Professional Documents
Culture Documents
suatu pelarut pada kondisi tertentu. Biasanya dinyatakan dalam satuan mol/liter.
Jadi bila batas kelarutan tercapai, maka zat yang dilarutkan itu dalam batas
kesetimbangan, artinya bila zat terlarut ditambah, maka akan terjadi larutan
jenuh, bila zat yang dilarutkan dikurangi, akan terjadi larutan yang belum jenuh.
Dan kesetimbangan tergantung pada suhu pelarutan ( Hoedijono, 1990).
Pada larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara zat terlarut dalam larutan dan
zat yang tidak terlarut. Dalam kesetimbangan ini kecepatan melarut sama
dengan kecepatan mengendap, yang berarti konsentrasi zat dalam larutan akan
selalu tetap. Proses kesetimbangan ini akan bergeser apabila dilakukan suatu
perubahan yang dikenakan pada sistem tersebut (Supeno, 2006.). Larutan jenuh
merupakan larutan dimana zat terlarutnya (molekul atau ion) telah maksimum
pada suhu tertentu. Untuk zat elektrolit yang sukar larut, larutan jenuhnya
dicirikan oleh nilai Ksp. Nilai Ksp pada suhu 250 C telah di daftar. Jika larutan
mengandung zat terlarutnya melebihi jumlah maksimum kelarutannya pada
suhu tertentu, maka dikatakan bahwa larutan telah lewat jenuh (Mulyono,2005).
Suatu substansi dapat dikelompokan sangat mudah larut, dapat larut
(moderately soluble), sedikit larut (slightly soluble), dan tidak dapat larut.
Beberapa variabel,misalnya ukuran ion-ion, muatan dari ion-ion, interaksi antara
ion-ion, interaksi antara solute dan solvent, temperatur,mempengaruhi
kelarutan. Kelarutan dari solute relatif mudah diukur melalui percobaan.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan kelarutan antara lain:
1. Sifat alami dari solute dan solvent.
Substansi polar cenderung lebih miscible atau soluble dengan substansi polar
lainnya. Substansi nonpolar cenderung untuk miscible dengan substansi
nonpolar lainnya, dan tidak miscible dengan substansi polar lainnya.
2. Efek dari temperatur terhadap kelarutan
Kebanyakan zat terlarut mempunyai kelarutan yang terbatas pada sejumlah
solvent tertentu dan pada temperatur tertentu pula. Temperatur dari solvent
memiliki efek yang besar dari zat yang telah. Untuk kebanyakan padatan yang
terlarut pada liquid, kenaikkan temperatur akan berdampak pada kenaikkan
kelarutan (solubilitas).
3. Efek tekanan pada kelarutan
Perubahan kecil dalam tekanan memiliki efek yang kecil pada kelarutan dari
padatan dalam cairan tetapi memiliki efek yang besar pada kelarutan gas dalam
cairan. Kelarutan gas dalam cairan berbanding langsung pada tekanan dari gas
diatas larutan. Sehingga sejumlah gas yang terlarut dalam larutan akan menjadi
dua kali lipat jika tekanan dari gas diatas larutan adalah dua kali lipat.
4. Kelajuan dari zat terlarut
Kelajuan dimana zat padat terlarut dipengaruhi oleh :
a. Ukuran partikel
b. Temperatur dari solvent
c. Pengadukan dari larutan.
d. Konsentrasi dari larutan.
( Sukardjo, 1977 )