Professional Documents
Culture Documents
2 D3 ELIN B
Disusun oleh : 1. Fajar Falentin
(1303131037)
2. Toni Widianto
(1303131039)
3. Yogha Satria L
(1303131046)
4. Alvan Noris
(13031310..)
II.
Prinsip Kerja
Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu
berupa induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini
ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan bantu dapat
diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah 90 0. Dengan
menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/X L1 yang lebih tinggi sehingga
perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang dihasilkan lebih besar. Motor
jenis ini memiliki torka starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor
jenis ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar
sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor
mencapai 75% dari putaran nominal.
Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar
90 0 listrik dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang mengalir tidak
sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan menyebabkan
terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks medan bantu pada stator, akibatnya
akan menghasilkan medan putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan
adanya kopel mula ini, maka motor akan berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya
sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari motor split fasa 150% dari kopel
beban penuh (Ist = 1,5 If).
Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan pada R LB
(RLB>>RLU)
III.
Karakteristik Torsi
Ket;
TBP = Torsi beban penuh
Penurunan torsi terjadi karena yang bekerja hannya kumparan utama, akibatnya
saklar sentrifugal melepas pada saat kecepatan mencapai 75% sehingga kecepatan
mengalami sinkronisasi dimana T = 0, karena ns = nr, yang seolah olah mesin menjasi mati.
IV.
Konstruksi motor
Susunan bagian-bagian pokok motor fasa belah terdiri dari :
- Stator
- Rotor
- Tutup sebagai penyangga
- Saklar Sentrifugal
1. Stator
Stator adalah bagian motor yang diam, dibagian dalamnya terdapat alur-alur
untuk menempatkan gulungan-gulungan utama dan gulungan bantu. Diameter
kawat gulungan utama pada umumnya lebih besar dari diameter kawat gulungan
bantu.
Kumparan stator terdiri dari kumparan tembaga atau kawat tembaga atau
kawat tembaga yang dimasukkan dalam alur-alur stator yang dikenal dengan
kumparan utama (main winding) dan kumparan kawat tembaga lain yang disebut
dengan kumparan Bantu (auxiliary winding) yang ditempatkan juga pada alur-alur
stator yang masih kosong.
Kumparan utama selalu dirancang mempunyai nilai resistansi rendah dan
nilai reaktansi tinggi dibanding dengan kumparan Bantu yang selalu mempunyai
nilai reaktansi rendah dan resistansi tinggi. Kedua kumparan ini dihubungkan
kesumber jala-jala. Dengan kondisis nilai resistansi dan reaktansi kumparan
masing-masing tidak sama nilainya, maka sudut fase arus yang mengalir melalui
kumparan utama.
Akibat adanya beda fasa antara arus kumparan utama dan arus kumparan
Bantu maka pada stator akan terjadi medan magnet ini akan diinduksikan pada
kumparan rotor dan akhirnya akan berputar.
2. Rotor
Rotor yang digunakan adalah tipe gulungan sangkar tupai yang pada salah
satu ujungnya dilengkapi dengan kipas fungsinya sebagai pendingin pada waktu
motor bekerja. Rotor juga dilengkapi dengan alat mekanis yang dapat mendorong
saklar sentrifugal.
Adapun arah putaran rotor ditentukan oleh arah arus yang melalui
kumparan utama dan kumparan Bantu. Akibat dari arus jala-jala yang terpecah
atau atau terbelah menjadi dua bagian dimana yang satu menuju kumparan utama
sedangkan yang lain menuju kumparan Bantu, maka motor ini disebut motor fasa
belah. Untuk mendapatkan beda fasa yang terbaik antara flux yang dibangkitkan
oleh kumparan utama dan kumparan Bantu sehingga motor berputar optimal,
maka pada motor fasa belah mempunyai empat kutub, penempatan awal ujung
kumparan utama dan ujung kumparan Bantu adalah sebesar 90 o listrik. Sedangkan
untuk motor 8 kutub sebesar 40o listrik dan untuk 12 kutub sebesar 30o listrik.
4. Saklar sentrifugal
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian
tetap dan bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang
ada pada bagian tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian
berputar. Pada kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang
berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak
terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan
normal, saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang
melewati
kumparan
utama
sangat
tinggi.
Dengan
pemasangan
saklar
elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama maka pada saat starting arus
kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik bersifat
magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada
arus listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor
berputar 75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan
menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar
menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka lagi.
V.