You are on page 1of 4

ANALISA JURNAL

1. IDENTITAS JURNAL
a. Judul jurnal

: Parenteral Nutrition Sepplementation in Biliary Atresia Patient

Listed Liver Transplantation.


b. Penulis

: Jillian S Sullivan, Shikha S Sundaram, Zhaoxing Pan, and Ronald

J Sokol.
c. Nama Jurnal : Liver Transpl.2012.January;18(1):120128.doi:10.1002/lt.22444.
2. LATAR BELAKANG
Atresia bilier, penyakit fibro-obliterative progresif ekstrahepatik dan intrahepatik
saluran empedu, menyajikan dengan ikterus obstruktif dalam 3 bulan pertama kehidupan
dan terhitung dari 30-40% kasus kolestasis neonatal. Manajemen awal meliputi bedah
intervensi dengan hepatoportoenterostomy Kasai (HPE), idealnya sebelum usia 45-60
hari. Malnutrisi, masalah yang signifikan untuk bayi dengan atresia bilier, disebabkan
karena cepat kenyang yang merupakan akibat organomegali dan ascites, malabsorpsi
lemak makanan dari aliran empedu terhambat, dan pengeluaran energi meningkat.
Malnutrisi beresiko pada anak-anak yang mempunyai hasil klinis buruk, baik sebelum
dan setelah transplantasi hati.
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari nutrisi parenteral
pada pasien atresia bilier yang terdaftar untuk transplantasi hati.
4. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain
studi retrospektif dari tahun 1990 2010.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasilnya menunjukkan bahwa : Pada 25 PN dan 22 non-PN (74% perempuan) telah
dipelajari. Median PN ini adalah usia inisiasi 7,7 bulan, rata-rata durasi 86 hari, dan ratarata PN energi yang disuplai 77 kkal / kg / hari. Sebelum PN, ketebalan lipatan kulit
trisep (TSF) dan pertengahan lingkar lengan (MAC) Z-skor yang menurun. Setelah PN,

TSF (p = 0,003) dan MAC (p <0,0001) meningkat secara signifikan. Kelompok PN


memiliki lebih rendah MAC dan TSF dari non-PN pada saat terdaftar LTX (transplantasi
hati). Antara daftar dan LTX, MAC dan TSF membaik di PN dan memburuk pada nonPN sehingga kedua kelompok memiliki Z-skor yang sama di LTX. Kelompok PN
memiliki insiden yang lebih tinggi dari perdarahan saluran cerna dan ascites pra-LTX,
tapi tidak ada perbedaan dalam pra-LTX bakteremia, dan pasca-LTX di ICU. Pemberian
PN meningkatkan status gizi pada pasien malnutrisi BA yang menunggu LTX, yang
dikaitkan dengan pasca-LTX yang hasilnya sebanding dengan mereka yang tidak
membutuhkan PN. Lembaga PN pada pasien atresia bilier malnutrisi mengembalikan
banyak pasien dengan status gizi yang sama diamati pada pasien yang dikelola dengan
nutrisi enteral saja.
6. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa : Nutrisi Parenteral dapat secara efektif digunakan pada
pasien atresia bilier dengan penyakit hati lanjut dan hipertensi portal untuk meningkatkan
status gizi sambil menunggu transplantasi hati. Nutrisi Parenteral harus dianggap sebagai
pilihan yang berguna untuk bayi dan anak-anak dengan penyakit hati stadium akhir dan
kekurangan gizi menunggu transplantasi hati yang parah.
7. KELEBIHAN PENELITIAN
Pada jurnal ini, peneliti mencantumkan risiko komplikasi malnutrisi pada pasien atersia
bilier.
8. KEKURANGAN PENELITIAN
a. Sifat retrospektif dari penelitian ini menghasilkan data yang tidak lengkap tentang
nutrisi (misalnya, orang-orang yang memperoleh ASI)
b. Tidak dijelaskan komplikasi pada pemberian nutrisi parenteral.

9. IMPLIKASI KEPERAWATAN

Selain kita focus terhadap masalah malnutrisi, kita juga harus selalu mengobservasi
lokasi infus parenteral, apakah kateter infus berada pada tempatnya, dan apakah ada
inflamasi.

ANALISA JURNAL

PARENTERAL NUTRITION SUPPLEMENTATION


IN BILIARY ATRESIA PATIENTS LISTED FOR LIVER
TRANSPLANTATION

Disusun Oleh :
ADITIYA KURNIAWAN
S.13 002

PRODI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015

You might also like