Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Effata Soetriatmo
03/172144/EIK/00333
P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATAN
FAK U LTAS K E D O K T E R A N U G M
Y O G YAK A RTA
2005
: Effata Soetriatmo
Tempat praktek
Tanggal
: 20 25 Juni 2005
60 th
Jenis kelamin
Perempuan
Alamat
Islam
Suku
Jawa
Pendidikan
: Tidak sekolah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Lama bekerja
: -
Sumber
: 27 April 2005
II.
Riwayat Kelayan
1. Pekerjaan
Kelayan mengatakan
bekerja ikut
masuk panti
karena merasa
panti
kelayan
beberapa tahun.
tinggal
bersama
keponakannya
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
+
: Meninggal
karena
yang
bertanggungjawab,
dan
adalah
merasa
ingin
bertemu
4. Riwayat penyakit dahulu:
Kelayan mengatakan bahwa
berumur
tahun,
dan
merasa
belum
pernah
menderita
suatu
penyakit
yang
bila
dirasakan
tidak
mengganggu
aktivitas sehari-hari.
dan keadaan sakit bila merasa badannya tidak enak hingga
tidak bisa bangun.
Bila
merasa
poliklinik
sakit
panti
dan
akan
periksa
diberi
obat
oleh
petugas
sementara
di
sebelum
2. Pola nutrisi
Jumlah
:
3
Kelayanmenyatakan
napsu
menghabiskan
porsi
sehari,
sesuai
makannya
yang
baik
diberikan.
jatah
panti.
dan
selalu
Kelayan
tidak
sembelit.
BAK
lancar,
dengan
frekuensi
2-3
sehari
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
0
V
V
V
V
pada
malam
hari
jam
dan
perhari,
dapat
tidur
3:
kadang
kembali.
Pendengaran : masih
dapat mendengar dengan jelas,
tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis,
pahit, asam dan asin.
Sensasi
: Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit
maupun nyeri.
7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Kelayan
merasa
tidak
terganggu
dengan
dengan
bagaimanapun
keadaan
tubuhnya,
asalkan sehat.
b. Ideal diri
Kelayan merasa
untuk
mencari
keselamatan
untuk
kehidupannya
diakhirat nanti.
c.
Harga dri
Kelayan
merasa
mempunyai
kepuasan
dan
kebanggan
merasa
mampu
merawat
dirinya
sendiri
bila
d.
Identitas diri
Kelayan
dengan
masih
merasa
diperhatikan
oleh
Peran diri
Kelayan masih mampu untuk melakukan aktivitas seharihari, misalnya mencuci pakaian, mengambil makanan dari
dapur.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari
hambatan.
Dalam
berkomunikasi
bahasa
jawa.
Tuhan
atas
apapun
yang
terjasi.
10.
untuk
menjalankan
TD :
170/90
x/menit
Ekstremitas :
Pengecapan( mulut )
Gigi geligi bersih, gigi masih bagus,
ada beberapa
yang tanggal.
-
Lidah bersih
d.
Sensasi(kulit)
Penciuman(hidung)
PROBLEM
ETIOLOGI
Kurang
Kurang
mengenal
pengetahuan
informasi
mengenai
penyakit,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan.
Isolasi fisik
penyakit
hipertensi,
kurang mengenal
informasi.
2. Resiko untuk kesepian berhubungan dengan isolasi fisik
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kurang
pengetahuan
(deficient
knowledge)me
ngenai
penyakit,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan
b.d
kurangnya
sumber
informasi
RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI
TIU:
1.Gali
pengetahuan
keayan
Setelah
dilakukan tentang hipertensi
perawatan
selama
1 2.Jelaskan
dan
diskusikan
minggu
klien
dapat
dengan kelayan
tentang
memahami
mengenai
penyakit hipertensi :
hipertensi. Pengetahuan
Pengertian
klien bertambah
Tanda dan gejala
TIK: Setelah dilakukan
hipertensi
3
hari
perawatan
Faktor resiko hipertensi
kelayan
dapat
Penyebab hipertensi
menyebutkan:
Komplikasi
1. Pengertian hipertensi
Cara
pencegahan
dan
2. tanda dan gejala
perawatan hipertensi.
3. faktor resiko
3.Lakukan pengukuran Tekanan
4. komplikasi .
Darah
5. macam
prinsip 4.Motivasi
kelayan
untuk
pengelolaan
hidup sehat secara teratur.
TUJUAN
Risiko
untuk
kesepian
berhubungan
dengan
isolasi
fisik
TIU:
Setelah
dilakukan
perawatan
selama
1
minggu
kelayan tidak
mengalami kesepian.
TIK:
Setelah dilakukan
3
hari perawatan kelayan
dapat:
1. Menggambarkan
kesepian
karena
isolasi fisik
2. Menjelaskan
secara
rasional
untuk
intervensi.
3. Menyebutkan
upaya
mengatasi kesepian
Kaji
persepsi
kelayan
tentang
kesepian
dan
factor-faktor penyebab
2. Temani kelayan dan terima
apa adanya
3. Motivasi
kelayan
untuk
mengungkapkan
perasan
kepada orang lain.
4. Dengarkan
cerita-cerita
kelayan
dan
bersikap
empati
5. Tunjukkan
sikap interes
terhadap
perbincangan
dengan kelayan
6. berikan
umpan
bailk
setiap
tindakan
yang
dilakukan kelayan.
7. beri reinforcement untuk
upaya perawatan diri yang
positif
8. Konfrontai kelayan untuk
keputusan
yang
tidak
tepat, jika perlu
9. Motivasi
kesadaran
kelayan untuk berhubungan
dengan orang lain
10. Fasilitasi kelayan untuk
keinginan/aktivitas
yang
positif
1.
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. 1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit hipertensi,
prognosa dan kebutuhan pengobatan b.d
kurang mengenal
informasi.
NO
DX
1.
WAKTU
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Selasa,
21 Juni
2005 j.
11.00
12.00
1.Menggali pengetahuan
klien tentang
hipertensi
2.Melakukan pengukuran
Tekanan Darah
3.Memotivasi untuk
memeriksakan
kelayan berobat di
poliklinik.
2.
Rabu,
22 Juni
2005
jam
12.30
13.30
1. Menjelaskan dan
mendiskusikan dengan
kelayan tentang
penyakit hipertensi
Pengertian
Tanda dan gejala
hipertensi
Faktor resiko
hipertensi
Penyebab hipertensi
Komplikasi
Cara pencegahan dan
perawatan
hipertensi.
2. Melakukan pengukuran
Tekanan Darah
3.
Kamis,
23 Juni
2005
j.
13.00
1. Melakukan evaluasi
kembali tentang
hipertensi.
2. Melakukan pengukuran
TD
3. Melakukan terminasi,
menyimpulkan
kegiatan yang telah
dilakukan dan
memberi reward
kepada kelayan.
S: Klien mengatakan
keadaannya baik, berusaha
untuk melaksanakan anjuran
perawat dan mengucapkan
terimakasih.
O: KU: baik, klien terlihat
antusias dengan anjuran
perawat.
T: 150/80 mmHg
A: Masalah teratasi
P: Rencana dihentikan
1.
Selasa,
21 juni
2005
J.
11.00
12.00
Rabu,
22 Juni
2005
j.
09.00
11.00
Kamis,
23 Juni
2005
09.00
09.30
1. Mengkaji persepsi
kelayan tentang
kesepian dan factorfaktor penyebab.
2. Menemani kelayan dan
terima apa adanya
3. memotivasi kelayan
untuk mengungkapkan
perasaan kepada orang
lain.
4. mendengarkan ceritacerita kelayan dan
bersikap empati
1. Menunjukan sikap
interest terhadap
kelayan
2. Memotivasi dan
mengajak kelayan
untuk mengikuti
kegiatan kesenian di
aula
3. mengatar kelayan ke
aula
4. Mendampingi kelayan
5. Memotivasi kel;ayan
untuk bernyanyi dan
berjoget
6. memberikan
reinforcement positif
atas kegiatan yang
telah dilakukan
1. Memotivasi kesadaran
kelayan untuk
berhubungan dengan
orang lain
2. Memfasilitasi kelayan
untuk
keinginan/aktivitas
yang positif
3. Memberikan pengertian
bahwa semua yang ada
di wisma dan panti
adalah saudara
4. Memberikan pujian
atas kemampuan
kelayan
5. Mengatarkan kelayan
untuk kegiatab
kerohanian
S : Kelayan menyatakan
kesepian dan nelongso
sendirian karena merasa
sudah tidak mempunyai
saudara kandung dan anak.
O :Kelayan menceritakan
dengan mimic muka yang sedih
Kelayan tampak lebih banyak
berdiam diri di kamar saja
A: Tujuan tercapai sebagian
P :Tunjukan sikap interest
Berikan umpan balik
S : Kelayan mengatakan
gembira dapat berinteraksi
dengan teman lansia lainnya
O : Kelayan antusias
mengikuti kegiatan bernyanyi
dan berjoget
A : tujuan tercapai sebagian
P : Motivasi kelayan untuk
meningkat hubungan social
dengan yang lain
NO.
DX
KEP
1
TIK
IMPLEMENTASI
EVALUASI (SOAP)
S: Klien mengatakan paham
dengan penyuluhan yang telah
disampaukan.
O: Klien dapat menyebutkan:
1. Pengertian DM: sakit
gula/kencing manis.
2. 5 tanda dan gejala DM:
banyak kencing, minum,
makan, BB turun, luka
sulit sembuh.
3. 4 faktor DM: keturunan,
kegemukan, tensi tinggi,
usia dewasa.
4.
3 komplikasi DM:
katarak, gagal ginjal,
ulkus.
5. 2 prinsip pengelolaan DM:
pengaturan makan dan obat.
A: Pengetahuan keluarga
bertambah.
P: Kunjungi klien untuk
memantau keadaannya dan
terminasi.
S: Klien mengatakan
keadaannya baik, berusaha
melaksanakan anjuran
perawat dan mengucapkan
terima kasih.
O: Klien KU baik, terlihat
antusias dengan anjuran
perawat.
A: Masalah teratasi
P: rencana dihentikan.