Professional Documents
Culture Documents
TUMOR OTAK ( S O P )
Oleh : Andik Yuliastanto, S.Kep Ners
KONSEP PENYAKIT
Pengertian
Tumor otak adalah lesi oleh karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di
otak, meningen dan tengkorak.
Etiologi
1. Riwayat trauma kepala
2. Faktor genetik
1. Paparan bahan kimia yang bersifat carsinogenik
2. Virus tertentu
Patofisiologi
Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal secara sangat cepat
pada daerah central nervous system (CNS). Sel ini akan terus berkembang mendesak jaringan
otak yang sehat di sekitarnya, mengakibatkan terjadi gangguan neurologis (gangguan fokal
akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial).
Tumor otak menyebabkan terjadi karena:
Oedema otak Peningkatan massa Obstruksi cairan
otak cerebrospinal jadi meningkat
Perubahan suplai Hidrosefalus
Darah ke otak Kompensasi
1. Vasokontriksi pemb.drh otak
2. Mempercepat absorpsi
Cairan serebrospinalis meningkat & menyebabkan :
Nekrosis jaringan
Kehilangan fungsi Gagal secara akut
Kejang Peningkatan TIK Nyeri
Perubahan perfusi jaringan otak
1. Nyeri kepala
2. Mual muntah proyektil Defisit knowledge
3. Hipertensi
4. Bradikardi
5. Kesadaran menurun
Klasifikasi
Berdasarkan jenis tumor dapat dibagi menjadi :
1. Jinak
Acoustic neuroma
Meningioma
Pituitary adenoma
Astrocytoma (grade I)
2. Malignant
Oligodendroglioma
Apendymoma
3. Berdasarkan lokasi
1. Tumor intradural
Ekstramedular
1. Cleurofibroma
2. Meningioma
Intramedular
1. Apendymoma
2. Astrocytoma
3. Oligodendroglioma
4. Hemangioblastoma
2. Tumor ekstradural
Merupakan metastase dari lesi primer, biasanya pada payudara, prostal, tiroid, paru paru, ginjal
dan lambung.
Manifestasi Klinis
1. Nyeri kepala
Nyeri bersifat dalam, terus menerus, tumpul dan kadang kadang bersifat hebat sekali.
Biasanya paling hebat pada pagi hari dan diperberat saat beraktifitas, yang biasanya
menyebabkan peningkatan TIK yaitu batuk, membungkuk dan mengejan.
2.Nausea dan muntah
Akibat rangsangan pada medula oblongata
3.Papiledema
Stasis vena menimbulkan pembengkakan papila saraf optikus.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identifikasi faktor resiko paparan dengan radiasi atau bahan bahan kimia yang bersifat
carcinogenik.
2. Identifikasi tanda dan gejala yang dialami: sakit kepala, muntah dan penurunan
penglihatan atau penglihatan double.
3. Identifikasi adanya perubahan perilaku klien.
Kriteria hasil : Tingkat kesadaran stabil atau ada perbaikan, tidak adan tanda tanda peningaktan
TIK.
Intervensi
Rasional
autoregulasi dapat
mengikuti kerusakan
vaskularisasi serebral
lokal dan menyeluruh.
o Kepala yang miring pada
salah satu sisi menekan
vena jugularis dan
menghambat aliran
darah vena yang
selanjutnya akan
meningkatkan TIK.
o Bermanfaat sebagai
indikator dari cairan
total tubuh yang
terintegrasi dengan
perfusi jaringan.
Intervensi
Rasional
Instruksikan pasien/keluarga
untuk melaporkan nyeri
dengan segera jika nyeri
timbul.
Merupakan indikator/derajat
nyeri yang tidak langsung yang
dialami
Intervensi
Diskusikan etiologi
individual dari sakit kepala
bila diketahui.
Rasional
kemungkinan faktor
predisposisi.
Diskusikan mengenai
pentingnya posisi/letak
tubuh yang normal.
Mempengaruhi pemilihan
terhadap penanganan dan
berkembnag ke arah proses
penyembuhan.
Menghindari/membatasi
faktor-faktor yang sering
kali dapat mencegah
berulangnya serangan.
Daftar Pustaka :
Arthur C. Guyton and John E. Hall ( 1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Carolyn M. Hudak, Barbara M. Gallo (1996), Keperawatan Kritis; Pedekatan Holistik Volume II,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler (2000), Rencana Asuhan
Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3,
Peneribit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
http://yuliastanto.wordpress.com/2008/08/16/konsep-penyakit-dan-asuhan-keperawatan-padapasien-dengan-gangguan-persyarafan-tumor-otak-s-o-p/
A DV ERTIS EME NT
Like this:
Suka
Be the first to like this post.
Filed under: Askep Ditandai: | Sistem Persyarafan