Professional Documents
Culture Documents
PADA KEHAMILAN
Disusun oleh :
YUNIAR ARLIYANTI
201308141
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima Dan Disahkan Oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila Pada :
Hari
: Selasa
Tanggal
: 25 Oktober 2016
Penguji I
Penguji II
Mengetahui :
Direktur
ii
CURRICULUM VITAE
Nama
:Yuniar Arliyanti
Nim
: 201308141
Agama
: Islam
: Rusli
Yunani
Alamat
Institusi
Angkatan
: VIII (Delapan)
Riwayat Pendidikan:
1. SDN Sukaraja Kecamatan Buay Madang Tahun 2001
2. SMPN 1 Buay Madang Tahun 2007
3. SMA Pangudi Luhur Sukaraja Buay Madang Tahun 2010
4. Mahasiswa Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013
iii
Motto
iv
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Yang utama dari segalanya.....
Sembah sujud serta syukur kepada allah SWT. Taburan cinta dan kasih
sayang-mu
telah
memberiku
kekuatan,
membekaliku
ilmu,
dan
vi
ABSTRAK
High-risk pregnancies are circumstances that may affect optimalisis mother and
fetus in pregnancy faced, complications in teenage pregnancies, higher than
healthy refroduksi period between the ages of 20 and 30 years. This situation is
due to the immaturity of tools refroduksi pregnant, so it can be detrimental to the
health of both mother and fetus development and growth, the situation will be
more difficult when coupled with pressure (steres) psychological, social,
economic. The cause of maternal deaths in the province of Lampung is caused by
haemorrhage, eclampsia, infections and others. If the terms of the causes of
maternal mortality, infection is the number two cause of death after bleeding. The
purpose of this study was to carry out the dangers of handling high-risk
pregnancies. In this study, the authors use the case study method a single unit,
namely meneneliti a problem with a case consisting of one person. Subjects of this
study were pregnant women 36 weeks of gestation 3 days with high-risk
pregnancies, the object of the study was 18 years of age Ny.P G1P0A0 with highrisk pregnancies, where in BPS Nova, AMd.Keb. The conclusion of this study is
the author has conducted in accordance with 7 langkas care varney and Ny.P
already understand how to prevent high-risk pregnancies. Advice for the public to
better understand the danger signs in pregnancy whose function is to prevent
complications and things that are not desirable in the mother and baby.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam
bentuk studi kasus kebidanan yang berjudul Penanganan bahaya risiko tinggi
pada kehamilan di BPS Nova. AMd.Keb Bandar Lampung Tahun 2016.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, maka
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Wazni Adila, MPH selaku Direktur Akbid Adila Bandar Lampung.
2. Kiki Purnama Sari, S.ST selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah
3. Ibu Nova, AMd.Keb selaku pemilik BPS tempat mengambil penelitian
4. Seluruh dosen dan staf Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung.
Penulis menyadari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun guna perbaikan pada masa yang akan datang.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
xi
1
3
3
3
4
5
7
12
21
28
30
33
45
57
60
60
60
61
65
62
69
69
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
: Leaflet
Lampiran 3
: Dokumentasi
Lampiran 4
: Lembar Konsul
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di daerah pedesaan masih banyak fenomena dimasyarakat yang hamil diusia
muda peneliti menilai bahwa berbagai kasus dan persoalan dalam asuhan
kebidanan pada ibu hamil yang berisiko dapat mempengarauhi optimalisis ibu
maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Proses kehamilan merupakan
matarantai yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa
dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterem.
Kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi
kehamilan patologis, kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak
karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap
dan berangsur-angsur.
Menurut Ida bagus gde manuaba (2010) menyederhanakan faktor risiko yang
perlu diperhatikan berdasarkan anamnesis usia ibu (kurang dari 20 tahun dan
diatas 35 tahun, perkawinan lebih dari 5 tahun) keadaan ini disebabkan belum
matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan ibu
maupun perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan makin
menyulitkan bila ditambah dengan tekanan (stres) psikologis, sosial, ekonomi,
sehingga mudah terjadi: keguguran, persalinan prematur, mudah terjadi infeksi,
anemia kehamilan, keracunan kehamilan (gestosis), kematian ibu yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah yang akan
menjadi fokus penelitian, dengan kalimat tanya berikut ini:
1. Bagaimana pencegahan bahaya kehamilan pada ibu hamil terhadap Ny.P
dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan ?
2. Apa upaya yang dilakukan bidan Y dalam upaya mencegah bahaya pada
kehamilan sesuai dengan asuhan kebidanan dalam manajemen kebidanan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan
khasus yaitu sebagai berikut
1. Memberikan gambaran tentang pencegahan bahaya kehamilan di BPS
Nova Kemiling Bandar Lampung tahun 2016.
2. Diperoleh kajian atas data asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap Ny.P
dengan lanjutan asuhan; interpretasi data, menemukan diagnosa dan
masalah potensial, dan tindakan segera.
3. Dapat terlihat rencana asuhan yang menyeluruh, dan peaksanakan
tindakan, serta evaluasi keefektifan dari asuhan kebidanan.
D. Ruang Lingkup
Penelitian ini sebagaimana dikemukakan diawal bahwa akan fokus pada suatu
permasalahan saja (study kasus) yang sasarannya adalah asuhan kebidanan yang
diberikan oleh bidan Y
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Institusi pendidikan
Dapat dijadikan sebagai bacaan dan sumber informasi bagi
mahasiswa dan pendidik dalam melaksanakan program pendidikan
sebagai reverensi untuk melakukan penelitian selanjutnya
2. Bagi lahan praktek
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau masukan
dalam meningkatkan pelayanan khususnya tentang risiko tinggi
kehamilan sehingga dapat dilakukan deteksi dini komplikasi kehamilan
dan dapat segera tertangani.
3. Masyarakat
Memotivasi ibu hamil mau melakukan kunjungan ANC minimal
empat kali selama kehamilan agar dapat dideteksi secara dini adanya
komplikasi dan penyulit pada kehamilan, persalinan dan nifas.
4. Bagi penulis
Studi khasus ini dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang
tanda bahaya pada ibu hamilyang didapat selama perkuliahan serta dapat
mengaplikasikan dalam penanganan risiko tinggi kehamilan.
Studi
pustaka
penulis
mencari,mengumpulkan
dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan fisiologis
A.1. Pengertian kehamilan
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambungan dan
terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta
dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterem.
(Manuaba et. all, 2010; h.75)
Definisi dari masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minngu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Rukiyah et.all, 2009; h.2).
2.
3.
4.
5.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian asi ekslisif berjalan
normal.
6.
2.
3.
10
Jenis suntikan
TT
T1
T2
Belum
pernah
mendapatkan
suntik TT
TT1
TT2
T3
TT3
T4
TT4
T5
TT5
Interval
waktu
4
minggu
dari TT1
6 bulan dari
TT2
Minimal
1
tahun
dari
TT3
3 tahun dari
TT4
Lama
Presentasi
perlindungan perllindungan
3 tahun
80
95
5 tahun
99
10 tahun
99
Seumur hidup
11
12
9. Tatalaksana khasus
10. Temu wicara (konseling)
Penatalalsanaan konseling berupaya memberi tanggung jawab kepada
klien dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi, sesuai dengan
kondisi yang dimiliki. Termasuk perencanaan persalinan dan
pencegahan
komplikasi
(P4K)
serta
KB
pasca
persalinan.
(Karwati,2011;h.123-124).
13
14
7) Mola hidatidosa
Merupakan proses degenerasi pada vili korionik plasenta menyebabkan
perkembangan vesikel jernih mirip kista berbentuk seperti seikat anggur.
8) Kehamilan ektopik
Ketika
kehamilan
berimplantasi
dimana
saja
kecuali
didalam
2. Preeklamsia
Selain perdarahan dan infeksi, preeklamsia dan eklamsia merupakan
penyebab kematian ibu dan perinatal yang tinggi terutama di negara
berkembang. Kematian akibat eklamsia meningkatkan lebih tajam
dibandingkan pada tingkat preeklamsia berat. Oleh karna itu, menegakkan
15
16
17
6. Persalinan prematur
berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. Kekurangan
berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dapat mengakibatkan makin
tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.
18
eklamsi,
perdarahan,
kehamilan
ganda,
hidramnion,
19
turun dibawah normal kita pikirkan kearah anemia. tekanan darah normal
berkisar systole/diastole 110/80- 120 /80 mmhg (Walyani,2015;h.80).
3. Perdarahan selama kehamilan
Perdarahan pada akhir kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah
merah, banyak dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu,disertai dengan rasa
nyeri. Perdarahan seperti ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsi
plasenta (Hani et.all, 2011;h.116).
4. Timbang berat badan tinggi badan
Tinggi badan ibu dikatagorikan adanya risiko apabila hasil pengukuran
kurang dari 145 cm. Berat badan ditimbang setiap ibu datang atau
berkunjung untuk mengetahui kenaikan BB dan penurunan BB. kenaikan
BB ibu hamil normal rata-rata antara 6,5 kg sampai 16 kg
(Walyani,2015;h.80).
5. Umur ibu
Umur sangat menentukan suatu kesehatan ibu, ibu dikatakan beresiko
tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun,
umur berguna untuk mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan
tindakan yang dilakukan (Walyani, 2015;h. 90).
6. Pernah sakit kronik
Seperti tuberkolosis, kelainan jantung-ginjal-hati, psikosis, kelainan
endokrin (diabetes melitus, sistemik lupus-eritematosis, dll), tumor dan
keganasan. (Karwati,2011;h.128).
20
21
22
7. Mola hidatidosa
Merupakan proses degenerasi pada vili korionik plasenta menyebabkan
perkembangan vesikel jernih mirip kista berbentuk seperti seikat anggur.
8. Kehamilan ektopik
Ketika
kehamilan
berimplantasi
dimana
saja
kecuali
didalam
23
1. Preeklamsia
Selain perdarahan dan infeksi, preeklamsia dan eklamsia merupakan
penyebab kematian ibu dan perinatal yang tinggi terutama di negara
berkembang. Kematian akibat eklamsia meningkatkan lebih tajam
dibandingkan pada tingkat preeklamsia berat. Oleh karna itu,
menegakkan diagnosis dini peeklamsia dan mencegah agar jangan
berlanjut menjadi eklamsi merupakan tujuan pengobatan.
Kata eklamsia berasal dari yunani yang berarti halilintar karna gejala
eklamsia datang dengan mendadak dan menyebabkan suasana gawat
dalam
kebidanan.
Dikekemukakan
beberapa
tiori
yang
dapat
24
2. Eklamsia
Adalah menjelang kejang-kejang dapat diketahui gejala subjektif yaitu
nyeri kepala didaerah frontalis, nyeri epigastrium,penglihatanm semakin
kabur, dan terdapat mual dan mutah serta pemeriksaan penunjuk hiper
refleksiaatau mudah terserang.
25
1) Diagnosis eklamsia
Diagnosis eklamsia tidak terlalu sukar, karena eklamsia merupakan
kelanjutan preeklamsia berat dan disusul kejang atau koma.
Eklamsi dapat dibedakan dengan epilepsi dengan kejang terjadipada
hamil muda atau sebelum hamil,tidak disertai tanda preeklamsi,
karena obat anastesi lokal yang disuntikkan kedalam vena atau
dibedakan dari keadaan koma pada diabetes melitus, perdarahan otak,
infeksi (meningitis, ensefaliti).
2) Penatalaksanaan eklamsia
Pengobatan eklamsi dapat mengalami kesulitan dengan hasil yang
tidak memuaskan. Oleh karna itu mencegah terjadinya eklamsia lebih
penting dengan cara: Meningkatkan jumlah dan kualitas tempat
pemeriksaaan kehamilan, Menentukan gejala dini preeklamsi serta
mengobatinya, Bila gagal mengobati preeklamsia berat, hamil
diakhiri, sehinggga eklamsia dapat dicegah.
3. Hipertensi
Hipetensi pada saat kehamilan merupakan salah satu penyebab
mortalitas pada wanita yang melahirkan. Kelainan hipertensi pada
kehamilan dapat menyebabkan kasus kematian pada janin dan ibu.
Berikut Penyebab Tekanan Darah Tinggi Pada Ibu Hamil.
disebabkan oleh faktor lain misal dikarenakan pola hidup yang tidak
sehat: mengalami stress, mengkonsumsi garam yang berlebih, merokok,
26
kebiasaan minuman beralkohol dan kafein, pola makan yang tidak sehat
yang mengakibatkan timbunan lemak dan kelebihan berat badan dan
adanya faktor keturunan.
Penanganan hipertensi: Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan
berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badan nya sampai batas
ideal, Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau
kadar koestrol darah tinggi, Mengurangi pemakaian garam sampai
kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya
(disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup),
Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat, Berhenti merokok dan
kurangi alkohol
27
B. Tanda dan gejala klinis infeksi varisela :demam, menggigil, gatal dan
nyeri pada daerah lesi.Lesi dimulai: di kepala dan leher, kemudian
menyebar ke badan dan ekstremitas, pecah dan mengkristal
28
29
akan menentukan proses interprestasi yang benar atau tidak dalam tahap
selanjutnya, sehingga dalam pendekatan iniharus yang komprehensif
meliputi data subjektif, objektif dan hasil pemeriksaan sehingga dapat
menggambarkan
kondisi
/masalah
klien
yang
sebenarnya.
(walyani.2015;h.167-168)
D.2. Interprestasi Data Dasar
Data dasar yang telah dikumpulkan diinterprestasikan sehingga dapat
merumuskan diagnose atau masalaah yang spesifik, rumusan diagnosa dan
masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat didefinisikan
seperti diagnosa tetapi tetap membutuhkan penanganan.
(Walyani, 2015; h.168)
D.3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial
Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial
berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosis potensial berdasarkan
rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan sambil
mengawasi pasien bidan bersiap-siap bila masalah potensial benar-benar
terjadi (Walyani,2015;h.168)
D.4. Mengidentifikasikan dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan
penanganan segera dan kolaborasi
Mengantisipasi perlunya tindakan segera oleh bidan dan dokter untuk
konsultasi atau ditangani bersama dangan anggota tim kesehatan lain.
(Walyani, 2015; h.168)
30
31
asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru
lahir, dan keluarganya.
2. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan
yang tanggap terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh di masyarakat
dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,
perencanaan kehamilan, dan kesepian menjadi orang tua.
3. Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau
rujukan dari komplikasi tertentu.
32
2)
3)
kehamilan
ektopik
terganggu,
abortus
imminen,
5)
6)
7)
8)
9)
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENCEGAHAN BAHAYA KEHAMILAN
A. Objek penelitian
A.1. Identitas
Mengkaji data dengan mengetahui identitas ibu dan ayah
Table 3.1
tentang identitas pasien
Ibu
Ayah
Nama
Ny.P
Tn.R
Umur
18 Tahun
20 Tahun
Agama
Islam
Islam
Suku/bangsa
Jawa
Jawa
Pendidikan
Smp
Smp
Pekerjaan
IRT
Wirasuasta
Alamat
A.2. Anamnesa
Menanyakan keluhan yang sedang dirasakan ibu saat kehamilan ini :
1. Keluhan utama: Ibu mengeluh sering kencing ,keram dan bengkak pada kaki
2. Riwayat kebidanan
1) Menstruasi
33
34
Tabel 3.2
tentang siklus menstruasi
Menarche
12 tahun
Siklus
28 hari
Keluhan
tidak ada
Volume
HPHT
25 September 2015
tidak ada
Infeksi
tidak ada
tidak ada
Tumor
tidak ada
Uk
Persalinan
penyu
j.pers
BB
penyul
penolo
Tempat
Keadaa
Kead
lit
alinan
bayi
it
ng
persalina
n ibu
aan
ke
1
Nifas
n
Hamil ini 36 minggu 3 hari
bayi
35
25 september 2015
Kunjungan ANC
5 X kunjungan
Gerakan janin
tab FE
Mengonsumsi jamu-jamuan
tidak ada
5) Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Tabel 3.6
tentang riwayat kesehatan penyait menular, menurun, dan alergi antibiotik
Penyakit menular
TBC
tidak ada
Hipertensi
tidak ada
Malaria
tidak ada
Penyakit menurun
DM
tidak ada
Asma
tidak ada
Jantung
tidak ada
Alergi antibiotik
tidak ada
36
3. Data psikologis
Tabel 3.7
tentang data psikolokgis ibu
Riwayat perkawinan
status pernikahan
Syah
17 tahun
Lama pernikahan
1 tahun
Baik
baik
Baik
tidak ada
Frekuensi
2-3 x/ hari
Jumlah perhari
1-2 porsi
Minum,frekuensi
6-8 gelas
Jumlah perhari
7-8 liter
Jenis minuman
air putih
37
Tabel 3.9
pola pemenuhan nutrisi saat hamil
Makan, menu
Frekuensi
3-4 x/ hari
Jumlah perhari
1-2 porsi
Minuman ,frekuensi
8-10 gelas
Jumlah perhari
7-8 liter
Jenis minuman
Jenis minuman
5. Pola eliminasi
Tabel 3.10
pola eliminasi sebelum hamil dan sesudah hamil
Sebelum hamil
BAK
3-4x/sehari
BAB
1-2x/sehari
Saat hamil
BAK
6-7x/sehari
BAB
1x/sehari
38
6. Pola istirahat
Tabel 3.11
Pola istirahat ibu sebelum dan saat hamil
Sebelum hamil
8-9 jam
Malam hari
1-2 jam
Siang hari
Saat hamil
7-8 jam
Malam hari
1 jam
Siang hari
2x/sehari
Keramas
2 hari 1 x
2x sehari
Kebersihan kuku
Bersih
Saat hamil
Mandi
2x sehari
Keramas
2x sehari
39
Bersih
Kebersihan kuku
9. Aktivitas seksual
Tabel 3.13
tentang atifitas sesual sebelum dan saat hamil
Sebelum hamil
2 x seminggu
Frekuensi
tidak ada
Gangguan
Saat hamil
1 x seminggu
Frekuensi
tidak ada
Gangguan
B. Subjek penelitian
B.1. Pemeriksaan fisik
Tabel 3.14
tentang pemeriksaan fisik keadaan ibu
Keadaan umum
Baik
Keadaan emosional
Stabil
Kesadaran
Composmentis
TTV
TD :120/70 mmhg
N:80
x/m
R:22
x/m
S :37.5
TB
152
cm
BB sekarang
60
kg
40
BB sebelum
50
kg
Lila
24
cm
TP
2 juli 2016
Bersih
Mudah rontok
tidak rontok
Muka
Oedema
tidak ada
Cloasma
tidak ada
Mata
Simetris
Konjungtiva
Pucat
Sclera
Putih
Kebersihan
Bersih
Hidung
Simetris
Ya
Kebersihan
Bersih
Polip
tidak ada
Telinga
Simetris
Kebersihan
Bersih
Gangguan pendengaran
tidak ada
Leher
41
tidak ada
tidak ada
Dada/ payudara
Simetris
Rasa nyeri
tidak ada
Hiperpigmentasi
Keadaan puting
Menonjol
Pengeluaran
Colestrum
Kebersihan
Bersih
Abdomen
Bekas luka operasi
tidak ada
Striae gravidarum
Ada
Linea nigra
Ada
Acites
tidak ada
Tumor
tidak ada
Benjolan
tidak ada
Uterus
Liopold I
:TFU 3 jari dibawah px, bagian atas perut ibu teraba bulat,lunak
,tidak melenting yaitu bokong janin
Liopold II
Liopold III
Liopold IV
42
TFU
:32 cm
TBJ
DJJ
atas bentuk
Simetris
Oedema
tidak ada
Kuku jari
Bersih
Bawah bentuk
Simetris
Oedema
tidak ada
Kuku jari
Bersih
Varises
tidak ada
Reflex patella
Anogenital
Kebersihan
Bersih
Pengeluaran pervaginam
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
Oedema
tidak ada
Anus
Hemoroid
tidak ada
Kebersihan
Bersih
43
30 cm
Distansia spinarum
26 cm
Konjungata exsterna
20 cm
Lingkar panggul
90 cm
C. Data tambahan
1. Pada tanggal 6 juni 2016
mengetahui keadaan ibu dan janin dalam keadaan sehat karna ibu hamil
menyebabkan peningkatan volume darah, curah jantung dan frekuensi
jantungdengan hasil TTV tekanan darah ibu 120/70mmhg, nadi 80 x/m,
pernafasan 22 x/m, suhu 37,5 c0 HB : 11 gr % janin hidup tunggal intra
uteri persentasi kepala DJJ positif puntum max 3 jari dibawah pusat
sebelah kanan frek 130 x/m.
2. Bidan Y Memberikan penjelasan pada ibu mengenai keadaannya bahwa
ibu dikatakan beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun
dan diatas 35 tahun mengalami
resiko tinggi
kehamilan disebabkan
44
ibu
yaitu
tentang
kebutuhan
nutrisi
:Makan-makanan
bergizi
yang
yang
baik
selama
mengandung
karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, vitamin, kalsium dan meneral
dengan porsi yang ditambahkan sebagai kebutuhan ibu dan janin.
5. Memberitahu pada ibu tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang
hebat ,oedema/ bengkak didaerah tangan ,kaki dan wajah ,tidak dirasakan
gerakan janin dalam 24 terakhir, perdarahan dari jalan lahir dan ketuban
sebelum waktunya.
6. Memberitahu pada ibu tentang istirahat yang cukup, wanita hamil tidak
boleh kurang tidur, apa lagi tidur malam, jangan kurang dari 8 jam. Tidur
malam merupakan waktu dimana proses pertumbuhan janin berlangsung
7. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene yang benar seperti mandi
2 x/sehari, gosok gigi, ganti celana dalam, bila lembab, bila cebok dari
depan kebelakang dan siapkan tisu untuk mengeringkan vagina.
45
BAB III
MATRIKS
Tgl/jam
6 juni
2016
pukul
14.00
WIB
Pengkajian
Ds :
1. Ibu sering
kencing ,keram
dan bengkak
pada kaki
2.
Ibu mengatakan
HPHTnya
tanggal 25
September
2015
3.
Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya
belum pernah
melahirkan dan
tidak pernah
keguguran
Do :
1.
Keadaan
emosianal:
stabil
2.
Kesadaran:
composmentis
Interprestasi data
(diagnosa, masalah
,kebutuhan)
Dx Ibu: Ny.P umur 18
tahun G1P0A0 usia
kehamilan 36 minggu 3
hari
Dx potensial/
masalah
potensial
Tidak ada
Antisipasi
tindakan segera
Tidak ada
Intervensi
Evaluasi
1.
Beritahu
kepada ibu
hasil
pemeriksaan
ibu dan janin.
1.
Memberitahu
1.
pada ibu bahwa
keadaan ibu dan
janinnya dalam
keadaan baik.
TTV
TD: 120/70mmhg
N:80 x/m, R:22
x/m, S:37,oc, HB
: 11 gr % janin
hidup tunggal
intra uteri
persentasi kepala
DJJ positif
puntum max 3
jari dibawah
pusat sebelah
kanan frek 130
x/m.
Ibu sudah
mengerti
hasil
pemeriksaa
nnya.
2.
Beri
penjelasan
pada ibu
mengenai
keadaanya.
2.
Memberikan
penjelasan pada
ibu mengenai
keadaannya
bahwaibu
dikatakan
beresiko tinggi
apabila ibu hamil
berusia dibawah
Ibu
mengerti
dengan
penjelasan
mengenai
keadaannya
Dasar
DS:
1. Ibu mengatakan ini
kehamilan
pertamanya belum
pernah melahirkan
dan tidak pernah
keguguran
2. Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
25 September 2015
DO:
TFU: 3 jari dibawah px
Dx janin : janin tunggal
hidup intra uteri
presentasi kepala
DS :
Ibu mengatakan gerakan
janinnya 10 x/ menit
dengan frekuensi
130x/menit
D0:
Liopold I : Bagian
Implementasi
2.
46
3.
TTV
Td :12/70
mmhg
N: 80 x/m
RR:22x/m,S:37,
5 co
4.
Berat badan
sebelum hamil:
50 kg
Saat hamil: 60
kg
5.
Pemeriksaan
fisik lain dalam
batas normal
20 tahun dan
diatas 35 tahun
mengalami
resiko tinggi
kehamilan
disebabkan belum
matangnya alat
refroduksi untuk
hamil, sehingga
dapat merugikan
kesehatan ibu
yang dapat
menyebabkan
keguguran,
persalinan
prematur, mudah
terjadi infeksi,
anemia
kehamilan,
kematian ibu
yang tinggi
maupun
perkembangan
dan pertumbuhan
janin terhambat.
Masalah :
Resiko tinggi kehamilan
Kebutuhan :
Penjelasan tentang
kehamilan risiko tinggi
Cara mengatasi ketidak
nyamanan TM III ibu
hamil risiko tinggi
3.
Beritahu ibu
cara
mengatasi
ketidaknyama
nan pada TM
III.
3. Memberitahu ibu
cara mengatasi
ketidaknyamanan
TM III yaitu
dengan cara :
a. Kurangi
konsumsi
susu
(kandungan
fosfornya
tinggi)
b. Latihan
dorsofleksi
3. Ibu
mengerti
cara
mengatasi
ketidaknya
manan pada
TM III.
47
pada tangan
dan
meregangkan
otot yang
terkena.
c. Gunakan
penghangat
untuk otot.
4. Beritahu ibu
tentang
kebutuhan
nutrisi yang
baik selama
kehamilan.
4.
Memberitahu ibu
tentang
kebutuhan nutrisi
yang baik selama
kehamilannya
yaitu :
Makan-makanan
bergizi yang
mengandung
karbohidrat,
protein, zat besi,
asam folat,
vitamin, kalsium
dan meneral
dengan porsi
yang
ditambahkan
sebagai
kebutuhan ibu
dan janin.
4. Ibu
mengerti
tentang
kebutuhan
yang harus
ia penuhi.
5. Beritahu
ibu tentang
tanda
bahaya
kehamilan
5.
Memberitahu
pada ibu tanda
bahaya kehamilan
yaitu sakit kepala
yang hebat
,oedema/
bengkak didaerah
tangan ,kaki dan
wajah ,tidak
5. Ibu sudah
mengerti
tanda
bahaya
pada
kehamilan
48
dirasakan gerakan
janin dalam 24
terakhir,
perdarahan dari
jalan lahir dan
ketuban sebelum
waktunya.
6.
Beritahu
ibu tentang
istirahat
yang cukup
6.
Memberitahu
pada ibu tentang
istirahat yang
cukup,wanita
hamil tidak boleh
kurang tidur, apa
lagi tidur malam,
jangan kurang
dari 8 jam. Tidur
malam
merupakan waktu
dimana proses
pertumbuhan
janin berlangsung
6.
Ibu sudah
mengerti
istirahat
yang
cukup.
7.
Beritahu
pada ibu
tentang
pesonal
hygiene
7.
Menjelaskan pada 7.
ibu tentang
personal hygiene
yang benar
seperti mandi 2
x/sehari ,gosok
gigi ,ganti celana
dalam, bila
lembab , bila
cebok dari depan
kebelakang dan
siapkan tisu
untuk
mengeringkan
vagina
Ibu sudah
mengerti
tentang
personal
hygiene
yang baik
49
9 juni
2016
Pukul
13.00
WIB
Ds:
Ibu mengatakan
sering keram pada
tangan sudah mulai
berkurang
2.
Pemeriksaan
fisik lain dalam
batas normal
3.
Payudara ibu
sudah menonjol.
4.
Odema pada
kaki sudah tidak
odema
Do :
1. Keadaan umum
: baik.
DS :
Ibu mengatakan gerakan
janinnya 10 x/ menit
dengan frekuensi
130x/menit
D0:
Liopold I : Bagian
teratas perut ibu teraba
bulat, lunak,tidak
melenting yaitu bokong
janin.
Liopold II :Bagian
kanan perut ibu teraba
keras panjang memapan
yaitu punggung janin,
bagian kiri perut ibu
teraba kecil-kecil janin
yaitu exstremitas janin.
Tidak ada
Tidak ada
1.
Kaji ulang
hasil
pemeriksaa
n pada ibu
1. Mengkaji ulang
1.
ibu tentang
kondisinya saat
ini bahwa
keadaan umum
:baik
Kesadaran
:composmentis
keadaan
emosional :stabil
TTV
TD: 120/80mmhg
N: 86 x/m
RR:22 x/m
S:36.0 oc
Ibu
mengerti
hasil
pemeriksaa
nnya.
2.
Kaji ulang
penjelasan
pada ibu
mengenai
keadaanya.
2. Mengkaji ulang
2.
penjelasan pada
ibu mengenai
keadaannya
bahwa ibu
dikatakan
beresiko tinggi
apabila ibu hamil
berusia dibawah
20 tahun dan
diatas 35 tahun
mengalami resiko
tinggi kehamilan
disebabkan belum
matangnya alat
refroduksi untuk
hamil, sehingga
dapat merugikan
kesehatan ibu
yang dapat
menyebabkan
keguguran,
Ibu
mengerti
dengan
penjelasan
mengenai
keadaannya
50
Liopold III: Bagian
bawah perut ibu teraba
bulat, keras, melenting
yaitu kepala janin
Liopold IV:
Konvergen,kepala
belum masuk PAP
persalinan
prematur, mudah
terjadi infeksi,
anemia
kehamilan,
kematian ibu yang
tinggi maupun
perkembangan
dan pertumbuhan
janin terhambat.
Masalah :
Tidak ada
3.
Kebutuhan :
Tidak ada
Kaji ulang
tentang cara
mengatasi
ketidaknya
manan pada
TM III.
4. Kaji ulang
tentang
kebutuhan
nutrisi
3. Mengkaji ulang
cara mengatasi
ketidaknyamanan
TM III yaitu
dengan cara :
a. Kurangi
konsumsi
susu
(kandungan
fosfornya
tinggi)
b. Latihan
dorsofleksi
pada tangan
dan
meregangkan
otot yang
terkena.
c. Gunakan
penghangat
untuk otot.
4. Mengkaji ulang
ibu tentang
kebutuhan nutrisi
yang baik selama
kehamilannya
3.
Ibu
mengerti
mengatasi
ketidaknya
manan pada
TM III.
4. Ibu sudah
mengerti
kebutuhan
nutrisi yang
baik
51
yaitu :
Makan-makanan
bergizi yang
mengandung
karbohidrat,
protein, zat besi,
asam folat,
vitamin, kalsium
dan meneral
dengan porsi
yang
ditambahkan
sebagai
kebutuhan ibu
dan janin.
5.
Kaji ulang
ibu tentang
tanda
bahaya
kehamilan
6. kaji ulang
tentang
istirahat yang
cukup
5. Mengkaji ulang
pada ibu tanda
bahaya kehamilan
yaitu sakit kepala
yang hebat
,oedema/ bengkak
didaerah tangan
,kaki dan wajah
,tidak dirasakan
gerakan janin
dalam 24 terakhir,
perdarahan dari
jalan lahir dan
ketuban sebelum
waktunya.
6. Mengkaji ulang
pada ibu tentang
istirahat yang
cukup, wanita
hamil tidak boleh
5.
Ibu sudah
mengerti
tanda
bahaya
pada
kehamilan
6. Ibu sudah
mengerti
istirahat
yang
cukup.
52
kurang tidur, apa
lagi tidur malam,
jangan kurang
dari 8 jam. Tidur
malam merupakan
waktu dimana
proses
pertumbuhan
janin berlangsung
7. Kaji ulang
pada ibu
tentang
pesonal
hygiene
12 juni
2016
pukul
10.30
WIB
Ds :
Ibu mengatakan
tidak keram lagi
pada tangannya.
Do:
1.
Keadaan
umum :baik.
2.
Pemeriksaan
fisik lain
Tidak ada
Tidak ada
1.
mengevaluasi
ibu hasil
pemeriksaan
7. Mengkaji ulang
pada ibu tentang
personal hygiene
yang benar seperti
mandi 2 x/sehari
,gosok gigi ,ganti
celana dalam, bila
lembab , bila
cebok dari depan
kebelakang dan
siapkan tisu untuk
mengeringkan
vagina.
7. Ibu sudah
mengerti
tentang
personal
hygiene
yang baik
1. Mengevaluasi ibu 1.
hasil
pemeriksaannya
keadaan umum :
baik
Keadaan
emosional: stabil.
Kesadaran:compo
smentis
TTV
TD 120/80 mmhg
N:83 x/m
Ibu telah
mengerti
tentang
kondisinya
saat ini
bahwa ibu
dalam
keadaan
normal
53
dalam batas
normal
3.
4.
Payudara nya
sudah
menonjol
Odema pada
kaki sudah
tidak odema
2. Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal 25
September 2015
DO:
TFU: 3 jari dibawah px
Dx janin : janin tunggal
hidup intra uteri
presentasi kepala
DS :
Ibu mengatakan gerakan
janinnya 10 x/ menit
dengan frekuensi
130x/menit
D0:
Liopold I : Bagian
teratas perut ibu teraba
bulat, lunak,tidak
melenting yaitu bokong
janin.
Liopold II :Bagian
kanan perut ibu teraba
keras panjang memapan
yaitu punggung janin,
bagian kiri perut ibu
teraba kecil-kecil janin
yaitu exstremitas janin.
Liopold III: Bagian
bawah perut ibu teraba
bulat, keras, melenting
yaitu kepala janin
Liopold IV:
Konvergen,kepala
belum masuk PAP
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :
R: 22 x/m
S: 36,5 oc
Ukuran panggul
luar :
Distansia
cristarum 30 cm
Distansia
spinarum 26 cm
Konjungata
exsterna 20 cm
Lingkar panggul
90 cm.
2.
mengevalua
si mengenai
keadaanya.
2. Mengevaluasi
2.
ibu mengenai
keadaannya
bahwa ibu
dikatakan
beresiko tinggi
apabila ibu hamil
berusia dibawah
20 tahun dan
diatas 35 tahun
mengalami resiko
tinggi kehamilan
disebabkan belum
matangnya alat
refroduksi untuk
hamil, sehingga
dapat merugikan
kesehatan ibu
yang dapat
menyebabkan
keguguran,
persalinan
prematur, mudah
terjadi infeksi,
anemia
kehamilan,
ibu sudah
melewati
usia
kehamilan
37 minggu
2
harisehingg
a telah
melewati
terjadinya
persalinan
prematur
54
Tidak ada
3.
mengevalua
si tentang
cara
mengatasi
ketidaknya
manan pada
TM III.
3. Mengevaluasi
cara mengatasi
ketidaknyamanan
TM III yaitu
dengan cara :
a. Kurangi
konsumsi
susu
(kandungan
fosfornya
tinggi)
b. Latihan
dorsofleksi
pada tangan
dan
meregangkan
otot yang
terkena.
c. Gunakan
penghangat
untuk otot.
3.
Ibu
mengerti
mengatasi
ketidaknya
manan pada
TM III
dengan cara
berbaring
terlentang
kaki lebih
tinggi dari
pada kepala
4.
mengevalua
si ibu
tentang
kebutuhan
nutrisi
4. Mengevaluasi
pada ibu tentang
kebutuhan nutrisi
yang seimbang
yaitu makanmakanan yang
kaya protein
seperti
(telur,tempe,
daging,tahu
4.
Kebutuhan
pola nutrisi
ibu sudah
tercukupi
55
,ikan)rendah
kalori yaitu
(nasi,singkong
,roti, kentang)
yang mengandung
vitamin yaitu
(jeruk ,pepaya
,apel) kalsium
pada susu.
5. mengevaluasi
ibu tentang
istirahat yang
cukup
5. Mengevaluasi
5.
pada ibu tentang
istirahat yang
cukup, wanita
hamil tidak boleh
kurang tidur, apa
lagi tidur malam,
jangan kurang
dari 8 jam. Tidur
malam merupakan
waktu dimana
proses
pertumbuhan
janin berlangsung
6. mengevaluasi
pada ibu
tentang tanda
bahaya
kehamilan
6. Mengevaluasi ibu
tanda bahaya
kehamilan yaitu
sakit kepala yang
hebat ,oedema/
bengkak didaerah
tangan ,kaki dan
wajah ,tidak
dirasakan gerakan
janin dalam 24
terakhir,
perdarahan dari
jalan lahir dan
Kebutuhan
pola
istirahat ibu
sudah
tercukupi
6. Ibu telah
mengerti
tanda
bahaya
pada
kehamilan
56
ketuban sebelum
waktunya.
7. Beritahu ibu
persiapan
persalinan
7. Memberitahu
kepada ibu
persiapaan
persalinan yaitu
ibu harus
mempersiapkan
keadaan fisiknya
untuk melahirkan
memilih
pendamping saat
persalinan nanti
seperti ibu atau
suami ,tabungan
untuk biaya
persalinan ,baju
bayi ,baju ibu
transportasi untuk
menuju kerumah
bersalin , untuk
keluarga harus
siap siaga
menjaga istri.
7. Ibu sudah
mengerti
persiapan
persalinan
8. Beritahu ibu
untuk
kunjungan
ulang kebidan
8. Menganjurkan
pada ibu untuk
kunjungan ulang
selanjutnya setiap
1 minggu atau
sewakyu-wakyu
ada keluhan
8. Ibu
bersedia
memeriksa
kan
kehamilann
ya 1
minggu
depan
BAB IV
PEMBAHASAN
57
58
2. Bahan kajian
Keluhan utama adalah alasan kenapa klien datang ketempat bidan, Keluhan
utamanya adalah karena ia ingin memeriksakan kembali kesehatannya dan
ingin mengetahui / mencegah terjadinya tanda bahaya yang akan
menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayinya karna Ibu mengatakan sering
kencing, keram pada tangan dan bengkak pada kaki Hal ini disebut tanda dan
gejala.
59
60
61
62
F. Melaksanakan Asuhan
Tanggal 6 juni 2016
8. Memberitahu pada ibu bahwa keadaan ibu dan janinnya dalam keadaan baik.
TTV TD: 120/70mmhg N: 80 x/m, R: 22 x/m, S: 37,oc, HB : 11 gr % janin
hidup tunggal intra uteri persentasi kepala DJJ positif puntum max 3 jari
dibawah pusat sebelah kanan frek 130 x/m.
9. Memberikan penjelasan pada ibu mengenai keadaannya bahwa ibu dikatakan
beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35
tahun mengalami resiko tinggi kehamilan disebabkan belum matangnya alat
refroduksi untuk hamil, sehingga dapat merugikan kesehatan ibu yang dapat
menyebabkan keguguran, persalinan prematur, mudah terjadi infeksi, anemia
63
64
dikatakan beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan
diatas 35 tahun mengalami resiko tinggi
65
6. Mengkaji ulang pada ibu tentang istirahat yang cukup, wanita hamil tidak
boleh kurang tidur, apa lagi tidur malam, jangan kurang dari 8 jam. Tidur
malam merupakan waktu dimana proses pertumbuhan janin berlangsung
7. Mengkaji ulang pada ibu tentang personal hygiene yang benar seperti mandi 2
x/sehari, gosok gigi, ganti celana dalam, bila lembab, bila cebok dari depan
kebelakang dan siapkan tisu untuk mengeringkan vagina.
66
4. Mengevaluasi pada ibu tentang kebutuhan nutrisi yang seimbang yaitu makanmakanan yang kaya protein seperti (telur,tempe, daging,tahu ,ikan)rendah
kalori yaitu (nasi, singkong, roti, kentang) yang mengandung vitamin yaitu
(jeruk, pepaya, apel) kalsium pada susu.
5. Mengevaluasi pada ibu tentang istirahat yang cukup, wanita hamil tidak boleh
kurang tidur, apa lagi tidur malam, jangan kurang dari 8 jam. Tidur malam
merupakan waktu dimana proses pertumbuhan janin berlangsung
6. Mengevaluasi ibu tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat,
oedema/ bengkak didaerah tangan, kaki dan wajah, tidak dirasakan gerakan
janin dalam 24 terakhir, perdarahan dari jalan lahir dan ketuban sebelum
waktunya.
7. Memberitahu
kepada
ibu
persiapaan
persalinan
yaitu
ibu
harus
G. Evaluasi
Tanggal 6 juni 2016
1. Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti dengan penjelasan mengenai keadaannya
67
68
Penutup
Kajian kehamilan yang mengkritisi masalah bahaya kehamilan, menurut
peneliti lebih banyak mencegah bahaya kehamilan agar konsep para ahli
kebidanan.
Bahaya kehamilan dapat terjadi tidak hanya berakar pada masalah
usia,akan tetapi faktor lain juga dapat terjadi pada kehamilan
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Apa yang telah dilakukanm bidan pada upaya melakukanpencegahan tanda
bahaya kehamilan pada Ny.P di BPS Nova Kemiling Bandar Lampung dengan
pendekatan 7 langkah varney, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Upaya pencegahan yang utama adalah melakukan penyuluhan kepada calon
ibu agar mempersiapkan diri sebelum hamil secara mental, memperhatikan
usia, dan perencanaan kehamilan yang lebih matang agar tidak terjadi resiko
tinggi kehamilan.
2. Evaluasi yang sesuai dengan perencanaan dan pelaksanaan didapatkan
perubahan yang sangat signifikan yaitu ibu mengerti serta dapat mencegah
terjadinya bahaya kehamilan, ini berarti bahwa
B. Saran
1. Bagi Akademik
Dengan telah disusunnya studi kasus ini diharapkan dapat meningkatkan
keefektivan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam menerapkan
atau mengaplikasikan studi yang telah didapat ,serta untuk melengkapi
69
70
tindakan
promotif
seperti
penyuluhan
dan
memberikan
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Sri. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Jakarta: Erlangga.
Chandra Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: ECG.
Feriyanto Achmad Dan Fadlun. 2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Hani Ummi et. all. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Hidayat asri dan mufdlilah. 2009. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Buku
Kesehatan.
Karwati et. all. 2011. Asuhan Kebidanan V. Jakarta: Trans Info Media.
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Propil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.
Kusmiyati Yuni. 2010. Asuhan Kehamilan.Yogyakarta: Fitramaya.
Mandriawati. 2007. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: ECG.
Manuaba Ida Ayu Chandranita, et all. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan, Dan Kb. Jakarta: ECG.
Manuaba Ida Ayu et. all. 2008. Patologi Obsetri. Jakarta: ECG.
Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Prawihardjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Priharjo Robert. 2006. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: ECG.
Rukiah ai yeyeh et. all. 2009. Asuhan kebidanan 1. Jakarta: TIM.
Disusun Oleh :
Nama
: Yuniar Arliyanti
NIM
: 201308141
Topik
Subtopik
Hari/Tanggal
: 06 Juni 2016
Tempat
: Rumah pasien
Penyuluhan/Pembicara
: Yuniar Arliyanti
Sasaran
: Ny.P G1P0A0
Karakteristik
Jumlah
Tujuan Utama
: 1 orang
: Diharapkan
ibu
dapat
mengenal,
Kegiatan :
NO MATERI
KEGIATAN
Pembukaan
1. Mengucapkan Salam
(3menit)
Proses
(20 enit)
1.
Evaluasi
(15 menit)
kesempatan
kepada
peserta
untuk
Penutup
(5 menit)
Materi :
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Perubahan tersebut yaitu
perubahan fisik. Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama hamil meliputi
oksigen, nutrisi, peronal hygien, eliminasi, seksual, senam hamil, istirahat/tidur,
imunisasi, dan tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhn-kebutuhan tersebut akan
dibahas satu persatu berikut ini.
1. Resiko tinggi kehamilan
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengarauhi optimalisis
ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. (Manuaba et all.2010;h.241)
sehingga memudahkan terjadi:
1) Keguguran sebagai dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan
kehamilan remaja yang tidak dikehendaki, keguguran sengaja yang
dilakukan oleh tenaga non-profesional dapat menimbulkan akibat sampai
yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi
yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.
2) Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan
bawaan. Kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dapat
mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir
rendah dan cacat bawaan.
3) Mudah terjadi infeksi, keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah
dan stres memudahkan terjadi infeksi saat hamil,terlebih pada kala nifas.
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak
keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali
mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene
mulut dan dapat menimbulkan karies gigi. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
1) Kebersihan rambut dan kulit kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan
karena over activity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin
memerlukan keramas lebih sering. Rambut bisa tumbuh lebih cepat
selama kehamilan dan mungkin memerlukan pemotongan lebih sering.
Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala pada ibu hamil sangatlah
penting. Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna
menghilangkan segala kotoran, debu dan endapan minyak yang
menumpuk pada rambut membantu memberikan stimulasi sirkulasi
darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-masalah pada rambut
dan kulit kepala.
2) Kebersihan gigi dan mulut
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk
menjaga dari semua kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal di
dalam gigi yang mengakibatkan kerusakan pada gigi dan bau mulut.
Tidak ada dokumentasi yang mendukung peningkatan rongga gigi
selama kehamilan.
Kebersihan dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiens
dengan menggunakan sikat dan pasta gigi sedangkan untuk kebersihan
area mulut dan lidah bisa dilakukan dengan menggunakan kasa yang
dicampur dengan antiseptik.
3. Eliminasi
1) Eliminasi pada Ibu Hamil
Trimester I
Trimester II
mengabaikan
keinginan
awal
utnuk
berkemih
dapat
5. Pola Istirahat
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak
bolehdigunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak
disukainya.Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri
dalam waktu yangsangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola
istirahat dan tidur yangmendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan
bayinya. Kebiasaan tidur larutmalam dan kegiatan-kegiatan malam hari
harus dipertimbangkan dan kalau mungkindikurangi hingga seminimal
mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/tidur siang 1 jam.
6. Perawatan Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan
kalauterbasahi oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada
puting susudan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya
keluar denganpemijatan keluar setiap kali mandi.
7. Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan
kalauterbasahi oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada
puting susudan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya
keluar denganpemijatan keluar setiap kali mandi, Beberapa hal yang harus
diperhatikan :
1) Hindari pemakain bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan yang
menggunakan busa
2) Gunakan bra dengan bentuk menyangga payudara
2) Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadang kala
disertai kejang
4. Preeklamsia ; terjadi peningkatan tekanan darah disertai proteinuria
akibat kehamilan terutama pada komplikasi primigravida, terjadi
setelah usia gestasi 20 sampai 40 minggu, kecuali jika terdapat
penyakit tropoblastik
5. Eklamsia ; preeklamsia disertai kejang satu kali atau lebih
6. Hipertensi vaskuler kronis atau penyakit ginjal dengan atau tanpa
disebabkan oleh preeklamsia atau eklamsia
7. Hipertensi gestasional (hipertensi akibat kehamilan atau PIH /
Pregnancy Induced Hipertension) ; peningkatan tekanan darah
selama kehamilan tanpa proteinnuria atau terjadi dalam 24 jam
pertama pascapartum pada wanita dengan tekanan darah normal, dan
tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi vaskuler
8. Proteinuria Gestasional
proteinuria tanpa
hipertensi
yang
yang
berlebihan dan merata dalam jaringan (lebih besar dari piting edema
1+ setelah istirahat di etempat tidur selama 12 jam) tanpa hipertensi
yang berdampingan atau proteinuria
3) Demam tinggi
a. Varisela Infeksi Varisela Maternal :
1) Dapat ditularkan ke bayi baru lahir jika terjadi 6 hari sebelum sampai
2 hari menjelang kelahiran
2) 10 sampai 30 % kasus infeksi varisela pada orang dewasa
mengakibatkan pneumonia varisela
3) Pada
40
kasus
pada
kehamilan,
pneumonia
varisela
gangguan
kehidupan
sehari-hari
dan
dehidrasi
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Walsh, Linda. 2001. Community Based Care During the Childbearing Year.
W.B Saunders Company. United States of America.
RISIKO TINGGI
KEHAMILAN
1. keguguran
2. Persalinan Prematur
Oleh :
Yuniar Arliyanti
Nim : 201308141
4. Anemia kehamilan
yang bergizi.
5. Keracunan kehamilan
pengaturan
bagi
menu
ibu
hamil.
Jika
makanan
yang
DOKUMENTASI
Melakukan tensi pada ibu
LEMBAR KONSUL
Nama
: Yuniar Arliyanti
Nim
: 201308141
Penguji I
Judul KTI
NO
HARI/
TANGGAL
MATERI YANG
DIKONSULKAN
TTD
PENGUJI
LEMBAR KONSUL
Nama
: Yuniar Arliyanti
Nim
: 201308141
Penguji II
Judul KTI
NO
HARI/
TANGGAL
MATERI YANG
DIKONSULKAN
TTD
PENGUJI