You are on page 1of 4

KONSUMSI OKSIGEN PADA IKAN MAS

Nur Silmi Nafisah, 230110150125


Kelompok 20, Kelas Perikanan B
A. Ikan Mas
Ikan Mas hidup di alam bebas pada sungai berarus tenang sampai sedang dan area
perairan air tawar lainnya seperti danau, waduk dan situ. Ikan ini menempati perairan dengan
kedalaman yang dangkal sampai sedang, dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di
wilayah perairan dengan ketinggian 150-600 meter dpl dengan suhu kisaran 25-30 C. Ikan
Mas adalah ikan air tawar yang mampu hidup di air payau seperti tambak atau rawa-rawa di
pesisir maupun muara sungai dengan kadar garam 25-30%. Ikan Mas menyukai suatu tempat
tertentu bukan hanya karena tersedianya banyak pakan alami tetapi juga adanya tumbuhan air
yang berguna sebagai tempat memijah dan berlindung. Ikan Mas dapat beradaptasi dengan
baik sehingga mampu hidup menyebar di perairan air tawar di seluruh pelosok Indonesia.
Klasifikasi Ikan Mas
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species: Cyprinus carpio

Gambar 1. Ikan Mas


B. Sistem Pernafasan
Hewan Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk
mengangkut gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan.
Begitu pula sebaliknya, untuk mengangkut gas buangan (CO2) dari sel sel jaringan ke tempat
pengeluarannya.

Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna


merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang
bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2
berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
Ikan mas merupakan ikan bertulang sejati. Ikan mas bernapas dengan insang yang
terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang
ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara
membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang.
Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang
menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah
yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari
rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang,
karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran
insang.

Gambar 2. Sistem Pernapasan pada Ikan Mas


Dari insang, O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan
tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung
menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus
dan berulang-ulang.

C. DO (Dissolved Oxygen)
Oksigen terlarut adalah tingkat saturasi udara di air yang dinyatakan dalam kadar mg
per liter air atau part per million (ppm).Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen =DO)
dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau
pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.
Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan
anorganik dalam proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari
suatu proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam
perairan tersebut (Salmin, 2000).
Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti
kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang
dan pasang surut. Odum (1971) menyatakan bahwa kadar oksigen dalam air laut akan
bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurangdengan semakin tingginya
salinitas.
Kandungan oksigen terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan
tidak tercemar oleh senyawa beracun (toksik). Kandungan oksigen terlarut minimum ini
sudah cukup mendukung kehidupan organisme (Swingle, 1968).
Idealnya, kandungan oksigen terlarut tidak boleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8
jam dengan sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70% (Huet, 1970). KLH
menetapkan bahwa kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk kepentingan wisata
bahari dan biota laut (Anonimous, 2004).
DO merupakan perubahan mutu air paling penting bagi organisme air, pada
konsentrasi lebih rendah dari 50% konsentrasi jenuh, tekanan parsial oksigen dalam air
kurang kuat untuk mempenetrasi lamela, akibatnya ikan akan mati lemas (Ahmad dkk,
1998). Kandungan DO di kolam tergantung pada suhu, banyaknya bahan organik, dan
banyaknya vegetasi akuatik (Lelono, 1986 dalam Anonim, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Adhi,

I
Ketut
Diana.
2008.
Sistem
Pernapasan
Hewan.
http://gurungeblog.com/2008/11/01/sistem-pernapasan-hewan/. Diakses pada
Kamis, 20 oktober 2016, pukul 13.26 wib.

Alfiansyah.Muhammad.2011.Sistem Pernapasan Ikan (Pisces). http://www.sentraedukasi.com/2011/08/sistem-pernapasan-ikan-pisces.html. diaskes pada hari


Kamis, 20 oktober 2016, pukul 11.30 wib.
Anonym.Mengenal Ikan Mas. http://www.mancing.info/index.php/mengenal-ikan-mas.
diakses pada hari Kamis, 20 oktober 2016, pukul 12.16 wib.
Anwar, D, D. A. Setiawibowo dan Y. Triwijiwati. 2009. Respirasi (Tingkat Konsumsi
Oksigen) dan Ketahanan Ikan di luar Media Air.

You might also like