You are on page 1of 1

Asfiksia adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami gangguan tidak segera bernafas secara langsung

atau sepontan dan teratur setelah lahir


Prenatal

Pos natal

Factor janin

ASFIKSIA

Factor plasenta
Fungsi paru tdk sempurna

Factor penyakit ibu

Factor ekonomi

Penyakit hipertensi

<nutrisi

Perubahan struktur
organ anatomi pd ibu
Kerusakan pd
P.D kapiler

Lilitan tali pusat


pd janin

DM kronis
Analgetik dan
anestasi yg over

Asupan nutrisi
pd ibu turun

Depresi pd pusat
pernafasan

Kadar gula
dlm darah
naik

Kompresi tali pusat

Gangguan aliran
darah ke janin

Mal nutrisi
Cop turun

Arterosklerosis pd
fili2 orion

<Fe, asam folat,


Vit C. Vit B12

Suplai darah
keplasenta turun

Suplai darah
kejanin turun

Produksi eritrosit
dlm sumsum
tulang turun

Insufesiensi
plasenta

Kelainan letak
plasentsa

Proses persalinan

Penyakit ibu

Factor obat2an
tanpa resep dokter

Fiskositas
darah naik

Terlepasnya
plasenta sebagian

caesar
Kerusakan fili2 orion

Plasenta terletak pd
segmen bawah uterus

Tdk terjadi kompresi


dinding torak

Perdarahan pd
dinding uterus

Cairan surfactant
tdk lgsung keluar

Insufisiensi plasenta

Suplai darah
kejanin turun

Penyempitan P.D

Dx: gg.Ventilasi spontan b/d alveoli tdk berkembang


NOC: respiratory status:airway patency
Kreteria hasil: respon ventilasi mekanis
NIC: mechanical ventilation managenment: invasive

2)

Oliguria

kelompok tanda tanda berikut

3)

Hiperbilirubinemia

4)

Kejang sampai koma

5)

Pneumothoraks

atau

peningkatan

Imaturitas pd alveoli dan produk surfactant turun

haluaran

urine,Perubahan metabolic, Peningkatan TIK)


2)

Mengurangi stimulus lingkungan yang merigikan

3)

Memantau tingkat reaksi, aktivitas, tonus otot dan postur

4)

Memberi obat obatan yang diprogramkan, misal obat anti


kejang

5)
6)

Memberi dukungan pernafasan

Manifestasi klinis

Memantau komplikasi
a.

Ukur dan catat asupan dan haluaran untuk


mengevaluasi fungsi ginjal

b.

Periksa setiap berkemih ( darah )

c.

Periksa setiap feses ( darah )

d.

Alveoli tdk berkembang dan


paru masih terisi surfactan
Ventilasi spontan tdk terjadi

Lakukan penentuan glukosa darah untuk


mendeteksi hipoglikemia

7)

Memberi dan mempertahankan cairan intra vena

8)

Memberi penyuluhan dukungan emosional

Dewi Ayu Jamilah


Fitri Farihatun
Eka fitriana Sari
Tiara wahyu
Wheny Zuliana
Putri Diah
Meivina Zulfianti

Dx: intoleransi aktivitas b/d ketidak seimbangan


antara suplai dan kebutuhan oksigen, lemah
Noc: mampu melakukan aktivitas sehari-hari
Nic: bantu klien untukmengidentifikasi aktivitas yg
mampu dilakukan
Dx: penurunan curah jantung b/d kerja jantung turun
NOC: cardiac pump efektiveness
Kreteria hasil: TTV dlm rentang normal (TD,Nadi, RR)
NIC: cardiac care (evaluasi adanya nyeri dada)

Kompresi dinding torak


Cairan surfactant keluar
dr paru dan masih ada
sisa di paru

ASFIKSIA

Masuk
dlm
otot

Intoleransi
aktivitas

Dx: gg. Pertukaran gas b/d retensi karbon dioksida dan


penurunan ventilasi
Noc: mendemontrasikan peningkatan ventilasi dn
oksigenasi yg adekuat
Nic: posisikan pasien untuk mrmaksimalkan ventilasi

Dx. Nyeri akut b/d peningkatan asam dalam mio


NIC: Pain menegement
NOC: Pain level
Aktivity
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

KEL 3

Proses persalinan lancar

bayi

lemah

Nyeri

Dx: gg. Perfusi jaringan perifes b/d o2 kejaringan turun


Noc: tekanan darah yg normal
Nic: monitoring adanya panas, dingin.

Mengobservasi bayi yang telah berhasil diresustasi untuk


(Pernafasan spontan

naik
Asam
laktat
naik

Penurunan curah jantung

Perdarahan otak

Penurunan

Suplai o2 ke
otak turun

38 ATP tdk
terbentuk

resiko perfusi
jaringan cerebal

1)

lahir,

Met. An-aerob

Cop turun

Komplikasi

tidak ada,Aktivitas kejang pada 12 jam pertama setelah

Keterlambatan
tumbang

Kerja
jantung
turun

Kematian otak

Hipoksia janin

1)

Tumbang bayi ter-gg

Curah jantung turun

Suplai o2 kejanin turun

Perkembangan paru terlambat

Met.aerob turun

Iskemic cerebal
Suplai o2
kejaringan turun

Suplai o2 kejaringan turun

penatalaksanaan

gg. perfusi jaringan perifer

Sianosis diektermitas

Kontraktilitas miocard

Paru2 masih
terisi cairan

Aliran darah
(o2)kejanin
turun

anemia

Suplai o2 kejaringan turun

Perkembangan
organ bayi ter_gg

P.D pd plasenta rusak

Aliran darah (o2)


kejaringan turun

Hb turun

Suplai o2 keparu tdk adekuat

Suplai kejantung turun

Suplai darah
ke plasenta
turun

gg. pertukaran gas

1)

Pernafasan terganggu

2)

Detak jantung menurun

3)

Reflek atau respon melemah

Daftar pustaka

4)

Tonus otot menurun

Carpenito, Lynda Juall. (2000). Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

5)

Warna kulit biru atau pucat

6)

Kejang

7)

Kegagalan system multi organ

Dx: keterlambatan tumbang b/d hipoksia


NOC: grow and development delayed
Kreteria hasil: bayi berfungsi obtimal sesuai dg tingkatannya
NIC: peningkatan perkembangan bayi
Dx: resiko Perfusi jaringan cerebal b/d iskemic cerebal
NOC: tissue prefusion: cerebral
NIC: monitor adanya daerah yg peka terhadap suhu.

Doengoes, E. Marilyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC


Hidayat

Hidayat, Aziz Alimul (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika
Amin Huda Nurarif dan Kusuma.2013. Aplikasi Asuhan Keparawatan Berdasarkan Diagnosa Medisdan Nanda NIC-NOC. Jakarta: Mediaction
Publishing

GG. Ventilasi spontan

You might also like