Professional Documents
Culture Documents
Pengelompokan jalan
Agoda Hotel Harga Khusus - Hemat Hingga 75%.
www.agoda.com/Hotel
Dapatkan Poin Imbalan Untuk Pemesanan Selanjutnya
Rating: 4.5 - 103785 reviews
Jakarta
Pesan dan Bayar Nanti
Bali
Singapura
Kami disini untuk Anda
Bandung
Daftar isi
1 Klasifikasi berdasarkan fungsi jalan
2 Indonesia
2.1 Klasifikasi berdasarkan administrasi pemerintahan
2.2 Klasifikasi berdasarkan beban muatan sumbu
3 Lihat pula
4 Referensi
1/3
9/6/2016
jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna.
2. Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi
dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
3. Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan
jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
4. Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri
perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
Indonesia
Di Indonesia pengelompokan jalan diatur di UU No. 22 Tahun 2009.
2/3
9/6/2016
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu
terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas;
3. Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;
4. Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan
sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;
5. Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
Lihat pula
Muatan sumbu
Jalan
Jalan tol
Jalan arteri primer
Jalan arteri sekunder
Jalan kolektor primer
Jalan kolektor sekunder
Jalan lokal primer
Jalan lokal sekunder
Referensi
1. ^ http://www.fhwa.dot.gov/environment/flex/ch03.htm%7CFunctional Classification
2. ^ http://www.cher.ubc.ca/UBCBAQS/SSL05-014-TRAFFIC.pdf |Road Classification Schemes
3. ^ [http://hubdat.web.id/uu/54-uu-no/download Undang-undang Republik Indonesia no 38 tahun 2004 tentang
jalan]
4. ^ Undang-Undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan (http://118.97.
61.233/perundangan/images/stories/doc/uu/uu_no.22_tahun_2009.pdf)
5. ^ Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelompokan_jalan
3/3