Professional Documents
Culture Documents
ASIMILASI
2.1.1.Pengertian Asimilasi
Asimilasi atau assimilation adalah proses sosial yang timbul bila
ada golongan-golongan manusia dengan latar belakangan kebudayaan
yang berbeda-beda yang saling bergaul langsung secara intensif
untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas,
dan unsur-unsurnya masing-masing berubah menjadi unsur-unsur
kebudayaan campuran. Secara singkat, asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai
dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
2.1.2.Syarat Asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
2.2. AKULTURASI
2.2.1.Pengertian Akulturasi
Akulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses sosial
yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Secara singkat, akulturasi
adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
2.2.2. Masalah yang Timbul dalam Akulturasi
Dalam meneliti akulturasi, ada lima golongan masalah mengenai
akulturasi, yaitu :
1.masalah mengenai metode-metode untuk mengobservasi, mencatat,
dan melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.
2.masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan asing apa
yang
mudah diterima, dan unsur-unsur kebudayaan asing apa yang sukar
diterima oleh masyarakat penerima.
3.masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan apa yang mudah diganti
atau diubah, dan unsur-unsur apa yang tidak mudah diganti atau
diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing
4. masalah mengenai individu-individu apa yang suka dan cepat
menerima, dan individu-individu apa yang sukar dan lambat menerima
unsur-unsur kebudayaan asing;5. masalah mengenai keteganganketegangan dan krisis-krisis sosial yang timbul sebagai akibat
akulturasi.
2.2.1. Hal-hal Penting Mengenai Akulturasi
Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan oleh para peneliti yang akan
meneliti akulturasi adalah :
1. keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi mulai
berjalan; Bahan mengenai keadaan masyarakat penerima
sebenarnya merupakan bahan tentang sejarah dari masyarakat yang bersangkutan. Apabila ada sumber-sumber
tertulis, maka bahan itu dapat dikumpulkan dengan menggunakan metode yang biasa dipakai oleh para ahli
sejarah. Bila sumber tertulis tidak ada,
peneliti harus mengumpulkan bahan tentang keadaan masyarakat
penerima yang kembali sejauh mungkin dalam ruang waktu, misalnya
dengan proses wawancara. Dengan demikian, seorang peneliti dapat mengetahui keadaan kebudayaan
masyarakat penerima
sebelum proses akulturasi mulai berjalan. Saat inilah yang disebut
titik permulaan dari proses akulturasi atau base line of
acculturation.
2. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur
kebudayaan asing; Individu-individu ini disebut juga agents of
acculturation. Pekerjaan dan latar belakang dari agents of
acculturation inilah yang akan menentukan corak kebudayaan dan
unsur-unsur apa saja yang akan masuk ke dalam suatu daerah. Hal
ini terjadi karena dalam suatu masyarakat, apalagi jika masyarakat itu
adalah masyarakat yang luas dan kompleks, warga hanya