You are on page 1of 5

| IP: 202.81.61.

46

| Buletin | Do'a | Fatwa | Hadits | Khutbah | Kisah | Mu'jizat | Qur'an | Sakinah | Tarikh | Tokoh | Aqidah | Firqah |
Fiqih | Tsaqofah | Sastra |
| Pustaka Sofwa | Kajian | Kaset | Kegiatan | Konsultasi | Materi KIT | Ekonomi Islam | Analisa |
Menu Utama
Home
Kontributor
Tentang Kami
Buku Tamu
Produk Kami
Kirim Artikel /

Berita
Formulir
Jadwal Shalat
Kontak Kami
Jadwal Kajian
Harian
Hari ini Kajian Ba'da
Magrib di Masjid AlSofwa
Materi :
Aqidah
Penceramah :
Ust.Abu Bakar M
Altway Lc
Kajian Islam
Al-Qur'an Sebagai
Pedoman Hidup
Penyimpangan
Kaum Wanita
Bekal Seorang Da'i
Pedoman Wanita
Muslimah

Artikel Tokoh Islam :


Asma` Binti Yazid Bin Sakan -radhiallaahu 'anhaJumat, 04 Juni 04
Beliau adalah Asma` binti Yazid bin Sakan bin Rafi` bin Imri`il
Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyysh, al-Ausiyyah
al-Asyhaliyah.
Beliau adalah seorang ahli hadis yang mulia, seorang mujahidah
yang agung, memiliki kecerdasan, dien yang bagus dan ahli
argumen, sehingga beliau menjuliki sebagai juru bicara
wanita.
Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh Asma` adalah
kepekaan inderanya dan kejelian perasaannya serta kehalusan
hatinya. Selebihnya dalam segala sifat sebagaimana yang
dimiliki oleh wanita-wanita Islam yang lain yang telah lulus dari
madrasah nubuwwah yakni tidak terlalu lunak (manja) dalam
berbicara, tidak merasa hina, tidak mau dianiaya dan dihina,
bahkan beliau adalah seorang wanita yang pemberani, tegar dan
mujahidah. Beliau menjadi contoh yang baik dalam banyak
medan peperangan.
Asma` mendatangi Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam pada
tahun pertama hijrah dan beliau belum berbai`at kepadanya
dengan bai`at Islam. Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam
membai`at para wanita dengan ayat yang tersebut dalam surat
al-Mumtahanah. Yaitu firman Allah :
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan
yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak
akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan

Statistik Situs
Selasa,27-7-2004 -10:28:59
Hits ...: 581908
Online : 18 users
Pencarian
cari di
search

Iklan

Liputan Kegiatan !
Beasiswa Untuk
Seorang Hamzah
Ibnu Sabilillah
Diklat Islam Untuk
Umum Di Ponpes.
Al-Ukhuwah, Solo
Diklat SMU Di
Pemalang
Jajak Pendapat

Nama Islami
(puteri)
Yumna
Yusriyyah (puteri)
(puteri)
Yusra
Pustaka Sofwa
Fatwa-Fatwa Untuk
Anak Muslim
Kuburan Dikunjung
Dan Di Sanjung
Segera Terbit !
Sebab Mekarmu
Hanya Sekali
Banner
// // //

mencuri, tidak akan berzina, tidak akn membunuh anakanaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan
antara tangan dan kaki dan tidak akan mendurhakaimu dalam
urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan
mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q,.s. al-Mumtahanah:12).

Rubrik apa yang


paling anda sukai di
situs ini ?
Buletin
Ekonomi
Fatwa

Bai`at dari Asma` binti Yazid adalah untuk jujur dan ikhlas,
sebagaimana yang disebutkan riwayatnya dalam kitab-kitab
sirah bahwa Asma` mengenakan dua gelang emas yang besar,
maka Nabi SAW bersabda :

Fiqih
Firaq
Kajian

Tanggalkanlah kedua gelangmu wahai Asma`, tidakkah kamu


takut jika Allah mengenakan gelang kepadamu dengan gelang
dari api neraka?

Khutbah
Kisah
Konsultasi

Maka segerahlah beliau tanpa ragu-ragu dan tanpa komentar


untuk mengikuti perintah Rasululah shallallhu 'alaihi wa
sallam, maka beliau melepaskannya dan meletakkannya di
depan Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam.

Nama Islami
Quran
Tarikh

Setelah itu Asma` aktif untuk mendengar hadist Rasulullah


Shallallhu alaihi wa sallam yang mulia dan beliau bertanya
tentang persoalan-persoalan yang menjadikan ia faham dalam
urusan dien. Beliau pulalah yang bertanya kepada Rasulullah
Shallallhu alaihi wa sallam tentang tata cara thaharah bagi
wanita yang selesai haidh. Beliau memiliki kepribadian yang
kuat dan tidak malu menanyakan sesuatu yang haq. Oleh karena
itulah Ibnu Abdil Barr berkata: Beliau adalah seorang wanita
yang cerdas dan bagus diennya.
Beliau dipercaya oleh kaum muslimah sebagai wakil mereka
untuk berbicara dengan Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam
tentang persoalan persoalan yang mereka hadapi. Pada suatu
ketika Asma` mendatangi Rasulullah Shallallhu alaihi wa
sallam dan bertanya : Wahai Rasulullah , sesungguhnya saya
adalah utusan bagi seluruh wanita muslmah di belakangku,
seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan
seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku.
Sesungguhnya Allah Ta`ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki
dan wanita, kemudian kami beriman kepadamu dan
membai`atmu. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas
gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga
kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat
mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan

Tokoh
Pilih

Hasil Jajak Pendapat


Mutiara Hikmah

Maklumat !
Pembukaan
Pendaftaran MAIS
Telah Terbit Bundel
Buletin 1424 H
Komentar Imam AlMasjid Al-Haram
Makkah Syaikh Dr.

tetapi kaum lelaki mendapat keutamaan melebihi kami dengan


shalat jum`at, mengantar jenazah dan berjihad. Apabila mereka
keluar untuk berjihad kamilah yang menjaga harta mereka, yang
mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami juga mendapat
pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah Shallallhu alaihi
wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda :
Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita
tentang dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?.
Para sahabat menjawab, Benar, kami belum pernah
mendengarnya ya Rasulullah!
Kemudian Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam bersabda:
Kembalilah wahai Asma` dan beritahukanlah kepada para
wanita yang berada di belakangmu bahwa perlakuan baik salah
seorang diantara mereka kepada suaminya, dan meminta
keridhaan suaminya, mengikuti (patuh terhadap) apa yang ia
disetujuinya, itu semua setimpal dengan seluruh amal yang
kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki.
Maka kembalilah Asma` sambil bertahlil dan bertakbir merasa
gembira dengan apa disabdakan Rasuslullah shallallhu 'alaihi
wa sallam.
Dalam dada Asma` terbetik keinginan yang kuat untuk ikut andil
dalam berjihad, hanya saja kondisi ketika itu tidak
memungkinkan untuk merealisasikannya. Akan tetapi setelah
tahun 13 Hijriyah setelah wafatnya Rasulullah Shallallhu
alaihi wa sallam hingga perang Yarmuk beliau menyertainya
dengan gagah berani.
Pada perang Yarmuk ini, para wanita muslimah banyak yang
ikut andil dengan bagian yang banyak untuk berjihad
sebagaimana yang disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir dalam
al-Bidyah wa an-Nihyah, beliau membicarakan tentang
perjuangan mujahidin mukminin. Beliau berkata: Mereka
berperang dengan perang besar-besaran hingga para wanita turut
berperang di belakang mereka dengan gagah berani.
Dalam bagian lain beliau berkata: Para wanita menghadang
mujahidin yang lari dari berkecamuknya perang dan memukul
mereka dengan kayu dan melempari mereka dengan batu.
Adapun Khaulah binti Tsa`labah berkata:

Su'ud ibn Ibrahim


Al-Syuraim

Wahai kalian yang lari dari wanita yang bertakwa


Tidak akan kalian lihat tawanan
Tidak pula perlindungan
Tidak juga keridhaan
Beliau juga berkata dalam bagian lain: Pada hari itu kaum
muslimah berperang dan berhasil membunuh banyak tentara
Romawi, akan tetapi mereka memukul kaum muslimin yang lari
dari kancah peperangan hingga mereka kembali untuk
berperang.
Dalam perang yang besar ini, Asma binti Yazid menyertai kaum
muslumin bersama wanita mukminat yang lain berada di
belakang para Mujahidin mencurahkan segala kemampuan
dengan membantu mempersiapkan senjata, memberikan minum
bagi para mujahidin dan mengobati yang terluka diantara
mereka serta memompa semangat juang kaum muslimin.
Akan tetapi manakala berkecamuknya perang, manakala suasana
panas membara dan mata menjadi merah, ketika itu Asma` lupa
bahwa dirinya adalah seorang wanita. Beliau hanya ingat bahwa
dirinya adalah muslimah, mukminah dan mampu berjihad
dengan mencurahkan dengan segenap kemampuan dan
kesungguhannya. Hanya beliau tidak mendapatkan apa-apa yang
di depannya melainkan sebatang tiang kemah, maka beliau
membawanya dan berbaur dengan barisan kaum muslimin.
Beliau memukul musuh-musuh Allah ke kanan ke kiri hingga
dapat membunuh sembilan orang tentara Romawi, sebagaimana
yang dikisahkan oleh Imam Ibnu Hajar tentang beliau: Dialah
Asma` binti Yazid bin Sakan yang menyertai perang Yarmuk,
ketika itu beliau membunuh sembilan tentara Romawi dengan
tiang kemah, kemudian beliau masih hidup selama beberapa
tahun setelah peperangan tersebut.
Asma` keluar dari peperangan dengan membawa luka di
punggungnya dan Allah menghendaki beliau masih hidup
setelah itu selama 17 tahun karena beliau wafat pada akhir tahun
30 Hijriyah setelah menyuguhkan kebaikan kepada umat.
Semoga Allah merahmati Asma` binti Yazid bin Sakan dan
memuliakan dengan hadis yang telah beliau riwayatkan bagi
kita, dan dengan pengorbanan yang telah beliau usahakn, dan
telah beramal dengan sesuatu yang dapat dijadikan pelajaran
bagi yang lain dalam mencurahkan segala kemampuan dan
susah demi memperjuangkan al-Haq dan mengibarkan bendera

hingga dien ini hanya bagi Allah.


(Diambil dari buku Mengenal Shahabiah Nabi shallallhu 'alaihi
wa sallam dengan sedikit perubahan, penerbit Pustaka ATTIBYAN, Hal. 172-176)
Hit : 1 | Index Tokoh Islam | kirim ke teman | Versi cetak |
|
|
|
|
| Pasca
Shahabat Tabi'in TabiutTabi'in
Kontemporer
Abad 3 H |
|
|
|
|
YAYASAN AL-SOFWA
Jl.Raya Lenteng Agung Barat No.35 PostCode:12810 Jakarta Selatan - Indonesia
Phone: 62-21-78836327. Fax: 62-21-78836326. e-mail: info @alsofwah.or.id | website:
www.alsofwah.or.id | Member Info Al-Sofwa
Artikel yang dimuat di situs ini boleh di copy & diperbanyak dengan syarat tidak untuk komersil.

You might also like