Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Nama: Seprian Haris Ananada
Nim: 1404102010076
merupakan campuran bahan bakar dengan udara yang dihasilkan dari karburator dihisap
masuk ke dalam silinder kemudian dimampatkan dan dibakar. Karena panas, gas tersebut
mengembang dan karena ruang terbatas maka tekanan didalam silinder atau ruang bakar
naik dan tekanan ini mendorong piston diteruskan ke poros engkol akan berputar. Secara
terperinci dibawah ini diuraikan masing-masing langkah atau proses sebagai berikut :
1) Langkah hisap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ke TMB serta engkol berputar .
putaran (180o). Dan pada langkah ini klep/katup masuk membuka pintu saluran masuk
yang berhubungan dengan karburator, sedangkan katup buang menutup pintu
saluranpembuangan. Oleh karena bergeraknya piston dari TMA ke TMB ini mempunyai daya
hisap yang sangat kuat, sehingga dengan sendirinya gas baru yang berada dalam
karburator terhisap masuk ke dalam silinder dan ruang bakar.
2) Langkah kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB ke TMA, engkol berputar (360o atau 1
putaran). Dan pada langkah ini katup masuk dan katub buang menutup pintu salurannya
masing-masing. Bergeraknya piston ini makin naik makin membuat ruangan diatas piston
semakin sempit sehingga daya kompresi didalam ruangan yang sempit ini menjadi tinggi.
Dan oleh karena disekeliling ruangan ini tertutup rapat, maka gas baru yang telah dihisap
masuk menjadi termampat oleh piston.
3) Langkah usaha
Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA, engkol berputar mencapai (360o)
pada akhir langkah kompresi, busi meloncatkan bunga api listrik tegangan tinggi didalam
ruang bakar tepat saat engkol berputar 360o atau torak tepat mencapai TMA sehingga gas
baru yang telah termampat didalam ruang bakar menjadi terbakar. Pembakaran ini
berlangsung sampai piston mencapai TMA, setelah itu hasil pembakaran gas tersebut
dapat menimbulkan panas yang menyebabkan pengembangan gas didalam ruang bakar.
Pengembangan gas ini menimbulkan tekanan/tenaga yang dahsyat sekali ke segala arah,
yakni bagian atas bawah dan samping kiri kanan didalam ruang bakar adalah statis,
sedangkan yang dinamis didalam ruang bakar hanyalah bagian bawah, yaitu piston maka
dengan sendirinya piston terdorong dengan kuatnya dari TMA ke TMB. Meluncurnya
piston dari TMA ke TMB ini sudah tentu menimbulkan tenaga yang sangat besar pula.
4) Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA, engkol berputar 270o, maka pada langkah ini
katub buang terbuka dan gas hasil sisa pembakaran didalam ruang terdorong keluar oleh
piston melalui saluran buang.
Daya indikatif:
Di mana:
D : diameter silinder ( cm2 )
S : panjang langkah torak ( m )
I : jumlah silinder
Pc: tekanan efektif rata-rata ( kgf/cm2 )
Pi : tekanan indikatif rata-rata ( kgf/ cm2 )
n : putaran mesin ( rpm )
a : - dua langkah a = 1
-empat langkah a = 2
2.4.4 PROSES TEORETIS MOTOR BENSIN
Proses teoretis motor bensin adalah proses yang berkerja berdasarkan
siklus otto di mana proses pemasukan kalor berlangsung pada volume konstan
berapa asumsi yang digunakan adalah:
1. Komprensi berlangsung insentropik
2. Pemasukan kalor pada volume konstan dan tidak memerlukan waktu.
3. Ekspansi insentropik
4. Pembuangan kalor pada volume konstan
5. Fluida kerja adalah udara dengan sifat gas ideal dan selama proses
panas jenis konstan.
2.4.5 Siklus Aktual Motor Bensin
Efisiensi siklus actual adalah jauh lebih rendah dari efisiensi siklus teoritis karena
berbagai kerugian yang terjadi dalam operasi mesin. Kerugian kerugian itu
antara lain :
1. Kerugian karena variasi panas jenis terhadap temperature.
2. Kerugian kesetimbangan kimia atau kerugian disosiasi.
3. Kerugian waktu pembakaran.
4. Kerugian karena pembakaran tidak sempurna.
5. Kerugian perpindahan panas langsung.
6. Kerugian exhaust blowdown.
7. Kerugian pemompaan.
2.4.6 PEMBAKARAN DALAM MOTOR BENSIN
Dalam mesin Standard Internasional, campuran yang mudah terbakar
umumnya disuplai oleh karburator dan pembakaran dimulai dengan penyalaan
elektrik yang diberikan oleh busi. Persamaan kimia untuk pembakaran untuk
pembakaran untuk sembarang hidrokarbon dapat secara mudah dituliskan. Untuk
C8H18 ( iso-oktan ), persamaan pembakarannya adalah :
C8H18 + 12.5 O2 = 8CO2 + 9 H2O
laju yang lebih tinggi sehingga bhp mencapai puncak dan mulai turunwalaupun ihp masih
naik.
2.5 MOTOR PEMBAKARAN DALAM JENIS COMPRESSION IGNITION ENGINES
(CIE)
Motor diesel Suatu Motor pembakaran dalam jenis torak dimana cara pembakaran
bahan bakarnya dilakukan dengan cara Menyemprotkan /Menginjeksikan bahan bakar ke
dalam udara yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi akibat dari kompresi udara murni
di dalam silinder.
2.5.1 Motor diesel dua langkah
Suatu motor Pembakaran dalam jenis torak dimana untuk menghasilkan kerja
memerlukan dua langkah torak atau satu putaran poros engkol.
Cara kerja motor diesel dua langkah
Langkah pertama (torak dari tma menuju tmb)
Sesaat sebelum torak mencapai TMA terjadi Penyemprotan/Injeksi bahan bakar, di
susul proses pembakaran sehingga (T) & (P) , mendorong torak menuju TMB dan
memutarkan poros engkol.
Karena torak menuju TMB (V) &(P) berakhir ketika ujung atas torak melewati
saluran buang dan terjadi penyesuaian (P), sehingga gas sisa pembakaran keluar sampai
(P) dalam silinder= (P)atm.
Ketika saluran buang masih terbuka, saluran bilas terbuka dan udara murni yang ada
pada ruang bak engkol mengalir kedalam silinder, hal ini terjadi karena (P) di luar bak
engkol akibat saluran pengisian tertutup.
Langkah kedua (torak dari tmb menuju tma)
Torak bergerak dari TMB menuju TMA, dimana pengisian udara murni terus
berlangsung selama saluran bilas terbuka, sama halnya pengeluaran gas sisa pembakaran
juga terus berlangsung sampai torak menutup saluran pembuangan. Setelah saluran bilas dan
saluran buang tertutup, mulai terjadi proses kompresi udara sampai sesaat torak mencapai
TMA, di susul oleh penginjesiaan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran.
2.5.2 Motor diesel empat langkah
Cara kerja motor diesel empat langkah
1. Langkah masuk ( intake stroke)
yang terjadi adalah :
-Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
-Katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
-Karena piston bergerak ke bawah maka di dalam silinder terjadi kevacuman sehingga udara
bersih akan terhisap dan mengalir masuk ke dalam ruang silinder melalui katup masuk.
2. Langkah kompresi (compression stroke)
yang terjadi adalah :
-Piston akan bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-Kedua katup (katup masuk dan buang) tertutup.
-Karena piston bergerak ke atas dan kedua katup tertutup maka udara bersih di dalam silinder
akan terdorong dan di mampatkan di ruang bakar, akitaanya tertekan dan temperatur udara
menjadi tinggi.
Diagram ini menunjukkan siklus diesel ideal alias sempurna Mula-mula udara ditekan
secara adiabatik (a-b), lalu dipanaskan pada tekanan konstan penyuntik alias injector
menyemprotkan solar dan terjadilah pembakaran (b-c), gas yang terbakar mengalami
pemuaian adiabatik (c-d), pendinginan pada volume konstan gas yang terbakar dibuang ke
pipa pembuangan dan udara yang baru, masuk ke silinder (d-a). Selengkapnya bisa dipelajari
di dunia perteknik-otomotifan.Gurumuda hanya memberimu pengetahuan dasar saja.
Dari penjelasan yang bertele-tele di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa setiap mesin kalor
pada dasarnya memiliki zat kerja tertentu. Zat kerja untuk mesin uap adalah air, zat kerja
untuk mesin bensin adalah udara dan uap bensin, zat kerja untuk mesin diesel adalah udara
dan solar. Zat kerja biasanya menyerap kalor pada suhu yang tinggi (QH), melakukan usaha
alias kerja (W), lalu membuang kalor sisa pada suhu yang lebih rendah (QL). Karena si
energi kekal, maka QH = W + QL.