Professional Documents
Culture Documents
Pada AM sinyal carrier hampir selalu berupa sinyal sinusoida, sedangkan sinyal
pemodulasi/informasi bisa berupa sinyal sinusoida, tetapi lebih sering berupa sinyal acak
seperti misalnya sinyal audio.
Sinyal termodulasi AM memiliki amplitudo yang berubah-ubah tergantung perubahan
amplitudo sinyal termodulasi. Hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
(1)
dimana:
v(t) = amplitudo sesaat dari sinyal termodulasi (volt)
Vc = amplitudo puncak sinyal carrier (volt)
vm = amplitudo sesaat dari sinyal pemodulasi (volt)
c = frekuensi sinyal carrier (radian per detik)
t = waktu (detik)
Jika sinyal pemodulasi berupa sinyal sinusoida maka persamaan di atas dapat dituliskan
menjadi:
(2)
dimana:
Vm = amplitudo puncak sinyal pemodulasi (volt)
m = frekuensi sinyal pemodulasi (radian per detik)
variabel yang lain sama seperti pada persamaan sebelumnya.
Indeks Modulasi
Indek modulasi pada AM merupakan perbandingan antara amplitudo sinyal pemodulasi
dengan amplitudo sinyal carrier. Indeks modulasi biasa disimbolkan dengan m, persamaannya
sebagai berikut:
m = Vm / Vc
(3)
Nilai indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan m
dengan 100.
Jika persamaan (3) disubstitusikan dengan persamaan (2) maka didapatkan persamaan:
(4)
m=0
- ketika 0 < m <1, nilai ini yang terjadi dalam kondisi nyata.
Resultan gelombang semakin terlihat signifikan ketika nilai m mendekati 1.
m = 0,5
- ketika m =1, merupakan kondisi ideal. Sinyal termodulasi yang paling baik dihasilkan jika
nilai m = 1.
Tetapi kondisi ini sukar dicapai karena keterbatasan alat, terutama kendala noise.
Pada nilai m = 1, amplitudo puncak siyal termodulasi akan bervariasi
dari nol sampai dua kali amplitudo sinyal carrier (sebelum modulasi).
m=1
- ketika m > 1, pada kondisi ini dikatakan terjadi overmodulasi.
Overmodulasi akan menghasilkan distorsi pada sinyal termodulasi, dan envelope sama
sekali berbeda bentuknya dengan sinyal informasi/pemodulasi.
m = 1,5
Perhitungan Indeks Modulasi
(5)
(6)
dengan persamaan 5 dan 6 di atas, maka persamaan 3 dapat dijabarkan menjadi,
(7)
persamaan 7 digunakan untuk menghitung indeks modulasi jika yang dketahui adalah
amplitudo maksimum dan amplitudo minimum sinyal termodulasi/sinyal hasil modulasi AM.
(8)
(9)
Dari persamaan 9 di atas terdapat 3 komponen frekuensi, yaitu sinyal carrier original dan dua
sinyal sinusoida, satu di atas frekuensi carrier dan satu di bawah. Jika sinyal digambarkan
dalam domain frekuensi maka akan terlihat seperti gambar berikut:
dimana
Bandwidth
Perhitungan bandwidth dalam AM cukup sederhana. Dengan melihat gambar sinyal AM
dalam domain frekuensi di atas, bandwidth adalah selisih frekuensi upper sideband dengan
frekuensi lower side band.
Selisih frekuensi upper sideband dengan frekuensi carrier adalah merupakan frekuensi sinyal
pemodulasi/sinyal informasi itu sendiri (begitu juga dengan selisih frekuensi carrier dengan
frekuensi lsb).
Dengan demikian bandwidth AM dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
B = 2Fm
dimana
B = bandwidth (hertz)
Fm = frekuensi tertinggi dari sinyal pemodulasi/informasi (hertz)
1. Cara Kerja AM
Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaansinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang berubah-ubah
adalahamplitudonya.Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi
mudah dipengaruhi olehkeadaaan media transmisinya
2. Tekhnik Amplitudo Modulation
Amplitudo modulasi adalah salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan
dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Amplitudo modulasi
merupakan modulasi analog linier, disebut linier karena frekuensi sinyal pembawa
tetap/konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal
pembawa. Parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah amplitudonya, amplitude
Referensi:
- Warren Hioki, Telecommunication.
- Roy Blake, Wireless Communication Technology, 2001, USA: Delmar
- Wiki. Amplitude Modulation. http://en.wikipedia.org/ . 22 September 2016
- Teknikelektro. Penerapan Modulasi AM. http://teknikelektro.org/ . 22 September
2016