Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
TINJAUAN TEORI
I. KONSEP DASAR KELUARGA
A. Pengertian
1. Menurut Ali (2010) mengatakan keluarga adalah dua atau lebih
individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan
adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan lainnya
dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
2. Menurut Duval, 1997 (dalam Suprajitno, 2004) mengemukakan bahwa
keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota.
3. Menurut Bailon, 1978 (dalam Achjar, 2010) berpendapat bahwa
keluarga sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena
hubungan darah, ikatan perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam peranannya dan
menciptakan serta mempertahankan budaya.
B. Ciri-ciri Keluarga
Menurut Ali (2010) ciri-ciri keluarga di Indonesia adalah:
1. Mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat yang dilandasi oleh
semangat kegotongroyongan.
2. Merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai oleh nilai budaya
ketimuran yang kental yang mempunyai tanggung jawab besar.
3. Umumnya dipimpin oleh suami sebagai kepala rumah tangga yang
dominan dalam mengambil keputusan walaupun prosesnya melalui
musyawarah dan mufakat.
2. Tahap II: Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30
bulan)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap II yaitu membentuk keluarga muda
sebagai
sebuah
unit,
mempertahankan
hubungan
perkawinan
yang
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas
perkembangan keluarga antara lain memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anakanaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari
suami dan istri.
7. Tahap VII: Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini juga dimulai
ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat pasangan
pensiun. Tugas perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang
sehat, mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan
lansia dan anak-anak serta memperoleh hubungan perkawinan yang kokoh.
8. Tahap VIII: Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia
Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun
terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir
dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga adalah
mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap
pendapatan
yang
menurun,
mempertahankan
hubungan
perkawinan,
c. Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa
anak.
d. Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak kandung atau anak angkat yang disebabkan karena
perceraian atau kematian.
e. Single adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang
dewasa saja.
f. Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri
yang berusia lanjut.
2. Keluarga non tradisional
a. Commune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian darah
hidup serumah.
b. Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
hidup bersama dalam satu rumah.
c. Homoseksual yaitu dua individu yang sejenis kelamin hidup bersama
dalam satu rumah tangga.
F. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1999) dalam Sudiharto (2007), lima fungsi dasar keluarga
adalah sebagai berikut:
1. Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta kasih serta, saling
menerima dan mendukung.
2. Fungsi sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan individu
keluarga, tempat anggota keluarga berinteraksi social dan belajar berperan
di lingkungan social.
3. Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga seperti sandang, pangan, dan papan.
b.
2. Diagnosa Kebidanan
Setelah diketahui masalah kesehatan keluarga, langkah selanjutnya adalah
menegakkan diagnosa kebidanan keluarga. Berikut adalah beberapa
diagnosa kebidanan keluarga menurut Effendy (1995) antara lain:
a.
Ketidaksanggupan
mengenal
masalah
kesehatan
keluarga,
disebabkan karena:
1)
2)
3)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
c. Ketidaksanggupan
mempengaruhi
memelihara
kesehatan
lingkungan
dan
rumah
perkembangan
yang
pribadi
dapat
anggota
d. Ketidakmampuan
menggunakan
sumber
di
masyarakat
guna
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10
11
12
13
kelainan
metabolik
akibat
gangguan
hormonal,
yang
14
15
16
4. Oligomenore
Siklus haid terlalu lama/panjang, siklus haid berlangsung lebih dari 1
bulan
5. Dismenore
Nyeri yang terjadi saat haid, nyeri diartikan sebagai suatu keadaan
yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun
dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh fisik, psikologi
maupun emosional.
D. Perilaku yang sehat saat menstruasi
1. Pemakaian pembalut wanita
Pemakaian pembalut saat haid digunakan untuk menampung darah
haid, agar remaja tetap dapat melakukan aktifitas dengan maksimal.
Cara yang benar dalam penggunakan pembalut adalah minimal 3 kali
ganti dalam 24 jam. Penggunakan pembalut yang terlalu lama tidak
dianjurkan. Hal ini dikarenakan penggunakan pembalut terlalu lama
dapat menyebabkan kebocoran dan meninggalkan noda darah di
pakaian yang akan menurunkan rasa percaya diri remaja. Vagina juga
akan menjadi lembab dan meningkatnya resiko terjadinya infeksi.
Dianjurkan penggunakan pembalut yang tidak terlalu
tebal tapi
17
: 18 Januari 2014
Tempat pendataan
1. Data Umum
a. Susunan keluarga
Nama kepala keluarga
: Tn. B
Umur
: 45 tahun
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
18
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Penghasilan
: Rp. 1000.000,-/bln
Tipe keluarga
: Nuclear family
: Anggota masyarakat
: Harmonis
No
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
Tn. B
Ny. S
An. DA
An. DIN
An. DIM
L/
P
L
P
L
P
L
Umur
45 th
43 th
16 th
10 th
2 th
Hubungan
keluarga
Kep. Keluarga
Istri
Anak kandung
Anak kandung
Anak kandung
b. Status marital
Tn. B
Ny. S
: 1 kali
1 kali
Usia menikah
: 28 th
26 th
Lama menikah
: 17 th
17 th
c. Genogram
18
Keterangan :
19
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Dalam 1 rumah
*
: Menderita DM
Periksa
Terapi
Keluhan
20
Rutin
Fe,
multivitamin
II
Rutin
Fe,
bulan
kalk, Keluhan mual muntah dan
multivitamin
III
Rutin
Fe,
bulan
kalk, Tidak ada keluhan
multivitamin
3) Persalinan
Persalinan
Usia
Proses
kehamilan persalinan
9
bulan Normal
lebih
lebih
lebih
BBL/
persalinan
Bidan
persalinan
BPM
PB
2700 gr
48 cm
Bidan
BPM
2800gr
48 cm
minggu
9
bulan Normal
III
Tempat
minggu
9
bulan Normal
II
Penolong
Bidan
BPM
2600 gr
47 cm
minggu
4) Nifas
Anak
Keluhan
ASI
keI
II
III
selama nifas
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
eksklusif
Tidak
Tidak
Tidak
Meneteki
Makanan tambahan
2 tahun
2 tahun
2 tahun
Usia 6 bulan
Usia 6 bulan
Usia 6 bulan
c. Riwayat KB
1) Setelah menikah ibu tidak KB.
2) Setelah melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB suntik 3
bulanan, selama 5 tahun kemudian berhenti karena ingin
mempunyai anak lagi.
21
Imunisasi
Ketiga anaknya mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal di
buku KIA.
2)
3)
Tempat penimbangan
Ketiga anaknya biasanya ditimbang di Posyandu.
4)
Kepemilikan KMS
KMS dikumpulkan di Posyandu.
5)
3. Kegiatan Sehari-hari
a. Nutrisi
Tn. B
22
Ny. S
(bayam,
kangkung,
sawi,
kubis),
lauk
(tahu,tempe,telur,ikan/ayam
2-3x
seminggu).
(tahu,tempe,telur,ikan/ayam
2-3x
seminggu).
(tahu,tempe,telur,ikan/ayam
2-3x
seminggu).
23
Ny S
setelah
pulang
sekolah
bermain
dengan
setelah
pulang
sekolah
bermain
dengan
Jenis rumah
: Permanen
Letak
24
Dinding
: Tembok
Atap
: Genting
Lantai
: Kramik
Pencahayaan
Ventilasi
: Cukup
Jumlah ruangan
: 7 ruangan
Dapur
kamar mandi, lantai dari ubin, dapur bersih, memasak dengan kompor
gas. Asap keluar lewat pintu samping.
Kamar mandi
b. Denah rumah
Keterangan
: Jendela
a
c. Sumber air
Sumber air berasal dari PDAM, keadaan air jernih, tidak berbau dan
tidak berasa. Air untuk minum direbus dahulu.
d. Tempat pembuangan limbah
25
Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi, tempat cuci dan
dapur adalah SPALyang terletak di belakang rumah.
e. Pembuangan sampah
Sampah basah dijadikan pupuk kompos sedangkan sampah kering
dibakar.
f. Kandang ternak
Kandang ternak berada 100 meter dari rumah, keadaan bersih, rapi,
tidak berbau, setiap hari dibersihkan. Kotoran ternak dijadikan pupuk.
g. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Dalam satu tahun terakhir, bila ada salah satu anggota keluarga yang
sakit paling sering dibawa berobat ke puskesmas.
2. Data Obyektif
a. Tn. B
Tidak terkaji
b. Ny. S
1) KU baik, kesadaran composmentis
2) Antropometri
BB: 45 kg
TB: 155 cm
3) Tanda-tanda vital
T : 100/70 mmHg, N : 76 x/mnt, S : 36oC, R : 18 x/mnt
4) Konjuntiva tidak pucat, sklera putih, muka tidak odem, mata tidak
sembab, penglihatan baik, pendengaran baik, bunyi nafas normal,
detak jantung normal, tidak ada keluhan.
c. An. DA
1) KU baik, kesadaran composmentis
2) Antropometri
BB: 50 kg
TB: 160 cm
3) Tanda-tanda vital
T : 120/80 mmHg, N : 76 x/mnt, S : 36oC, R : 18 x/mnt
26
4) Konjuntiva tidak pucat, sklera putih, muka tidak odem, mata tidak
sembab, penglihatan baik, pendengaran baik, bunyi nafas normal,
detak jantung normal, pergerakan ekstremitas atas dan bawah
bebas.
d. An. DIN
1) KU baik, kesadaran composmentis
2) Antropometri
BB: 36 kg
PB: 140 cm
3) Tanda-tanda vital
T : 120/80 mmHg, N : 76 x/mnt, S : 36oC, R : 18 x/mnt
4) Konjuntiva tidak pucat, sklera putih, muka tidak odem, mata tidak
sembab, penglihatan baik, pendengaran baik, bunyi nafas normal,
detak jantung normal, tidak ada keluhan.
e. An. DIM
1) KU baik, kesadaran composmentis
2) Pemerikasaan antropometri
BB : 10,2 kg (BB normal berdasarkan skala Nelson)
TB : 81,5 cm, LK: 48 cm
3) Persebaran rambut merata, konjuntiva tidak pucat, sklera putih,
muka tidak odem, mata tidak sembab, penglihatan baik,
pendengaran baik, bunyi nafas normal, detak jantung normal, tidak
ada keluhan.
4) Riwayat pertumbuhan dan Perkembangan anak
An DIM lahir pada tanggal 13 Januari 2012, sekarang berumur 2
tahun lebih 7 hari (25 bulan).
a) Pertumbuhan
BB (15/11/201)
: 9,5 kg
BB sekarang
: 10,2 kg
TB
: 81,5 cm
b) Perkembangan
Pemeriksaan DDST:
27
Personal social
-
Dilewati garis
Menyuapi boneka (L)
Memakai baju (G)
Gosok gigi dengan bantuan (G)
Cuci dan mengeringkan tangan (L)
Dilewati garis:
Menara dari 6 kubus (L)
Menara dari 8 kubus (G)
Sektor bahasa
-
Dilewati garis:
Kombinasi kata (L)
Menyebut 1 gambar (L)
Bagian badan 6 (L)
Menunjukkan 4 gambar (L)
Bicara sebagian dimengerti (L)
Menyebut 4 gambar (L)
Mengetahui 2 kegiatan (L)
28
Dilewati garis:
Melompat (L)
Melempar bola ke atas (L)
: OK atau Normal
Adaptif-motorik halus
: OK atau Normal
Bahasa
: OK atau Normal
Motorik Kasar
: OK atau Normal
c.
Pemeriksaan
Deteksi
Dini
BB/TB : 10,2 kg/81,5 cm, interpretasi normal atau gizi normal (2SD s/d 2SD)
LK
B.
Analisa Data
No
Diagnosa/ Masalah
Data Dasar
.
1.
Masalah:
DS : HPHT : 10 Januari 2013
Ny. S P30003 usia 43 tahun,
Setelah kelahiran anak ketiga
tidak KB
sampai saat ini ibu tidak
Diagnosa:
mengikuti program keluarga
- Ketidaksanggupan mengenal
berencana karena sudah tidak
masalah kesehatan keluarga
sehubungan
dengan
29
kurangnya
pengetahuan
keluarga
kalender
melakukan
caranya.
tepat
tindakan
sehubungan
keluarga
tidak
yang
tapi
belum
tahu
dengan DO : sanggup
alat kontrasepsi.
Ny. S usia 43 tahun dengan
kurangnya
pengetahuan
tentang Posyandu.
Diagnosa:
informasi
keluarga
mengenal
keluarga
masalah
disebabkan
kurangnya
oleh
pengetahuan
keluarga
tindakan
sehubungan
keluarga
tidak
yang
dengan
sanggup
mengikuti
tidak
teratur
- Ketidaksanggupan
dalam
DS:Ibu
Posyandu.
DO:-
karena
kurangnya
tentang
jadwal
30
3.
tentang
menstruasi.
Anak
yang
mengetahui
tentang
menstruasi.
pendidikan reproduksi
dalam
mengenal
keluarga
apa
DO:
masalah
disebabkan
kurangnya
sudah
oleh
pengetahuan
yang
berkaitan
dengan menstruasi..
4.
Ny. S dengan DM
Diagnosa:
-
etidaksanggupan
memelihara
rumah
yang
mempengaruhi
penderita DM
lingkungan
dapat
kesehatan
hari
melakukan
Typologi Masalah
1. Masalah PUS tidak KB
31
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
Sifat masalah
2/3 x 1
2/3
Ancaman
.
1.
kesehatan,
PUS
yang
tidak
menggunakan
KB
akan meningkatkan
resiko kehamilan.
2.
Kemungkinan
masalah
2/2 x 2
untuk
Masalah
dapat
diubah
diubah
dengan
mempunyai
rencana
untuk
menggunakan
KB
kalender.
3.
Potensi
masalah 3/3 x 1
untuk dicegah
mempunyai
rencana
untuk
menggunakan
KB
Menonjolnya
1/2 x 1
1/2
masalah
Kb
karena
3 1/6
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
32
.
1.
Sifat masalah
2/3 x 1
2/3
Ancaman
kesehatan,
bila
karena
ibu
teratur
tidak
mengikuti
Posyandu
maka
pertumbuhan
dan
perkembangan
anaknya
tidak
terpantau.
2.
Kemungkinan
masalah
2/2 x 2
untuk
Ibu
sudah
mengikuti
diubah
karena
kurangnya
informasi
tentang
jadwal Posyandu.
3.
Potensi
masalah 3/3 x 1
untuk dicegah
Potensi
masalah
untuk
dicegah
mengikuti
Posyandu
adalah
kurangnya
informasi
tentang
jadwal Posyandu..
4.
Menonjolnya
masalah:
masalah
tidak dirasakan
0/2 x 1
dalam
menimbangkan
anaknya
karena
33
anaknya
dalam
keadaan sehat.
Total Score
3.
2 2/3
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
Sifat masalah
1/3 x 1
1/3
.
1.
akan
mengalami
ke
pubertas.
2.
Kemungkinan
masalah
2/2 x 2
untuk
Masalah
dapat
diubah
diubah
dengan
mengalami
menstruasi
3.
Potensi
masalah 3/3 x 1
untuk dicegah
Potensi
masalah
untuk
dicegah
mendapat
pendidikan
kesehatan
reproduksi
di
34
sekolah.
4.
Menonjolnya
0/2 x 1
masalah
Keluarga
tidak
menyadari
akan
pentingnya
pendidikan tentang
menstruasi.
Total Score
4.
2 1/3
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1.
Sifat masalah
3/3 x 1
Tidak/kurang sehat
2.
Kemungkinan
1/2 x 2
1/3
masalah
untuk
Puskesmas
diubah
dan
3.
Potensi
masalah 2/3 x 1
2/3
untuk dicegah
dan
dokter
Menonjolnya
masalah
2/2 x 1
Keluarga
menganggap
DM
adalah
masalah
serius
sehingga
minggu
di
35
Puskesmas.
Total Score
b.