You are on page 1of 5

ERGONOMI INDUSTRI

ANTOPOMETRI

Disusun Oleh :
Annisa Mutiara Kalpika
13/349660/TK/41157

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

Tugas 01
Antropometri
1. Untuk merancang sebuah gergaji tangan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1, dapat ditentukan dimensi dan persentil yang digunakan dengan
beberapa pertimbangan dalam merancang pegangan gergaji. Berikut adalah
pembahasannya.

Berdasarkan gambar di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait
dengan perancangan yang baik yaitu dimensi pegangan gergaji seperti gambar
di bawah ini.

Penjelasan:
A = Panjang pegangan
B = Panjang jarak dalam pegangan
C = Lebar pegangan
D = Tebal pegangan
Keempat dimensi di atas merupakan bagian-bagian yang perlu diperhitungkan agar dapat didapatkan desain pegangan gergaji yang ergonomis.
Selain dimensi, untuk mendapatkan desain yang ergonomis, perlu diperhatikan
pula persentil yang digunakan. Berikut adalah pembahasan mengenai dimensi
tubuh yang digunakan dan persentil yang dipilih untuk setiap dimensi gergaji.

a. Dimensi A
Dimensi A merupakan dimensi untuk ukuran panjang pegangan,
sehingga dimensi tubuh yang digunakan adalah dimensi tubuh nomor 12
yaitu lebar telapak tangan metacarpal. Untuk mendapatkan desain yang
baik, maka pada bagian ini harus dapat digunakan oleh seluruh persentil,
baik pengguna yang memiliki tangan yang pendek, sehingga dimensi A
menggunakan persentil 95. Dengan penggunaan persentil 95, pengguna
bertangan kecil dan besar dapat menggunakan pegangan. Pengguna
berpersentil kecil dapat menggunakannya dan pengguna berpersentil besar
juga dapat menggunakan tanpa merasa kesempitan.
b. Dimensi B
Dimensi B merupakan dimensi untuk jarak atau celah antara pegangan
dengan awal gergaji, sehingga dimensi tubuh yang digunakan adalah
dimensi tubuh nomor 11 yaitu tebal jari telunjuk. Untuk mendapatkan
desain yang baik, maka pada bagian ini harus dapat digunakan oleh
seluruh persentil, baik pengguna yang memiliki tangan yang pendek,
sehingga dimensi A menggunakan persentil 95. Dengan penggunaan
persentil 95, pengguna bertangan kecil dan besar dapat menggunakan
pegangan. Pengguna berpersentil kecil dapat menggunakannya dan
pengguna berpersentil besar juga dapat menggunakan tanpa merasa
kesempitan.
c. Dimensi C dan D
Dimensi C dan D merupakan dimensi untuk ukuran genggaman
pegangan. C untuk lebar genggaman, dan D untuk tebal pegangan. Namun
pada kegunaannya, kedua dimensi baik Cmaupun D digunakan untuk
menggenggam pegangan gergaji, sehingga dimensi tubuh yang digunakan
adalah dimensi tubuh nomor 16 yaitu diameter genggaman dalam. Untuk
mendapatkan desain yang baik, maka pada bagian ini harus menyesuaikan
untuk tangan berdiameter genggaman kecil juga. Apabila genggaman
dibuat besar, maka pengguna berdiameter tangan kecil akan merasa
kesulitan untuk menggenggam. Sedangkan bila genggaman terlalu kecil
maka tangan berdimaeter besar juga akan merasa tidak nyaman. Sehingga
untuk memenuhi kenyamanan di kedua pengguna, dimensi C dan D

menggunakan persentil 50. Dengan penggunaan persentil 50, pengguna


bertangan kecil dan besar dapat menggunakan pegangan. Pengguna
berpersentil kecil dapat menggunakan tanpa merasa terlalu besar dan
pengguna berpersentil besar juga dapat menggunakan tanpa merasa terlalu
kecil.
2. Menghitung Persentil
Sebelum menghitung persentil dari sebuah data, dari data yang telah
diberikan, harus dipastikan bahwa data sudah berurutan. Dari data yang
diberikan pada lembar soal, data belum diurutkan, sehingga apabila
diurutkan data akan menjadi seperti berikut ini.

Dat
a
ke-

Jangkauan
Tangan
Atas

Dari soal, ditanya untuk persentil 30, 50, dan 80.


a. Persentil 30
Letak persentil 30 =

30 x 21
=6,3
100

(cm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

183.9
185.5
187
191
191.5
196.2
196.5
197
197
202
202
202.5
205
207.4
212
214.5
215.3
220
222
225

Maka di dapat letak di data ke


6,3 atau
di antara data ke 6 dan 7.
Setelah itu, dicari nilai dari persentil 30,
P30

= 196,2 + 0,3 (D7-D6)


= 196,2 + 0,3 (196,5 196,2)
= 196,2 + 0,3 (0,3)
= 196,2 + 0,09
= 196,29

b.

Persentil 50
Letak persentil 50 =

5 0 x 21
=10,5
100

Maka didapat letak data ke 10,5 atau di antara data ke 10 dan 11.
Setelah itu, dicari nilai dari persentil 50,
P50

= 202 + 0,5 (D11-D10)


= 202 + 0,5 (202 202)
= 202 + 0,5 (0)
= 202 + 0
= 202

c. Persentil 80
Letak persentil 80 =

8 0 x 21
=16,8
100

Maka di dapat letak di data ke 16,8 atau di antara data ke 16 dan 17.
Setelah itu, dicari nilai dari persentil 80,
P80 = 214,5 + 0,8 (D17-D16)
= 214,5 + 0,8 (215.3 214.5)
= 214,5+ 0,8 (0,8)
= 214,5 + 0,84
= 215,34

You might also like