Professional Documents
Culture Documents
TABLET MODERN
(TABLET EFFERVESCENT)
FORMULA
PAVESSA TABLET
OLEH:
NAMA
NIM
: 70100111016
KELAS
: FARMASI A
SAMATA-GOWA
2013
FORMULA TEKNO I
I.
Formula Asli
Tablet Effervescent
II.
Rancangan Formula
Nama Produk
: Pavessa Tablet
Jumlah Produk
: 10 tablet @ 1000 mg
Tanggal Formulasi : 7 Mei 2013
Tanggal Produksi
: 7 Mei 2014
Nomor Registrasi
: DTL 1430001810 A1
Nomor Batch
: 05141018
Komposisi
: Tiap 1000 mg mengandung:
Parasetamol
500 mg
Asam sitrat monohidrat
203,12 mg
Natrium bikarbonat
243,63 mg
Natrium siklamat
0,2%
Red cherry
0,02%
PVP
5%
PEG 8000
III.
Master Formula
Diproduksi
Tanggal
Tanggal
Dibuat
Disetujui
Oleh
Sartika
Farma
Kode
Formula
Produksi
7 Mei 2013
7 Mei 2014
Oleh
Ayu Try
Oleh
Rezkyana
Sartika
Mulya Halim
Nama Bahan
Kegunaan
Per Dosis
Per Batch
500 mg
5000 mg
203,12 mg
243,63 mg
2 mg
2031,2 mg
2436,3 mg
20 mg
0,2 mg
50 mg
20 mg
2 mg
500 mg
200 mg
Bahan
01-Pct
02-As
03-Nb
04-Ns
05-Rc
06-Pvp
07-P8
IV.
2%
Paracetamol
Asam sitrat
Natrium
bicarbonat
Natrium siklamat
Red cherry
PVP
PEG 8000
Zat aktif
(antipiretik)
Agen asam
Agen basa
Pemanis
Pewarna dan
Perasa
Pengikat
Lubrikan
secara
individual
sehingga
bias
menghindari
masalah
metabolit
fenasetin
dengan efek antipiretik yang sama dan telah digunakan sejak 1893. Efek
antipiretik ditibulkan oleh gugus aminobenzen. Asetaminofen di Indonesia
lebih dikenal dengan nama parasetamol dan tersedia sebagai obat bebas
(Departemen Farmakologi dan Terapeutik, 2011: 238).
Efek analgesik parasetamol serupa dengan asam salisilat yaitu
menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Keduanya
menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang diduga juga berdasarkan
efek sentral seperti salisilat. Efek iritasi, erosi dan perdarahan lambung
tidak terlihat pada kedua obat ini, demikian juga pernapasan dan
keseimbangan asam basa (Departemen Farmakologi dan Terapeutik, 2011:
238).
Resorpsinya dari usus cepat dan praktis tuntas. PP-nya ca 25%,
plasma t nya 1-4 jam. Dalam hati zat ini diuraikan menjadi metabolitmetabolit toksis yang diekskresi dengan kemih sebagai konyugatglukuronida dan sulfat (Tjay dan Kirana, 2010: 318).
Ada sedikit perbedaan mekanisme aksi parasetamolsebagai
analgesik dan antipiretik. Selain cox-1 dan cox-2, ada cox-3 yang lebih
banyak terdapat di otak dan sistem saraf pusat. Dan ternyata lebih spesifik
menghambat cox-3 yang ada di otak, sehingga menghambat produksi
prostaglandin yang akan mengacaukan thermostat di hipotalamus
menghasilkan efek menurunkan demam. Selain itu, karena prostaglandin
juga terlibat dalam menurunkan ambang rassa nyeri maka dapat
memberikan efek anti nyeri (Ikawati, 2010:26-27).
Di Indonesia, parasetamol banyak digunakan secara bebas dalam
obat generik maupun obat paten yang dikombinasikan dengan zat aktif
lainnya. Parasetamol dipasaran umumnya merupakan tablet yang cukup
besar dengan bau dan rasa yang tidak tertutupi. Karena beberapa
pertimbangan yang telah dijelaskan sebelumnya, dibuatlah tablet
parasetamol effervescent untuk memudahkan dalam mengonsumsi obat
terutama
bagi
anak-anak
dan
mempercepat
pelarutan
obat
dan
dan
keseimbangan
asam
basa
(Departemen
Uraian Bahan
1. Parasetamol (Martindale, 2009: 108)
Nama Resmi
: ACETAMENOPHENUM
Nama Lain
: Acetaminofeno, Acetaminophen,
aminophenol,
Paracetamol,
N-Acetyl-pParacetamolis,
Nama Kimia
Rumus Molekul
Rumus Struktur
Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
: 151,2
: Berwarna putih, serbuk kristal.
: Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam
alcohol, sedikit larut dalam diklorometana.
Kestabilan
Farmakologi
dan
paparan
cahaya
langsung
atau
berlebihan.
: Farmakodinamik. Efek analgesik parasetamol
serupa dengan salisilat yaitu menghilangkan atau
mengurangi
nyeri
ringan
sampai
sedang.
besar
dalam
bentuk
terkonjugasi
238).
: Pasien gangguan ginjal, gangguan hati, dan
Dosis
ketergantungan alkohol.
: Parasetamol bersedia sebagai obat tunggal,
bentuk
tablet
500
mg
atau
sirup
yang
monohydrate
: 2-Hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic
Rumus Molekul
Rumus Struktur
monohydrate
: C6H8O7.H2O
:
Berat Molekul
Pemerian
: 210,14
: Tidak berwarna, kristal berair atau kristal putih,
acid
Range
Penyimpanan
ether.
: 0,3-2%
: Serbuk monohidrat atau anhidrat sebaiknya
disimpan pada ruang dengan udara dingin, tempat
Inkompatibilitas
kering.
: Asam sitrat inkom dengan natrium tartrat, basa
dan basa bumi karbonat dan bikarbonat, asetat,
dan
sulfida.
Inkom
juga
dengan
agen
Na+
carbonate.
: Carbonic acid monosodium salt
: NaHCO3
OH
-O
Rumus Struktur
Berat Molekul
Pemerian
: 84,01
: Tidak berasa, putih, serbuk kristal dengan salin,
berasa asam. Struktur kristal adalah prisma
monoklinik. Tingkatan dengan perbedaan ukuran
pertikel, dari serbuk halus sampai aliran bebas
Kelarutan
berbentuk granul.
: Larut dalam air, praktis tidak larut dalam alcohol
Range
Stabilitas
dan eter.
: 25-50%
: Ketika dipanaskan
bikarbonat
sekitar
memulia
50C,
berdisosiasi
natrium
menjadi
karbonat anhidrat.
: Disimpan pada wadah tertutup, dingin dan kering.
: Natrium bikarbonat bereaksi dengan asam, garam
asam, dan banyak garam alkaloid, dengan evolusi
karbon dioksida. Natrium bikarbonat dapat juga
memperkuat
penggelapan
salisilat.
Pada
natrium
bikarbonat
bereaksi
dengan
campuran
cair,
mengandung
bismuth
amiodorano,
nicardipin,
dan
levofloxacin.
Kegunaan
: Agen basa
4. PVP (Excipients, 2009: 581-583)
Nama Resmi
: POVIDONUM
Nama Lain
: E1201, kollidon, Plasdone, poly(1-(2-oxo-1pyrrolidinyl)ethylene), polyvidone,
polyvinylpyrrolidone, Povipharm, PVP, 1-vinylNama Kimia
Rumus Molekul
Rumus Struktur
2-pyrrolidinone polymer.
: 1-Ethenyul-2-pyrrolididone homopolymer
: (C6H9NO)n
:
Berat Molekul
Pemerian
: 2500-3000000
: Povidon halus, berwarna putih sampai krem,
tidak berbau atau hamper tidak berbau, serbuk
Kelarutan
higroskopik,
: Mudah larut dalam asam, kloroform, etanol
(95%), keton, methanol, dan air praktis tidak larut
dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral.
Dalam air, konsentrasi larutan dibatasi oleh
viskositas dari larutan hasil, yang merupakan
Range
Stabilitas
sifatnya.
: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,
Inkompatibilitas
cyclohexanesulfamate.
: Sodium N-cyclohexysulfamaye
: C6H12NNaO3S
:
Berat Molekul
Pemerian
: 201,22
: Berwarna putih, tidak berasa atau hamper tidak
berasa kristal, atau serbuk kristal dengan rasa
Kelarutan
Range
Stabilitas
Penyimpanan
hydrogen.
: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,
Inkompatibilitas
Nama Lain
Cherry
Deskripsi
Penyimpanan
pH 3,0-4,0.
: Simpan pada tempat yang kedap udara dan
Sentry,
polyoxyethylene glycol.
: -Hydro--hydroxypoly(oxy-1,2-ethanediyl)
: HOCH2(CH2OCH2)181,4CH2OH
:
Berat Molekul
Pemerian
: 7000-9000
: Berwarna putih atau tidak berwarna dan jarak
konsistensi dari pelekat ke bahan lilin megelupas.
Bau manis. Tingkat PEG 6000 ke atas bias
Kelarutan
Range
Stabilitas
oksidasi,
degradasi
penggelapan,
produk
asam.
dan
Idealnya
Inkompatibilitas
kering.
: Polietilen glikol cair maupun padat mungkin
inkompatibel dengan beberapa agen pewarna.
Aktivitas antibakteri dari antibiotik dikurangi
dalam
basis
polietilen
glikol.
Perpindahan
Reaksi
H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 Na3C6H5O7 + 4H2O + 3CO2
= 500 mg
0,2
100
x 1000
= 2 mg
0,02
100
x 1000
= 0,2 mg
PVP 5%
5
100
x 1000
= 50 mg
PEG 8000 2%
2
100
x 1000
= 20 mg
98
100
x 1000
= 980 mg
b) Fase luar 2%
2
100
x 1000
= 20 mg
Bilangan ekivalen
=3
Bobot Ekivalen
Natrium bikarbonat = BM
Bilangan ekivalen
Bobot ekivalen
210,14
3
= 84,01
=1
84,01
=
1
= 447,8 mg
= 447,8 mg
mol ekivalen
= 2,9
= 70,04
= 84,01
= 5000 mg
= 2031,2 mg
= 2436,3 mg
= 20 mg
= 2 mg
= 500 mg
= 200 mg
IX.
Cara Kerja
Metode pembuatan Pavessa Tablet ini adalah dengan metode
kering atau peleburan. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ditimbang zat aktif dan zat tambahannya.
3. Asam sitrat monohidrat dijadikan serbuk, kemudian dicampurkan
dengan serbuk lainnya (setelah disalurkan melewati ayakan no. 60
mesh) agar pencampurannya homogen.
4. Diaduk secara cepat dan dalam lingkungan yang kelembapannya
rendah, kelembapan relatif maksimal 25% untuk mencegah terhisapnya
uap udara oleh bahan kimia sehingga terjadi reaksi dini.
5. Setelah diaduk, serbuk diletakkan di atas nampan dan dipanaskan
dalam oven pada suhu 34-40C. Dibolak-balik dengan memakai spatel
tahan panas.
6. Saat pemanasan berlangsung, serbuk menjadi seperti spon dan setelah
mencapai kepadatan yang tepat (seperti adonan roti), serbuk
dikeluarkan dari oven dan dilewatkan pada suatu ayakan tahan asam
untuk membuat granul yang diinginkan.
7. Granul dicampur dengan lubricant (PEG 8000), kemudian dikempa
sesuai ukuran.
8. Dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara dan tidak mudah
lembab serta tertutup rapat.
9. Diberi etiket dan dimasukkan ke wadah serta dimasukkan brosur.
Daftar Pustaka
Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: Penerbit ITB.
Arsul, Muh. Ikhlas, 2010. Teknologi Sediaan Farmasi Padat. Makassar: Haikal
Press.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2011. Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
FK-UI.
Ikawati, Zulies. 2010. Cerdas Mengenali Obat. Kanisius: Yogyakarta.
Lieberman, Herbert A dkk. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms Tablets Vol.1
Marcel Dekker: New York.
Mayang, Dewi. 2007. Teori Sediaan Apoteker. ITB: Bandung.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Rowe, Raymond C dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.
Swarbick, James.2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third
Edition Volume 1. USA: PhamaceuTech Inc.
Sweetman, Sean C.2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.
The Departement of Health, 2009. British Pharmacopeia. London: Crown
Copyright.
Lampiran 3. Brosur
PAVESSA Tablet
Isi 10 tablet @ 1000 mg
Komposisi: Tiap PAVESSA Tablet mengandung Parasetamol 500 mg
Indikasi: Menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.
Kontraindikasi: Penderita gangguan fungsi hati, ginjal, dan ketergantungan alkohol.
Efek samping: Reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah, serta gangguan fungi hati pada penggunaan berlebihan dalam jangka
Aturan pakai: Dewasa: 1 tablet, 2-3 kali sehari
Anak-anak: tablet, 2-3 kali sehari
Masukkan 1/ tablet dalam setengah gelas air, aduk 15 detik, dan segera minum.
Peringatan dan Perhatian:
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Wanita hamil dan ibu menyusui dapat menggunakan parasetamol dengan aman (namun harus berhati-hati).
Penggunaan bersama barbiturat, antikonvulsi lain atau alkoholik kronis meningkatkan hepatoksisitas.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hepatoksisitas atau kerusakan hati.
Kemasan: 10 tablet @ 1000 mg
No. Reg: DTL 1430001810A1
SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK, TERLINDUNG CAHAYA SERTA JAUH DARI ANAK-ANAK
Diproduksi Oleh:
PT. SARTIKA FARMA
Makassar - Indonesia
Lampiran 2. Etiket
BACA ATURAN
PAKAI
Lampiran 1. Wadah
PAVESSA
Tablet
Tablet Effervescent
Tiap 1000 mg tablet mengandung:
Rasa Ceri
Parasetamol500 mg
Zat tambahan..q.s
PAVESSA
Tablet
Tablet Effervescent
Rasa Ceri
Penyimpanan
Aturan Pakai:
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya, dan jangkauan anak-anak
Dewasa: 1 tablet, 2-3 kali sehari
Anak-anak: tablet 2-3 kali sehari
Masukkan dalam setengah gelas air, aduk 15 detik, dan segera minum.
Indikasi:
Menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.
Isi : 10 tablet
Diproduksi Oleh:
PT. SARTIKA FARMA
Makassar -Indonesia
BACA ATURAN
PAKAI
Isi : 10 tablet
Diproduksi Oleh:
PT. SARTIKA FARMA
Makassar -Indonesia