BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi

politik

merupakan

salah

satu

konsep-konsep

yang

paling

kontroversial dalam analisis politik. Ideologi-ideologi diperlukan bagi suatu negara

sebagai pedoman dan dasar bagi suatu negara, dimana langkah arah dan tujuan bagi
suatu negara tersebut untuk melangkah. Dimana aktivitas yang dilakukan oleh suatu
negara tidak menyimpang dari ideologi yang dianut oleh masing-masing negara.
Suatu ideologi merupakan suatu sistem nilai atau kepercayaan yang diterima sebagai
suatu fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu. Ideologi memberikan kepada
orang-orang terpercaya kepada suatu gambaran tentang dunia baik sebagaimana
adanya dan sebagaimana seharusnya dan juga mengatur kompleksitas dunia sampai ke
suatu yang sederhana yang dapat dipahami.
Dalam konteks ini tulisan-tulisan Karl Marx menempati posisi sentral dalam
sejarah konsep ideologi. Konsep ideologi yang paling terkenal dalam tulisan-tulisan
Karl Marx adalah ideologi sosialisme. Sosialisme adalah ideologi dan aliran
pemikiran, yang muncul sebagai reaksi (respon) terhadap revolusi industri dan akibatakibatnya. Dalam sumber lain Sosialisme merupakan paham ideologi yang
berpandangan adanya persamaan dalam menjalani hidup.
Dalam sosialisme persamaan merupakan konsekuensi logis dari keprihatinan
terhadap suatu kemiskinan. Istilah sosialisme pertama kali muncul sekitar tahun 1830
atau pada pertengahan abad 19 oleh Robert Owen (1771-1858) yang umumnya
sebutan itu dikenal sebagai aliran yang masing-masing hendak mewujudkan
masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan
maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga
perorangan atau swasta yang memperoleh laba tapi semata mata untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Setelah Robert Owen, Karl Marx mendalami paham ini
sehingga menghasilkan MarkSisme. Paham ini dilanjutkan atau dikembangkan oleh
Frederich Engels, lalu dilanjutkan oleh Lenin kemudian dilanjutkan oleh Karl
Kautsky, lalu dilanjutkan lagi Joseph Stalin.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana lahir dan berkembangnya paham sosialisme?
2. Bagaimana hubungan paham sosialisme dengan ekologi pemerintahan?
1

3. Bagaimana pengaruh paham sosialisme terhadap pemerintahan?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah lahir dan berkembangnya paham sosialisme
2. Untuk mengetahui hubungan paham sosialisme terhadap ekologi pemerintahan
3. Untuk mengetahui pengaruh paham sosialisme dengan pemerintahan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Lahir dan Perkembangnya Paham Sosialisme

Sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar tahun 1830. Umumnya
sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujudkan
masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi, dengan
maksud agar produksi tidak lagi diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga
swasta yang hanya memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan
masyarakat. Robert Own adalah orang pertama yang menggunakan kata sosialisme.
Dia dikenal sebagai pelopor sosialisme di Inggris. Sosialisme pada hakikatnya berasal
dari gejolak dalam diri manusia yang melahirkan kepercayaan bahwa segala
penderintaan dan kemelaratan harus dilenyapkan. W.Surya Indra menyebutkan bahwa
2

sosialisme adalah ajaran kemasyarakatan tertentu yang berhasil menguasai sarana

produksi serta pembagian hasil produksi secara merata.
Lahirnya Paham Sosialisme, Konsep dasar dari sosialisme sebenarnya telah
dikembangkan oleh Plato dalam bukunya Republika. Plato menggambarkan bahwa
penguasa tidak memiliki kekayaan pribadi, semua yang dimiliki negara baik itu hasil
produksi maupun konsumsi diagikan dengan rata ke semua rakyat yang ada di negara
tersebut. Tahun 1750-1840 di eropa terjadi revolusi industry di Inggris. Revolusi ini
ditandai dengan perubahan dari produksi yang dulunya dikerjakan dengan tangan
manusia sekarang dikerjakan dengan mesin. Dampak yang paling mencolok dari
revolusi ini adalah kesenjangan antara kaum buruh dan kaum borjuis. Sosialisme
muncul di eropa sebagai gerakan protes terhadap ekonomi kapitalis. Tujuan
sosialisme

adalah

untuk

mewujudkan

masyarakat

sosialis

dengan

jalan

mengendalikan secara kolektif sarana-sarana produksi dan memperluas tanggung

jawab negara bagi kesejahteraan rakyat. Prinsip pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Kebebasaan atau hak sispil dijamin dan dilindungi pemerintah
2. Jaminan keamanan ekonomi bagi semua warga melaui sistem kesejahteraan
3. Mencapai kesamaan dan pemerataan ekonomi dengan jalan peningkatan
kependidikan, kebudayaan, dan kebiasaan sosial
4. Semua keputusan ekonomi, politik, pemerintahan, dan sosial harus mendapat
persetujuan warga melalui partisipasi mereka dengan aktif
5. Semua sarana yang melayani keperluan masyarakat umum ada ditangan
negara
6. Tujuan di capai secara demokratis, berangsur-angsur, revolusioner, etis
konstitusional, dan damai.
Kekuatan dan kelemahan utama sosialisme terletak dalam kenyataan bahwa sistim
itu tidak memiliki doktrin yang pasti, dan berkembang karena sumber-sumber yang
saling bertentngan dalam masyarakat yang merupakan wadah perkembangan
sosialisme. Unsure pemikiran dan kebijakan sosialis yang kompleks dan sering saling
bertentangan dengan jelas tergambar dalam gerakan sosialis Inggris. Unsure-unsur
yang bertahan dalam gerakan sosialis inggris adalah:
1.
2.
3.
4.

Agama
Idealism etis dan estetis
Empiris febian
Liberalism

Perkembangan paham sosialisme, Pada dasarnya sosialisme yang murni

berkembang dengan pesat dan memiliki pengaruh yang kuat, sedangkan sosialisme
3

yang berkembang di negara yang tidak mempunyai tradisi yang kuat, paham ini akan
berubah menjadi fasisme. Pada umumnya paham sosialime yang berkembang ini
memiliki kesamaan dalam tuntutan mereka dalam hal kepemilikan dan control
bersama terhadap alat produksi tertentu yang dianggap menyangkut hajat hidup orang
banyak.
Dua jenis sosialisme yang berkembang pesat didunia yaitu sosialis demokratis dan
sosialis komunis. Paham sosialis komunis menggunakan metode revolusioner dan
totaliter, sedangkan paham sosialis demokrasi menggunakan metode evolusi dan
demokratis. Perbedaan dari keduanya adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan dari sosialisme itu sendiri, yaitu mewujudkan masyarakat sosialis.
Sosialime di berbagai negara, bangsa-bangsa demokrasi dalam perang dunia I
memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan partai sosialis di seluruh dunia. Di
inggris dukungan terbesar terhadap gerakan sosialisme muncul dari partai buruh.
Dinegara-negara eropa lainnya seperti prancis, swedia, norwegia, dan juga Australia
partai-partai sosial berhasil memegang kekuasaan pemerintahan melalui pemilupemilu bebas. Di negara-negara berkembang dalam masalah modernisasi ekonomi
menetapkan cara yang sesuai dengan kondisi negara masing-masing namun
mengadopsi sistem sosialis demokratis.
Dalam negara berkembang sosialisme dapat diartikan sebagai usaha untuk
mewujudkan keadilan sosial, kemanusiaan, dan perdamaian dunia yang berlandaskan
hukum , dan membangun ekonomi industri untuk meningkatkan ekonomi dan
pendidikan masyarakatnya di Indonesia paham sosialisme ini dikenal dengan
sosialisme pancasila, yaitu penyatuan sosialisme dengan ideology pancasila yang
terkandung dalam pasal 33 UU1945. Sosialisme pancasila adalah sosialisme yang
bertujuan melaksanakan cita-cita Indonesia sebagai mana tercantum dalam UUD 1945
alinea ke 4. Dengan demikian sosialisme pancasila tumbuh dan berkarya berdasarkan
prinsip-prinsip pancasila.
B. Hubungan atau Keterkaitan Paham Sosialisme dengan Ekologi Pemerintahan
Ekologi berasal dari bahasa Yunani eokos dan logos yang awalnya berarti
studi mengenai rumah. Dengan demikian ekologi adalah studi ilmiah yang
mempelajari hubungan makhluk hidup yang satu dengan lainnya serta dengan
lingkungan sekitarnya. Menurut Otto Soemarwoto yang mengatakan bahwa: ilmu
tentang timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi.
Oleh karena itu permasalah lingkungan hidup pada haekatnya adalah masalah
ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari total (menyeluruh) dan mutual
4

antara satu organisme lain dengan lingkungan sekitar. Beberapa hal yang biasanya
digunakan di dalam kajian ekologi yaitu :
a. Memandang objek sebagai sebuah ekosistem
b. Penggunaan paradigm antroposentrik
c. Penggunaan pendekatan holistic
d. Adanya mekanisme yang berfungsi memelihara sistem dalam keadaan
seimbang
Ekologi pemerintahan adalah studi ilmiah mengenai hubungan timbal balik antara
pemerintah sebagai sebuah organisme hidup dengan lingkungan sekitarnya, baik
hubungan internal maupun hubungan eksternalnya. Dengan tujuan untuk memperoleh
pengetahuan yang benar mengenai komponen yang terlibat, prosesnya, serta
dampaknya bagi kehidupan manusia. Sebagai organisme yang hidup, lahir dan
berkembang dan kemungkinan akan mati dan pasti digantikan dengan sistem yang
lain oleh karena itu gejala dan peristiwa pemerintahan dapat di analisis dengan
kejadian ekologi. Selain itu ekologi pemerintah juga terfokus pada bertahan, melebar,
menyempit bahkan bubar.
Dari referensi diatas, dapat ditarik tiga hal penting sebagai berikut:
1. Bahwa kajian ekologi pemerintahan merupakan perpaduan atara studi ekologi
dengan ilmu pemerintahan, dengan konsekuensi ada berbagai konsep, hukum,
teori, dari masing masing ilmu yang dipinjam atau digunakan untuk
menjelaskan gejala dan peristiwa ekologi dibidang pemerintahan
2. Bahwa yang dipelajari di dalam ekologi pemerintahan adalah hubungan
timbale balik antara pemerintah sebagai sebuah organism dengan lingkungan
sekitarnya, baik lingkungan internar maupun eksternyalnya. Didalam
lingkungan internal sistem pemerintahan terdapat sub sistem maupun sub-sub
sitem pemerintah yang dalam implementasinya memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap jalannya pemerintahan sebagai sebuah sistem.
3. Bahwa ekologi pemerintahan dapat diperoleh pengetahuan yang benar
mengenai komponen yang terlibat dalam interaksi antara pemerintah dengan
lingkungannya, proses interaksinya serta dampak bagi kehisupan umat
manusia.
Jika dikaitkan dengan ekologi pemerintahan maka tidak terlepas dari sistem
politik. Teori David Easton menafsirkan istilah politik sebagai Proses alokasi nilai
dalam masyarakat secara otoritatif. Nilai-nilai yang dimaksud menurut Harold
Laswell yaitu
1. kekuasaan,
2. kekayaan,
5

3. penghormatan,
4. kesehatan,
5. kejujuran,
6. ketrampilan,
7. pendidikan,
8. kasih sayang
Untuk memahami lebih lanjut keterkaitan ekologi dengan paham sosialisme maka
kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu sosialisme. Seperti yang sudah
dijelaskan diatas sosialisme merupakan paham ideologi yang berpandangan adanya
persamaan dalam menjalani hidup. Dalam sosialisme persamaan merupakan
konsekuensi logis dari keprihatinan terhadap suatu kemiskinan. Jika kita teliti
kembali, sebelum paham sosialisme adalah paham kapitalisme. Pada masa
kapitalisme ini banyak terjadi kelangkaan atau krisis pada sistem nilainya. yang mana
pada zaman tersebut terjadi kesenjangan sosial antara kaum borjuis dan proletan.
Sebagian kaum proletan ini adalah buruh yang harus bekerja keras demi
menghasilkan kekayaan yang hanya dapat dinikmati oleh kaum borjuis kapitalis yang
jumlahnya tidak besar. Kesenjangan ini sangat menonjol seperti cenderung
menguntungkan kaum kapitalis dan tidak memperhatikan kaum lemah terutama
buruh, sistem kapitalis ini juga tidak adil karena tidak perduli terhadap kesenjangan
dan kepincangan sosial.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sosialisme ini muncul sebagai reaksi
terhadap kondisi buruk yang dialami oleh kaum buruh pada sistem kapitalisme liberal
yang tamak. Muncul lah kaum cendikiawan untuk membela kaum buruh yang
tertindas dan menyerukan persamaan hak bagi semua lapisan, golongan dan kelas
masyarakat dalam menikmati kesejahteraan, kekayaan dan kemakmuran. Maka
mereka menginginkan pembagian keadilan dan ekonomi. Salah satu cendikiawan itu
adalah Karl Marx dengan teorinya Materialisme dialektik perubahan masyarakat
merupakan keniscayaan, dimana sistem yang lebih rendah akan diganti dengan sistem
yang lebih maju. Perbudakan akan diganti dengan feodalisme, feodalisme digantikan
dengan kapitalisme, dan kapitalisme akan digantikan dengan sistem yang lebih maju
lagi, yaitu sosialisme.
Sesuai dengan pernyataan yang diatas bahwa pemerintahan dapat dilihat dari
ekologi yang mana sebagai organisme yang hidup, lahir dan berkembang dan
kemungkinan akan mati dan pasti digantikan dengan sistem yang lain yaitu dapat kita
katakana bahwa kapitalis dan sosialisme merupakan sebuah organisme. Kapitalis yang
mulai bahkan sudah dapat dikatakan menekan buruh pada saat itu mati dan tidak
6

dapat mempertahankan eksistensinya sehingga digantikan dengan paham sosialisme.

Selain itu teori ekologi mengenai rantai makanan dapat diterapkan juga dalam
masalah yang terjadi pada saat revolusi Prancis, yaitu ketika kaum borjuis memaksa
kaum buruh untuk berkerja. Dalam hal ini kaum borjuis dikatakan sebagai kaum yang
kuat mengintervensi kaum yang lemah atau kaum buruh
C. Pengaruh Paham Sosialisme Terhadap Pemerintahan
Dalam buku Franz Magnish Suseno mengatan bahwa dengan adanya Marksisme
maka terjadi pertumbuhan dan perkembangan gerakan buruh. Gerakan buruh tersebut
ditandai dengan munculnya partai politik yang digagas oleh kaum buruh yaitu partai
buruh. Kemenangan negara-negara sekutu dalam perang dunia ke II merupakan
rangsakan yang kuat untuk tumbuhnya partai-partai sosialis didunia terutama di
Inggris dan Prancis. Di Inggris, tercermin dari pertumbuhan dan perkembangan partai
buruh yang melawan tatanan sosial yang lama. Pada tahun 1929 untuk pertama
kalinya partai buruh merupakan patai terbesar di Inggris dengan merai 288 kursi dari
keseluruhan 615 kursi di parlamen dalm pemilihan umum.
Di Inggris sendiri pengaruh paham sosialisme pada pemilihan umum tahun 1945
menjanjikan untuk mendirikan Pelayanan Kesehatan Nasional, sehingga fasilitas
kesehatan medis dapat disediakan untuk setiap orang tanpa memandang kemampuan
untuk membayar. Setelah memproleh kemenangan pada tahun 1945, partai buruh
melaksanakan programnya mengenai nasionalisasi hamper tidak ada perbedaan
pendapat. Kecuali menyangkut industry besi dan baja. Kaum konservatif berpendapat
bahwa industry bias menjadi sangat efesien dan kebutuhan kemakmuran nasional
dapat terpenuhi tanpa adanya nasionalisasi
Pemerintah partai buruh yang terpilih pada pemilihan tahun 1945 juga
menetapkan program jaminan sosial yang melayani warganegara buaian negara samai
ke liang kubur. Sistem ini memberikan perlindungan terhadap bahaya penyakit,
pengangguran, lanjut usia, yang dilengkapi dengan tunjangan ibu hamil, pension bagi
janda, dan tunjangan keluarga. Tidak hanya di inggris, pengaruh paham sosialisme
juga terjadi diberbagai negara tidak terkecuali di Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui kapitalisme, sosialisme, nasionalisme merupakan
aspek besar dalam kehidupan manusia, sehingga sangat berpengaruh dalm aspek
kehidupan manusia. Sosialisme

dikenal setelah terjadinya revolusi Prancis yang

menginginkan adanya persamaan dan menghapuskan kesenjangan sosial yang terjadi

pada saat paham kapitalis dibeberapa negara, tidak terkecuali Indonesia. Sejarah
sosialisme juga menunjukkan bahwa gerakan-gerakan sosialis yang berhasil hanya
7

berkembang di negara-negara yang memiliki tradisi demokrasi yang kuat. Seperti

inggris, negara-negara Skandinavia, Belgia, Belanda, Swis, Australia, Selandia Baru,
Israel
Masuknya paham sosialisme ke Indonesia tidak terlepas dari adanya golongan
sosialis dari luar negeri yang membawanya sampai ke Indonesia yang dulu disebut
Hindia Belanda. Masukknya sosialisme ke Indonesia ketika didirikannya sebuah
organisasi kaum sosialis yaitu ISDV (indhische Sociaal-Democratische Vereening)
atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda (Dekker,1993:33)
Di Indonesia sendiri dampaknya tidak hanya dapat kita rasakan di aspek politik
namun juga pada aspek ekonomi dan sosial. Menurut Soekarno (dalam Lemhanas,
2005: 208) menjelaskan bahwa sosio-nasionalisme adalah nasionalisme dalam politik
dan ekonomi. Yaitu negara tyang didalmnya tidak ada eksploitasi manusia oleh
manusia, tidak ada eksploitasi manusi oleh negara, tidak ada kapitalisme, tidak ada
kemiskinan, tidak ada perbudakan, tudak ada wanita setengah mati sengsara karena
memikikul beban yang ganda. Dalam negara yang menggukan nasionalisme sebagai
ideologinya maka apapun yang dilkukan harus merupakan kepentingan bersama.
Di Indonesia sendiri, setelah kemerdekaan Republik Indonesia terbentuklah partai
yang berideologi sosialis yaitu Partar Sosialis yang dibentuk dan diketuai oleh Sutan
Syahrir. Sebelumnya juga ada partai yang dibentuk oleh Amir Syarifudin. Partai ini
sama sama berideologikan sosialis yang segala bentuk tindakannya berdasarkan
kepentingan bersama. Jika kita lihat dasar negara Indonesia yaitu pancasila sila ke
lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dari unsure tersebut kita dapat
mengetahui bahwa ada unsur sosialisme pasa saat merumuskan sila-sila dalam
Pancasila. Sebelum itu, masukknya sosialisme ke Indonesia ketika didirikannya
sebuah organisasi kaum sosialis yaitu ISDV (indhische Sociaal-Democratische
Vereening) atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda yang lambat laun berganti
nama dengan Partai Komunis Indonesia.
Dalam bidang sosial adanya pemikiran mengenai sosialisme berdampak pada
kehidupan masyarakat Indonesia seperti adanya gotong royong, selain itu di Indonesia
juga tidak mengenal adanya kelas-kelas sosial yang mencolok seperti pada negara
yang menganut sistem atau paham kapitalisme. Yang dapat kita lihat pada penggunaan
sarana dan prasarana yang telah di sediakan oleh pemerintah. Hal ini juga diperkuat
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
menjelaskan bahwa setiap individu berhak untuk diberi kebebasan dalam berbicaram
berkumpul, beragama, dll.
8

Dalam bidang ekonomi, baik penanam modal di Indonesia, pengusaha dalam

maupun luar negeri diatur oleh negara dalam menjalakannya. Sehingga mereka tidak
berjalan secara pribadi. Dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia yang mengatur tentang Sumber Daya Alam juga mengatur bahwa SDA
merupakan milik bersama.dari hal yang yang sudah disebutkan diatas menjelaskan
bahwa sosialisme sangat mempegaruhi sebagai aspek kehidupan Bangsa Indonesia.