You are on page 1of 9

dddddddIkjhl.

ouy
lih
d
asd
dddddd21weZX
asda
asdasdsd
asd4521211321321
5
12

Kerajaan hindu Budha di Indonesia sangatlah banyak.Namun yang bisa di identifikasi dan di
buktikan keberadaannya melalui peninggalan kerajaan hindu budha di indonesia yang berupa
prasasti,Candi,bangunan bersejarah,berita cina maupun kitab kitab kuno hanya berjumlah 14
kerajaan besar.

Sedangkan kerajaan kerajaan kecil yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara tidak bisa di
teliti atau belum di temukan bukti bukti peninggalan yang membuktikan keberadaan kerajaan
hindu budha tersebut di kepulauan nusantara.
Dengan berjalannya waktu dan kecanggihan tehnologi bukan tidak mungkin di masa mendatang
akan di temukan kerajaan besar di nusantara pada masa lampau yang menyaingi Sriwijaya dan
majapahit.
Berikut adalah daftar kerajaan hindu budha di Indonesia berdasarkan bukti bukti sejarah serta
peninggalannya :

1.Kerajaan Kutai abad ke 5 masehi


Bagi anda yang pernah ke kalimantan timur pasti mengetahui
sungai yang paling besar di sana yaitu sungai
Mahakam.Selain menjadi pusat transportasi dan denyut
ekonomi warga Kalimantan ternyata sungai Mahakam
menyimpan sejarah kebesaran Kerajaan Kutai yang berdiri
pada tahun 500an Masehi di Lembah Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur.
Nama kerajaan Kutai diambil dari nama daerah tempat
ditemukannya prasasti Kutai. Wujud prasastinya berupa tujuh buah tugu batu besar yang disebut
yupa. Ketujuh yupa inilah yang menjadi sumber sejarah kerajaan Kutai. Fungsi yupa
sesungguhnya adalah tugu batu untuk menambatkan lembu kurban. Huruf yang dipahatkan pada
yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
Kalian jangan Tanya pad saya huruf pallawa itu seerti apa karena saya tidak tahu.Cari contoh
huruf pallawa di blog sebelah siapa tau dia punya fotonya.Atau dia punya foto prasasti yupa
tersebut.
Prasasti tersebut di buat oleh penguasa kerajaan Kutai bernama raja Mulawarman. Mulawarman
adalah orang Indonesia asli. Kakeknya, Kudungga,masih menggunakan nama asli Nusantara.

2. Kerajaan Tarumanegara akhir abad ke 5


Menurut catatan sejarah dalam berbagai prasasti, Kerajaan Tarumanegara berdiri di Jawa Barat
pada akhir abad ke-5. Wilayah Tarumanegara meliputi hampir seluruh Jawa Barat, tepatnya
darisekitarProvinsi Banten Jakarta sampai Cirebon.

3. Kerajaan Holing

Suatu berita dari Cina pada masa dinasti Tang menyebutkan


bahwa di Jawa ada suatukerajaan yang bernama Holing atau Kaling, tepatnya di daerah Jawa
Tengah dekat Jeparasekarang. Kerajaan ini menghasilkan penyu, emas, perak, cula, gading, dan
orang orangnya pandai membuat minuman dari kelapa.
Berita ini disampaikan oleh Musafir asal negeri cina yang bernama I-Tsing. Iamengatakan bahwa
pada tahun 664, pendeta Hwining dan pembantunya yang bernama Yunki pergi ke Kerajaan
Holing untuk mempelajari agama Buddha. Ia juga menerjemahkan kitab suci agamaBuddha dari
bahasa Sanskerta ke bahasa Cina dibantu pendeta Janabhadra dari Holing.Kitab terjemahan
Hwining tersebut adalah bagian terakhir dari kitab Varinirvana yang mengisahkan tentang
pembukaan jenazah Sang Buddha.

Kerajaan Holing diperintah oleh seorang raja wanita yang bernama Ratu Sima dia mulai
berkuasa sejak tahunb674 masehi .Ia memerintah dengan keras dan adil.Dia menghendaki agar
kejujuran dijunjung tinggi.Bahkan putranya kesayangannya sendiri dihukum potong kaki karena
dituduh mencuri.
Ibu Kota Kerajaan Holing dikelilingi oleh pagar kayu dan berfungsi juga sebagai benteng
pertahanan jika ada serangan musuh dari luar. Sang Ratu Sima hidup dalam istana yang
bertingkat, atapnya dibuat dari daun rumbia. Singgasananya terbuat dari gading.

4. Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan merupakan kerajaan
tertua di Jawa Timur. Berdiri sekitar tahun
760
Masehi.
Keberadaan
kerajaan
Kanjuruhan dapat diketahui dari prasasti
Dinoyo yang ditemukan di desa Dinoyo, barat
laut Malang. Isi prasasti itu menceritakan
tentang kisah pendirian sebuah bangunan suci
untuk pemujaan Dewa Agastya.
Pendirinya adalah maha Raja Gajayana, putra
Dewasimha. Raja gajayana mempunyai putri
bernama Uttejana. Prasasti Dinoyo ditulis
dengan huruf Jawa Kuno dan menggunakan bahasa Sanskerta. Bangunan suci yang disebutkan
dalam prasasti Diyono sekarang dikenal sebagai candi Badut.Kenapa namanya candi badut
mungkin karena bentuk atau relief yang terukir di dalam candi terkesan lucu.

5. Kerajaan Melayu
Salah satu kerajaan tertua di pulau
Sumatra adalah kerajaan Melayu.
Menurut berita Musafir cina Cina,
ketika I-Tsing akan pergi ke India,
selain singgah di Jawa ia juga
mampir di Sumatra. Pelabuhan
yang
dia
singgahi
adalah
pelabuhan di Kerajaan Melayu.
Namun, ketika pada tahun 692 ia
pulang dari India dan singgah
kembali di Sumatra, Kerajaan Melayu telah ditaklukkan oleh Sriwijaya.

Berita lain dari Cina menyatakan bahwa pada tahun 644 masehi datang utusan dari negeri Mo-loyeu ke Cina untuk membawa hasil bumi sebagai persembahan dan perkenalan. Bukti lain
keberadaan Kerajaan Melayu adalah tulisan yang ada pada kitab Negarakertagama dan Pararaton
yang menyebutkan bahwa Raja Kertanegara dari Singasari mengirim tentaranya ke Melayu
dalam Ekspedisi Melayu untuk mempererat persahabatan antara Singasari dan Melayu.
Hal tersebut bertujuan untuk menghadapi ancaman dari Cina yang saat itu dipimpin Kubhilai
Khan. Dalam ekspedisi itu Raja Kertanegara mempersembahkan arca Buddha Amogapasa yang
kemudian ditempatkan di Dharmasraya.

6. Kerajaan Tulangbawang

Musafir I-Tsing dalam beritanya juga mengatakan ada sebuah kerajaan


bernama To-lang-po-hwang Atau dalam bahasa Indonesia Tulangbawang. Tidak ditemukan
adanya bukti-bukti lain yang mendukung mengenai kerajaan ini, namun diyakini bahwa kerajaan
Tulangbawang terletak di daerah provinsi Lampung. Keberadaan kerajaan ini terdengar pada
tahun 700 Masehi . Keturunan masyarakat kerajaan ini adalah orang-orang suku Lampung yang
menempati daerah sekitar aliran Sungai Tulangbawang.

7. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang
berdiri di Sumatra pada abad ke-7 masehi .
Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan
ini pernah menjadi kerajaan maritim terbesar
di kepulauan Nusantara, bahkan mendapat
sebutan Kerajaan Nasional I sebab pengaruh
kekuasaannya mencakup hampir seluruh
Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.
Letaknya sangat strategis. Wilayahnya
meliputi tepian Sungai Musi di Sumatra
Selatan sampai ke Selat Malaka yang

merupakan jalur perdagangan India Cina pada saat itu. Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, dan
Semenanjung Malaka Juga menjadi badian dari kerajaan Sriwijaya.

8. Kerajaan Mataram Kuno 717 Masehi

Pada abad ke-8 masehi di pedalaman Jawa Tengah berdiri


Kerajaan Mataram Hindu. Yang di dirikan oleh Raja Sanjaya. Munculnya Kerajaan Mataram
diterangkan dalam Carita Parahyangan. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan di Jawa
Barat bernama Galuh. Rajanya bernama Sanna atau Sena. Suatu ketika, ia diserang oleh
saudaranya yang ingin merebut tahta dari tangannya. Raja Sanna meninggal dalam perebutan
kekuasaan tersebut.
Sementara saudara perempuannya putrid Sannaha, bersama keluarga raja yang lainnya berhasil
melarikan diri ke lereng Gunung Merapi. Anak Sannaha, Sanjaya, di kemudian hari mendirikan
Kerajaan Mataram dengan ibu kota Medang ri Poh Pitu. Tepatnya pada tahun 717 Masehi

9. Kerajaan Medang Mataram

Pada masa pemerintahan Raja Wawa ibu kota kerajaan


Mataram sempat dipindahkan ke Medang pada tahun 925 Masehi , tepatnya di sekitar daerah
Purwodadi, Semarang. Kerajaan Mataram pada waktu itu dikenal dengan sebutan Medang
Kamulan, seperti tercantum dalam prasasti Canggal yang menyebut kata-kata Medang i bhumi
Mataram.

Raja Wawa kemudian digantikan oleh Mpu Sindok yang merupakan menantunya. Raja Mpu
Sindok memindahkan seluruh Kerajaan Medang ke Jawa Timur dan menyebut kerajaannya
dengan nama Medang Mataram. Ibu kota kerajaan ini terletak di daerah Watan Mas, sekitar
muara Sungai Brantas.

10. Kerajaan Kediri

Pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala atau


Kahuripan dan Panjalu yang ada di Kediri dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya yang berangka
tahun 1289 Masehi .juga tercatat dalam kitab Negarakertagama tahun 1365 Masehi , dan kitab
Calon Arang 1540 Masehi .
Pembagian kerajaan menjadi dua ini terjadi setelah Raja Airlangga wafat, Terjadi perebutan
kekuasaan antara kedua bersaudara yang sama sama merasa berhak menjadi pewaris tahta raja
Airlangga. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah nama Raja Mapanji Garasakan
1042 1052 Masehi dalam prasasti Malenga. Ia tetap memakai lambang Kerajaan Airlangga,
yaitu Garuda Mukha.

11. Kerajaan Singasari

Nama singasari tidak akan lepas dari nama pedirinya


yaitu ken Arok .Di kisahkan Setelah ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya, Ia mendirikan

Kerajaan Singasari dan berkuasa selama lima tahun, antara tahun 1222 sampai tahun 1227
Masehi . Ken Arok tewas dibunuh seorang pengalasan pada tahun 1227 atas perintah Anusapati.
Anusapati adalah anak Tunggul Ametung dan Ken Dedes yang berarti dia adalah anak tiri Ken
Arok. Ken Arok lalu didharmakan di Kagenengan dalam bangunan suci agama Syiwa dan
Buddha. Adapun Anusapati kemudian memerintah Singasari selama 21 tahun antara tahun 1224
sampai 1248 masehi

12. Kerajaan Majapahit

Ketika Kerajaan Singasari di kuasai oleh Jayakatwang, Raden


Wijaya menantu dari Kertanegara lari ke pulau Madura. Atas bantuan Arya Wiraraja, ia diterima
kembali dengan baik oleh Jayakatwang dan diberi sebidang tanah di Tarik daerah Mojokerto
sekarang .
Pada saat tentara Mongol Kublai Khan menyerbu kerajaan Singasari, Raden Wijaya berpura-pura
membantu menyerang Raja Jayakatwang. Namun, setelah Jayakatwang dibunuh, Raden Wijaya
berbalik menyerang tentara Kubilai khan dan berhasil mengusirnya. Setelah itu, Raden Wijaya
mendirikan Kerajaan Majapahit pad tahun 1293masehi dan menobatkan dirinya menjadi Raja
dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.

13. Kerajaan Bali

Menurut prasasti Blanjong yang berangka tahun 914


masehi , Raja kerajaan Bali pertama adalah Khesari Warmadewa. Istananya terletak di
Singhadwalawa. Raja berikutnya adalah Sang Ratu Sri Ugrasena. Ia memerintah mulai tahun 915
dan berakhir 942 M. Istananya di Singhamandawa. Masa pemerintahannya sezaman dengan Mpu
Sindok di Jawa Timur.
Ratu Sri Ugrasena meninggalkan Sembilan buah prasasti, salah satu di antaranya adalah prasasti
Bobahan I. Setelah wafat, Sang Ratu Sri Ugrasena dicandikan di Air Mandatu dan digantikan
oleh raja-raja yang memakai gelar Warmadewa atau yang lebih di kenal dengan dinasti
Warmadewa.

14. Kerajaan Sunda

Menurut catatan naskah kuno yang ditemukan di Jawa Barat, setelah


Tarumanegara runtuh, berulang kali terjadi perpindahan pusat kerajaan Hindu. Secara berturutturut,pusat-pusat kerajaan itu adalah Galuh, Prahajyan Sunda, Kawali, dan Pakuan Pajajaran.
Itulah dia kerajaan hindu Budha di Indonesia menurut buku sejarah yang saya pelajari waktu
SMA.Ternyata tidak susahkan mempelajari sejarah kerajaan hindu budha di nusantara.Untuk
lebih jelasnya akan saya ringkas kembali pelajaran yang telah kita pelajari di atas.

You might also like