You are on page 1of 45

Perencanaan Struktur Gedung Baja dengan Program SANS

Unika Soegijapranata, SEMARANG


2 Desember 2005
1. Pendahuluan
Program SANS adalah program terpadu untuk pemodelan, analisis, disain struktur portal dan
gedung, baik untuk analisis statik maupun dinamik. Program ini berjalan dalam lingkungan
Windows.
Perencanaan Komponen Struktur Baja dalam program SANS ini telah disesuaikan dengan Peraturan
Baja Indonesia yang baru SNI-2002. Fasilitas yang disediakan oleh program SANS untuk
perencanaan baja adalah:
1. Database penampang baja (1500 jenis)
2. Pemodelan interaktif 3D
3. Database Material profil, baut, dan las
4. Pembebanan pelat otomatis
5. Beban pelat Hollow Core Slab
6. Penampang tunggal, komposit : pelat, filled, encased
7. Analisis Linear Statik dan Dinamik
8. Rigid end offset dan End Release
9. Design Code: ASD, LRFD, PBI-2002
10. Disain sambungan untuk Plane Truss
11. Detail Calculation dapat ditampilkan per batang
12. Design Checking dengan Color Code: Overdesign, optimum, under design
13. Calculator untuk menghitung GA, GB
Dalam waktu 2 jam ini kita akan mencoba mempelajari penggunaan program SANS untuk
perencanan gedung dari baja.
Sistem Sumbu dan Sistem Satuan
Sistem Sumbu global pada program SANS adalah
X
Y
Z

=>
=>
=>

Arah kanan layar komputer


Arah atas layar
Arah ke depan layar

Sedangkan pada tampilan denah lantai:


x
y

=>
=>

Arah kanan layar


Arah atas layar = Z-

Sedangkan Sistem Satuan yang digunakan adalah kg dan cm.


Catatan: Tutorial ini menggunakan SANSPRO V.4.78 Date: 26/11/2005, dan file gedung1.mdl
dan gedung2.mdl

2. Perubahan utama
Perbedaan utama dalam peraturan baja yang lama dan yang baru adalah dalam penerapan Tekuk
Lokal (Local Buckling), Tekuk Lateral (Lateral Buckling) dan Tekuk Torsional (Torsional
Buckling), yang pada peraturan lama hanya diterapkan pada girder pelat, sedangkan pada peraturan
baru harus diperiksa terhadap semua penampang.
Pada peraturan baru juga digunakan jenis material profil, baut dan las dengan pilihan yang lebih
luas.
Perencanaan Sambungan juga menggunakan konsep Limit State dan kapasitas sambungan adalah
kapasitas minimum dari semua limit state atau kondisi failure yang mungkin terjadi.
Dalam peraturan ini juga diterapkan konsep Disain Kapasitas untuk perencanaan tahan gempa,
dimana :
1. Kolom harus lebih kuat dari balok
2. Sambungan harus lebih kuat dari batang yang disambung
3. Kekuatan geser harus lebih kuat dari kekuatan lentur
Dalam SANS, konsep disain kapasitas ini masih dalam pengembangan dan akan dimasukkan dalam
versi mendatang. Demikian juga perencanaan sambungan portal belum terintegrasi, masih berupa
program terpisah.
3. Layout Oriented Building Model
Pemodelan gedung dalam SANS sejak tahun 1992 telah menggunakan konsep Typical Floor
Layout, dimana gedung tersusun dari beberapa layout kolom, wall, balok+pelat yang berulang pada
beberapa lantai. Dengan prinsip ini, suatu model 3D yang rumit dapat diubah menjadi beberapa
layout 2D yang sederhana. Konsep ini sekarang ada juga pada ETABS V.8.x dengan nama Similar
Story namun tidak identik.
Floor
No.
1
2
3
4

Column
Layout
1
1
1
2

Wall
Layout
0
0
0
0

Beam+Floor
Layout
1
2
2
3

Koordinat titik yang digunakan adalah projeksi dari semua titik pada setiap lantai.
Contoh: Bila seluruh lantai memiliki konfigurasi kolom dan balok yang sama, walaupun pada suatu
konfigurasi boleh ada beberapa jenis kolom/balok, maka gedung tersebut dikatakan memiliki hanya
satu layout balok dan satu layout kolom saja, tanpa melihat jumlah lantainya.

4. Element Data Set (ELSET)


Pada program SANS, data suatu batang dipecah menjadi 3 bagian / tabel:
1. Data Sifat Material (MATERIAL)
2. Data ukuran Penampang (SECTION)
3. Data parameter Disain (DESIGN)
Ketiga tabel diatas disatukan menjadi satu tabel besar yaitu ELSET.
Untuk mengisi sifat suatu batang, kita cukup menunjukkan nomor ELSETnya saja.
Elset
1
2
3

Material
1
1
1

Section
1
2
3

Design
1
2
3

5. Pemodelan Struktur
Pemodelan struktur dalam SANS dapat dilakukan dalam beberapa cara:
1. Dengan menggunakan Building Model Generator
- Untuk bangunan gedung dengan denah beraturan (sederhana) dan
berbentuk orthogonal
- Sangat cepat dan mudah
- Dapat diedit untuk menghasilkan bangunan yang kurang beraturan
2. Dengan Garis Sumbu
- Cukup Mudah dan cepat
- User cukup mendefinisikan garis sumbu X dan Y
- Titik nodal akan dihasilkan dari perpotongan sumbu-sumbu X dan Y
3. Dengan menggunakan Import Mesh dan Mesh Generator
Pada denah arsitektur format AutoCad ditarik garis-garis sumbu balok dan
kolom pada layer bernama SANSMODEL. Kemudian file di save dalam format
DXF. File ini dapat diimport ke dalam SANS sebagai:
- Construction Lines
- Garis-garis diatas diubah menjadi garis bantu (construction lines)
- Garis bantu ini dapat digunakan untuk menghasilkan titik-titik
nodal sebagai hasil perpotongan garis tersebut.
- Beam Layout
- Properties beam diambil dari warna garis
- Tabel korelasi warna garis dapat diubah sesuai keperluan
4. Interaktif manual
- Titik nodal dimasukkan satu per satu secara interaktif

6. Pemodelan Struktur Baja


Pada prinsipnya, pemodelan struktur gedung baja adalah mirip dengan struktur beton, kecuali ada
hal-hal tambahan yang perlu diperhatikan dalam pemodelan struktur baja:
1. Pemilihan material utama
2. Nilai R (Daktilitas Bangunan)
3. Pemilihan Penampang Baja
4. Memasukkan faktor tekuk aksial dan lateral (k dan Lu)
5. Pemilihan jenis pelat beton (Precast, Steel deck, dsb)
6. Data baut dan las untuk perencanaan sambungan
Nilai R
Untuk portal baja daktail dapat digunakan nilai R = 8.5. Untuk jenis struktur lainnya, nilai R dapat
dilihat dari tabel yang diberikan.
Penampang Baja
Sedapat mungkin menggunakan penampang kompak, sehingga kapasitas penampang dapat tercapai
maksimal. Bila tidak, web penampang harus diperkuat dengan stiffener.
Faktor Kelangsingan k
Faktor k digunakan untuk mereduksi tegangan aksial tekan ijin maksimum.
Faktor Panjang Tekuk Lateral Lu
Faktor Lu digunakan untuk mengurangi tegangan lentur ijin maksimum.
Lu adalah Unbraced Length atau panjang bebas pada arah lateral, dimana dalam SANS dimasukkan
sebagai rasio dari Lu/Ltotal.
Nilai Lu
0
1
0.5

Contoh Kasus
Bila diatas balok terdapat pelat lantai maka Lu = 0
Balok dan kolom pada Open Frame
Open Frame dengan pengaku lateral ditengah balok

Untuk kolom digunakan Lux, Luy, sedangkan untuk balok hanya Lu saja.
Nilai Lu ini sangat berpengaruh terhadap rasio tegangan yang ada. Kesalahan dalam memilih nilai
Lu akan sangat mempengaruhi hasil disain.
Metode disain cara lama dengan Teg ijin = M/W adalah mirip dengan bila digunakan Lu = 0.
Mutu Material dan Baut
Untuk Mutu baja digunakan minimal ST-37 atau ST-41.
Untuk mutu las digunakan E-70XX.
Dipersyaratkan untuk menggunakan mutu baut A325-N atau X.

7. Perencanaan Batang
Untuk mengakomodir kekakuan pada pertemuan balok-kolom yang tidak rigid penuh, maka momen
lapangan yang didapat pada balok induk harus diperbesar dengan faktor perbesaran 15-20%.
Perencanaan balok dan kolom baja dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pada balok
biasanya didapati gaya aksial yang kecil. Dari perencanaan didapat nilai stress ratio yang
merupakan kombinasi pengaruh gaya normal dan momen biaksial.
8. Perencanaan Sambungan
Perencanaan sambungan pada SANS sampai saat ini masih dilakukan terpisah.
Ada beberapa sambungan yang dapat didisain:
1. Sambungan Beam-Girder
2. Sambungan Beam-Column: Rigid End Plate
3. Sambungan Beam-Column: Split Tee
4. Sambungan Roof Beam
5. Sambungan Base Plate
9. Disain Kapasitas
Untuk menjamin bahwa prinsip disain kapasitas dapat dipenuhi, maka pada suatu titik pertemuan,
kapasitas penampang kolom pada suatu arah harus lebih besar dari jumlah kapasitas penampang
balok pada arah tersebut.

10. Latihan 1: Building Generator, Gravity Load Analysis


Tujuan:
Latihan penggunaan SANS dengan Building Generator untuk merencanakan suatu gedung
beraturan terhadap beban gravitasi saja
Langkah-langkah:
1. Run SANS for Windows
- Dengan mengklik iconnya

Sans pro.exe

- Klik Ok pada menu pembuka

- Klik Building Modeler untuk masuk ke SANS Building Modeler

2. Akan terlihat menu utama SANS sebagai berikut:

3. Klik Menu Building, lalu pilih Building Generator, Jawab dengan Yes

Klik Generate Properties : Steel, Jawab dengan Yes


Klik Building Example, Jawab dengan Yes
Keterangan Menu Building Generator :
Elevation
= Tinggi lantai diukur dari paling bawah
Floor No.
= Jumlah lantai
No. Span X = Jumlah bentang arah X, panjang dapat variabel
No. Span Y = Jumlah bentang arah Y, panjang dapat variabel
Kolom dapat dipilih ada pada setiap titik atau bergantian
Tumpuan dapat dipilih sendi, jepit, rol, dsb.

Sekarang model Gedung Baja 4 Lantai sudah selesai dibuat secara otomatis.
Beban lantai dan beban gempa juga akan dibuat secara otomatis.
Klik Ok empat kali untuk melihat modelnya.

Akan terlihat Lantai terbawah (lokasi tumpuan) dari Model Gedung Baja 3D:

Klik Icon [3D] untuk mengubah tampilan model menjadi 3D:

Klik Icon [Plan] untuk melihat dalam floor plan view (tampak atas suatu lantai) :

Klik Icon [SctName] untuk menampilkan nama penampang baja.


Untuk pindah ke lantai lainnya klik Icon gambar panah atas dan bawah
Untuk melihat tampilan dalam Realistic 3D, klik icon

Klik [X] di kanan atas window untuk kembali ke model view [Plan]

Sekarang model sudah siap untuk di-analisis dan di-disain dengan langkah-langkah sbb:
1. Menyimpan model terlebih dahulu
(model dapat disimpan kapan saja pada setiap step pemodelan, dianjurkan untuk menyimpan
model sesering mungkin dan dengan nama berbeda pada setiap perubahan yang signifikan agar
riwayat disain dapat tersedia)
1. Klik File-Save atau tekan tombol F2
2. Berikan nama file: gedung1.mdl dan klik OK
3. Jika ditanya Overwrite Existing File? jawab dengan OK
Sekarang model sudah tersimpan dan dapat dibuka kalau diperlukan.
2. Membuat data file untuk analisis (Export Data)
1. Klik File-Export atau tekan F4
2. Klik tombol Export dan klik Ok
3. Sebelum Export Data, SANS akan memanggil Modul Model Advisor untuk memeriksa
konsistensi dari model anda. Bila terdapat error atau warning maka harap dibaca dulu
pesan yang diberikan dan model diperbaiki bila diperlukan sebelum melanjutkan proses
export.

4. Klik tombol Continue dan lalu klik Ok


3. Melakukan analisis struktur
1. Klik menu Analysis lalu pilih Analysis Menu
2. Klik tombol Analysis
3. Proses analisis struktur akan berjalan sampai selesai
4. Klik menu Quit
5. Bila ditanya: View Output or Design Results? jawab Yes
6. Diagram Momen dapat dilihat dengan Klik Tombol Kanan Mouse dan
Pilih View Moment Diagram

Hasil dari Klik Kanan Mouse:

Diagram Momen Balok, setelah dipilih Comb = 1 (ada di panel kiri) :

4. Melakukan disain struktur baja


1. Klik menu Design lalu pilih Run Truss/Frame Design

2. Pilih Run Design Steel Frame Design


3. Akan terlihat menu Parameter Disain

4. Klik Start Design

5. Disain baja akan dijalankan oleh SANS sampai selesai


6. Bila ditanya: View Output or Design Results? jawab Yes

7. Untuk melihat hasil disain berupa rasio tegangan interaksi N,Mx,My,


Klik tombol kanan mouse dan pilih View Design Results.
Klik tombol CTRL dan F11 atau F12 untuk merubah ukuran huruf.

Terlihat rasio tegangan dalam kode warna: Hijau berarti terlalu aman, Ungu berarti aman untuk
beban sementara, Merah berarti tidak aman, Biru berarti OK.
Melihat model yang telah dibuat:
Model yang telah dibuat dengan Building Model Generator sekarang dapat kita lihat beberapa
parameternya sbb:
1. Parameter Title
Untuk mengubah judul projek dan catatan serbaguna
Klik Parameter Title and Notes
Isi dengan judul projek, lokasi, dan catatan penting
Digunakan untuk mencatat progress perencanaan struktur dan perubahan pada model
2. Parameter Struktur
Untuk memilih parameter utama struktur Klik Parameter Structural Parameter
Pada bagian ini kita dapat menentukan jenis sistem struktur dan material utama yang
digunakan, juga Design Code dan Peraturan Gempa yang digunakan.

Untuk mengubah Design Code menjadi LRFD pilih menu Design Code, pilih LRFD-98
Ubah tampilan menu diatas agar sama dengan pada hand-out ini.

Untuk mengubah beban gempa menjadi SNI-1726-2001, klik pilihan pada Spectrum Type
Lalu Klik SNI-1726-2001 lalu klik Ok.
Kemudian Pilih Kurva Gempa pada menu Load Spectrum Response:
- Pilih Zone = Zone 3
- Pilih Soil Type = Soft Soil
Akan terlihat kurva gempa rencana untuk Zone 3, Soft Soil sesuai SNI-1726-2001.

Sekarang kita perlu menyesuaikan Koefisien Gempa untuk Beban Gempa Statik Ekivalen agar
sesuai dengan peraturan SNI-1726 yang baru:
- Klik Load Static Equivalent Load
- Ubah Cx = 0.75, Cz = 0.75
- Klik Generate
- Klik Ok
Akan ditanyakan apakah perlu diberikan tambahan beban lateral berupa persentase dari V di lantai
teratas pada arah X dan Z, yang pada kasus ini dijawab dengan 0.

3. Building Parameter
Parameter utama suatu model gedung ada pada menu Building Parameter.
Disini kita dapat merubah jumlah lantai, jumlah layout balok/wall/kolom dan jumlah tipe pelat.
Bila diperlukan tambahan layout balok, kita dapat meningkatkan dulu jumlah layout balok
maksimum yang dapat diberikan pada gedung.

4. Building Storey Data (Layout Data)


Konfigurasi layout balok dan kolom dapat dilihat dengan mengklik menu Building Storey Data:
Pada tabel Storey Data ini kita dapat mengubah atau memindahkan suatu layout dari satu lantai ke
lantai lainnya dengan mudah, cukup dengan merubah nomor layout yang ada saja.

5. Metode Analisis
Untuk mengubah parameter dan pilihan metode analisis, kilik Parameter Analysis Option
Tersedia halaman untuk analisis statik, analisis dinamik spektrum respons, dan analisis Time
History Direct Integration. Disini kita dapat juga mengubah stiffness reduction untuk penampang
beton (penampang baja tidak perlu direduksi).

6. Sifat penampang
Untuk mengubah data penampang yang digunakan, dapat dilakukan melalui ke tiga tabel: Material,
Section dan Design, dan tabel Elset.
a. Material
Klik Prop Material
Terlihat digunakan dua jenis material: Beton K-225 dan Baja
Program SANS hanya dapat menangani material linear elastik untuk penampang beton dan
baja, dan material linear elastik dan juga orthotropic untuk penampang bidang.

Untuk mengubah material yang digunakan, klik baris yang berisi material tersebut dan klik tombol
Generate, lalu pilih material yang tersedia dalam tabel.

b. Section
Penampang baja dapat diubah dengan memilih Prop Section lalu klik baris yang berisi
WF200X100.

Disini kita dapat merubah:


- Arah kuat penampang
- Option untuk penampang: Kingcross, Honeycomb, Mirror, Composite
- Data penampang beton komposit
- Penampang baja (mengklik [] disamping nama section, dan kemudian pilih section yang
mau digunakan dari USER.DBS)
- Tersedia lebih dari 1200 section.
- Untuk mempercepat melihat isi tabel Section, ketikkan beberapa huruf nama section
dan

c. Design
Parameter disain baja dapat diubah dengan memilih Prop Design dan memilih baris data disain
yang akan diubah. Ukuran penampang pada data disain dapat dicopy dari data Section dengan
tombol [Copy Sect]. Disini kita dapat juga merubah sifat material, panjang tekuk, dan parameter
disain lainnya. Panel General berisi data disain yang umum untuk baja dan beton.

Data disain sambungan dapat diubah pada panel Steel Connection:

d. Elset
Tabel elset berisi kombinasi dari tabel Material, Section dan Design.
Klik Prop Elset untuk mengubah tabel ini. Mengubah isi tabel ini otomatis akan merubah semua
elemen yang menggunakan entri tabel ini.

7. Beban lantai
Beban laintai didefinisikan dalam tabel pelat lantai, yang berisi beberapa jenis pelat dan beban dead
load dan live load diatasnya. Klik Building Floor slab untuk menampilkan tabel pelat. Beban
merata pelat dinyatakan dalam kg/cm2, dengan tanda (-) kearah bawah pelat.
Tabel pelat juga menggunakan Elset untuk mendapatkan tebal pelat dan mutu beton dan baja
tulangan untuk disain pelat.

8. Beban gempa
Beban gempa ekivalen pada pelat dihitung pada menu Load Static Equivalent Earthquake
Load. Disini yang perlu dimasukkan adalah panjang dan lebar bangunan, dan koefisien gempa dasar
Cx dan Cz. Karena perhitungan beban gempa ekivalen menggunakan berat tiap lantai, maka berat
tiap lantai harus dihitung dulu bila ada perubahan, dengan mengklik tombol Compute Floor
Weight atau menu Building Floor Weight All Floors.

Untuk menghitung kembali beban gempa ekivalen, klik tombol [Generate].


Akan ditanyakan apakah perlu diberikan tambahan beban lateral berupa persentase dari V di lantai
teratas pada arah X dan Z, yang pada kasus ini dijawab dengan 0.

9. Kombinasi Beban
Beban yang telah didefinisikan, yaitu berat sendiri, beban mati, beban hidup dan beban gempa
dikombinasikan pada menu Load Combination sbb:
Berat sendiri
Dead Load
Live Load
EQX Load
EQZ Load

= Load Case 0
= Load Case 1
= Load Case 2
= Load Case 3
= Load Case 4

10. Reaksi Perletakan


Reaksi perletakan dapat dilihat dengan mengklik kanan-mouse dan pilih View Support Reactions.
Bila Load Comb = 0 maka akan ditampilkan nilai minimum dan maksimum dari reaksi perletakan.
Bila Load Comb > 0 maka akan ditampilkan reaksi perletakan pada kombinasi beban tersebut.
Reaksi perletakan dari gedung1.mdl adalah sbb (Load comb = 0):

11. Operasi pada Objek


Sekarang kita akan mempelajari cara menambah, menghapus dan mengubah suatu objek atau
elemen pada layar.
Suatu model struktur pada SANS tersusun oleh beberapa jenis objek. Objek berupa titik atau lokasi
dapat dipilih dengan mengklik objek tersebut, sedangkan objek yang didefinisikan dengan dua atau
lebih titik harus diklik di bagian tengahnya.
Untuk melakukan operasi pada suatu Objek, kita harus melakukan:
1. Pilih Icon objek yang mau ditambah/hapus/edit
2. Pilih Icon mode operasi: [Add], [Del], [Edit], [Assign Prev]
3. Klik Objek yang bersangkutan
Menambah Objek
Untuk menambah objek yang didefinisikan oleh dua atau lebih titik, harus diklik sebanyak jumlah
titik yang diperlukan.
1. Pilih Icon objek yang mau ditambah
2. Klik Icon [Add]
3. Klik jumlah node yang diperlukan
4. Klik Ok, objek akan tampil dilayar
Mengedit Objek
1. Pilih Icon objek yang mau diedit
2. Klik Icon [Edit]
3. Klik objek yang akan diedit
4. Parameter objek akan ditampilkan, ubah seperlunya, klik Ok
Menghapus Objek
1. Pilih Icon objek yang mau dihapus
2. Klik Icon [Del]
3. Klik objek yang akan dihapus, objek akan berubah warna
4. Klik Icon [Del] sekali lagi untuk konfirmasi
Mengedit Objek secara berulang
1. Pilih Icon objek yang mau diedit
2. Klik Icon [Assign Prev]
3. Klik objek yang akan diedit
4. Parameter objek akan ditampilkan, ubah seperlunya, klik Ok
5. Pilih Objek lainnya yang sejenis, perubahan parameter tadi akan diaplikasikan juga
pada objek ini.

Objek Support (tumpuan)


- Klik Icon Arrow Up/Down, sampai Floor 0
- Klik Objek Support
- Klik Icon [Edit]
- Klik titik tumpuan yang mau diedit
- Klik jenis tumpuan, dsb
- Klik Ok

Objek Koordinat
- Klik Objek [NodeXY]
- Klik Icon [Edit]
- Klik koordinat titik yang mau diubah
- Masukkan koordinat titik X,Y dan visibility nya untuk menentukan apakah suatu titik
terlihat pada semua lantai atau hanya lantai tertentu saja.
- Klik Ok

Objek Beam
- Pergi ke lantai yang memiliki Beam Layout yang akan diedit
(semua lantai dengan beam layout yang sama akan terpengaruh)
- Klik Objek Beam Layout
- Klik Icon [Edit]
- Klik di tengah-tengah beam yang akan diedit
- Ubah parameter beam, klik Elset untuk merubah penampang
- Klik Ok

Objek Column
- Pergi ke lantai yang memiliki Column Layout yang akan diedit
(semua lantai dengan column layout yang sama akan terpengaruh)
- Klik Objek Column Layout
- Klik Icon [Edit]
- Klik kolom yang akan diedit
- Ubah parameter kolom, klik Elset untuk merubah penampang
- Klik Ok

Objek Floor Region


Floor Region adalah suatu daerah yang dibatasi oleh tiga atau empat titik pada suatu lantai yang
dikelilingi oleh balok lantai. Daerah ini dapat didefinisikan sebagai pelat lantai yang akan
memberikan beban pada balok kelilingnya. Tidak boleh ada balok yang memotong floor region.
Floor region dapat didefinisikan satu persatu dengan cara diatas atau dengan Object Edit/Add
Multiple Slab Regions.
Cara satu persatu:
- Pergi ke lantai yang memiliki Beam Layout yang akan diedit
(semua lantai dengan beam layout yang sama akan terpengaruh, karena floor region
menempel pada Beam Layout)
- Klik Objek Floor Region
- Klik Icon [Edit]
- Klik di tengah-tengah Floor Region yang akan diedit
- Ubah jenis pelat
- Klik Ok
Cara Multiple:
- Pergi ke lantai yang memiliki Beam Layout yang akan diedit
(semua lantai dengan beam layout yang sama akan terpengaruh, karena floor region
menempel pada Beam Layout)
- Klik menu Object Add/Edit/Del Multiple Slab Region
- Drag suatu area pada denah
- Ubah parameter yang diperlukan
- Klik [Add], [Edit] atau [Del] untuk menambah, mengedit, atau menghapus objek.

Object Generator
Pada menu Object tersedia pilihan untuk melakukan penambahan, editting atau menghapus banyak
objek sekaligus, seperti diatas, untuk objek Support, Beam, Column, Wall, Region, dan Shell. Lihat
Manual SANS for Windows untuk petunjuk pemakaiannya.

11. Latihan 2: Dynamic Load Analysis


Analisis dinamik merupakan kelanjutan dari analisis statik, untuk itu cukup dilakukan beberapa
perubahan dalam model:
- Klik File Save as untuk menyimpan model dalam file lain: Gedung2.mdl
- Klik Parameter Analysis Option
- Pilih Metode Analisis: Dynamic Spectrum Response
- Pilih Condensation: 3 DOF / Floor

Window Load Combination akan ditampilkan kembali karena pada metode Dinamik, beban gempa
tidak dihitung sebagai load case, jadi jumlah load casenya hanya 2 bukannya 4, tetapi load factor
untuk gempa tetap diberikan untuk kolom 3 dan 4.
Klik Ok untuk terus.

Pada Panel Dynamic Analysis, masukkan:


- Jumlah Eigen = 6
- Damping ratio = 0.05
- Jumlah arah gempa = 2 (Linear Comb of Two Directions)
- Sudut arah gempa = 90, 0

Kemudian Klik menu Load - Mass Contribution Factor, ubah isinya menjadi:
Self-weight = 1.0
Dead Load = 1.0
Live Load = 0.3

(artinya 100% self-weight menjadi massa)


(artinya 100% dead load menjadi massa)
(artinya 30% self-weight menjadi massa)

Kemudian lakukan Re-analisis dan Re-design:


- Klik F2 save
- Klik F4 export
- Klik Analysis Analysis Menu Analysis
- Proses Analisis Dinamik akan berjalan
- Setelah selesai, klik tombol [Quit] untuk keluar
- Klik Ok untuk melihat output
- Klik Analysis View Dynamic Base Shear Output
- Analisis Dinamik ini harus diperiksa terhadap beberapa persyaratan:
1. To <= To,max = 0.18 * Jumlah Lantai
Jika lebih, perkaku kolom, perbesar Emod atau kurangi massa
2. Mode 1 dan 2 harus translasi
Jika tidak, atur kembali ukuran dan penempatan kolom dan massa
3. EMF arah X,Y,Z harus >= 90%
Jika tidak, tambahkan jumlah eigen
4. Base Shear ratio >= 80%
Jika tidak, sesuaikan nilai Cd sesuai To yang didapat diplotkan pada kurva
respons spektrum, lalu klik Generate kembali dan run lagi

Output Analisis Dinamik SANS + Komentar:


SANSPRO for Windows V.4.78 Output File
Dynamic Spectrum Response Analysis
(C) Nathan Madutujuh, ESRC, 1988-2005
Licensee

= Civil Engineering Student (DOF < 300)

Data
File
Output File
Project Name
No. of Eigen
Gravity Accel
Damping Ratio

= C:\DOKTOR\paper\Semarang2005\Gedung2.DAT
= C:\DOKTOR\paper\Semarang2005\Gedung2.BSH
=
= 6
=
981.000
= 0.050 =
5.0 %

Base Shear Correction Flag

= NO

Eigen Value (w2)


------------------------------------------Mode
Eigen
Omega, w
To
------------------------------------------1
13.49326
3.67332
1.71049
2
25.83298
5.08262
1.23621
3
29.56373
5.43725
1.15558
4
140.99995
11.87434
0.52914
5
223.40650
14.94679
0.42037
6
248.52245
15.76459
0.39856
-------------------------------------------

-> To harus <= To,max = 0.18 * NF

Summation of Mass Matrix


Translational Mass, Mx =
Translational Mass, Mz =
Rotational
Mass, My =

3.8833E+002
3.8833E+002
1.6336E+008

Modal Participation Factor (MPF)


----------------------------------------------Mode
MPF,Dx
MPF,Dz
MPF,Ry
----------------------------------------------1 -8.1184E-002 -1.7937E+001 -9.5446E+002
2 -1.7555E+001
2.9238E-001 -1.7115E+003
3 -2.5696E+000 -1.4458E+000
1.1418E+004
4 -2.9317E-002 -6.5193E+000 -3.4218E+002
5 -2.1379E-001
2.9854E-003 -8.5791E+000
6 -2.0689E-002
1.6429E-004
2.1318E+000
-----------------------------------------------2.0469E+001 -2.5606E+001
8.4034E+003
----------------------------------------------Modal Direction Factor (MDF)
------------------------------------------------------Mode
MDF,Dx
MDF,Dz
MDF,Ry Dominant Movement
------------------------------------------------------1
0.000020 0.993258 0.006719 Translational, DZ => Mode 1 harus translasi
2
0.978340 0.000269 0.021365 Translational, DX => Mode 2 harus translasi
3
0.021624 0.006469 0.971906 Rotational, RY
4
0.000031 0.993834 0.006116 Translational, DZ
5
0.000922 0.000000 0.000007 Translational, DX
6
0.000060 0.000000 0.000000 Translational, DX
------------------------------------------------------Modal Effective Mass Factor (EMF), IN PERCENT
-------------------------------------Mode
EMF,Dx
EMF,Dz
EMF,Ry
-------------------------------------1
0.0017
82.8498
0.5577 %
2
79.3574
0.0220
1.7932 %
3
1.7004
0.5383
79.8078 %
4
0.0002
10.9447
0.0717 %
5
0.0118
0.0000
0.0000 %
6
0.0001
0.0000
0.0000 %
-------------------------------------81.0715
94.3548
82.2304 %
=> JUMLAH EMF harus >= 90%
-------------------------------------A. EARTHQUAKE IN X DIRECTION

2. Storey Shear in X Direction


Dynamic Storey Shear (Cumulative, Rigid Floor)
--------------------------------------------------------------------Floor
Absolute
SRSS
CQC
Lateral Force (CQC)
--------------------------------------------------------------------4
6.907969E+03 6.744911E+03 6.854792E+03 6.854792E+03
3
1.262769E+04 1.233928E+04 1.253692E+04 5.682135E+03
2
1.631228E+04 1.594498E+04 1.619665E+04 3.659725E+03
1
1.768802E+04 1.729182E+04 1.756196E+04 1.365311E+03
--------------------------------------------------------------------3. Base Shear in X-Direction, All Modes
Support Reactions in X Direction
Joint
Mode- 1
Mode- 2
Mode- 3
Mode- 4
Mode- 5
Mode- 6
----------------------------------------------------------------------------------------------SUM =
2.668936E-01 1.728728E+04 3.964020E+02 7.441009E-02 3.956640E+00 3.717681E-02
----------------------------------------------------------------------------------------------Support Reactions in Z Direction
Joint
Mode- 1
Mode- 2
Mode- 3
Mode- 4
Mode- 5
Mode- 6
----------------------------------------------------------------------------------------------SUM =
5.896752E+01 -2.879287E+02 2.230415E+02 1.654483E+01 -5.516341E-02 -2.672434E-04
----------------------------------------------------------------------------------------------Earthquake Coefficient, Cd
Total Structural Mass,
M
Total Structural Weight, W
BASE SHEAR SUMMARY
Method
Vdx
ABS
17688.01705
SRSS
17291.82461
CQC
17561.96252

=
=
=

0.088
3.883305E+02
3.809522E+05

Vdz
586.53803
369.32557
216.47670

Tangent
0.033160
0.021358
0.012326

Degrees (from X-X)


1.8992
1.2236
0.7062

BASE SHEAR CALCULATION: X Direction, Vd = Vdx


Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Static Equivalent,
Percentage of Vd3/Vs,

Vd1
Vd2
Vd3
Vs
r

=
=
=
=
=

1.768802E+04 (ABS)
1.729182E+04 (SSR)
1.756196E+04 (CQC)
3.361343E+04
0.5225 = 52.25 %

BASE SHEAR CALCULATION: Resultant, Vd = sqrt(Vdx*Vdx + Vdz*Vdz)


Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Static Equivalent,
Percentage of Vd3/Vs,

Vd1
Vd2
Vd3
Vs
r

=
=
=
=
=

1.769774E+04 (ABS)
1.729577E+04 (SSR)
1.756330E+04 (CQC)
3.361343E+04
0.5225 = 52.25 %

=> r harus >= 80%

NOTE: Vs must be recalculated using same To as from dynamic analysis


B. EARTHQUAKE IN Z DIRECTION
2. Storey Shear in Z Direction
Dynamic Storey Shear (Cumulative, Rigid Floor)
--------------------------------------------------------------------Floor
Absolute
SRSS
CQC
Lateral Force (CQC)
--------------------------------------------------------------------4
8.151645E+03 5.848623E+03 5.835985E+03 5.835985E+03
3
1.168009E+04 9.411683E+03 9.403321E+03 3.567336E+03
2
1.311649E+04 1.193845E+04 1.195181E+04 2.548496E+03
1
1.683767E+04 1.353838E+04 1.356580E+04 1.613991E+03
--------------------------------------------------------------------3. Base Shear in Z-Direction, All Modes
Support Reactions in Z Direction
Joint
Mode- 1
Mode- 2
Mode- 3
Mode- 4
Mode- 5
Mode- 6
----------------------------------------------------------------------------------------------SUM =
1.302829E+04 4.795605E+00 1.254976E+02 3.679085E+03 7.703145E-04 2.122199E-06
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Support Reactions in X Direction


Joint
Mode- 1
Mode- 2
Mode- 3
Mode- 4
Mode- 5
Mode- 6
----------------------------------------------------------------------------------------------SUM =
5.896752E+01 -2.879287E+02 2.230415E+02 1.654662E+01 -5.525143E-02 -2.952237E-04
----------------------------------------------------------------------------------------------Earthquake Coefficient, Cd
Total Structural Mass,
M
Total Structural Weight, W
BASE SHEAR SUMMARY
Method
Vdz
ABS
16837.67211
SRSS
13538.38479
CQC
13565.80827

=
=
=

0.088
3.883305E+02
3.809522E+05

Vdx
586.53993
369.32565
216.47684

Tangent
0.034835
0.027280
0.015958

Degrees (from Z-Z)


1.9951
1.5626
0.9142

BASE SHEAR CALCULATION: Z Direction, Vd = Vdz


Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Static Equivalent,
Percentage of Vd3/Vs,

Vd1
Vd2
Vd3
Vs
r

=
=
=
=
=

1.683767E+04 (ABS)
1.353838E+04 (SSR)
1.356580E+04 (CQC)
3.361343E+04
0.4036 = 40.36 %

BASE SHEAR CALCULATION: Resultant, Vd = sqrt(Vdx*Vdx + Vdz*Vdz)


Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Dynamic Base Shear,
Static Equivalent,
Percentage of Vd3/Vs,

Vd1
Vd2
Vd3
Vs
r

=
=
=
=
=

1.684789E+04 (ABS)
1.354342E+04 (SSR)
1.356753E+04 (CQC)
3.361343E+04
0.4036 = 40.36 %

=> r harus >= 80%

NOTE: Vs must be recalculated using same To as from dynamic analysis

Melihat Mode Shape


- Klik Icon
- Pilih Mode No. 1
- Klik Kanan Mouse pilih Change View Option
- Klik panel Output
- Pada Scaling Factor, Disp di isi = 100 (faktor skala disp = 100x)
- Klik OK
- Mode shape 1 akan terlihat
- Klik Icon [3D] untuk melihat dalam 3D
- Untuk melihat mode lainnya, pilih Mode No. lainnya
- Mode shape yang dipilih akan ditampilkan
- Untuk melihat animasi mode shape klik icon
- Animasi akan dibuat dan dijalankan
- Untuk berhenti, klik icon

Selanjutnya dapat dilakukan Disain Struktur seperti sebelumnya.

Topik Lanjutan:
Beberapa topik lanjutan dibawah ini dapat dipelajari dari manual SANS (softcopy ada dalam CD):
1. Pemodelan
- Menggunakan Sumbu Struktur
- Menggunakan Import Mesh/Construction Lines
2. Analisis
- Koreksi Eksentrisitas
3. Disain
- Penampang Komposit
- Disain Fundasi
4. Penggambaran
- Generate gambar detail
5. Volume dan Biaya

Sekian dan Terima kasih,


oleh:
Ir. Nathan Madutujuh, M.Sc.
Engineering Software Research Center
Komp. Rajawali Plaza Ruko 34
Bandung 40182
INDONESIA
HP: 081-2234-8247
Tel: 022-6003595, 6041685
Fax: 022-6003596
E-mail: nathan@bdg.centrin.net.id
Web: http://www.geocities.com/nathanmadutujuh/esrc.html

You might also like