan

dalam

yurisdiksi

Negara

Indonesia. Menurut penulis, hal ini dilakukan oleh Tokopedia


2 Tokopedia, Syarat dan Ketentuan dalam
https://www.tokopedia.com/terms.pl, (diakses pada tanggal 17
Oktober 2016, jam 06.10 WIB).
3 Wawan Muhwan Hariri, Hukum . . . , 338.

agar menjadi badan hukum yang sah di Indonesia,

dan

memberikan jaminan hukum yang kuat bagi para penjual dan


pembeli yang bertransaksi di dalamnya.
Terdapat kekurangan e-commerce dalam buku yang
digunakan oleh penulis, yaitu antara lain sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum;


Lebih banyak kesempatan untuk terjadi penipuan;
Hasil kontrak tidak sesuai dengan yang diharapkan;
Barang yang diperjanjikan tidak sesuai dengan yang

diinginkan;
5. Susah dilacak bagi pihak pertama jika melanggar
kontrak;
6. Kurang efisien dalam komunikasi.4
Kemudian

penulis

mencoba

melakukan

transaksi

penjualan melalui Tokopedia ini agar dapat menghubungkan


kekurangan e-commerce yang telah disebutkan di atas, serta bagaimana
solusi yang disediakan dan ditawarkan oleh pihak Tokopedia ini. Dalam hal
ini, penulis menjual barang elektronik, yaitu memory card untuk
hp,

sebagaimana yang terpapar dalam gambar di bawah ini.


Pada hari Kamis, tanggal 06 Oktober 2016 lalu telah
terjadi pemesanan barang yang saya jual yang dilakukan oleh
Bapak Gusti Ngurah Eka asal Kabupaten Donggala, Sulawesi
Tengah. Dalam transaksi pada hari itu, Bapak Gusti telah
4 Ibid., 340.

membayar

biaya

pembeliannya

melalui

transfer

bank

ke

Tokopedia, dan Tokopedia sudah mengkonfirmasi pembayaran


transfernya. Uang yang ditransfer itu masih dipegang oleh pihak
Tokopedia, tidak langsung ke penjual.
Perlu kita ketahui pada proses pembayaran ini, ternyata
Tokopedia menyediakan layanan pembayaran yang opsional,
bisa

lewat

transfer

bank

via

atm,

kartu

kredit,

sampai

pembayaran melalui Indomaret atau Alfamart. Kemudian jika


barangnya sudah sampai ke pembeli, pembeli melakukan
konfirmasi

penerimaan

barangnya,

maka

dari

itu,

pihak

Tokopedia kemudian memberikan uang pembayaran tadi kepada


penjual melalui saldo Tokopedia. Kemudian saldo Tokopedia dari
penjual itu dapat ditarik ke rekening bank penjual.
Berikut ini screenshot transaksi order dari Bapak Gusti

kepada toko penulis:5

5 Tokopedia, Daftar Transaksi Penjualan dalam


https://www.tokopedia.com/myshop_order_list.pl?
filter=9&start=17/09/2016&end=17/10/2016, (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2016, jam 06.15 WIB).

Pengiriman barangnya bisa melalui pihak ekspedisi, dan


yang paling terkenal adalah jasa ekspedisi JNE. Dan pada
halaman

transaksi

ini,

baik

transaksi

penjualan

maupun

pembelian, pihak Tokopedia telah menyediakan fitur lacak,


sehingga bisa melacak status pengiriman barang yang kita jual
atau beli.
Kemudian pada tanggal 11 Oktober 2016 lalu, barang
telah sampai ke tempat pembeli, dan pembeli menyatakan
kepada Tokopedia bahwa barang telah sampai, dan transaksi
selesai. Seperti yang ada pada gambar di bawah ini.6

Sebenarnya, penulis menemukan fitur pemberian ulasan


di Tokopedia, yang bisa dimanfaatkan oleh pembeli untuk
memberikan testimoni kepada penjual, namun sayangnya pada
transaksi saya ini ternyata dari pihak pembeli tidak memberikan
ulasannya. Namun transaksi tetap berjalan lancar.
Dan

uang

pembayaran

dari

penjualan

ini,

pihak

Tokopedia telah mentransfer ke saldo Tokopedia saya selaku


penjualnya. Yang mana bisa uang saldo Tokopedia ini bisa

6 Ibid.

ditarik/ditransfer ke rekening penjual. Seperti pada gambar


yang ada di bawah ini:7

Dan selesailah satu transaksi penjualan yang saya


lakukan di Tokopedia ini.
E. Tanggapan Penulis
Di sini penulis hendak mengutarakan pendapat mengenai
transaksi penjualan yang telah dilakukan oleh penulis melalui
Tokopedia. Dalam hal ini, penulis menemukan beberapa solusi
yang telah dipakai oleh Tokopedia dalam mengatasi kekurangankekurangan

umum

dari

e-commerce.

Solusi

yang

penulis

temukan adalah sebagai berikut:


1. Tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Namun
pada

e-commerce

Tokopedia

ini

dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum bila ada masalah,


karena Tokopedia sendiri adalah badan hukum berbentuk PT.
dan memiliki aturan tunduk pada hukum di Indonesia. Jadi
menurut penulis, ini langkah yang solutif yang dipakai oleh

7 Tokopedia, Detil Saldo dalam


https://www.tokopedia.com/deposit.pl, (diakses pada tanggal 17
Oktober 2016, jam 06.16 WIB).

Tokopedia guna meyakinkan para pihak penjual maupun


pembeli.8
2. Lebih banyak kesempatan untuk terjadi penipuan. Meski
masih ada resiko penipuan di sini, penulis telah menemukan
langkah yang solutif yang ditawarkan Tokopedia dalam fiturfiturnya. Misalnya, Tokopedia menggunakan prinsip rekening
bersama, sehingga uang dari pembeli tidaklah langsung
dibayar ke pihak penjual, namun dibawa oleh Tokopedia, dan
jika barang yang dibeli telah sampai, barulah Tokopedia
mentransferkan ke saldo Tokopedia penjual. Dan bila barang
yang dikirim ternyata tidak sesuai, pihak pembeli dapat
menyampaikan keluhannya kepada pihak Tokopedia dan
penjualnya, dan bisa ditukar atau dikembalikan. Selain itu
terdapat fitur diskusi dan pemberian ulasan dari produk
yang dijual, serta terdapat penghitung transaksi berapa kali
produk yang dijual itu telah terjual. Serta terdapat rekaman
reputasi penjual dari history transaksi penjualannya yang
telah berhasil dilaksanakan.
3. Hasil kontrak dan barang yang dijanjikan tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam hal ini, sama dengan nomor
2, menurut penulis, Tokopedia telah menawarkan langkah
solutif, yaitu fitur komplain pada pusat resolusi. Seperti yang
ada pada gambar di bawah ini:

8 Tokopedia, Syarat dan Ketentuan . . . .

4.

Susah dilacak bagi pihak pertama jika melanggar kontrak.


Dalam Tokopedia ini, penulis menemukan hal yang unik,
dimana

setiap

toko/penjual

yang

ingin

berjualan

di

Tokopedia harus membuat akun Tokopedia dengan jelas dan


benar. Begitupula dengan akun orang biasa yang ingin
membeli suatu barang. Dalam akun tersebut terdapat
identitas masing-masing, seperti nama toko atau nama
orang, dan alamat tinggal serta info nomor rekeningnya.
Namun untuk informasi nomor rekening hanya diketahui
oleh Tokopedia, tidak disebarkan secara publik. Dalam hal
ini, jika ada transaksi penjualan/pembelian, maka alamat
tujuan dan informasi rekening bank yang akan di transfer
uangnya dari Tokopedia itu bersifat otomatis, para pihak
tidak perlu menulis ulang. Maka bisa dilacaklah lokasi para
pihak bila ada masalah serius.
5. Kurang efisien dalam komunikasi. Satu hal lagi yang
menurut

penulis

sangat

pintar,

solusi

yang

diberikan

Tokopedia, yaitu fitur diskusi produk dan pesan yang dapat


dikomunikasikan antar penjual dan calon pembeli. Calon
pembeli dapat menanyakan stock dari produk yang dijual
melalui fitur diskusi produk. Tidak hanya itu, namun diskusi
produk di sini bersifat publik, semua orang bisa melihat
pertanyaan dari calon-calon pembeli, bukan hanya dari kita

10

sebagai calon pembeli saja. Hampir mirip seperti media


sosial semacam Facebook. Seperti pada gambar berikut ini:9

.
F. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil pada analisa ini
adalah bahwa bertransaksi di Tokopedia sangat aman dan sesuai
hukum. Karena Tokopedia banyak menawarkan fitur-fitur yang
solutif guna menghadapi kekurangan umum dari e-commerce.
Dan Tokopedia merupakan lembaga atau badan hukum yang
berbentuk Perseroan Terbatas, maka Tokopedia juga tunduk
pada hukum yang berlaku di Indonesia.
G. Saran
Tokopedia sendiri telah memiliki banyak fitur yang
solutif, dan penulis pun merasa cukup atas fitur-fitur tersebut.
Namun, saran penulis, fitur-fitur yang diberikan oleh Tokopedia

9 Tokopedia, Grosir Memory Micro SD HC V-GeN 4GB Class 6


Ori dalam https://www.tokopedia.com/orencellponorogo/grosirmemory-micro-sd-hc-v-gen-4gb-class-6-ori/talk, (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2016, jam 06.25 WIB).

11

mohon dipertahankan kualitasnya, silahkan kembangkan dan


berikan fitur solutif inovatif yang baru.

DAFTAR PUSTAKA
Hariri, Wawan Muhwan Hariri. Hukum Perikatan. Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2011.
Tokopedia. Daftar Transaksi Penjualan dalam
https://www.tokopedia.com/myshop_order_list.pl?
filter=9&start=17/09/2016&end=17/10/2016. (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2016, jam 06.15 WIB).
Tokopedia. Detil Saldo dalam
https://www.tokopedia.com/deposit.pl. (diakses pada tanggal 17
Oktober 2016, jam 06.16 WIB).
Tokopedia. Grosir Memory Micro SD HC V-GeN 4GB Class 6
Ori dalam https://www.tokopedia.com/orencellponorogo/grosirmemory-micro-sd-hc-v-gen-4gb-class-6-ori/talk. (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2016, jam 06.25 WIB).
Tokopedia. Syarat dan Ketentuan dalam
https://www.tokopedia.com/terms.pl. (diakses pada tanggal 17
Oktober 2016, jam 06.10 WIB).

12

13

You might also like