You are on page 1of 4

VISKOSITAS ZAT CAIR

Christopher P.E.P (2315100134), Muhammad Fadil (2315100136)


Asisten: Afan Hamzah
Laboratorium Kimia Fisika Jurusan Teknik Kimia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2016
Pendahuluan
Fluida, adalah kebalikan dari padatan. Fluida mengikuti bentuk dari setiap
batasan tempat di mana ia diletakkan. Hal ini terjadi karena fluida tidak dapat menjaga
gaya yang tangensial terhadap permukaannya (fluida adalah zat yang dapat mengalir
disebabkan karena ketidakmampuannya dalam menahan shearing stress. Namun dapat
memberikan gaya dengan arah yang tegak lurus terhadap permukaannya). Beberapa zat
membutuhkan waktu yang lama dalam mengikuti bentuk wadahnya, walaupun begitu
zat ini tetap dikategorikan sebagai fluida.
Untuk menentukan densitas dari fluida pada keadaan tertentu, digunakan
sejumlah volume zat V pada keadaan tersebut dan hitung massa m dari fluida. Maka
densitas adalah:

Densitas adalah besaran skalar;

satuan SI nya dalam kilogram per

meter kubik. Densitas dari gas bervariasi yang bergantung pada tekanan, namun
densitas zat cair tidak; hal ini dikarenakan gas bersifat compressible sedangkan zat cair
tidak.
(Walker, 387: 2014)
Ketika fluida dalam keadaan mengalir, jenis alirannya dapat dibagi menjadi dua
yaitu aliran stabil, atau laminer, jika partikel dari fluida mengikuti jalur yang mulus di
mana jalur partikel yang berbeda tidak pernah bersentuhan. Pada kecepatan kritis

tertentu, aliran fluida menjadi turbulen. Aliran turbulen adalah aliran yang tidak
beraturan yang memiliki karakteristik seperti pusaran air kecil.
Viskositas umumnya adalah deskripsi dari aliran fluida untuk menunjukkan
tingkat gesekan internal dalam cairan. Gaya gesekan internal ini, atau gaya viskos,
berhubungan dengan hambatan dua lapisan yang relatif

berhadapan dari fluida.

Viskositas menyebabkan sebagian energi kinetik fluida berubah menjadi energi internal.
(Jewett, 427: 2014)
Viskositas dapat diukur menggunakan tabung berbentuk silinder maupun sebuah
alat eksperimen viskometri Ostwald. Faktor yang mempengaruhi viskositas diantaranya
adalah tekanan, temperatur, ukuran dan berat molekul, gaya tarik antarmolekul, dan
konsentrasi larutan.
Pada percoban viskositas zat cair ini digunakan empat larutan yaitu aquadest dan
tiga sampel A, B, dan C. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai viskositas
pada aquadest, sampel A, B, dan C serta membandingkannya dengan literatur.
Viskometer ostwald digunakan untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk
mengalir karena berat dari larutan. Alat ini menggunakan prinsip hukum Poiseulle, di
mana perbedaan tekanan antara kedua permukaan yang berbanding lurus dengan
densitasnya.
=

r . .t
r .tr

di mana adalah viskositas, sebagai densitas, dan t sebagai waktu.


(www.academia.edu)
METODOLOGI PERCOBAAN
Variabel

Variabel Bebas : Aquadest ,Larutan A, Larutan B, Larutan C


Variabel Terikat: Viskometer Oswald
Variabel Respon: Waktu

Alat Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.

Viskometer Oswald
Beaker glass
Termometer
Pipet ukur
Karet penghisap

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

Bahan Percobaan
1.
2.
3.
4.

Aquadest
Larutan A
Larutan B
Larutan C

7 ml
5 ml
5 ml
5 ml

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengambil larutan aquadest dengan beaker glass
2. Memasukkan aquadest ke viskometer oswald sebanyak 7 ml
3. Menghitung waktu tempuh aquadest dari meniscus pada batas atas sampai batas
bawah dan diulang sampai 3 kali
4. Mengambil larutan A,B, dan C dengan beaker glass
5. Mengulang langkah 2 dan 3 menggunakan larutan A,B, dan C
6. Mencatat dan melakukan perhitungan hasil percobaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Percobaan
Tabel 1. Waktu tempuh zat cair dan densitas
Larutan
Aquadest
A
B
C

Densitas()
(g/ml)

0,998
1,08
0,98
1,05

Waktu(s)
1
4,5
316
2,72
7,57

2
3,83
258
2,80
7,6

3
3,99
275
2,99
7,89

tav
4,1067
283
2,8367
7,6867

Pembahasan
Pada percobaan viskosivitas zat cair ini bertujuan untuk mencari besarnya viskosivitas
dari zat sample. Sample yang digunakan adalah aquadest,larutan A,B,dan C.Alat yg
digunakan untuk menghitung viskosivitas ini menggunakan viskometer oswald.Prinsip
kerja viskometer oswald adalah mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan uji
untuk lewat antara dua tanda ketika ia mengalir karena gravitasi, melalui satuan tabung
kapiler vertical. Waktu alir dari cairan yang diuji, dibandingkan dengan waktu yang
dibutuhkan bagi suatu cairan yang viskositasnya sudah diketahui, biasanya air, untuk
lewat antara dua tanda tersebut. Besarnya viskosivitas refrensi yang digunakan ialah air
yang memiliki densitas 0,998 gr/ml dan viskosivitas nya 0,8904 cp pada suhu ruangan
30oC.Dari percobaan yang telah dilakukan , didapatkan data berupa interval waktu
tempuh aliran dari masing masing zat sample.Dari data yang didapatkan diolah untuk
mendapatkan nilai viskosivitas nya menggunakan persamaan

r . .t
r .tr

Waktu tempuh dari aliran suatu zat berbanding lurus dengan viskositas,maka semakin
sulit suatu larutan mengalir ,makin besar viskosivitas nya.Maka diperoleh besar
viskosivitas masing masing zat pada tabel berikut
Tabel 2. Hasil perhitungan viskosivitas zat cair
No
1
2
3
4

Zat cair
Aquadest
Larutan A
Larutan B
Larutan C

Viskosivitas(cp)
0,8904
66,40057
0,60395
1,75344

Dari nilai viskosivitas diatas, dapat diperkirakan bahwa larutan A adalah minyak motor
SAE 10 yang memiliki viskosivitas(50-100cp), Larutan B adalah Metil alkohol, Larutan
C adalah Alcohol allyl, Butyric acid n
KESIMPULAN
Dari percobaan viskosivitas zat cair dapat disimpulkan bahwa nilai viskosivitas larutan
A adalah 66,40057 cp, Larutan B adalah 0,6039 cp , Larutan C adalah 1,75344
PUSTAKA
Jewtt, John W. 2014. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics.
Boston: Brooks/Cole
Walker, Halliday Resnick. 2014. Fundamentals of Physics 10th edition. United States
of America: John Wiley & Sons
https://www.academia.edu/6427305/Viskositas. Diakses pada 18 Oktober 2016 pukul
21.29 WIB

You might also like