You are on page 1of 9

POLEMIK LEMBAGA KEMAHASISWAAN

DISUSUN OLEH:
ROCKY TRI NURYANTO
145030100111058

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Page | 1

RINGKASAN

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dari karya
tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan apa

saja

yang

terjadi

dalam

lembaga

kemahasiswaan di Universitas Brawijaya?


2. Bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi dalam
lembaga kemahasiswaan di Universitas Brawijaya dari sisi
Dewan Perwakilan Mahasiswa?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan pada
karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam lembaga
kemahasiswaan di Universitas Brawijaya.
2. Untuk mengetahui solusi permasalahan yang terjadi dalam
lembaga kemahasiswaan di Universitas Brawijaya dari sisi
Dewan Perwakilan Mahasiswa.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa
Yasmil Anwar dan Adang, (2013: 198) berpendapat mengenai
lembaga bahwa secara sosiologis, istilah lembaga dapat diartikan sebagai
suatu format yang mantap, stabil, terstruktur, dan mapan (estabilished).
Pengertian ini menjelaskan bahwa lembaga diartikan sebagai suatu
jaringan sarana hidup berisi peranan yang menjalankan fungsi masyarakat
secara terus menerus dan berulang-ulang. Di lingkup universitas,

Page | 2

masyarakat diartikan sebagai mahasiswa yang memiliki hak dan


kewajibannya dalam menjalankan kehidupan di universitas.
Paul B. Harton dan Chester L. Hunt dalam Dewi Wulan Sari,
(2009: 93) juga menjelaskan bahwa lembaga yang digunakan dalam
konsep sosiologi berbeda dengan yang digunakan oleh konsep umum
lainnya. Sebuah lembaga bukanlah sebuah bangunan, bukan sekelompok
orang lewat dan juga bukan sebuah organisasi. Lembaga (institusi) adalah
suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
seluruh mahasiswa dipandang penting, atau secara formal, lembaga adalah
sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan
pokok manusia.
Berdasarkan definisi tersebut, lembaga dapat dipahami sebagai
suatu wadah yang terdiri dari beberapa mahasiswa yang saling
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ranah dan cakupan tertentu. Adanya lembaga menjadi salah satu wadah
yang penting untuk diperhatikan karena bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa yang berhak mendapatkan fasilitas dan perlakuan
yang sama dalam mengembangkan keilmuan dan kemampuan lainnya. Hal
ini menjadi dasar dan acuan bagi penulis untuk mengembangkan tulisan
mengenai lembaga yang ada di kampus khususnya Universitas Brawijaya.
Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Universitas Brawijaya
merupakan sebuah wadah mahasiswa untuk mengimplementasikan peran
mahasiswa dan memberikan sumbangsih dalam turut memajukan bangsa
dan negara Indonesia. Lembaga ini didirikan tanggal 27 September 1998
dan merupakan hasil mengintegrasikan dirinya dengan seluruh gerakan
perubahan yang memperjuangkan kebenaran dengan secara konsisten pada
nilai-nilai religius, kedaulatan, intelektualitas dan demokrasi. Lembaga ini
terdiri atas (a) lembaga-lembaga di tingkat Universitas: Konggres
Mahasiswa

Universitas

Brawijaya,

KM-UB,

Dewan

Perwakilan

Mahasiswa (DPM) Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, EM-UB


dan Unit Aktivitas Mahasiswa, Unitas, (b) lembaga di tingkat Fakultas:
Musyawarah Umum Mahasiswa Fakultas, MUMF; Eksekutif Mahasiswa
Fakultas, EMF; Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program, HMJ/HMP;

Page | 3

Lembaga Otonomi Fakultas, LOF dan (c) Dewan Pers Kampus, DPM baik
tingkat Universitas dan tingkat Fakultas (Universitas Brawijaya, 2003).
Menurut Anggaran Dasar Lembaga Kedaulatan Mahasiswa
Universitas Brawijaya (AD LKM-UB) tahun 2008 menjelaskan bahwa
prinsip dari LKM UB adalah kedaulatan mahasiswa, menjunjung tinggi
intelektual, pemberdayaan mahasiswa, rekonstruksi lembaga secara
mendasar kearah yang lebih baik dan otonomi kelembagaan. Kedaulatan
tertinggi LKM UB berada di tangan mahasiswa Universitas Brawijaya.
Pada Bab IV Pasal 7 dijelaskan bahwa tujuan dibentuknya LKM UB
adalah (1) Terwujudnya kedaulatan rakyat pada umumnya dan kedaulatan
mahasiswa

pada

khususnya

dalam

arti

seluas-luasnya;

dan

(2)

Terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,


berdaulat, dan memiliki wawasan yang luas, kecendekiawanan, integritas,
kepribadian, serta kepedulian sosial. Sedangkan fungsi LKM UB menurut
Pasal 8 adalah:
1) Wahana

pembinaan

kepribadian

mahasiswa

Universitas

Brawijaya;
2) Wahana pengembangan keilmuan dan kecendekiawanan;
3) Wahana pengabdian kepada masyarakat;
4) Wahana penyaluran aspirasi, pemberdayaan, dan pemersatu
mahasiswa Universitas Brawijaya;
5) Wahana pengembangan visi dan misi gerakan mahasiswa;
6) Wahana peningkatan integritas dan penegakan kedaulatan
mahasiswa.
B. Kongres Mahasiswa
Kongres Mahasiswa Universitas Brawijaya merupakan gabungan
dari DPM dan utusan-utusan lembaga yang ada di lingkungan universitas.
Kongres Mahasiswa Universitas Brawijaya memegang amanah kedaulatan
untuk merumuskan haluan-haluan paramadigmatis (Garis-garis besar
haluan/GBH), sedangkan sebagai DPM merupakan lembaga legislatif yang
mempunyai fungsi kontrol terhadap GBH LKM-UB. Sementara EM-UB
sebagai lembaga tinggi yang dipimpin oleh seorang Presiden mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan ketetapan Kongres Mahasiswa Universitas
Brawijaya serta mewakili mahasiswa Universitas Brawijaya dalam
berbagai aktifitas mahasiswa, baik yang sifatnya internal maupun

Page | 4

eksternal. Presiden atau DPM dipilih melalui Pemilwa Raya dan dalam
melaksanakan tugasnya Presiden dibantu Dewan Menteri dan mempunyai
tata hubungan koordinatif dengan UKM dan Dewan Pers Kampus
(Universitas Brawijaya, 2003).
Menurut Anggaran Rumah
Mahasiswa

Universitas

Brawijaya

Tangga

Lembaga

(ART LKM-UB)

Kedaulatan
tahun

2008

menjelaskan mengenai tugas dan wewenang Kongres Mahasiswa yaitu


sebagai berikut:
1 Menetapkan AD/ART LKM UB;
2 Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan (GBH) LKM UB;
3 Memilih dan menetapkan Ketua KM UB;
4 Menetapkan Ketua DPM UB;
5 Menetapkan EM UB terpilih berdasarkan Pemilwa Raya;
6 Mencabut keanggotaan KM UB yang mekanismenya akan
7

diatur dalam peraturan tersendiri;


Mencabut keanggotaan DPM UB yang mekanismenya akan

diatur dalam peraturan tersendiri.


Berikut merupakan struktur organisasi
Kemahasiswaan

Univeristas

Brawijaya

(2003)

dari

Lembaga

yang

memiliki

tanggungjawab terhadap lembaga-lembaga dibawahnya.

Page | 5

Sumber: Universitas Brawijaya, 2003.


C. Dewan Perwakilan Mahasiswa
Menurut Anggaran Rumah

Tangga

Lembaga

Kedaulatan

Mahasiswa Universitas Brawijaya (ART LKM-UB) tahun 2008 pada Bab


3 dijelaskan bahwa sistem kerja DPM UB bersifat kolektif kolegial. Secara
Bahasa, Kolegial berasal dari kata collective yang berarti bersama-sama.
Sedangkan menurut istilah, Kolegial berarti cara bekerja tim, yaitu bekerja
bersama-sama dengan maksud dan tujuan yang sejalan. Telah dijelaskan
bahwa sistem kerja DPM UB dilakukan dengan kerja tim, bersama-sama
dalam mencapai tujuan yang sejalan di dalam satu instansi.
Pada pasal 19 dijelaskan bahwa tujuan dan wewenang DPM UB
adalah sebagai berikut:
1 Mengawasi EM UB dalam melaksanakan GBHK LKM UB,
ketetapan KM UB, Undang-undang DPM UB dan peraturan
LKM UB lainnya;

Page | 6

Menyerap dan merumuskan aspirasi anggota LKM UB dan


menyalurkan kepada EM UB serta melakukan advokasi kepada

pihak yang terkait.


Bila dalam pandangan DPM UB, EM UB tidak melaksanakan
tugasnya atau menyimpang dari arah kebijakan KM UB, maka
DPM UB berwenang mengajukan memorandum I dengan
batas waktu 30 hari. Kemudian jika EM UB tetap melakukan
penyimpangan, maka DPM UB berwenang mengajukan
memorandum II dengan batas waktu 15 hari, setelah batas
waktu tersebut EM UB tidak memperbaiki, maka dapat

4
5

dilaksanakan Sidang Istimewa oleh KM UB;


Mengajukan rancangan GBHK kepada KM UB.
Membuat
dan
menetapkan
Undang-Undang

melaksanakan tugas sebagai lembaga tinggi legislatif.


Membuat dan menetapkan peraturan di bawah Undang-

Undang.
Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemilwa Raya

untuk

LKM UB.
Berdasarkan Pasal 21, DPM UB memiliki hak dan kewajiban yaitu:
1

Setiap anggota DPM UB mempunyai hak inisiatif, hak angket,

hak interpelasi, hak kontrol , hak petisi dan hak budget;


Setiap anggota DPM UB wajib menjalankan fungsinya sebagai
wakil mahasiswa yang bertanggungjawab.

Dalam menjalankan tugasnya, DPM UB mempunyai kelengkapan


seperti:
(1) Sidang Pleno, yang dilakukan untuk mengambil keputusan yang
mengikat seluruh anggota DPM UB atau untuk mengambil
keputusan bersama dengan EM UB tentang program kerja dan
program yang diajukan EM UB;
(2) Rapat Pimpinan, yaitu rapat yang dihadiri Ketua DPM UB
bersama

para

ketua

komisi

untuk

mengagendakan

dan

merumuskan agenda persidangan;

Page | 7

(3) Rapat Komisi, yaitu rapat untuk menentukan dan merumuskan


aspirasi mahasiswa Universitas Brawijaya yang disalurkan melalui
DPM UB; dan
(4) Rapat Koordinasi dengan EM UB, yaitu rapat yang dilakukan
untuk mengoordinasi suatu kebijakan dan atau penjelasan tentang
perencanaan dan realisasi program kerja.

BAB 3
METODE PENULISAN
Penyusunan karya tulis ini bertujuan sebagai persyaratan administrasi
calon anggota DPM UB dalam Pemilwa Raya Tahun 2016. Sifat penyusunan
karya tulis ini adalah argumentatif dan naratif dengan tetap berbasiskan data dari
studi literatur. Tahapan awal dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang
akan dibahas kemudian permasalahan tersebut dirumuskan untuk membatasi
pembahasan. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data, konsep, literatur dan
teori yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penyusunan karya tulis ini. Data
sekunder, didapatkan dari berbagai sumber pustaka berupa buku-buku, skripsi dan
internet. Proses pencarian sumber pustaka dilakukan secara selektif menggunakan
beberapa kriteria yaitu kemuktakhiran, sumber data dan relevansi sumber terhadap
permasalahan.
BAB 4
PEMBAHASAN
Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Universitas Brawijaya sebagai rakyat
menyadari hak, kewajiban, posisi, peran, dan cita-citanya dalam dharma baktinya
kepada tanah air, bangsa, dan almamater dengan cara belajar, bekerja, berkarya,
dan berjuang.
Atas dasar inilah dan sesuai dengan kemurnian hati, kedaulatan dan
kebersamaan mahasiswa serta kebebasan akademik dan intelektual yang

Page | 8

berkesusilaan dan berkemanusiaan maka seluruh mahasiswa Universitas


Brawijaya yang menghimpun dalam

Lembaga Kedaulatan Mahasiswa

Universitas Brawijaya.
Visi: Terbinanya Dewan Perwakilan Mahasiswa yang Aspiratif, Tanggap,
dan Sinergis untuk Brawijaya yang lebih baik
Misi:
1) Mengakomodir, menyuarakan, dan memperjuangkan segala aspirasi
Mahasiswa Brawijaya secara umum.
2) Menciptakan hubungan harmonis dan sinergi antara mahasiswa, LKM
Brawijaya, dan birokrat melalui forum komunikasi yang intens.
3) Responsif dan aktif terhadap isu kekinian di lingkup Brawijaya dan
bertindak langsung secara masif terhadap permasalahan Mahasiswa
Brawijaya.

BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Yesmil dan Adang. 2013. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: PT
Refika Aditama.
Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kedaulatan
Mahasiswa Universitas Brawijaya. 2008. Malang: Universitas Brawijaya.
Universitas Brawijaya. 2003. Profil Lembaga Mahasiswa.
http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/probinmaba/bab5.php. Diakses
pada 30 Oktober 2016.
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: PT Refika
Aditama.

Page | 9

You might also like