Professional Documents
Culture Documents
Hubungan antara aksi vs deformasi untuk berbagai jenis gaya dalam rentang elastik
linear dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Pada hubungan untuk deformasi geser, G adalah modulus kekakuan geser, dan k y dan
k z adalah
faktor
bentuk
yang
tergantung
pada
jenis
penampang
(misal
ky kz
6
10
untuk penampang persegi, dan k y k z
untuk penampang lingkaran).
5
9
Untuk batang yang dikenakan perubahan temperatur yang bervariasi linear terhadap
tinggi penampang, maka:
d z T2 T1
ds
h
d x
To
ds
Dimana,
= koefisien muai
= tinggi penampang
T0
T1
T2
Integrasi antara gaya dan deformasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan Tabel di
bawah ini.
3.2
Salah satu syarat agar prinsip kerja maya berlaku adalah tidak adanya perubahan garis
kerja gaya-gaya luar yang bekerja pada struktur disaat struktur diberi perpindahan
maya. Jadi disini hanya teori displacement kecil (small displacement) yang bisa
diterapkan. Atau dengan kata lain, persamaan kerja maya yang dihasilkan tidak boleh
melibatkan displacemen yang besar (large displacement).
Dengan prinsip perpindahan maya, kita masih bisa memecahkan persoalan yang
melibatkan displacemen riil yang besar selama perpindahan maya yang diterapkan pada
struktur masih dalam batas-batas displacemen kecil.
Hal yang sebaliknya tidak berlaku untuk prinsip gaya maya. Karena dengan prinsip ini,
persamaan kerja yang dihasilkan selalu melibatkan displacement riil daripada struktur,
sehingga jika displacemen riil nya tidak lagi masuk dalam batas-batas displacemen kecil,
maka prinsip gaya maya menjadi tidak valid lagi.
Jadi untuk problem-problem yang melibatkan displacemen yang besar, metoda
perpindahan masih bisa digunakan, sedangkan metoda gaya tidak bisa.
3.3
Sejauh ini, contoh-contoh perhitungan yang ada melibatkan paling banyak 1 atau 2
bilangan anu. Jadi persamaan yang dihasilkan tidak memerlukan notasi-notasi matriks.
Perhatikan struktur balok berikut. Balok tersebut dibagi-bagi atas beberapa elemen yang
dibatasi oleh join-join i=1, 2, 3,, I. Jika ada k derajat kebebasan pada setiap join,
maka akan ada N= I*k total derajat kebebasan pada struktur balok tersebut.
Pada setiap join berlaku kondisi keseimbangan gaya, dimana:
Xi = Ri
dimana Ri = gaya luar pada join (nodal)
Xi = gaya dalam pada join
Gaya-gaya Xi besarnya dinyatakan sebagai suatu kumpulan koefisien-kefisien pengarah.
Sebagai contoh :
Untuk kasus A:
Gaya dalam yang timbul pada titik 1 besarnya :
X 1 K 11
X K
2 21
: :
X N K NI
X K r ;
Untuk kasus B:
K 12
K 13
K 22
K 23
KN2
K N3
K 1N r1
K 2 N r2
atau,
: :
K NN rN
[K] = matrix kekakuan struktur
Defleksi yang timbul pada titik 1 akibat kombinasi gaya-gaya luar yang bekerja :
r1 f i1 R1 f i 2 R2 f i 3 R3 ....... f iN R N
fij pada persamaan di atas adalah koefisien fleksibilitas yang didefinisikan sebagai
deformasi pada derajat kebebasan i akibat beban satu satuan pada derajat kebebasan j,
sementara besarnya beban pada derajat kebebasan lainnya sama dengan nol.
Dalam bentuk matriks, persamaan-persamaan tersebut dapat ditulis:
r1 f11
r f
2 21
rN f N 1
f12
f13
f 22
f 23
fN2
f N3
f1N R1
f 2 N R2
,
f NN Rn
atau
r F R ;