Professional Documents
Culture Documents
D
DENGAN MENGGUNAKAN KPSP
Di PUSKESMAS KEDUNG KANDANG, MALANG
06 Desember 2005
Oleh :
NALIN LUTFINA
Nim. 202100135
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL :
LAPORAN PENILAIAN PERKEMBANGAN An. D
DENGAN MENGGUNAKAN KPSP
DI PUSKESMAS KEDUNG KANDANG, MALANG
06 Desember 2005
Mahasiswa
Nalin Lutfina
Nim. 202100135
Mengetahui,
Pembimbing institusi,
Pembimbing Klinik,
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan Penilaian Perkembangan An D dengan Menggunakan
KPSP ini dengan lancar.
Penulisan Laporan ini dapat berjalan baik dan lancar tak lepas dari bimbingan serta saran dari
berbagai pihak. Atas bantuan dan bimbingan tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
membimbing di
rekan rekan kelompok VII, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan Asuhan
Kebidanan ini.
kami menyadari bahwa laporan kami ini masih jauh dari sempurna . oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan bantuan untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan Laporan Perkembangan dengan KPSP pada An. D ini.
Semoga laporan kami ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
khususnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK
Istilah tumbuh kembang tak dapat dipisahkan , karena mengandung 2 makna yang saling berkaitan,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
a. Pertumbuhan / growth
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran, dimensi tingkat sel, organ, maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat(gram, pounds, Kg), ukuran panjang, umur tulang dan
keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
b. Perkembangan / development
Adalah perkembangan kemampuan/skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan seebagai hasil dari proses pematangan.
( Soetjiningsih , 1994 : 1)
Faktor- factor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Secara umum terdapat 2 faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak :
1. Genetik
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak, melalui instruksi
genetic yang terkandung dalam selatelur yang sudah dibuahi dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
pertubuhan, missal, kelainan kromosom dapat berakibat seperti sindrom down.
2. Lingkungan
Lingkungan yang baik akan menunjang tercapainya potensi bawaan sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya .
factor lingkungan secara garis besar terbagi 2 :
A. Faktor Pre natal
B. Factor post natal
Keterangan :
Faktor prenatal
Meliputi :
2. Gizi ibu saat hamil
Gizi ibu yang baik diperlukan agar pertumbuhan janin berjalan pesat dan tidak mengalami
hambatan. Untuk mencapai itu, maka ibu hamil dianjurkan untuk meningkatkan kalori yang
dibutuhkan . gizi ibu yang jelek sebelum terjadi hamil maupun waktu hamil dapat berakibat
BBLR, anemia,mudah terkena infeksi, abortus, lahir mati, cacat bawaan , dll.
3. Mekanis
Kelainan posisi janin dan kekurangan cairan ketuban dapat cacat bawaan , misalnya : kelainan
talipes, mikrognatia , dsb. Kesalahan implantasi dari ovum dapat mengakibatkan gangguan
nutrisi sehingga terjadi retardasi pertumbuhan janin.
4. Toksin/zat kimia
Pengaruh obat yang diberikan pada ibu hamil terhadap janin tergantung pada umur kehamilan,
jumlah obat, waktu dan lama pemberian. Bila pada trimester I ibu minum obat yang teratogenik,
maka akan terjadi keguguran atau cacat bawaan . obat yang punya efek sinergestik dengan yang
lainnya mungkin punya efek teratogenik, contoh, anestesi yang menguap dapat mengakibatkan
depresi SSP, aspirin menyebabkan perdarahan pada bayi serotinus, oksitosin bisa bilirubinemia.
5. Endokrin
Bayi dari ibu yang menderita DM dapat menderita organomegali, BBL diatas 4000 g, hipertrofi,
hiperplasia, sel B pancreas janin dan gangguan metabolic pada neonatus . pada ibu DM yang
tidak terpantau dapat menyebabkan janin mati dalam kandungan bahkan cacat bawaan .
6. Radiasi
Sebelum fase organogenesis radiasi pada dosis 10 rad dapat mengakibatkan kematian janin.
Hindari penyinaran pada waktu hamil muda karena dapat mengakibatkan malformasi, dari janin
seperti mikrosefali, spina bifida, dan retardasi mental.
7. Infeksi
Beberapa mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan infeksi pada janin, bahkan cacat bawaan.
Infeksi yang sering mengakibatkan cacat bawaan yang terkenal adalah Torch.
8. Stress
Keadaan kejiwaan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya , suatu
kehamilan sebaiknya adalah kehamilan yang benar-benar dikehendaki.
9. Imunitas
Setelah plasenta terbentuk pada Trimester II , pada usia 16 minggu kehamilan , pada rhesus
antagonisme antibody yang berbentuk ukuran kecil 7-5 globulin, sehingga mudah menembus
plasenta dengan akibat terjadi crythoroblastosis .
10.
Anoksida embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta dan tali pusat dapat
mengakibatkan BBLR. Keadaan iniA terdapat pada ibu hamil dengan hipertensi kehamilan
serotinus,kehamilan dengan penyakit jantung, ginjal, ashma, DM. Ibu yang menderita toksemia
gravidarum akan melahirkan bayi KMK, premature, dan kematian intra uterin.
Meliputi :
11.
Lingkungan biologis
Ras/suku bangsa
Bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan somatic lebih tinggi dari pada ras
ASIA.
Jenis kelamin
Umur
Umur yang paling rawan adalah masa balita , karena pada masa itu anak mudah sakit dan
mudak kekurangan gizi , sehingga diperlukan perhatian khusus.
Gizi
Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, dimana kebutuhan anak
berbeda dengan orang dewasa, karena makanan bagi anak dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Perawatan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan akan menunjang tumbuh
kembang anak.
Kepekaan terhadap penyakit
Dengan memberikan imunisasi, maka diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit yang
sering menyebabkan cacat atau kematian. Gizi juga memegang peranan penting dalam
kepekaan terhadap penyakit.
Penyakit kronis
Penyakut menahun akan mengganggu tumbuh kembang dan pendidikan anak.
Fungsi metabolisme
Adanya perbedaan yang mendasar pada proses metabolisme pada berbagai umur , kebutuhan
nutrien harus didasarkan atas perhitungan yang tepat.
Hormon
Hormon-hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang antara lain growth hormon,
tiroid, hormon seks, insulin, IGFs dan hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal.
12.
Faktor fisik
Cuaca,
Musim kemarau yang panjang / bencana alam dapat berdampak pada tumbuh kembang anak,
misalnya : gagal panen bisa menyebabkan anak kurang gizi.
Sanitasi
Sanitasi lingkungan memilki peran yang cukup dominan dalam penyediaan lingkungan yang
mendukung kesehatan anak dan tumbuh kembangnya .
Keadaan
rumah
13.
Faktor Psikologis
Stimulasi
Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akanlebih cepat berkembang
dibandingkan dengan anak yang kurang / tidak mendapat stimulasi
Motivasi belajar
Dapat ditimbulkan sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar
Ganjaran / hukuman yang wajar
Ganjaran akan menumbuhkan motivasi yang kuat bagi anak untuk tidak mengulangi tidak
mengulangi tingkah lakunya .
Kelompok sebaya
Stress
Sekolah
14.
a.
b.
c.
jumlah saudara
d.
e.
f.
g.
adat-istiadat, norma
h.
agama
i.
organisasi
j.
Skala yaumil mimi (perkembangan mental gerakan gerakan kasar dan halus, emosi, sosial,
perilaku, bicara)
1)
2)
mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya.
3)
4)
9-12 bulan
o
menirukan suara
memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan
memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya
5)
6)
12-18 bulan
o
menyusun 2 / 3 kotak
2 tahun- 3 tahun
belajar meloncat, memanjat, melompat dengan 1 kaki
membuat jembatan dengan 3 kotakmampu menyusun kalimat
menggunakan kata kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
menggambar lingkaran
bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar keluarganya
8)
3-4 tahun
mengenal 2 /3 warna
mendengar cerita
9)
4-5 tahun
maenggambar terdiri dari kepala , lengan dan badan , menggambar segitiga dan segiempat
pandai bicara
mengenal 4 warna
10)
melatih daya ingat dengan antara lain: bermain jualan, menyampaikan berita
bermain musik
BB terhadap TB
keseluruhan fisik
bentuk tubuh , perbandingan bagian kepala , tubuh dan anggota , perhatikan ada oedem/tidak
jaringan otot
lengan atas , pantat, paha ; cubitan tebal
rambut . pertumbuhannya , warna , diameter/ tebal tipisnya , sifat (kriting/lurus, akar rambut
( mudah di cabut atau tidak)
gigi geligi
saat erupsi gigi susu, saat tanggal dan erupsi gigi permanen.
anamnesis
2.
3.
4.
5.
6.
pemeriksaan fisik
7.
pemeriksaan neurology
8.
Definisi
Merupakan salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak , bukan tes
diagnostik atau test IQ.
2.
dan berbicara
sopan .
D. Gross motor / motorik kasar
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
3.
Alat peraga
Benang wol merah, manik-manik, kubus warna : merah, kuning, hijau, biru, permainan anak,
botol kecil, bola tennis, bel kecil, kertas, dan pensil.
b.
c. Buku petunjuk
4.
Prosedur DDST
a.
Tahap Pertama
Secara periodik dilakukan pada semua anak yang beerusia :
b.
3 - 6 bulan
3 tahun
9 - 12 bulan
4 tahun
18-24 bulan
5 tahun
Tahap Kedua
Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan
Penilaian
P (passed)
: lulus
F (failed)
: gagal
No (No opportunity)
Abnormal
- 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor atau lebih
- 1 sektor atau lebih didapat 2 keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan
dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan
dengan garis vertikal usia .
b.
Meragukan
- 1 sektor terdapat 2 keterlambatan atau lebih
- 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang
lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
c.
d. Normal
Semua yang tidak tercantum pada kriteria diatas
6.
Pelaksanaan
a.
b.
c.
d.
Menyimpulkan hasil
meragukan
dan anak perlu diperiksa ulang 1 minggu lagi. Jika penilaian hasil KPSP kurang dari 7, berarti (+) anak perlu
dirujuk (kode TN)
VI. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK ANAK USIA 14 BULAN
1.
PERTANYAAN
Dapatkah anak anda membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? Ia
dapat menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan
bertemu dengan orang yang belum dikenalnya.
2.
Jka anak anda memungut benda kecil sepeti kacang, apakah ia mengambilnya
dengan meremas diantara ibu jari seperti terlihat pada gambar ?
3.
4.
Sebutkan 2 atau 3 kata yang dapat ditiru oleh anak anda (perlu kata-kata yang
lengkap). Menurut pendapat anda, apakah ia mencoba meniru kata-kata tadi ?
5.
6.
7.
8.
9.
Dapatka anak anda berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
10. Dapatkah anak anda berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau
lebih ?
BAB III
TINJAUAN KASUS
i.
PENGKAJIAN DATA
Pengkajian dilakukan pada hari selasa 6-12-2005 jam 10.30 WIB
A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Nama anak
: An. D
umur
: 14 bulan
tanggal lahir
: 27-9-2005
:2
: Ny N
umur
: 29 tahun
Agama
: islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
:-
YA
TIDAK
Alamat
c. Nama Ayah
Umur
: 30 tahun
Agama
: islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: swasta (sopir)
Penghasilan
Alamat
2. Alasan datang
Ibu mengatakan datang sendiri karena anaknya sakit
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa anaknya panas sejak 2 hari yang lalu
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bahwa anaknya sedang sakit sejak 2 hari lau. Ibu sudah mngompresnya dan
memberikan obat penurun panas, tapi belum ada perubahan. Akhirnya hari selasa 6 des 2005 ibu
mmbawanya ke PKM untuk periksa
5. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatajkan bahwa anaknya pernah mengalami infeksi paru saat usia 9 bulan selam sekitar 3 hari
akhirnya sembuh setelah diperiksakan ke dokter untuk dirontgen dan diberi obat-obatan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas lalu
Kehamilan :
Ibu mengatakan selam 2 bulan awal kehamilan mengalami mual, muntah dan sering pusing hingga
menjelang persalinan. Ibu periksa di bidan 6 kali didaerah mergosono, mendapatkan imunisasi TT
2x,tablet tambah darah, dan vitamin tiap kali periksa.
Persalinan :
Ibu melahirkan dengan usia kehamilan genap 9 bulan dan sesuai dengan perkiraan tanggal persalinan.
Bayi lahir normal lewat jalan lahir ditolong dukun, BB lahir 3500 gram, PBL 50 cm, bayi lahir
langsung menangis
Nifas :
Ibu dan bayi dalam keadaan sehat, ibu mengalami pendarahan selam sekitar 1 bulan, darah tidk
bergumpal-gumpal, bau biasa/seperti mens. Ibumeneteki ASI penuh hingga 5 bulan. ASI sejak hari
pertama keluar lancar dan langsung diberikan bayi dengan isapan kuat sehingga BB cepat naik saat
itu
7. Riwayat imunisasi
Imunisasi dasar sudah lengkap, namun ibu lupa kapan imunisasi diberikan. Seingat ibu KMS sudah
terisi lengkap dengan jadwal imunisasi (ibu lupa tidak membawa kartu KMS). Setelah imunisasi BCG
, daerah sekitar suntikan terlihat merah, anak merasa sakit dan rewel selama 2 hari sembuh setelah
diperiksakan ke PKM dan mendapatkan obat. Setelah imunisasi DPT anak panas 2 hari sembuh
setelah minum obat penurun panas yang diberikan bidan saat imunisasi di PKM.
8. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : anak masih menetek pada ibu. Selain itu juga diberikan susu botol dan bubur tiap hari sejak
uisa 6 bulan
Eliminasi : anak BAB 1x/hr, konsistensi lembek, BAK lancar. Tidak ada gangguan BAB maupun
BAK
Pola istirahat :
Tidur siang 1-2 jam. Malam 9-10 jam, tidaka ada gangguan sebelum sakit. Setelah sakit ini anak tidur
siang tidk tentu, malam hari sering rewel dan terbangun tiba-tiba saat tidur
Personal higiene :
Mandi 2x/hr, ganti baju dan celana dalam setiap kali kotor dan basah
Rekreasi : anak suka bermain dengan anak tetangga, kadang dengan ayahnya setelah pulang kerja.
Aktivitas :
Anak mulai diajari berkata ibu dan bapak serta mengenal anggota keluarga yang lain
10.Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan :
BB lahir 3500 gram, PB 50 cm, sekarang 15,1 kg PB : - (tidak terkaji)
Perkembangan :
- usia 2 bulan anak mulai tersenyum dengan orang yang sudah didengarnya
- usia 4 bulan mulai bisa tengkurap
- usia 7-8 bulan bisa duduk sendiri
- usia 9 bulan anak mulai berdiri dengan sedikit bantuan pegangan
- usia 1 tahun anak sudah bisa jalan sendiri tanpa dibantu
- usia 1 tahun lebih, anak masih bisa mengatakan maem dan mulai dilatih meniruan kata-kata yang
mudah
11.riwayat penyakit keluarga
dalam keluarga baik dari ayah maupun ibu tiak ada yang menderita penyakit menular (batuk lama, penyakit
kuning) dan penyakit menurun sepeti jantung , sesak napas, darah tinggi, kencing manis, dll
11. Riwayat psikososial
Klien adalah anak ke-2 dari 2 bersaudara. Hubungan dengan kakaknya, ibu dan bapaknya baik. Klien tinggal
bersama orang tua di rumah neneknya, klien diasuh oleh kedua orang tuanya.
12. Latar belakang sosial budaya
Klien berasal dari suku jawa asli, keluarga selalu mengadakan selamatan sesuai adat jawa bila ada peristiwa
tertentu. Bila sakit, klien biasa diperiksakan ke PKM atau ke bidan .
B. Data Objektif
1.pemeriksaan umum :
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: CM
: bentuk bulat, tidak terdapat benjolan abnormal, rambut hitam, bersih, tidak
rontok
- wajah
- mata
- hidung
- mulut
: bibir lembab, mulut bersih, gigi tumbuh sebanyak 20 , tidak ada karies gigi
- telinga
- leher
: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
- dada
: 15,1` kg
TB
: -
LK
:-
LD
:-
LLA
:-
Tanggal lahir
Perhitungan umur
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Tumbuh Kembang
B. Test Skrining Perkembangan Menurut Denver (DDST)
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Kesimpulan Hasil Pemeriksaan
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di saat bangsa Indonesia memasuki tahap 25 II pembangunan jangka panjang , yang merupakan
suatu momentum yang teramat penting sebagai tahapan penentu jati dirinya didalam kancah
perkembanangan dunia.
Pada tahap I pembangunan bangsa Indonesia telah mencapai suatu tahapan yang cukup
menggembirakan , yaitu dengan menyiapkan berbagai macam sarana dan prasarana guna peningkatan
taraf hidup bangsa kita sehingga telah tampak kemajuan-kemajuan yang menggembirakan .
Namun setelah kita teliti dengan seksama , ternyata masih banyak masalah yang perlu diperhatikan
secara khusus, yaitu masalah ANAK Indonesia yang seharusnya kita persiapkan dalam tahapan berikut
ini menjadi sosok manusia yang sehat, cerdas, handal dan berkualitas prima untuk dapat melanjutkan
pembangunan bangsanya menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
Setiap TRIAS PHENOMENA dapat kita lihat di negara kita, yaitu masalah laju pertumbuhan
penduduk, gizi, dan masih tingginya morbiditas dan mortalitas anak yang merupakan suatu lingkaran
setan yang sulit untuk diputus.
Salah satu jalan pintas yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak secara seksama , salah satunya adalah dengan menggunakan
DDST (Denver Development Screening Test) , sehingga dapat terhindar dari rintangan-rintangan yang
mungkin terjadi selama perjalanan hidupnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan Penilaian Perkembangan
An dengan menggunakan metode DDST.
BAB IV
PEMBAHASAN
Tugas perkembangan yang terdiri dari personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar
yang
dilakukan
penilaian
pada An
dapat
dilakukan
dengan
baik,
hanya
pada
b.
c.
d.
A. KESIMPULAN
DDST ( Denver Development Screening Test ) adalah salah satu dari metode skrining test
terhadap perkembangan anak, test ini bukan tes diagnostik ataupun tes IQ.
Tugas perkembangan terdiri dari 4 kelompok besar yang disebut sector perkembangan :
1.
2.
3.
Language / bahasa
4.
3.
4.
5.
jadi semuanya ada .. tugas perkembangan dan hampir semuanya dapat dilakukan dengan baik.
B. SARAN
1.
memberikan dorongan dan motivasi pada ibu untuk tetap memberikan stimulus/rangsangan pada
anak di rumah untuk perkembangan anak berikutnya
2.
menyarankan orang tua untuk segera memerikssakan anaknya bila terdapat kelainan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anaknya
DAFTAR PUSTAKA