Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
JULIANTA MANALU,S.T
198107062009031006
: Julianta Manalu,S.T
NIP
: 198107062009031006
Jabatan
: Guru TIK
Sekolah
telah
mengajukan
proposal
Penelitian
Tindakan
Kelas
dengan
judul
Keterangan
Dapat diteruskan
Tidak dapat diteruskan
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pangkalpinang, ........................2016
Kepala SMAN 1 Pangkalpinang,
Kamiludin,S.Pd.,M.M
NIP. 196705081990031005
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................vii
BAB I................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN.............................................................Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................Error! Bookmark not defined.
B.
C.
C.
D. HIPOTESIS TINDAKAN..........................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................6
METODE PENELITIAN...................................................................................................6
A. SUBJEK, LOKASI, DAN WAKTU PENELITIAN...................................................6
B.
PROSEDUR PENELITIAN.......................................................................................6
C.
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBA
Gambar 1. Prosedur Penelitian...........................................................................................6
Y
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
laporan
rekan
guru
sejarah
yang
sekaligus
pembina
dengan Microsoft Word sesuai dengan acuan penulisan yang telah diberikan. Guru
TIK segera melakukan observasi terhadap tugas-tugas sejarah yang dilaporkan.
Hasil observasi, penulisan karya tulis ilmiah siswa dengan menggunakan
Microsoft Word di kelas XII Mia 2, belum memenuhi kriteria atau acuan penulisan
karya tulis ilmiah dengan menggunakan Microsoft Word. Dari 29 peserta didik
hanya 6 orang atau 20% yang telah mampu membuat karya tulis ilmiah sesuai
dengan acuan penulisan menggunakan Microsoft Word, hal ini menyebabkan guru
harus melakukan bimbingan TIK secara klasikal.
Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya keterampilan siswa dalam
penggunaan Microsoft Word dalam membuat karya tulis ilmiah sesuai acuan
penulisan, disebabkan oleh: (1) Siswa belum pernah dibimbing dalam penggunaan
Microsoft Word; (2) Pembelajaran penggunaan
Problem
Based
Learning.
Menurut
Duck(1995)
dengan
Based Learning bagi guru TIK di kelas XII MIA 2 SMAN 1 Pangkalpinang
semester ganjil tahun 2016
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis:
Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang meningkatkan keterampilan
penggunaann Microsoft Word melalui penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning bagi siswa kelas XII MIA 2
Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat Bagi Siswa
Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan
pengembangan keterampilan siswa dalam pemanfaatan Microsoft Word
untuk membuat karya tulis sesuai dengan acuan penulisan secara umum.
Memberikan bekal kecakapan berpikir ilmiah melalui keterlibatan siswa
dalam kegiatan PTK yang dilakukan oleh guru.
Manfaat bagi Guru:
Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui
suatu kajian yang medalam terhadap apa yang terjadi di kelas
Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang secara profesional.
Manfaat bagi Sekolah :
Meningkatkan mutu isi, masukan, proses dan hasil pendidikan dan
pembelajaran di sekolah
Menjadi alat evaluator dari program dan kebijakan pengelola sekolah yang
sudah berjalan
Menumbuhkembangkan budaya ilmiah di lingkungan sekolah. Untuk
proaktif
dalam
melakukan
perbaikan
berkelanjutan.
mutu
pembelajaran
secara
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI
1. Problem Based Learning
Pada PTK ini digunakan model Problem Based Learning (PBL) atau
pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran PBL bertujuan mengenalkan
siswa terhadap sebuah masalah atau kasus yang relevan dengan materi ajar yang
akan dibahas dan didalamnya siswa dituntut melakukan segala bentuk aktivitas
yang mengarah pada pemecahan masalah yang disajikan guru.
Menurut Kamdi (2007: 77) Model Problem Based Learning diartikan sebagai
sebuah model pembelajaran yang didalamnya melibatkan siswa untuk berusaha
memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap metode ilmiah sehingga
siswa diharapkan mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan
masalah tersebut dan sekaligus siswa diharapkan akan memiliki ketrampilan
dalam memecahkan masalah.
Menurut Ibnu Fajar (https://ibnufajar75.wordpress.com) Problem Based Learning
merupakan suatu model pengajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada
masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang
sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari hari.
Problem Based Learning menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha
menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks bagi
para siswa dalam berlatih bagaimana cara berpikir kritis dan mendapatkan
keterampilan dalam pemecahan masalah, serta tak terlupakan untuk mendapatkan
pengetahuan sekaligus konsep yang penting dari materi ajar yang dibicarakan.
Model PBL secara umum dapat dikenali dengan adanya enam ciri yang
dimilikinya, adapun keenam ciri tersebut adalah :
1. Kegiatan belajar dengan model PBL dimulai dengan pemberian sebuah
masalah
2. Masalah yang disajikan berkaitan dengan kehidupan nyata para siswa
2.
3.
4.
yang
relevan,
mendorong
siswa
untuk
melaksanakan
guru membantu para siswa untuk berbagi tugas antar anggota dalam
5.
kelompoknya
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu para siswa dalam melakukan refleksi ataupun evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dalam setiap proses yang mereka gunakan.
2. Keterampilan
Menurut Gordon (1994), keterampilan merupakan sebuah kemampuan
dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Defenisi
keterampilan menurut Gordon ini cenderung mengarah pada aktivitas
psikomotor.
Menurut
Dunette
(1976),
keterampilan
berarti
mengembangkan
Dari pendapat para ahli diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa
keterampilan penggunaan Microsoft Word setiap orang harus diasah melalui
program latihan atau bimbingan yang didukung oleh kemampuan dasar yang
sudah dimiliki seseorang dalam dirinya. Jika kemampuan dasar digabung dengan
bimbingan secara intensif tentu akan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
dan bernilai bagi diri sendiri dan orang lain
b.
Click menu View lalu click pada menu Header and Footer
Selanjutnya akan ditampilkan area untuk menuliskan Header atau Footer
Ketiklah teks yang diinginkan sebagai Header atau Footer
Membuat Footnote dan Daftar Pustaka otomatis.
Footnote merupakan tulisan pada bagian bawah halaman dengan ditandai angka
sesuai dengan angka yang diberikan pada suatu akhir kalimat yang diberi footnote
Tanda (dalam bentuk superscript) yang terletak dalam dokumen. Tanda bisa
berupa angka, simbol, atau huruf.
9
5. Bila ada perubahan data, klik pada daftar pustaka (bibliografi) sehingga muncul
tampilan seperti pada gambar berikut.
6. Klik Update Citations and Bibliography
daftar gambar yang terdapat dalam karya tulis tersebut. Berikut langkahlangkah membuat daftar gambar otomatis:
Pilih gambar/tabel dengan mem-blok gambar lalu klik kanan insert caption
untuk memberikan judul gambar/tabel
Pada kotak dialog caption, berikan nama pada gambar/tabel kemudian
pilih label yang diinginkan dan posisi dari caption. Kita dapat
11
3. KERANGKA BERPIKIR
Kondisi awal saat penelitian tindakan kelas ini dilakukan, keterampilan
penggunaan Microsoft Word pada siswa kelas XII MIA 2 SMAN1 Pangkalpinang
masih rendah dan guru masih belum menggunakan penerapan model PBL.
Agar keterampilan siswa dalam penggunaan Microsoft Word meningkat, maka
perlu
adanya
tindakan
yang
dilakukan
oleh
guru
yaitu
dengan
12
4. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir seperti uraian di atas, diajukan
hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui penerapan model Problem Based
Learning dapat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak
pengolah kata bagi siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
13
dan IPS sebanyak 2 kelas. Peneliti memilih kelas XII MIA 2 dari jurusan IPA
kerena rendahnya keterampilan siswa dalam penggunaan Microsoft Word dalam
membuat karya tulis ilmiah sesuai acuan penulisan. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Agustus hingga Oktober, semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017
N
JENIS KEGIATAN
o
1
2
3
tindakan siklus 1
Pengumpulan data dan
5
6
tindakan siklus 2
Analisa data PTK
Pembahasan dan diskusi
PTK
Menyusun laporan hasil
8
9
PTK
Seminar dan Perbaikan
Penyelesaian Akhir
TAHUN 2016
Agustus
14
September
Oktober
November
Pengumpulan data dengan cara melakukan tindakan tidak dapat dilakukan pada
waktu libur sekolah.
B PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian diuraikan berupa langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan metoda yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas
2. Menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus dalam hal ini 2
(dua) siklus.
3. Menentukan tahapan-tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan yaitu :
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan yang dilaksanakan
pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut:
Siklus 1
Pada proses tindakan kelas siklus ini dilakukan empat tahap, yaitu tahap
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
1. Rencana tindakan
Setelah mengidentifikasi masalah yang diperoleh dari laporan guru sejarah dan
hasil pengamatan terhadap tugas siswa pada mata pelajaran sejarah tentang
membuat karya tulis sejarah di Kelas XII MIA 2, peneliti melakukan
persiapan:
a. Menentukan jadwal pelajaran yang digunakan untuk penelitian, karena
TIK dalam kurikulum 2013 di SMAN 1 Pangkalpinang tidak terjadwal
(pada penelitian ini digunakan 1 JP BK dam 1 JP Sejarah)
b. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari rencana pembelajaran dan
mengembangkan skenario pembelajaran
15
16
17
Per
Obseen
ca
rvasiPer
na
/Evalenc
Obsean
uasiana
rvasiRe
I tin
an
/Evalko
da
tind
uasime
ka
aka
II nd
n I
n
II
asi
Pel
ak
sa
Pel
na
ak
an
sa
tin
na
da
an
ka
tin
S
n I
da
II Diadaptasi dari Kemmis dan ka
Taggart dalam Sukardi, 2003
n II
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
SI
K
L
SI
U
K
S
L
IU
B.
Ref
lek
si
Ref
aw
lek
alI
si
Ref
lek
si
II
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan dua teknik pengumpulan
data yaitu observasi dan tes.
a. Observasi dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa pada saat
pembelajaran berlangsung, yaitu dari tahap awal sampai tahap akhir.
Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, dimana peneliti
18
19
untuk
mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa. Data ini diperoleh dari hasil
tes praktik menggunakan perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word yang
meliputi format paragraf, format gambar, membuat dan menampilkan header
and footer, dan catatan kaki yang tepat. Untuk menentukan ketuntasan hasil
belajar TIK siswa kelas XII MIA 2 SMAN 1 Pangkalpinang dapat digunakan
rumus:
P=
F
x 100
N
Keterangan
= banyaknya subjek
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XII MIA 2 SMA Negeri
1 Pangkalpinang, pada bimbingan TIK secara klasikal tentang format paragraf,
format gambar, membuat dan menampilkan header and footer, dan catatan kaki,
semester ganjil tahun pelajaran 2016 2017 melalui model pembelajaran Problem
Based Learning. Model pembelajaran ini mengenalkan kasus yang berkaitan
dengan materi bimbingan dan merupakan cara dalam menyediakan pengalaman
belajar. Pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan partisipasi siswa dan
belajar dalam semua subjek. Pemanfaatan pembelajaran Problem Based Learning
menjadikan solusi untuk peningkatan hasil belajar siswa.
Dalam bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian terhadap peningkatan hasil
belajar siswa tentang format paragraf, format gambar, membuat dan menampilkan
header and footer, dan catatan kaki melalui Problem Based Learning. Hasil
penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan yang terdiri dari siklus-siklus
pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.Data yang
diperoleh antara lain tentang data tes hasil belajar siswa setiap siklusnya, data
hasil observasi aktifitas guru dan data hasil observasi aktifitas siswa. Berikut ini
21
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Pelaksanaan Pra PTK
Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengumpulkan data tugas sejarah tentang makalah Biografi Pahlawan Daerah
Kepulauan Bangka Belitung yang dilaporkan oleh guru sejarah (terlampir),
kemudian tugas-tugas siswa tersebut dianalisa sesuai dengan acuan penulisan
dengan menggunakan pengolah kata Microsoft Word yang telah diberikan
oleh guru. Adapun hasil keterampilan siswa dalam menggunakan Microsoft
Word untuk membuat makalah Biografi Pahlawan Daerah Kepulauan Bangka
Belitung sesuai acuan penulisan adalah:
Tabel 4.1
Hasil Keterampilan Microsoft Word Pada Tugas Sejarah Pra Siklus
No
No.
Induk
16.21
1 5
16.12
2 4
16.90
3 8
16.21
4 9
16.25
5 3
16.09
6 9
16.19
7 5
Nama Siswa
ACHMAD HUSEIN S.
1.5
54
ALDHO JUPITERIONO
50
ANDHIKA RADITYA R.
50
ANISA MELYANA
67
ANNISA
50
DITA APRILLIA
67
EMILDA THUNDER
1.5
54
22
16.19
8 6
16.20
9 0
16.10
10 5
16.22
11 8
16.20
12 1
16.10
13 8
16.22
14 9
16.23
15 0
16.14
16 2
16.14
17 4
16.23
18 4
19 16.113
16.23
20 5
16.14
21 6
16.21
22 0
16.23
23 6
16.23
24 7
16.26
25 6
26 16.211
16.24
27 1
16.12
28 0
16.21
29 2
16.21
30 3
31 16.21
75
GHISFARANTI
1.5
63
HAFIZH MAHARDIKA
1.5
54
HAJAR HUJJATUL M.
67
HASTI RAHMASARI
67
IMAM SYAHBANI
50
INDAH SUCI
83
INTAN RETNO
83
MELYA SEPTIANI
1.5
71
MUHAMMAD AZHARI
67
M. BAGASKARA
M. BILAL SR
L
L
2
2
1
2
4
2
1
0
1
1
75
58
M. FAJRI HAFIZ
50
MUHAMMAD RIDHO A. L
58
M. SATRIADI D.
50
MUTMAINNATUN
58
NADA FITSA
75
NANA WAFIQAH
NURUL ILMI
P
P
2
2
1
1
3
1
2
1
1
1
75
50
RANGGA TRIATMAJA
50
SANDI MUHAMAD
50
SANDYKA ARI
50
SHANIA AULIA
SITI ALDILA
P
P
2
2
2
1
2
1
0
1
1
1
58
50
23
4
16.15
32 2
YUSRONI
Nilai Rata-rata
Jumlah Siswa Tuntas (Nilai >75)
Jumlah Siswa Belum Tuntas (Nilai >75)
F
7
P= x 100 = x 100
Prosentasi Ketuntasan Belajar
N
32
92
62
7
25
22%
Kode Skor
A1
2
A2
2
A3
4
A4
2
A5
2
Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas lebih
sedikit dibandingkan siswa yang belum tuntas. Dari jumlah 32 siswa, hanya 7
siswa yang berhasil mencapai kriteria, 25 siswa belum mencapai kriteria sehingga
prosentase ketuntasan yang diperoleh sebesar 22%. Nilai rata-rata yang diperoleh
siswa yaitu 62, jadi masih belum mencapai kriteria yang ditentukan oleh sekolah.
Nilai rata-rata tersebut harus mencapai 75 atau lebih dari 75 jika dapat dikatakan
berhasil atau tuntas. Dengan melihat hasil dari data di atas perlu adanya
bimbingan TIK secara klasikal melalui pembelajaran model Problem Based
Learning sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.
2. Hasil Penelitian Siklus I
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
mengikuti kurikulum yang digunakan sekolah yakni Kurikulum 2013. Pada
24
25
pelajaran.. dan hari Selasa tanggal 27 September 2016 pada jam pelajaran di
kelas XII Mia 2 SMAN 1 Pangkalpinang.
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti bertindak sebagai guru TIK dan
diamati oleh Ibu Dra. Anis Farida selaku guru sejarah sebagai pengamat I
(observer I) dan Ibu Meryani Puji Lestari,S.Pd. selaku guru Geografi yang
memiliki pengalaman dibidang PTK sebagai pengamat II (observer II) dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disusun dan dibuat. Tindakan
pembelajaran yang dilakukan pada siklus pertama sebanyak 2 kali pertemuan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
Pada pertemuan pertama, langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan awal proses pembelajaran yaitu guru
mengucapkan salam dan mengajak semua siswa berdoa serta melakukan
komunikasi tentang kehadiran siswa..
Pada kegiatan inti, fase pertama adalah orientasi siswa pada masalah, guru
menyampaikan semua tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam fase ini guru menyampaikan
laporan guru sejarah tentang tugas sejarah mengenai Biografi Pahlawan Daerah
Bangka Belitung tidak sesuai dengan acuan penulisan menggunakan perangkat
lunak pengolah kata yang telah disampaikan guru sejarah seperti penggunaan
format font, batas pengetikan atau pengaturan margin, format paragraf atau
26
perataan teks, dan pengaturan gambar dengan teks. Guru menyampaikan bahwa
bimbingan TIK ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, dan bila hasil
dari pertemuan kedua hasil pembelajaran dirasakan belum memuaskan maka
bimbingan akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
Fase kedua mengorganisasikan siswa untuk belajar, guru meminta siswa
membentuk kelompok tanpa membedakan status sosial dan jenis kelamin. Setelah
kelompok terbentuk, guru membagi permasalahan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana cara format font (mengubah ukuran, jenis font, cetak tebal, miring,
garis bawah, huruf pangkat atas dan bawah)?
2. Bagaimana melakukan pengaturan margin (batas pengetikan bagian atas,
bawah, kiri dan kanan)?
3. Bagaimana cara format paragraf atau perataan teks (rata kiri, rata kanan, rata
tengah) jarak pengetikan antar baris, dan antar paragraf?
4. Bagaimana cara memasukkan dan format gambar dari dokumen lain, objek
pada Microsoft Word?
5. Bagaimana pembuatan Header, Footer dan Footnote dengan Microsoft Word?
masing-masing kelompok diberikan permasalahan yang berbeda.
Fase ketiga, siswa mencari informasi dan berdiskusi untuk memecahkan
permasalah pada kelompoknya masing-masing.
Fase keempat, selama diskusi guru memantau jalannya diskusi dan
memberi penjelasan terhadap hal-hal yang kurang dipahami kelompok untuk
memecahkan permasalahan yang mereka dapat.
Fase kelima, guru meminta salah satu dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan atau memperagakan hasil diskusi kelompok masing-masing.
Pada kegiatan penutup guru bersama siswa membuat kesimpulan dari
semua presentasi. Lalu guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum
27
diketahui, tetapi tidak ada yang bertanya. Pada akhir akhir kegiatan, guru meminta
siswa untuk membawa komputer jinjing atau laptop masing-masing yang akan
digunakan mengerjakan LKS pada pertemuan berikutnya.
Pada pertemuan kedua, kegiatan diawali dengan mengucap salam
dan seluruh siswa membalas salam guru dengan semangat. Guru meminta siswa
untuk menyalakan perangkat komputer masing-masing.
Fase pertama dalam kegiatan inti, guru menyampaikan kembali tujuan
pembelajaran yang sama seperti pertemuan berikutnya.
Fase kedua, guru membentuk kelompok sesuai dengan jumlah laptop yang
ada sebanyak 9 kemudian membagikan lembar kerja siswa atau LKS dan teks
dalam bentuk dokumen digital atau file.
Fase ketiga, siswa melakukan copy-paste teks yang terdapat dalam file dan
melakukan pengaturan sesuai dengan acuan yang terdapat dalam LKS secara
bersama-sama.
Fase keempat, guru memantau setiap kelompok dan membantu kesulitan
yang dialami kelompok dalam menyelesaikan LKS.
Fase kelima, guru meminta siswa menampilkan dokumen Microsoft Word
yang telah selesai.
Kegiatan penutup pertemuan ini, guru meminta masing-masing kelompok
untuk mencetak dokumen sesuai dengan acuan pada LKS dan mengumpulkannya
keesokan harinya.
Dari hasil pelaksanaan siklus I penerapan pembelajaran Problem Based
Learning tentang keterampilan menggunakan Microsoft Word di kelas XII Mia 2
28
SMAN 1 Pangkalpinang diperoleh hasil penilaian tes hasil belajar yang telah
dilakukan. Hasil yang didapat siswa mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hasil pada pra siklus (terlampir). Berikut ini merupakan penilaian hasil
belajar siswa pada siklus I :
Tabel 4.2
Hasil Penilaian LKS Microsoft Word Secara Berkelompok
Kelompok
L/P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
L
L
L
P
P
P
P
P
P
A
1
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
Aspek Penilaian/
Skor
A
A2
A3
4
2
4
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
4
2
1
2
2
1
4
2
0
2
2
1
3
2
2
3
2
Kod
e
A1
A2
A3
A4
A5
Aspek Penilaian
Format Font
Format Paragraf/Perataan teks
Pengaturan Margin (4,3,3,3)
Format Gambar
Format Header/Footer
A
5
2
1
2
2
2
0
0
2
2
2
Nilai
12
67
75
75
83
50
67
58
83
92
Sko
r
2
2
4
2
2
Tabel 4.3
Daftar Nama Anggota Kelompok Pembelajaran Problem Based Learning
N
Kelomp
29
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
6
8
9
4
4
3
9
9
7
67
83
92
83
83
75
92
92
58
HAFIZH MAHARDIKA
67
83
HASTI RAHMASARI
92
IMAM SYAHBANI
50
75
75
83
67
MUHAMMAD BAGASKARA
MUHAMMAD BILAL SELOSTANNU
RIZKI
67
67
67
67
67
75
75
75
NURUL ILMI
75
RANGGA TRIATMAJA
50
83
30
2
9
3
0
3
1
3
2
50
SHANIA AULIA
58
SITI ALDILA
58
YUSRONI
83
73
18
14
56%
Nilai Rata-rata
Jumlah Siswa Tuntas (Nilai >75)
Jumlah Siswa Belum Tuntas (Nilai >75)
Porsentasi Ketuntasan Belajar
31
32
33
34
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infoduniapendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-langkahmodel-pembelajaran-problem-based-learning.html, June 24, 2015
http://www.duniapelajar.com/2014/07/29/pengertian-keterampilanmenurut-para-ahli/
29/07/2014
LAMPIRAN
36
37
38
39