You are on page 1of 10

Pengenalan dan Internal Kalibrasi Alat Vibrasi PTP

I.

Pengertian Vibrasi & Kalibrasi


I.1.
Vibrasi
Vibrasi (Getaran) adalah gerakan bolak-balik dalam suatu
interval waktu tertentu. Vibrasi berhubungan dengan gerak
osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak
tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas
mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa
(engineering) mengalami vibrasi sampai derajat tertentu dan
rancangannya

biasanya

memerlukan

pertimbangan

sifat

osilasinya.
Ada dua jenis vibrasi yang umum, yaitu:
a. Vibrasi Bebas
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena
bekerjanya

gaya

yang

ada

dalam

sistem

itu

sendiri

(inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang
bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi
naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang
dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua
sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami
vibrasi bebas atau vibrasi yang terjadi tanpa rangsangan
luar.

Gambar 1. Sistem Pegas Massa dan Diagram Benda Bebas

b. Vibrasi Paksa
Vibrasi paksa

adalah

getaran

yang

terjadi

karena

rangsangan gayaluar, jika rangsangan tersebut berosilasi


maka

sistem

dipaksa

untuk

bergetar

pada

frekuensi

rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah


satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan
resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi.
Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung
ataupun

sayap

menakutkan

pesawat

yang

terbang,

disebabkan

merupakan
oleh

kejadian

resonansi.

Jadi

perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.

Gambar 2. Getaran Paksa dengan Peredam

Vibrasi atau getaran mempunyai tiga parameter yang


dapat dijadikan sebagai tolak ukur yaitu :
a. Amplitudo
Amplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal
vibrasi yang dihasilkan. Makin tinggi amplitudo yang
ditunjukkan menunjukkan makin besar ganguan yang
terjadi. Besarnya amplitudo tergantung pada tipe mesin
yang ada.
b. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya periode getaran yang
terjadi dalam satu putaran waktu. Besarnya frekuensi
yang

timbul

saat

terjadinya

vibrasi

dapat

mengindikasikan jenis jenis gangguan yang terjadi.

Frekuensi biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle Per


Menit (CPM) yang biasanya disebut dengan instilah
Hertz (Hz).
c. Phase Vibrasi
Phase adalah

penggambaran

akhir

dari

pada

karakteristik suatu getaran atau vibrasi yang terjadi


pada suatu mesin. Phase adalah perpindahan atau
perobahan posisi pada bagian bagian yang bergetar
secara relatif untuk menentukan titik referensi atau titik
awal pada bagian lain yang bergetar.
I.2.

Kalibrasi
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran

konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur


dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang
mampu

telusur

(traceable)

ke

standar

nasional

maupun

internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan


bahan-bahan acuan tersertifikasi.
a. Tujuan Kalibrasi
Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran
dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih
tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional),

melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.


Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran

konvensional penunjukan suatu instrument ukur.


Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar

nilai

Nasional maupun Internasional.


b. Manfaat Kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap

sesuai dengan spesifikasinya.


Untuk mendukung sistem mutu
berbagai

industri

pada

produksi yang dimiliki.

yang

peralatan

diterapkan

laboratorium

di
dan

Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga


benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

c. Prinsip Dasar Kalibrasi


Obyek Ukur (Unit Under Test)
Standar Ukur(Alat standar kalibrasi,

Prosedur/Metrode

standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau


prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg

sudah teruji (diverifikasi))


Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg

mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat))


Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu
dikontrol,

Gangguan

faktor

lingkungan

luar

selalu

diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran)


d. Hasil Kalibrasi
Nilai Obyek Ukur
Nilai Koreksi/Penyimpangan
Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang
mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada
hasil pekerjaan yang diukur & analisis ketidakpastian yang
benar

dengan

memperhitungkan

semua

sumber

ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan


yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin

terjadi dalam pengukuran).


Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.

e. Persyaratan Kalibrasi
Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional /

Internasional.
Metode kalibrasi

Internasional.
Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan

yang

diakui

secara

sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi.

Nasional

Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu,


kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap

getaran.
Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak
rusak.
Sistem

manajemen

kualitas

memerlukan

sistem

pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal,


periodik

dan

terdokumentasi,

untuk

semua

perangkat

pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem


kalibrasi yang efektif.
f. Fungsi Kalibrasi
Perangkat baru.
Suatu perangkat setiap waktu tertentu.
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam

operasi).
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran

yang berpotensi mengubah kalibrasi.


Ketika hasil pengamatan dipertanyakan.
Kalibrasi,

pada

umumnya,

merupakan

proses

untuk

menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat


pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer
dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat
ditentukan

dan

disesuaikan

(melalui

konstanta

kalibrasi),

sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang


sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.

II.

Jenis Alat Ukur Vibrasi


II.1.
VibXpert II

Pada dasarnya VIBXPERT adalah sistem modu-lar yang


dapat con-pikir untuk melakukan sejumlah getaran tugas terkait
termasuk pengumpulan data
2 channel analisis analisis FFT
sinyal Waktu
Dinamis Balancing

Gambar 3. VIBXPERT II
Tergantung pada kebutuhan pengguna dan rencana masa
depan

sistem

dapat

dibeli

untuk

memenuhi

kebutuhan

mendesak. Dalam kebanyakan kasus sistem ini dilengkapi


dengan platform perangkat lunak OMNITREND khusus yang
memungkinkan untuk analisis mesin yang komprehensif, tren,
pengarsipan data dan re-port. OMNITREND adalah MS 95 +
jendela yang kompatibel, struktur data yang kompatibel dengan
Oracle atau sistem database Access.
VIBXPERT juga dapat digunakan sebagai instrumen, fitur
built in transduser untuk:

Vibration Analysis
Pengukuran Bearing
Pengukuran Temperatur
Pengukuran RPM

Sistem VIBXPERT adalah fitur lengkap 2 channel analisis


sistem

yang

diperlukan

mampu

untuk

mengukur

analisis

rinci

semua

parameter

kondisi

mesin

yang

termasuk

kecepatan, akselerasi, perpindahan, envel-oping, shock pulsa,


analisis sinyal waktu dan data orbit (untuk mesin kecepatan
lambat dan gearbox). Yang 'besar 102.000 baris resolusi dan
menampilkan grafis yang jelas memberikan kemampuan analisis
yang komprehensif, layar perangkat dapat diperbesar untuk
mengidentifikasi bahkan amplitudo terkecil getaran hadir di
mesin.

II.2.

VibScanner
VibScanner adalah alat Condition Monitoring untuk mesin

industri seperti motor, turbin, pompa, van, pully, gearbox dan


sebagainya.

Gambar 4. Vibscanner
VIBSCANNER ideal untuk pengukuran sehari-hari dan ronde
inspeksi di pabrik. Parameter-parameter kondisi mesin yang
paling penting dapat direkam mengguna- kan transducer yang

sudah terpasang pada alat - dan variabel vibrasi/getaran dapat


direkam sesuai dengan ISO 10816-3 terbaru. Inspeksi visual dan
data proses bisa dimasukan secara mudah dan disimpan.
Berma- cam konneksi dengan hampir semua tipe transducer
membuat VIBSCANNER salah satunya instrumen di pasaran
yang dapat digunakan secara luas.
II.3.

VibPen
Alat monitoring yang sangat simple, mudah digunakan,

dalam

genggaman

alat

ini

dapat

mengukur

vibrasi

dan

temperature yang mengindikasikan kondisi alat dan kerusakan


bearing. Dapat memberikan warning atas kondisi abnormalitas
mesin sebelum breakdown yang mengurang banyak biaya
terjadi.

Fitur

Gambar 5. Vibpen
yang ada pada vibpen:
Quick and easy to set up and use
Compact, durable and ergonomically designed
Automatically compares measurements to established
standards
Alert and Danger prompts provide diagnostic confidence
Efficient, economical and environmentally friendly

Keuntungan menggunakan VibPen:

Quick and easy to set up and use


Compact, durable and ergonomically designed

III.

Automatically compares measurements to established

standards
Alert and Danger prompts provide diagnostic confidence
Efficient, economical and environmentally friendly

Kalibrasi Alat Ukur Vibrasi PTP


Kalibrasi yang bertujuan mereset/mensetting ulang alat ukur
sehingga parameter nilai yang terukur pada alat ukur sesuai dengan
kondisi benda/alat yang diukur. Alat ukur vibrasi yang ada diunit
kerja PTP ada 3 jenis yaitu VIBEXPERT, Vibscanner dan Vibpen.
Untuk melakukan kalibrasi, harus ada alat yang menjadi
acuan dan telah dikalibrasi pihak eksternal yang telah tersertifikasi.
Pada unit kerja PTP, alat ukur vibrasi yang menjadi acuan kalibrasi
internal dan telah dikalibrasi (bersertifikat) pihak luar adalah
Vibscanner 5.4 (00002594).
Dalam proses kalibrasi internal, pemilihan mesin yang akan
diukur vibrasinya adalah mesin yang memiliki nilai vibrasi yang
tidak fluktuatif, untuk menghindari terjadinya penyimpangan nilai
vibrasi yang terlalu jauh ketika melakukan kalibrasi alat secara
bergantian.
Pada kalibrasi kali ini, tim PTP memilih mesin Low Pressure Oil
Pump Vertical Cement Mill yang ada pada CM II, dengan alasan
vibrasi yang dihasilkan mesin tersebut tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil serta tidak fluktuatif sehingga dapat meningkatkan
keakuratan kalibrasi.
Proses kalibrasi, ukur vibrasi mesin dengan Vibscanner 5.4,
kemudian

ukur

vibrasi

menggunakan

alat

ukur

yang

akan

dikalibrasi. Berikut hasil pengukuran vibrasi pada Low Pressure Oil


Pump Vertical Cement Mill.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Vibrasi pada Low Pressure Oil Pump
Vertical Cement Mill

Alat
VIBSCANNER 5.4 (2594)
VIBSCANNER (1684)
VIBXPERT
VIBPEN (081220)
VIBPEN (101887)
Berdasarkan

tabel

Vibrasi (mm/s)
4.9
12.2
4.7
4.3
4.7
diatas,

dapat

GE
8.4
3.9
disimpulkan

bahwa

Vibscanner (1684) mempunyai nilai simpangan yang sangat jauh,


dan perlu dilakukan kalibrasi eksternal. Dan VibXpert, VibPen
(081220) & VibPen (101887) masih dalam batas simpangan yang
diizinkan, sehingga masih dapat digunakan.

You might also like