You are on page 1of 2

Gizi Buruk

Komplikasi Gizi Buruk


Pada penderita gangguan gizi sering terjadi gangguan asupan vitamin dan
mineral. Karena begitu banyaknya asupan jenis vitamin dan mineral yang terganggu
dan begitu luasnya fungsi dan organ tubuh yang terganggu maka jenis gangguannya
sangat banyak. Pengaruh gizi buruk bisa terjadi pada semua organ sistem tubuh.
Beberapa organ tubuh yang sering terganggu adalah saluran cerna, otot dan tulang,
hati, pankreas, ginjal, jantung, dan gangguan hormonal.
Pada anak gizi buruk bisa terjadi anemia. Anemia pada gizi buruk adalah
keadaan berkurangnya hemoglobin pada anak yang disebabkan karena kurangnya
asupan zat besi (Fe) atau asam folat. Gejala yang bias terjadi adalah anak tampak
pucat, sering sakit kepala, mudah lelah, dan sebagainya. Pengaruh system hormonal
yang terjadi adalah gangguan hormone kortisol, dan insulin.
Mortalitas atau kejadian kematian dapat terjadi pada penderita gizi buruk.
Kematian seringkali terjadi karena penyakit infeksi (seperti tuberculosis, radang paru,
infeksi saluran cerna) atau gangguan jantung mendadak. Infeksi berat sering terjadi
karena gangguan mekanisme pertahanan tubuh. Infeksi yang berat tadi pada akhirnya
mengancam jiwa (Nelson, 2000).
Prognosis
Prognosis pada penyakit ini dapat buruk apabila telah terjadi komplikasi
infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Prognosis gizi buruk juga dapat baik
apabila malnutrisi bias diatasi secara cepat dan tepat. Kematian bisa dihindari jika
dehidrasi berat dan penyakit kronis seperti tuberculosis atau hepatitis yang bisa
menyebabkan sirosis hepatis bisa dihindari. Pada anak dengan gizi buruk di usia lebih
muda, bias terjadi penurunan tingkat kecerdasan yang lebih besar dan irreversible
dibandingkan dengan anak yang mendapatkan keadaan malnutrisi pada usia lebih
dewasa. Sedangkan untuk keadaan psikomotor, anak yang mendapat pengobatan dan
perbaikan keadaan gizi pada usia lebih muda akan cenderung mendapat kesembuhan
psikomotor lebih sempurna dibandingkan dengan anak yang lebih tua. Akan tetapi
pertumbuhan dan perkembangan anak yang pernah mengalami kondisi gizi buruk
cenderung lebih lambat terutama terlihat jelas dalam ukuran tinggi badan dan

pertumbuhan berat badan anak walaupun secara ratio antara berat badan dan tinggi
badan nantinya tetap dalam batas normal. 2,3,4.
DaftarPustaka :
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Ed.15, EGC, 2000.
2. Behrman RE, RM Kliegman, HB Jenson. Food Insecurity, Hunger, and
Undernutrition in Nelson Textbook of Pediatric 18th Edition, 2004.
3. Department of Child and Adolescent Health and Development. Severe
Malnutrition in Management of the Child with a Serious Infection or Severe
Malnutrition, WHO, 2004.
4. Pudjiadji Solihin. Penyakit KEP dari Ilmu Gizi Klinis Pada Anak Edisi
keempat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2005.

You might also like