Professional Documents
Culture Documents
Eating behaviour :
attitudes to food and
eating
Vs
How can culture,mood,and or health concerns effect
the choices we make about food?
Pengaruh Media
Media tu mell iklan
makanan mempengaruhi
perilaku masyarakat thd
makanan
Walau media dpt
mempengaruhi, namun
ketersediaan pangan
sehat, pendapatan, &
kondisi dlm keluarga jg
dpt mempengaruhi
8
FOOD IDEOLOGY
10
15
TIGA HAL
PENTING:
Ethnocentrism
Cultural
Relativity
Food
Categorization
16
ETHNOCENTRISM:
Cara berpikir yang meyakini
bahwa budaya sendiri lebih baik
daripada budaya lain.
Kebudayaan sendiri dianggap
"benar", "normal", dan "terbaik".
Sebaliknya kebudayaan lain dicap
"salah", "irasional", bahkan "sesat"
17
CULTURAL
RELATIVISM:
Relativisme budaya merupakan suatu cara
berpikir yang cenderung mau memahami
kebudayaan lain dengan mengatasi prasangka
etnosentrisme.
Sikap relativisme budaya perlu dipelajari oleh
seorang ahli kesehatan masy dalam rangka
mempelajari kebiasaan makan kebudayaan lain.
19
FOOD CATEGORIZATION:
Klasifikasi makanan/bahan pangan di
berbagai masyarakat, umumnya berbeda
dengan klasifikasi ilmiah, seperti: energi,
lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Di berbagai masyarakat, makanan
biasanya diberi nilai menurut peranan
fungsionalnya maupun non-gizinya.
20
21
Cultural superfoods
Prestige foods
Body-image foods
Sympathetic magic foods
Physiologic group foods
22
Cultural Superfoods
makanan pokok yang dominan
dalam suatu masyarakat .
Banyak upaya yang dilakukan dalam
memproduksinya, dan sering
disajikan dalam upacara
keagamaan.
Co : beras di ASIA, jagung di
Amerika latin dan Mexico
23
Prestige foods
sering disajikan pada peristiwa penting
atau untuk orang penting.
Ciri-cirinya adalah sulit diperoleh dan
harganya mahal.
Co : Ayam di Afrika
24
Body-image
Foods
makanan yang
mengkontribusikan
kesehatan yang baik
dengan mempertahankan
keseimbangannya dalam
tubuh. Misalnya, makananmakanan dengan dikotomi
panas-dingin atau yinyang, makanan
menggemukan makanan
yg tdk menggemukkan
25
Physiological Foods
Makanan yang khusus dikonsumsi oleh
orang-orang tertentu, menurut jenis
kelamin, usia, atau kondisi psikologis.
Ex: bubur lemu
27
28