You are on page 1of 3

Asuhan Keperawatan Komunitas Desa

Kasus
Di sebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan
yang tidak mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa
perahu setiap hari untuk berlayar mencari ikan. Rata-rata kehidupan nelayan di
sana sangat memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin berat. Desa
Muara Buaya di huni oleh 59 KK dan terdiri dari 400 jiwa. Di desa muara kurang
sudah ada 1 puskesmas. Pada bulan oktober 2016 ini, musim panas dan jarang
sekali ada hujan sehingga sumur-sumur penduduk banyak yang berkurang airnya
bahkan ada yang kering. Penghasilan masyarakat disana hanya cukup untuk
memberikan makan sehari-hari keluarganya. Mereka termasuk keluarga pra
sejahtera. Puskesmas yang ada hanya 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter
umum. Perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1 orang bidan dan 1 orang
perawat lainnya. Masyarakat disana banyak yang menderita diare karena
kurangnya air dan rata-rata penduduk tidak ber KB, kurang olahraga, makan
makanan yang kurang gizi. Ada sebuag SD dan SMP, agar anak-anak dapat
bersekolah, tetapi banyak anak-anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan
sekolah karena mereka harus membantu orang tua bekerja, untuk anak laki-laki
membantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak perempuan membantu ibu
membuat ikan asin. Ibu-Ibu disana belum terbiasa membawa anaknya untuk
imunisasi.
1. Pengkajian
1.1 Core atau inti
Umur
Pendidikan
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Agama
Nilai-nilai Keyakinan
Riwayat timbulnya kelompok atau komunitas
1.2 Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas (Betty
Neuman)
a. Sistem Pendidikan
Di masyarakat Desa Muara Buaya terdapat sarana
pendidikan, seperti Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama, namun masyarakat di Desa Muara Buaya ini
khusunya anak-anak di Desa tersebut setelah lulus dari SD
mereka tidak melanjutkan sekolah lagi. Dikarenakan,
mereka harus membantu orang tua bekerja, untuk anak lakilaki membantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak
perempuan membantu ibu membuat ikan asin.

b. Keamanan dan Transportasi


Di desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan
sebagai nelayan yang tidak mempunyai perahu untuk
melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu setiap
hari untuk berlayar mencari ikan. Jadi, sarana dan prasarana
yang ada di desa nelayan muara kurang memadahi.
c. Ekonomi
Rata-rata
kehidupan
nelayan
di
sana
sangat
memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin
berat. Penghasilan masyarakat disana hanya cukup untuk
memberikan makan sehari-hari keluarganya. Mereka
termasuk keluarga pra sejahtera.
d. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Di desa muara kurang sudah ada 1 puskesmas. Puskesmas
yang ada hanya 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter
umum. Perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1
orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Pelayanan
kesehatan kurang memadai, hanya ada satu perawat
kesehatan masyarakat dan 1 perawat di Puskesmas.
e. Lingkungan fisik
Di wilayah desa muara buaya masih terdapat area hijau,
tetapi untuk tempat pembuangan di masyarakat tersebut
kurang, Masyarakat memiliki kebiasaan membuang sampah
dipinggiran pantai sehingga kadang sampah menumpuk.
Tempat pembuangan masih belum memadai.
f. Politik dan Pemerintahan
Masyarakat di wilayah Desa muara Buaya, masih belum
maksimal mendapatkan kebijakan yang menguntungkan.
Pendidikan di wilayah Desa Muara Buaya, Sara dan
Prasana yang tersedia belum memadai. Dan di desa tersebut
jika dilihat dari bidang kesehatan, puskesmas sudah tersedia
hanya saja tenaga kesehatan yang tersedia masih kurang.
g. Sistem Komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan di wilayah Desa Muara
Buaya untuk mengetahui informasi-informasi melalui
televisi. Namun televisi yang tersedia terbatas.
h. Rekreasi
Sarana rekreasi di Desa Muara Buaya ini belum tersedia.
Masyarakat di daerah tersebut dapat menghilangi rasa stress
mereka dengan pemandangan pesisir.

2. Diagnosa Keperawatan

Defisiensi Kesehatan Komunitas berhubungan dengan

You might also like