Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
STUDI KASUS
DI SUSUN OLEH :
NIM
: P. 10110
Program Studi
: DIII KEPERAWATAN
DI
DESA
JETIS
KARANGPUNG
KALIJAMBE SRAGEN.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan akademik yang berlaku.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah diajukan oleh :
Nama
NIM
: P. 10110
Program Studi
: DIII KEPERAWATAN
Judul
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Prodi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta.
Ditetapkan di : Surakarta
Hari/Tanggal : Kamis 11 Juli 2013
(.....................................)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah diajukan oleh :
Nama
NIM
: P. 10110
Program Studi
: DIII KEPERAWATAN
Judul
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Prodi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta.
Ditetapkan di : Surakarta
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Juli 2013
DEWAN PENGUJI
Penguji I
(.....................................)
Penguji II
(.....................................)
Penguji III
: Setiyawan, S.Kep.,Ns,
NIK.201084050
(.....................................)
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
STIKES Kusuma Husada Surakarta
Setiyawan, S.Kep.,Ns
NIK. 201084050
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
Ny. S DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. N DI DESA JETIS
KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN DI PUSKESMAS GONDANGREJO
KARANGANYAR.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada :
1. Bapak Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan
yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes
Kusuma Husada Surakarta.
2. Ibu Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program studi DIII
Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu
di Stikes Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai
penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukanmasukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi
demi sempurnanya studi kasus ini.
telah
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
ii
iii
iv
vii
viii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................
LAPORAN KASUS
A. Data Umum Keluarga .........................................................
B. Pengkajian ...........................................................................
D. Intervensi ............................................................................
E. Implementasi .......................................................................
10
F. Evaluasi ...............................................................................
12
13
B. Simpulan .............................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Askep Keluarga
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lembar Konsultasi
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu
faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dengan
mencanangkan visi Indonesia sehat 2010. Visi tersebut merupakan visi yang
ideal tentang gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yaitu:
kehidupan rakyat Indonesia yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan
dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Depkes RI, 2006).
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang di tunjukkan oleh angka
systolic (bagian atas) dan angka bawah (diatolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air
raksa (sphygmanometer) ataupun alat digital lainnya. Sebetulnya batas antara
tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas, menurut WHO,
di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih
dianggap normal bila tekanan darah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan
bila lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi dan di antara nilai
adalah kumpulan dua individu atau lebih yang terikat dalam satu rumah atau
jika terpisah tetap memperhatikan satu sama yang lain (Muhlisin, 2012).
Kesanggupan keluarga melaksakan pemeliharaan kesehatan terhadap
anggota keluarganya dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang
dilaksanakan. Tugas kesehatan keluarga tersebut adalah (Fredman, 1998) :
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat, memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit,
mempertahankan suasana rumah yang sehat dan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada dimayarakat.
Dari data diatas didapatkan data pada desa Jetis Karangpung,
kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Ny. S yang memeriksakan
kesehatannya dengan penyakit Hipertensi. Pada saat pengkajian Ny. S
mengatakan kepalanya pusing, nyeri cekot-cekot di kepala bagian belakang,
dengan skala nyeri 5 dan waktu terjadinya nyeri ketika kelelahan. Sedangkan
dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan data TD : 180/100 mmHg, nadi 87
x/menit, pernafasan 21 x/menit, BB : 50 Kg, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, dan Ny. S juga nampak lemas. Pengkajian pada Ny. S
mengatakan bahwa belum tahu tentang pengertian hipertensi, tanda gejala,
dan factor penyebab hipertensi.
Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk menulis karya tulis
ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. S Dengan
Hipertensi Pada Keluarga Tn. N di Desa Jetis Karangpung, Kecamatan
Kalijambe, Kabupaten Sragen.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Melaporkan asuhan keperawatan keluarga pada Ny. S. dengan Hipertensi
pada keluarga Tn. N di desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe,
Kabupaten Sragen.
2. Tujuan khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan Hipertensi
pada keluarga Tn. N.
b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan
Hipertensi pada keluarga Tn. N.
c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. S
dengan Hipertensi pada keluarga Tn. N.
d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. S dengan Hipertensi
pada keluarga Tn. N.
e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. S dengan Hipertensi pada
keluarga Tn. N.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi Keperawatan
a. Dapat memberikan informasi tentang asuhan keperawatan keluarga
dengan kemampuan keluarga mengenal masalah, khususnya pada
keluarga yang terkena hipertensi, sehingga perawat dapat memberikan
BAB II
LAPORAN KASUS
B. Pengkajian
Dari pengkajian tahap perkembangan keluarga Tn. N didapatkan
keluarga Tn. N termasuk dalam keluarga dewasa. Tugas perkembangan
keluarga Tn. N yang sudah terpenuhi antara lain yang pertama memperluas
keluarga inti menjadi keluarga besar, yang kedua mempertahankan keintiman
pasangan, yang ketiga membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua, dan yang terakhir membantu anak mandiri di
masyarakat, sedangkan yang belum terpenuhi adalah penataan kembali peran
dan kegiatan rumah tangga karena waktu Tn. N tersita oleh pekerjaannya
sebagai petani.
Riwayat keluarga inti didapatkan keluarga Tn. N sudah menikah selama
26 tahun dengan status kesehatan Tn. N baik, tidak ada yang dikeluhkan dan
tekanan darah normal. Ny. S mengalami nyeri kepala, dimana Ny. S
mengatakan kepalanya pusing, nyeri cekot-cekot di kepala bagian belakang,
dengan skala nyeri 5 dan waktu terjadinya nyeri ketika kelelahan. Kemudian
anak pertama bernama Tn. S saat dikaji tidak ada yang dikeluhkan dengan
tekanan darah normal. Anak kedua yang bernama Tn. S tidak ada yang
dikeluhkan dengan tekanan darah normal. Anak ketiga bernama Ny. S tidak
ada penyakit yang dikeluhkan dengan tekanan darah normal. Selanjutnya
anak ke empat yang bernama An. L mengatakan sehat dan tidak ada yang
dikeluhkan. Anak ke lima bernama An. S merasa dirinya sehat. Dan anak ke
enam yang bernama An. F dari pengkajian yang dilakukan tidak ada yang
dikeluhkan. Dari pengkajian riwayat keluarga sebelum menikah didapatkan
keluarga Tn. N dan keluarga Ny. S tidak memiliki penyakit keturunan seperti
Diabetes Militus, Hipertensi, Asma, Jantung serta penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis, dan HIV AIDS.
Pengkajian fungsi keperawatan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan didapatkan keluarga Tn. N khususnya Ny. S mengatakan bahwa
belum tahu tentang pengertian hipertensi, tanda gejala, dan factor penyebab
hipertensi.
Hasil pemeriksaan fisik Ny. S menunjukan tekanan darah 180/100
mmHg, nadi 87 kali per menit, pernafasan rate 19 kali per menit, berat badan
47 kilogram, tinggi badan 153 centimeter, pemeriksaan abdomen dilakukan
dengan inspeksi tidak ada pembesaran hepar, auskultasi bising usus 32 kali
per menit, perkusi tympani, palpasi tidak terdapat nyeri tekan. Nyeri kepala,
skala 5, nyeri di bagian belakang, dengan intensitas cekot-cekot dan waktu
terjadi saat kelelahan
C. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian yang sudah dilakukan pada tanggal 25
Mei sampai 27 April 2013. Didapatkan data subyektif meliputi, Ny. S
mengatakan mengeluh nyeri kepala, intensitas nyeri cekot-cekot, nyeri di
bagian kepala belakang dengan skala 5 dan muncul saat kelelahan. Keluarga
mengatakan tidak tahu penyakit hipertensi, tanda gejala, dan factor penyebab
hipertensi. Kemudian data obyektifnya didapatkan tekanan darah pada Ny. S
180/100 mmHg. Sehingga penulis menegakkan diagnosa keperawatan Nyeri
keluarga Tn. N
D. Intervensi
Pada diagnosa keperawatan Nyeri akut pada Ny. S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga Tn. N dalam mengenal masalah penyakit
hipertensi. Tujuan umum setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x
kunjungan, nyeri berkurang dari skala 5 menjadi skala 3. Tujuan khususnya
setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x kunjungan rumah, keluarga Tn. N
khususnya Ny. S mampu mengetahui pengertian hipertensi, tanda dan gejala,
factor penyebab dan komplikasi hipertensi, serta tahu cara membuat obat
tradisional jus timun.
10
menurunkan tekanan darah; ajarkan cara membuat obat tradisional jus timun,
rasionalnya untuk menurunkan tekanan darah.
E. Implementasi
Berdasarkan intervensi yang telah disusun, didapatkan implementasinya
yang dilakukan pada tanggal 25 april 2013 untuk diagnosa prioritas utama.
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 25 April jam 11.00 WIB
: mengkaji nyeri di dapatkan dengan respon subyektif Ny. S mengatakan,
kepalanya pusing, nyeri cekot-cekot di kepala bagian belakang, dengan skala
nyeri 5 dan waktu terjadinya nyeri ketika kelelahan, data obyektif pasien
kooperatif menjawab. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dengan
respon subyektif pasien mengatakan mau melakukan teknik relaksasi nafas
dalam dan respon obyektif pasien tampak mengerti saat diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam. Menganjurkan pasien untuk meminum obat yang telah
diberikan dokter dengan respon subyektif pasien mengatakan iya, dan respon
obyektif pasien mengangguk dan kemudian meminum obat
Tindakan keperawatan pada tanggal 26 April jam 10.00 WIB meliputi :
Menjelaskan pengertian dari hipertensi dengan respon subyektif keluarga
mengatakan sudah mengerti tentang pengertian dari hipertensi yaitu penyakit
tekanan darah tinggi dan respon obyektif keluarga tampak memahami apa
11
Menganjurkan
dengan respon subyektif pasien mengatakan iya, dan respon obyektif pasien
mengangguk dan kemudian meminum obat. Menjelaskan khasiat obat
tradisional jus timun dengan respon subyektif
mengerti khasiat dari obat tradisional jus timun, dan respon obyektif pasien
12
pasien mengatakan senang diajarkan cara pembuatan jus timun, dan respon
obyektif pasien terlihat senang. Mengkaji nyeri dengan respon subyektif Ny.
S mengatakan kepalanya pusing, nyeri cekot-cekot di kepala bagian belakang,
dengan skala nyeri 3 dan waktu terjadinya nyeri ketika kelelahan, data
obyektif pasien kooperatif menjawab.
F. Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dilakukan pada
hari Kamis, 25 April 2013 jam 11.45, dengan menggunakan metode SOAP
didapatkan data subjektif Ny. S mengatakan nyeri kepala, nyeri cekot-cekot
nyeri di kepala belakang, skala nyeri 5, nyeri karena kelelahan. Obyektif
pasien terlihat meringis menahan nyeri, sehingga masalah nyeri yang dialami
Ny. S belum teratasi. Dan tindakan keperawatan dilanjutkan yaitu jelaskan
pengertian hipertensi, jelaskan tanda gejala hipertensi, jelaskan factor
penyebab hipertensi, jelaskan komplikasi hipertensi,anjurkan teknik relaksasi
nafas dalam saat nyeri muncul lagi, dan terakhir kaji nyeri.
Hari Jumat tanggal 26 April 2013 jam 11.00, didapatkan data subjektif
Ny. S mengatakan nyeri kepala, nyeri cekot-cekot nyeri di kepala belakang,
skala nyeri 4, nyeri karena kelelahan, keluarga Tn. N khususnya Ny. S
mampu mengetahui pengertian hipertensi, tanda dan gejala, factor penyebab
dan komplikasi hipertensi. Obyektif pasien terlihat meringis menahan nyeri,
13
dan masalah
BAB III
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
A. Pembahasan
Di bab ini penulis akan membahas asuhan keperawatan keluarga yang
dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 27 April 2013 di keluarga Tn. N
khususnya pada Ny. S dengan problem nyeri akut karena hipertensi dan
ketidakmampuan keluarga Tn. N dalam mengenal masalah penyakit
hipertensi.
1. Pengkajian
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka
systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air
raksa (sphygmanometer) ataupun alat digital lainnya. Sebetulnya batas
antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas,
menurut WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan
darah yang masih dianggap normal bila tekanan darah kurang dari 130/85
mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi dan di antara nilai tersebut dikategorikan sebagai normal-tinggi
(batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa di atas 18 tahun).
(Wahdah, 2011). Berdasarkan teori tersebut sesuai dengan yang dialami
Ny. S yaitu tekanan darah 180/100 mmHg sudah termasuk hipertensi.
14
15
simpatis,
akibatnya
tekanan
pembuluh
darah
naik
dan
naiknya
kontraksi
vena,
kemudian
ventrikel
hipertensi
16
17
18
termasuk dalam
keluarga
inti
menjadi
keluarga
besar,
yang kedua
19
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
keperawatan
adalah
keputusan
klinis
mengenai
20
3. Intervensi
Intervensi adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan mendalam,
tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan
pembuatan keputusan dan pemecahan masalah (Mura, 2011).
Tujuan umum intervensi adalah setelah dilakukan 3x kunjungan
dari skala 5 menjadi skala 3. Sedangkan tujuan khususnya adalah setelah
dilakukan tindakan keperawatan 3x kunjungan keluarga mampu
mengetahui pengertian hipertensi, mengetahui tanda dan gejala, faktor
penyebab
dan
mengetahui
komplikasi
hipertensi,
nyeri
teratasi,
untuk
21
4. Implementasi
Implementasi
keperawatan
adalah
serangkaian
kegiatan
yang
22
komplikasi
penyakit
hipertensi
5. Evaluasi
Evaluasi didefinisikan sebagai keputusan dari efektifitas asuhan
keperawatan antara dasar tujuan keperawatan klien yang telah ditetapkan
dengan respon prilaku klien yang tampil (Mura, 2011). Evaluasi disusun
dengan metode SOAP dengan keterangan antara lain yang pertama
subyektif (S) adalah hal-hal yang ditemukan keluarga secara subyektif
setelah dilakukan intervensi keperawatan, yang kedua obyektif (O) adalah
hal-hal yang ditemukan oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan, yang ketiga analisa (A) adalah hasil yang telah
23
24
kepala
Planning
melakukan
pertahankan
intervensi
yaitu
anjurkan
pasien
25
pengertian
dari
hipertensi
Tn. N dalam
pertama
dengan
rasional
adalah
agar
rasional
agar
keluarga
mengetahui
tanda
dan
gejala
adalah
mengajarkan
teknik
relaksasi nafas
dalam
26
dengan
rasional
agar
nyeri
yang
dialami
pasien
berkurang,
keperawatan, Menjelaskan
pengertian
dari
hipertensi
penyakit
hipertensi
pasien
turun,
dan
implementasi
yang
terakhir
adalah
27
sudah
2. Saran
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan lebih meningkatkan pelayanan pedidikan yang lebih
berkualitas dan professional sehingga dapat tercipta perawat yang
terampil, inovatif, dan professional yang mampu memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan kode etik keperawatan.
b. Bagi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit)
Lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan
kerjasama baik antar tim kesehatan maupun dengan klien sehingga
asuhan keperawatan yang diberikan dapat mendukung kesembuhan
klien pada umummya dan pada klien dengan hipertensi secara khusus.
c. Peneliti selanjutnya
Lebih memperoleh data yang lebih akurat sebagai data dukung
penelitian selanjutnya berkaitan dengan nyeri akut pada hipertensi.
d. Bagi penulis
Diharapkan bisa memberikan tindakan pengelolaan asuhan keperawatan
selanjutnya pada pasien dengan hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansah, 2012, Medikal Bedah Untuk Mahasiswa, Penerbit Diva Press,
Yogyakarta.
Data Puskesmas Gondangrejo, 2013
Depkes RI, 2006, Pengembangan Promosi Kesehatan di Daerah Melalui Dana
Dekon 2006, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan Ri,
Jakarta.
Friedman, M.M., 1998, Familly Nursing : Theory and Assesment, 2th ed,
Connetiot : Appleton Century Crofts.
Mohamad Judha, Sudarti, Afroh Fauziah, 2012, Teori pengukuran Nyeri dan
Nyeri Persalinan, Penerbit Nuha Medika, Yogyakarta.
Leavitt, M.B., 2002, Familly at Risk : Primary Prevention In Nursing Practice,
Boston : Little, Brown
Muhlisin, Abi, 2012, Keperawatan Keluarga, Penerbit Gosyen Publising,
Yogyakarta
Mura, Mustafa, 2011, Proses Keperawatan. http://proseskeperawatan.com
diakses pada tanggal 26 April 2013 jam 20.00 WIB.
Nanda, 2012, aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan nanda (North American
Nursing Association), NIC-NOC, Media Hardi, Yogyakarta.
Potter, Patricia, A & Anne Griffin Perry, 2006, Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktek, Alih Bahasa Renata
Komalasari, Editor Bahasa Indonesia, Monica Ester, Edisi 4, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Rudianto, Budi. F, 2013, Menaklukkan Hipertensi Dan Diabetes (Mendeteksi,
Mencegah, dan Mengobati Dengan Cara Medis Dan Herbal), Penerbit
Sakkhasukma, Yogyakarta.
Sani, Fakhrudin Nasrul, 2011, Hubungan Tingkat Pengetahuan Sehat Sakit
Dengan Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Volume 2, No. 2, Jurnal
Kesmadaskar.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktek,
Editor, Monica Ester, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Susilo,