You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga saya dapat menjalankan aktifitas saya sebagai mahasiswa. Berkat
rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya
Ilmiah ini tidak kurang dari waktu yang ditentukan.
Melihat betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka dunia pendidikan
sebagai sarana dan fasilitator menyajikan berbagai mata kuliah yang bisa
menumbuhkembangkan

potensi

manusia,

khususnya

kita

sebagai

mahasiswa. Salah satu contoh mata kuliah MORFOLOGI TUMBUHAN.


Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan menyajikan sejuta pengetahuan tentang
bentuk, struktur serta fungsi organ tumbuhan secara detail. Maka dari itu
penyusunan karya ilmiah ini menitik beratkan pada organ tumbuhan yakni
Bunga,Buah dan Biji dari manggis
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat
kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena itu besar harapan saya kepada
Dosen atau rekan-rekan mahasiswa memberikan sebuah gagasan baru, baik
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penyusunan karya
ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk itu kami sampaikan terimakasih.

BAB 1
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita

pelajari bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang
dimaksud dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah
satu cabang ilmu biologi yang mengkaji masalah masalah tentang
tumbuhan berkenaan dengan bagian bagian luar yang tampak pada
tumbuhan tersebut.
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian
pesat. Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri
adalah Morfologi tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi
dalam arti sempit. Yang hanya membahas tentang bunga, buah dan biji
dengan bagian-bagiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bunga manggis ?
2. Bagaimana struktur Buah buah manggis ?
3. Bagaimana struktur Biji manggis ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui struktur pada bunga, buah dan biji manggis
2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian pada tubuh manggis .

BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi dan morfologi manggis
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan
tropis yang teduh dikawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia
atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah
Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia,
Hawaii dan Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai
macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung),
Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista (Sumatera Barat).
Regnum : Plantae (Tumbuhan)
Subregnum: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Sub Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Theales
Famili: Clusiaceae
Genus: Garcinia
Spesies: Garcinia mangostana L.
Manggis termasuk tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat
mencapai puluhan tahun. Susunan tubuh tanaman manggis terdiri atas organ
vegetatif dan generatif. Organ vegetatif tanaman manggis meliputi akar,
batang, dan daun yang berfungsi sebagai alat pengambil, pengangkut,
pengolah, pengedar, dan penyimpanan makanan. Batang tanaman manggis
berbentuk pohon berkayu, tumbuh tegak ke atas hingga mencapai 25 meter

atau lebih . Kulit batangnya tidak rata dan berwarna kecoklat-coklatan.


Percabangan tanaman umumnya simetris membentuk tajuk yang rimbun dan
rindang. Daun manggis berbentuk bulattelur sampai bulat-panjang,
tumbuhnya tunggal dan bertangkai pendek sekali tanpa daun penumpu.
Struktur helai daun tebal dengan permukaan sebelah atas berwarna hijaumengkilap, sedangkan permukaan bawah warnanya kekuningkuningan.
Organ generatif tanaman manggis terdiri atas bunga, buah, dan biji
Bunga manggis muncul dari ujung ranting, berpasangan dengan tangkainya
yang pendek, tebal dan teratur (aktinomorf). Struktur bunga manggis memiliki
empat kelopak yang tersusun dalam dua pasang. Mahkota bunga terdapat
empat helai, berwarna hijau kekuningan dengan warna merah pada
pinggirnya. Benang sarinya banyak dan bakal buahnya mempunyai 4-8 ruang
dengan 4-8 kuping kepala putik yang tidak pernah rontok sampai stadium
buahnya matang. Bakal buah manggis berbentuk bulat, mengandung 1-3
bakal biji yang mampu tumbuh berkembang menjadi biji normal. Bunga
manggis mempunyai alat kelamin jantan dan betina atau disebut bunga 10
sempurna, namun benang sarinya berukuran kecil dan mengering
(rudimenter), hingga tidak mampu membuahi sel telur. Oleh sebab itu,
meskipun manggis berbunga sempurna sering disebut hanya berbunga
betina saja. Jadi, buah atau biji yang tumbuh dan berkembang tanpa melalui
penyerbukan lebih dulu atau disebut apomixes. Biji manggis demikian bersifat
vegetatif dan mempunyai sifat yang serupa dengan induknya.
Manggis merupakan salah satu tanaman buah tropika yang
pertumbuhannya paling lambat, tetapi umurnya juga paling panjang.
Tanaman yang berasal dari biji umumnya membutuhkan 10 15 tahun untuk
mulai berbuah. Tingginya mencapai 10 25 meter dengan ukuran kanopi
sedang serta tajuk yang rindang berbentuk piramida. Diameter batang 25
35 cm dan kulit batang kayu biasanya berwarna cokelat gelap atau hampir
hitam, kasar dan cenderung mengkelupas. Getah manggis berwarna kuning
(getah kuning) atau resin ada pada semua jaringan utama tanaman.
Sistem perakaran pada manggis mudah patah, lambat tumbuh, dan
mudah terganggu karena tidak dijumpai akar rambut pada akar utama
maupun akar lateral. Bukti ini memberikan indikasi yang kuat bahwa awal
mulanya akar memiliki sifat yang sama dengan akar dari benih yang

ditumbuhkan di dalam kultur air, tetapi kurang dapat berfungsi jika


ditumbuhkan dalam medium pot yang padat.
Letak daun berhadapan, merupakan daun sederhana dengan tangkai
daun pendek yang berhubungan dengan tunas, panjang tangkai daun 1,5 2
cm dengan helaian daun berbentuk bulat telur, bulat panjang atau elip
dengan panjang 15 25 cm x lebar 7 13 cm mengkilap, tebal dan kaku,
ujung daun meruncing (acuminate) dan licin (glabrous).
Daun-daun dapat bertahan sampai beberapa tahun dengan daun-daun
baru pada hampir semua cabang yang dihasilkan dari trubus-trubus baru
yang terjadi satu atau dua kali setahun. Daun-daun baru berwarna agak
merah muda yang dapat berubah menjadi hijau cerah, tetapi perubahan
warna ini hanya terjadi dalam periode yang singkat dan segera menjadi hijau
gelap setelah daun-daun menjadi dewasa.
Bunganya bersifat uniseksual dioecious (berumah dua), akan tetapi
hanya bunga betina yang dapat dijumpai, sedangkan bunga jantan tidak
berkembang sempurna (rudimenter}, yaitu tumbuh kecil kemudian mengering
dan tidak dapat berfungsi. Bunga betina terdapat pada pucuk ranting muda
dengan diameter 5 6 cm, pedikelnya pendek, tebal dan panjang 1,8 2 cm
terletak pada dasar bunga.
Bunga memiliki empat sepal dan empat petal dengan tangkai bunga
pendek dan tebal berwarna merah kekuning-kuningan. Bunganya tidak tahan
lama membuka pada sore hari dan petalnya segera jatuh setelah itu.
Buah manggis dihasilkan secara partenogenesis (tanpa penyerbukan).
Buah partenokarpi biasanya berbentuk bundar, berdaging lunak saat hampir
masak, pipih pada bagian dasarnya dimana bagian bawahnya terdapat petal
yang tebal dan rongga-rongga stigma, sisa rongga stigma ini tetap tinggal
pada ujung buahnya. Buah berbentuk bulat atau agak pipih dan relatif kecil
dengan diameter 3,5-8 cm. Berat buah bervariasi 75 150 g tergantung pada
umur pohon dan daerah geografisnya. Kulit buah mengandung getah kuning
yang terasa pahit.
Jika buah muda dilukai maka getah kuning akan menetes keluar. Kulit
buah tebalnya 0,81 cm berwarna keungu-unguan biasanya mengandung
cairan kekuning-kuningan yang rasanya pahit dan kulit buahnya mengandung

tanin dan senyawa berbentuk kristal yang disebut mangostin. Pada buah
yang matang struktur kulit yang keras merupakan pelindung yang sangat baik
bagi daging buah yang lembut dan dapat dimakan serta memudahkan
pengepakan dan pengangkutan.
Buah manggis mengandung 23 biji yang berkembang sempurna.
Segmen-segmen umumnya berukuran tidak sama dan biasanya 1 2
segmen besar yang mengandung biji. Daging buah yang mudah dipisahkan
dari kulit buah terdiri dari sari buah, agak asam, rasanya enak dan sedikit
beraroma. Biji-biji besar berbentuk pipih berwarna ungu gelap atau cokelat
tertutup oleh serat lunak yang menyebar sampai kedalam daging buah.
Biji manggis merupakan biji apomik yang terbentuk dari sel-sel nuselus
pada buah partenokarpi. Biji berwarna coklat dengan panjang 2 2,5 cm,
lebar 1,5 2,0 cm dan tebalnya antara 0,7 1,2 cm. Biji diselimuti oleh aril
yang berwarna putih, empuk dan mengandung sari buah dengan aril yang
transfaran. Penampakan embrio tidak jelas mengenai lokasi plumula dan
radikel, dari pemeriksaan menunjukkan kemungkinan adanya perluasan titik
tumbuh di sepanjang biji. Berat biji bervariasi antara 0,1 2,2 gram dengan
rata-rata 1,0 1,6 gram.
B. Habitat
Manggis merupakan tanaman budidaya di daerah tropis. Tumbuhan ini
tumbuh subur pada daerah yang mendapat banyak sinar matahari,
kelembaban tinggi, serta musim kering yang pendek (untuk menstimulasi
perbungaan). Pada kondisi kering, diperlukan irigasi untuk menjaga
kelembapan tanah. Tumbuhan ini dapat ditanam hingga ketinggian 1000 m
dpl (20-40C) di daerah tropis, namun biasanya pertumbuhan maksimal
berlangsung di daerah dataran rendah.

C. Manfaat
Manggis merupakan tanaman yang seluruh bagian tanamannya dapat
dimanfaatkan, mulai dari daging buah, kulit buah, daun, batang dan akar.
Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng,
ataupun dibuat sari buah. Manggis juga dapat dijadikan sebagai obat anti
kanker. Kulit buah manggis dapat pula dijadikan pewarna alami. Dari
beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan diketahui bahwa rebusan
kulit buah manggis memiliki efek antidiare. Sedangkan menurut Kastaman
buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Secara
tradisional buah digunakan untuk mengobati diare, radang 12 amandel,
keputihan, disentri, wasir, dan borok. Selain itu juga dipakai sebagai peluruh
dahak dan sakit gigi. Sedangkan kulit buah digunakan untuk mengobati
sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit dan kulit batang digunakan untuk
mengatasi nyeri perut dan akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Manggis merupakan tanaman yang seluruh bagian tanamannya dapat

dimanfaatkan, mulai dari daging buah, kulit buah, daun, batang dan akar.
B.

Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja,

pembaca juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini
dengan mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan
kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjagakelestarian dari
berbagai makhluk hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong; Morfologi Tumbuhan. Cet. Ke 13, gajah mada


Universitypress, 2001
Rahmat Rukmana,

Ir. 1995.

Budidaya

Manggis.

Penerbit Kanisius.

Yogyakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University
Press. Jogjakarta.

Makalah anfistum
Buah, Biji dan Bunga manggis

DISUSUN
O
L
E
H

NAMA
NIM
KELAS

: St. Masita Ahmad


: 14 3145 201 035
: IV (Empat)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
2015

You might also like