You are on page 1of 13

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

DISUSUN OLEH:
APRILLYANI
NIM.11.10.4154.21

DOSEN PENGAMPU:
MAULANA FILAN RIZAL, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencapai masyarakat yang
adil dan makmur sebagaimana ditentukan dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah negara Republik Indonesia melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa,serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan masyarakat adil dan
makmur tersebut berbagai upaya dilaksanakan oleh semua pihak termasuk perbankan nasional.
Pada saat keadaan perekonomian yang semakin rumit ini banyak terjadi persaingan dalam
dunia bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk semakin kompetitif. Hal tersebut akan
memberikan dampak positif pada perusahaan yang memiliki pelayanan jasa di bidang perbankan
untuk berusaha terus maju memperbaiki bisnisnya dengan penerapan manajemen strategi dan
mengembangkan produk yang disediakan. Melihat keadaan eksternal dengan kemajuan teknologi
yang terus menerus berkembang, perusahaan dituntut pula untuk mengikuti perkembangan
zaman sehingga tidak tertinggal dengan perusahaan lain. Disamping itu, dapat memperkirakan
segala dampak dari setiap pelayanan dan perubahan tersebut pada masa depan perusahaan.
PT BRI (Persero), Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
disektor perbankan dan telah go public, dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, telah
mengimplementasikan prinsip-prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek
pengelolaan perusahaan. BRI menyadari bahwa keberlangsungan eksistensi perusahaan tidak
hanya diukur dari performa keuangan, dan peningkatan keuntungan, melainkan juga melalui
performa internal perusahaan yaitu etika dan Good Corporate Governance.
Mengaudit lingkungan internal dan eksternal merupakan salah satu cara sebelum
merumuskan dan menerapkan manajemen strategis. Hal tersebut bertujuan untuk mengamati
perubahan lingkungan internal dan eksternal yang ada disekitar perusahaan. Tanpa adanya audit
lingkungan internal dan eksternal maka perusahaan sangat kurang akurat dalam perumusan dan
penerepan manajemen strategis tersebut. Mengidentifikasi serta mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan organisasional dalam wilayah-wilayah fungsional suatu bisnis merupakan sebuah
aktivitas manajemen strategis yang esensial.

B. Masalah
1. Apa pengertian bank?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan analisa swot?
4. Bagaimana sejarah dan apa visi dan misi ban BRI?
5. Apa saja kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI)?
6. Apa saja peluang dan ancaman yang ada pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)?
7. Strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengatasi
kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bank
2. Untuk mengetahui pengertian manajemen pemasaran
3. Untuk mengetahui pengertian analisa swot
4. Untuk mengetahui sejarah dan visi misi bank BRI
5. Untuk mengetahui keunggulan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia
(BRI).
6. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang ada pada Bank Rakyat Indonesia (BRI).
7. Untuk mengetahui strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan
kompetitor lainnya.
D. Manfaat Penulisan
Adapaun manfaat penulisan ini adalah:
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam memahami
strategi-strategi yang dapat dilakukan suatu organisasi untuk dapat mencapai tujuannya.
2. Bagi Perusahaan
Pihak manajemen dapat memanfaatkan hasil penulisan sebagai bahan masukan dalam
mengevaluasi kinerja perusahaan, serta mendapatkan strategi yang cocok bagi kemajuan
perusahaan.
3. Bagi Investor
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil
keputusan untuk berinvestasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank
Menurut UU No. 10 tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
mastyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Menurut
Prof. G.M Verryn stuart, Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan
kredit. Menurut Sommary, Bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan
pemberi kredit, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan
kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen
mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang
dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting
untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di
dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
C. Pengertian Anlisis Swot
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
3

kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang


(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-andan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500.

D. Sejarah dan Visi Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)


1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar
di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa
Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia
(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun
1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik
Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI
sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian
Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan
Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres)
No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu,
Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama
Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara
Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok
Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral,
yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara
4

Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua
Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI
sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.
Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun
2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga
menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,
yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

2. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)


a. Visi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah
b. Misi
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada
usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar
luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi
informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good
Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
E. Analisi Swot Bank Rakyat Indonesia (BRI)
1. Strengths/Kekuatan
Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya
berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan
sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun
menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat
dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini
bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk
direncanakan maupun dijadwalkan. Pada bank BRI kekuatannya terletak pada:
a. Sebagai bank milik pemerintah yang berperan mewujudkan visi pemerintah dalam
membangun ekonomi kerakyatan.
b. Status badan hokum berupa persero(PT ) berdasarkan UU perbankan dan focus bisnis pada
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) BRI telah menginsiprasi berbagai pihak untuk
lebih mendayagunakan sektor UKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
c. Ada komitemen yang kuat dari komisarios dan direksi untuk menerapkan Good Corporate
Government (GCG) pada setiap kegiatan usaha BRI dengan membangun pemahaman ,
keperdulian dan komitmen semua organ perusahaan dan seluruh jajarannya.
d. BRI Go public dan pemerintah melepas 30 % kepemilikan sahannya kepada public.dengan
komposisi saham public mencapai 43 %. Saham bri aktif diperdagangkan dipasar modal.
Kini, BRI semakin kokoh berdir I ditengah perekonomian Indonesia dar I desa sampai
kota.
e. Nama BRI yang sudah sangat dikenal.

f. Hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas moneter.


g. Total investasi tehnologi informasi BRI sebesar 100 juta US Dollar pertahun.
h. Divisi R&D yang selalu inovatif.

2. Weaknesses / Kelemahan
Adalah keterbatasan/kekeurangan dalam sumber daya ketrampilan dan kemampuan yang
secara serius menghalangi kinerja efektif BRI yaitu:
a. Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit terkecil.
b. Dukungan yang belum memadai dikarenakan alur birokrasi yang panjang.
c. Tingkat keterampilan karyawan yang rata rata rendah.
d. Jumlah karyawan yang terlalu besar.
e. Minimnya biaya promosi.
f. Kurangnya pemetaan potensi pensusuk uang dijadikan sarasan pemasaran kredit.
g. Kwalitas pelayanan kepada nasabah masih rendah.
h. Lemahnya fungsi control mengenai pengadaan barang IT di tubuh BRI.
i. Kurangnya kesadaran peremajaan peralatan IT.
3. Oportunities/Peluang
Adalah merupakan situasi utama yang yang menguntungkandalam lingkungan BRI adalah:
a. Keluarnya kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kesil mikro.
b. Masyarakat mulai bank minded
c. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat.
d. Jaminanan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah.
e. BRI memiliki lebih dari 5000 kantor yang berada diseluruh Indonesia , baik dikota kota
besar maupun dikota kota kjecil mahkan didaerah pedesaan.
4. Threat/Ancaman
Adalah merupakn situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan BRI yaitu:
a. Serangan pasif terhadap jaringan komunikasi dan data.
b. Adanya deregulasi pernbankan sehingga memudahkan persyaratan pendirikan bank yang
dapat menjadikan competitor BRI.
8

c.

Bank non pemerintah yang terus mengembangkan pengelolaan produk dan aktivitas
baru, yang di tunjang dengan penerapan IT yang memadai yang berorientasi pada
kepentingan nasabah.

d. Bank Pembangunan Daerah yang terus berkembang sejalan dengan anatomi daerah yang
memmebrikan kemudahan kemudahan bagi usaha mikro dengan suku bunga yang
relative rendah.
e. Ancaman likuiditas yang masih cukup tinggi.
f. Krisis ekonomi global.
g. Tingkat kepuasan pelayanann kepada nasabah yang masih rendah.
h. Peluncuran produk yang sama dari competitor.
i.

Iklan dan promosi besar-besaran dari para pesaing.

j. Berkembangnya Pasar Modal.


5. Strategi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Dari analisa kredit swot yang menggambarkan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh BRI,
maka strategi yang harus dijalan oleh BRI adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Ekspansi pinjaman dengan focus pada pembiayaan UKMK dengan perbaikan feature
produk dan kemudahan akses layanan kredit.
Peningkatan kualitas layanan didukung oleh Sumber Daya Manusia yang professional,
tehnologi informasi yang handal dan jaringan kerja yang luas.
Pemetaan potensi penduduk ditingkatkan untuk dijadikan sasaran pemasaran kredit dan
simpanan dengan penempatan kantor teras BRI dan mobil teras keliling diberbagai pasar
tradisonal dan diaktivitas usaha lainnya.
Peningkatan kompetensi karyawan melalui training, seminar, workshop sesuai dengan
keperluan masing-masing bagian.
Pengembangan filtur-filtur baru dibisnis mikro, ritel, comsumer banking, treasury,
internasional untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya.
Peningkatan kegiatan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan product awareness dan
membentuk coporate image yang baik dimata masyarakat Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari mastyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
2. Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan
mendapatkan laba.
3. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis
4. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia
5. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh
Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto",
suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi).
Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI
6. Visi : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah
7. Misi :
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada
usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas
dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang
handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance
(GCG) yang sangat baik.
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).

10

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah:
1.

emakin ketatnya persaingan didunia perbankan menuntut bank untuk terus dapat
membenahi berbagai persoalan seperti masalah teknologi, sumber daya manusia dan strategi
pemasaran.

2.

Sebaiknya dilakukan kerja sama dengan pihak lain atau intansi swasta lainnya dalam
meningkatkan promosi melalui berbagai cara pengenalan produk dan fasilitas perbankan yang
dimiliki bank Mandiri.

3.

Produk perbankan merupakan suatu produk intangible yang mana diperlukan suatu
pelayanan yang baik pada setiap proses transaksi dan sesudahnya sehingga hal tersebut dapat
menarik masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan produk perbankan.

11

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, Sejarah BRI diunduh dari :
http://www.bri.co.id/articles/9
Anonim, 2012, Visi dan Misi BRIdiunduh dari:
http://www.bri.co.id/articles/10
Anonim, 2013, Memenangkan Persaingan Berdasarkan Analisa Swot diunduh dari:
https://jatimmurah.wordpress.com/2013/03/11/memenangkan-persaingan-berdasarkan-analisaswot/
Anonim, 2015, Manajemen Pemasaran diunduh dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
Anonim, 2015, Analisi Swot diunduh dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT

12

You might also like