Professional Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh
LIZA HERAWATY
1408007
ASUHAN KEPERAWATAN
I.
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015, jam 14.30 WIB di Ruang
Cempaka RSUD Ungaran secara alloanamnesa dan autoanamnesa
A. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama
: Tn. D
Jenis Kelamin
: Laki laki
Umur
: 57 tahun
Pendidikan Terakhir : SLTP
Agama
: Islam
Suku
: Jawa, Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan
: kariyawan swasta
Alamat
: ungaran timur
Dx
: post op. Fraktur terbuka digit 1 pedis sinistra
No RM
: 129692
Tanggal masuk
: 17-08-2015
Identitas Penanggungjawab
Nama
: Ny. S
Umur
: 56 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa, Indonesia
Hubungan dng pasien: Istri pasien
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit pada area bekas operasi
P : post operasi fraktur digit 2 pedis sinistra
Q : nyeri terasa cekut-cekut
R : pada kaki pedis sinistra
S : 6
T : nyeri terus menerus
Pasien tampak meringis kesakitan
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan kaki tertimpa pondasi pada saat bekerja.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan klien tidak pernah menderita patah tulang sebelumnya, baru
kali ini klien mengalami patang tulang.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti
pasien, keluarga juga tidak mempunyai riwayat DM, jantung, hipertensi
C. REFIEW of SISTEM (ROS)
Keadaan Umum
: Baik
Tingkat Kesadaran
Skala Koma Glasgow
Tanda-tanda vital
: Composmentis
: E : 5 M : 6 V : 4 = 15
: Nadi: 98 x/mnt S: 36 oC RR: 20 x/mnt
TD: 130/80mmH
1. Sistem Pernafasan
Pasien makan 3 x sehari, pasien tidak mual, tidak muntah, pasien menghabiskan
makanann yang disediakan oleh RS.
4. Sistem Perkemihan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ginjal, pasien mengatakan
tidak mengalami kesulitan BAK. BAK 3-5 / hari. jumlah 250-500 cc setiap kali
BAK.
5. Sistem Persyarafan
Pasien mengatakan tidak ada keluhan. pasien tidak pernah mengalami kejang
mau stroke.
6. Sistem Immune
Pasien mengatakan tidak pernah di imunisasi
7. Sistem Reproduksi
Pasien tidak mengalami gangguan prostat, bentuk testis simetris
8. Sistem Muskuloskeletal
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecalakan sebelumnya,baru kali ini
klien mengalami patah tulang pada ibu jari kaki,kaki bagian kiri.
Kekuatan otot :
9. Sistem Endokrin
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan DM, dan klien tidak
pernah mengalami pengangkatan kelenjar tiroid.
10. Sistem Integumen
Penampilan wajah tidak pucat, kulit agak kering, kuku agak kotor,rambut bersih
tidak rontok, rambut berwarna hitam.
11. Sistem Sensori
Bentuk mata pasien simetris, bola mata normal dan tidak mempunyai oftalmik.
Penciuman baik, pengecapan juga bagus, terjadi penurunan pada pendengaran.
D. DATA PENUNJANG
1. Darah (17-08-2015) JAM 06 : 39 WIB
NILAI
PEMERIKSAAN
HASIL
DARAH RUTIN
Hemoglobin
L
lekosit
H
trombosit
hematokrit
L
eritrosit
HITUNGAN JENIS
(DIFF)
granukosit
limfosit
monosit
INDEK ERITROSIT
MCV
MCH
MCHC
RDW
H
L
H
RUJUKAN
12,5
15,3
320
37,1
4.48
13.0 17.5
4.0 11
150 440
39.0 54.0
4.4 5.9
75.0
15.0
10.0
50 70
20 40
28
83.0
27.9
33.6
13.8
82 92
27 31
32 36
11.6 14.8
SATUAN
METODE
Gr/dl
10^3/ul
10^3/ul
%
10^3/ul
Elek impeledence
Elek impeledence
Elek impeledence
Integral volume RI
Elek impeledence
%
%
%
Elek impeledence
Elek impeledence
Elek impeledence
Fl
Pg
g/dl
%
Elek impeledence
Elek impeledence
Elek impeledence
Elek impeledence
Tanggal
Nama obat
Dosis
Cara
18/08/2015
Cairan : RL
Obat injeksi :
Injeksi ranitidine
Injeksi cefotaxim
Injeksi kalnex
Laktor
metotik
20 tpm
3 x 1 (1 ampul)
3 x 1 (1 ampul)
pemberian
IV
IV
IV
2 x 1 (500 mg)
1 x 1 ( 30 mg)
2 x 1 (1 ampul)
IV
IV
IV
19/08/2015
20/08/2015
II.
ANALISA DATA
NO
1
HARI/TGL
Selasa,
18-08-2015
15.00
Obat oral :
Metrormin
Aspilet
Neurodex
amlodipin
Cairan : frutolit
Obat injeksi :
Injeksi ranitidine
Injeksi cefotaxim
Injeksi kalnex
Laktor
metotik
Obat oral :
Metrormin
Aspilet
Neurodex
amlodipin
Cairan : RL
Obat injeksi :
Injeksi ranitidine
Injeksi cefotaxim
Injeksi kalnex
Laktor
metotik
Obat oral :
Metrormin
Aspilet
Neurodex
amlodipin
DATA FOKUS
Nyeri
Pasien
habis
-
pagi.
Pasien
pada
mengatakan
operasi
tadi
mengatakan
area
bekas
cekut
pada kaki
Oral
Oral
Oral
Oral
IV
IV
IV
2 x 1 (500 mg)
1 x 1 ( 30 mg)
2 x 1 (1 ampul)
IV
IV
IV
3x1
1x1
1x1
1x1
Oral
Oral
Oral
Oral
20 tpm
3 x 1 (1 ampul)
3 x 1 (1 ampul)
IV
IV
IV
2 x 1 (500 mg)
1 x 1 ( 30 mg)
2 x 1 (1 ampul)
IV
IV
IV
3x1
1x1
1x1
1x1
Oral
Oral
Oral
Oral
PROBLEM
Ds:
-
3x1
1x1
1x1
1x1
20 tpm
3 x 1 (1 ampul)
3 x 1 (1 ampul)
pedis
ETIOLOGI
Agen-agen
penyebab cedera :
fisik : post operasi
fraktur
digit
pedis sinistra
sinistra
S: 6
T: nyeri terus menerus
Do:
- Pasien
tampak
meringis kesakitan
2
Selasa ,
18-08-2015
15.00
Ds:
-
Risiko infeksi
Pasien
Prosedur invasiv
mengatakan
Tampak
ada
luka
sabelah
kiri.
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera : fisik : post operasi
fraktur digit 2 pedis sinistra
2. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
IV.
No
1
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi (NIC)
(NOC)
Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
a. Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
keperawatan selama 3 x 24
komprehensif
termasuk
lokasi,
jam nyeri pasien terkontrol,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil:
faktor presipitasi
a. Mampu mengungkapkan
b. Observasi
reaksi
nonverbal
dari
nyeri yang dirasakan
ketidaknyamanan
b. Mampu mengenali nyeri
c. Kontrol
lingkungan
yang
dapat
(skala,
intensitas,
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
frekuensi dan tanda nyeri)
pencahayaan dan kebisingan
c. Mampu mengontrol nyeri
d. Ajarkan tentang teknik manajemen nyeri:
menggunakan
tehnik
rileksasi napas dalam
relaksasi napas dalam
e. Kolaborasi pemberian analgetik untuk
d. Melaporkan bahwa nyeri
mengurangi nyeri
berkurang dari skala 7 f. Tingkatkan istirahat
menjadi skala 2
e. Menyatakan rasa nyaman
(4.00-11.00
ribu/mmk)
V.
IMPLEMENTASI
Ttd
NO
DP
1
TGL/JAM
Selasa,
18-08-2015
IMPLEMENTASI
Mengobservasi
KU
RESPON
TTD
dan KU :
melakukan TTV
S:
- Pasien mengatakan operasi
15.00
pasien
mengatakan
mau
15.30
pasien
tampak
mengikuti
napas
dalam.
Skala
Pasien
mengatakan
habis
16.00
ada
luka
masih
tertutup kasa.
Melakukan
luka
dan
pengkajian
pemantauan
tanda-tanda infeksi
17.00
Memberikan terapi iv
pasien
mengatakan
mau
1,2
17.30
istirahat
O: pasien tampak memejamkan
mata dan istirahat siang
1,2
19.20
Menganjurkan
pasien
untuk istirahat
Rabu ,
19-08-2015
Mengobservasi
KU
dan KU :
melakukan TTV
S:
- Pasien mengatakan pada area
07.30
tampak
mengikuti
08.00
Menginstruksikan
pasien relaksasi
napas
dalam.
Skala
09.00
kompres
Pasien
mengatakan
habis
10.30
Melakukan
luka
dan
ada
luka
masih
tanda-tanda infeksi
1.2
11.45
Memberikan terapi iv
pasien
mengatakan
mau
istirahat
O: pasien tampak memejamkan
1,2
13.30
Menganjurkan
pasien
untuk istirahat
kamis,
20- 08- 2015
Mengobservasi
KU
melakukan TTV
dan S:
Pasien mengatakan pada area
14.30
bekas operasi
berkurang
Q
: nyeri terasa perih
R
: pada kaki pedis sinistra
S
: 4
T
: nyeri timbul sewaktuwaktu
O : Pasien tampak meringis
S:
kesakitan
pasien mengatakan
mau
15.00
tampak
mengikuti
pasien
relaksasi
napas
dalam.
Skala
15.10
tampak
kemerahan
di
sekitar luka
S: pasien mengatakan mau makan
O: pasien menghabiskan porsi diit
yang disediakan RS
1,2
VI.
NO
1
15.30
EVALUASI
TANGGAL/JAM DX. KEP
kamis,
Nyeri berhubungan
20-08-2015
dengan agen-agen
16.00
penyebab cedera : fisik :
post operasi fraktur digit 2
pedis sinistra
EVALUASI
TTD
S:
Pasien mengatakan pada area
bekas operasi nyeri nya sudah
berkurang
Q
: nyeri terasa perih
R
: pada kaki pedis sinistra
S
: 4
T
: nyeri timbul sewaktuwaktu
O : Pasien tampak meringis
kesakitan
O: Pasien tampak rileks
A:
Masalah
teratasi
(nyeri berkurang)
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
-
komprehensif
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
-
kualitas
faktor presipitasi
Anjurkan pasien
dan
untuk
nyeri
Kolaborasi
pemberian
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
2
kamis,
20-08-2015
16.00
Risiko infeksi
- Tingkatkan istirahat
S: pasien mengatakan nyeri
berhubungan dengan
prosedur invasive
berkurang
O: luka tampak kering, tidak
ada
pus,
tidak
tampak
teratasi
sebagian
dilakukan
perawatan
luka)
P:
Lanjutkan intervensi
-
gejala infeksi
Ajarkan
pasien
dan
infeksi
Pertahankan teknik aseptif
Cuci tangan setiap sebelum
dan
sesudah
tindakan
keperawatan
Tingkatkan intake nutrisi
Kolaborasi
pemberia
antibiotik
Dorong istirahat