Professional Documents
Culture Documents
Konsep dual federalism diilustrasikan sebagai metafora layer-cake. Dimana setiap unit
pemerintah yang berdaulat berada dalam sebuah lingkup. Hubungan antara bangsa dan negara
ditandai dengan tension atau ketegangan bukan kerjasama.
Sedangkan kooperatif federalisme, frase yang diciptakan pada tahun 1930-an, adalah
teori yang berbeda tentang hubungan antara pemerintah nasional dan negara. Hal ini mengakui
tumpang tindih peningkatan fungsi negara dan nasional dan menolak gagasan bola terpisah, atau
lapisan, untuk negara dan pemerintah nasional. Kooperatif federalisme memiliki tiga unsur.
Pertama, lembaga nasional dan negara biasanya melakukan fungsi pemerintahan secara bersamasama dan bukan eksklusif. Kedua, bangsa dan negara secara rutin berbagi kekuasaan. Ketiga,
daya tidak terkonsentrasi pada setiap tingkat pemerintah atau di lembaga apapun; fragmentasi ini
tanggung jawab memberikan orang dan kelompok akses ke berbagai pusat-pusat pengaruh.
Federalisme kooperatif digambarkan sebagai federalism marble cake. Dimana pemerintah
nasional dan negara tidak bertindak di bidang terpisah; mereka bercampur. fungsi mereka
dicampur dalam sistem federal Amerika. Penting untuk federalisme koperatif adalah pandangan
luas Constitutions supremacy clause (Article VI), yang secara khusus membawahi hukum
negara dengan hukum nasional dan biaya setiap hakim mengabaikan undang-undang negara
yang tidak sesuai dengan konstitusi, hukum nasional, dan perjanjian.
Singkatnya, federalisme kooperatif adalah pandangan yang menyatakan bahwa Konstitusi
adalah kesepakatan antara orang-orang yang merupakan warga negara dari kedua negara dan
bangsa, sehingga terdapat sedikit perbedaan antara kekuasaan negara dan kekuatan nasional.
Dalam cooperative federalism, lembaga nasional dan negara bekerja sama dan berbagi kekuasaan
dan kekuatan ini terfragmentasi. Federalism kooperatif mengaburkan perbedaan antara
pemerintah nasional dan negara bagian.
Pandangan federalisme memberi pengaruh politik dan kebijakan Amerika. Konservatif
sering dikaitkan dengan metafora layer-cake, yang percaya divisi kekuasaan yang jelas antara
negara dan pemerintah nasional. Sedangkan Liberal biasanya lebih suka metafora marble-cake,
dengan mempercayai tumpang tindih kekuasaan yang terjadi antara negara dan pemerintah
nasional. Pandangan yang saling bertentangan terhadap federalisme yang telah berlangsung
lama. Lebih jauh diskursus federalisme di AS berkembang pada bagaimana federalisme
1 http://www.wwnorton.com/college/polisci/american-politics-today2/full/ch/03/outline.aspx
(Di akses pada 28/2/2016 pukul 00.54)
umum, standar untuk jalan baru ditetapkan. Jalan raya benar-benar dibangun dan dipelihara oleh
negara2.
Daftar Pustaka
Janda, Kenneth, et all. 2011. The Challenge of Democracy : American Government in Global
Politics. Eleventh Edition
http://www.wwnorton.com/college/polisci/american-politics-today2/full/ch/03/outline.aspx (Di
akses pada 28/2/2016 pukul 00.54)