Professional Documents
Culture Documents
2. Penggunaan insektisida untuk membasmi lalat (sebagai vektor). Obat trypanocidal yang
sudah digunakan untuk mengobati penyakit Surra di berbagai negara. Sampai saat ini
ternyata hanya Suramin yang efektif untuk pengendalian Surra, karena tidak
menimbulkan resistensi dan mempunyai efek residual selama tiga bulan sehingga dapat
digunakan sebagai pencegahan dan pengendalian. 1. Melarsoprol a. Arsenic organic yang
menghambat enzim sulfhidril b. Dapat menembus BBB (pilihan utama untuk penyakit
tidur Afrika)
3. 2. Nifurtimox a. Derivate nitrofurazone b. Menghambat trypanothione reductase c. Obat
pilihan utama untuk American trypanosomiasis, mucocutaneus leishmaniasis 3. Suramin
a. Senyawa polianionik b. Obat pilihan utama untuk stadium hemolimfatik awal African
Trypanosomiasis c. Obat alternative untuk Ivermectin pada tx onchocercosis
4. Disentri ameba adalah penyakit infeksi usus yang ditimbulkan oleh Entamoeba
histolytica, suatu mikroorganisme anaerob bersel tunggal. Dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu E. histolycayang bersifat patologis dan E. dispar yang bersifat nonpatologis
Obat ambesiasi dapat dibagi berdarkan efektivitasnya terhadap bentuk Entaboeba dalam 2
kelompok besar, yaitu : 1. Obat amebisida-kontak berdaya mematikan dengan jalan
kontak langsung bentuk mitura dalam rongga usus, tetapi tidak di dalam hati. Obat-obat
ini terdiri dari beberapa senyawa kimia, yaitu: a. Senyawa nitro-imidazol: metronidazol,
tinidazol dll. Obat ini juga aktif terhadap bentuk-jaringan dan dapat dianggap obat
amebisida umum. Karena senyawa imidazol ini terutama diserap di usus halus, maka
khasiat amebisid-kontaknya kurang penting. Di samping itu senyawa ini juga berperan
terhadap protozoa lainnya , misalnyatrichomonas vaginalis dan giardia lamnlia. b.
Diloksanida furoat: khusus digunakan untuk mematikan kista pada pembawa ameba,
tidak untuk disentri ameba. c. kliokinol: karena efek sampingnya terhadap mata, obat ini
tidak dianjurkan lagi oleh WHO
5. 2. Obat amebisida-jaringan berkhasiat terhadap bentuk-histolika di dinding usus dan
jaringan lain, yaitu zat-zat nitro- imidazol, (dihidro) emetin dan klorokuin. Pilihan
pertama adalah nitro-imidazol, karena juga aktif terhadap ameba bentuk-usus. Emetin
mematikan parasit disemua jaringan tubuh, tetapi jarang digunakan lagi karena
kardiotoksisitasnya. Derivate-dihidronya yang kurang toksis masih digunakan parenteral
di daerah endemis.
6. Koksidiosis (berak darah pada unggas) merupakan penyakit yang menyebabkan
kerusakan di saluran percernaan, terutama di usus halus dan sekum. Penyebabnya: Parasit
Eimeria sp. antikoksidia yang bisa digunakan oleh peternak guna mengobati koksidiosis.
a. Sulfonamide Antikoksidia yang masuk ke dalam golongan sulfonamide di antaranya
sulfadiazine,
sulfadimethylpirimidine,
sulfaquinoxaline,
sulfamonomethoxine,
sulfadimethoxine, dsb. Antikoksidia golongan ini lebih efektif untuk mengatasi Eimeria
yang menyerang bagian usus halus (E. acervulina, E. maxima, E. necratix, E. brunetti, E.
mitis). Namun sulfaquinoxaline dan sulfadimethylpirimidine efektif juga untuk Eimeria
usus buntu (E. tenella). b. Thiamine antagonist Salah satu antikoksidia yang termasuk ke
dalam golongan thiamine antagonist adalah amprolium. Jika dikombinasikan dengan
sulfaquinoxaline dapat memperluas spektrum kerja dan meningkatkan potensi membasmi
Eimeria usus halus dan sekum. Mekanisme kerja dari amprolium ini sama dengan
antikoksidia golongan sulfonamide, yaitu mengganggu proses reproduksi aseksual
Eimeria sp. Produk yang mengandung amprolium contohnya Therapy dan Koksidex.
7. c. Toltrazuril Toltrazuril merupakan antikoksidia golongan triazinetrione. Berbeda dengan
antikoksidia sulfonamide dan amprolium, toltrazuril bekerja efektif dengan cara
mengganggu fungsi mitokondria, yaitu dengan menghambat aktivitas enzim pada rantai
pernapasan sel sehingga akan menyebabkan kematian pada semua tahap perkembangan
sel Eimeria sp. (reproduksi seksual maupun aseksual). Contoh produk terbaru Medion
yang mengandung toltrazuril adalah Toltradex. d. Toltradex, Antikoksidia dengan Banyak
Keunggulan Toltradex merupakan sediaan larutan oral yang mengandung toltrazuril 5%,
yang tersedia dalam bentuk larutan sehingga mudah diberikan lewat air minum. Berbeda
dengan golongan sulfonamide, Toltradex cukup diberikan selama 2 hari berturut-turut
untuk mengatasi koksidia, lebih cepat dan efisien.
8. Sarkosporodiosis adalah suato penyakit asal protozoa yang sering ditemukan pada itik,
reptile, dan mamalia. penyakit ini disebabkan oleh protozoa golongan genus Sarcocystis.
dan
pirimethamin
maupun
sulfonamid
dan
trimethoprim.